diambil dari sini :
http://forum.detik.com/showthread.php?t=30393
[QUOTE=edhoys;1565829]Ok... disini tempat doni tata pradita fans..

[/QUOTE]
[QUOTE=edhoys;6345001]


Walaupun hanya secuil, ada kebanggaan juga melihat Doni Tata masuk salah satu tabloid otosport terkemuka Jerman. Ini semua tidak lepas dari nama besar bos tim Doni Tata saat berlaga di GP 250 tahun lalu: Almarhum Dieter Stappert. Begini beritanya:
Pradita: 600er-WM
Doni Tata Pradita wechselt nach dem Tod seines ehemaligen Teamchefs Dieter Stappert mit Unterstützung von Yamaha Indonesien in die 600er-WM. Im Gegensatz zu 250er-Klasse sollte er mit der R6 ein konkurrenzfähiges Motorrad zur Verfügung haben.
Terjemahan bebasnya: Setelah wafatnya sang bos tim, Dieter Stappert, Doni Tata Pradita pindah kelas ke kejuaraan dunia 600 cc dengan dukungan Yamaha Indonesia. Berbeda dengan keadaannya saat di kelas 250 cc, kali ini seharusnya dia memiliki motor yang kompetitif, yakni R6.
Sebenarnya ini berita basi. Tabloid ini pun sudah diterbitkan sejak tanggal 20 Januari lalu. Isi beritanya memang sangat singkat. Jika saja Doni tidak sempat menjadi anak asuh Dieter Stappert, tidak mungkin namanya dikenal di Jerman ataupun diliput. Sebut saja Gomez, Chow ataupun Laverty. Mereka hanya sebatas disebut namanya saja, tidak pernah ditampilkan fotonya. Kalaupun ada beritanya, paling hanya 2 kalimat. Beruntunglah Doni, dan sepatutnya kita berterimakasih kepada almarhum Dieter Stappert.
Media Jerman pun tidak luput dari kesalahan. Sebut saja kode negara, tertulis IND, bukannya INA. Wah itu mah India atuh.. Di tabel kejuaraan dunia Supersport yang ditampilkan, nama Doni Tata Pradita pun ditulis paling akhir! Apakah kali ini Doni dianggap paling underdog? Minimal kali ini nama Doni tidak salah tulis lah...dulu saya sempat baca majalah terkenal, Euro Sport. Di sana tertulis: Dani Pradita hehehe...(tau dong pengaruh siapa...)
Tentu saja kita berharap prestasi Doni bisa membalikkan semua fakta... Sayang semboyan Yamaha bukannya the power of dream! Di sisi lain, bikers Indonesia sepatutnya berterimakasih kepada Yamaha Indonesia yang konsisten memperjuangkan nama Indonesia di ajang balap motor internasional. Yamaha Indonesia..Thank you.. Danke schön...Xiexie..Syukron..Syukria..Grazie..Gracias...Merci beaucoup...Arigato.......Terima Kasih...[/QUOTE]
[QUOTE=edhoys;6362789]diambil dari tulisan bro Giri yang sama-sama seneng dan berharap doni bisa kompetitif dan cepat-cepat ke Motogp
Yamaha R6 tahun 2009 merupakan generasi kesekian kalinya yang mempergunakan alih teknologi dari YZR M1 yang merupakan mesin MotoGP.Contohnya adalah system injeksi kembar pada bahan bakar yaitu dengan injector sekunder yang bekerja bersama dengan injector utama untuk memastikan efiseiensi pada putaran mesin yang tinggi dan memberikan keuntungan tersendiri bagi pembesutnya mesin lebih responsive dan mengurangi efek engine brake. Ini semua dikendalikan inovasi Yamaha, YCC-Tâ€â€Yamaha Chip Controlled Throttle. Lainnya adalah YZF R6 merupakan motor produksi masal pertama yang menerapkan fly-by-wire throttle system. Ini tetap mempertahankan spek aslinya sebut saja throttle body, injector, dan system mekanik kupu-kupu. Gak kebayang deh kalo diterapin pada Yamaha V15, V-Ixion full fairing untuk kompetisi Indo Prix (Khayal mulu ah..)

Yang paling krusial adalah penerapan ukuran piston yang dirancang domed (67 mm x 42,5 mm) menjadi standar baku Supersport asal Jepang. Ini menjadi bekal tersendiri bagi penggunaan di jalanan maupun trek balap. Sayangnya, semua pabrikan Jepang menerapkannya. Jadi gak ada nilai lebihnya deh..ya,paling gak kekuatan setiap motor bisa disamakan dari sini. Persaingan cenderung seimbang. Mesinnya mengandalkan enjin 4 silinder 599 cc DOHC 16-valve beradiator dengan bahan klep titanium.
Sesuai aturan baku di kelas Supersport,suspensi harus standar (hanya bagian dalam saja yang boleh diubah).Masih mempertahankan ukuran seperti generasi sebelumnya, YZF-R6 2009 memakai suspensi depan upside down dengan ukuran 41 mm yang bisa distel.yaitu preload, high-speed compression, low-speed compression dan rebound damping. Ini memungkinkan distel sesuai kebutuhan untuk pengendalian lebih mudah di trek balap. Ini berlaku pula di sok belakang. Wowwww….
Nah.. yang baru dari YZF R6 2009 adalah Engine Control Unit (ECU) yang diklaim remapping ini membuatnya superior untuk membuat power lebih merata sehingga memungkinkan pembalap bisa memelintir gas terus, di tikungan sekalipun.Ini adalah senjata utama untuk melawan dominasi Honda CBR 600 RR.Paling gak Cal Crutchlow sudah membuktikan kedigdayaan R6 di sirkuit Portimao,Algarve, Portugal.
Yang pasti, Yamaha Engineering Corporation berjanji tidak akan memberlakukan pembedaan terhadap setiap pembesut Yamaha YZF R6. Tanpa memedulikan asal tim. Masing-masing pembalap akan mendapatkan komponen racing terbaik di setiap serinya.Dengan basis motor yang ringan dan mengagumkan, harapan Indonesia bertumpu padamu..
Don…harumkan nama bangsamu! Berikan kami lagu Indonesia Raya berkumandang di sirkuit Eropa untuk pertama kalinya..
HIDUP INDONESIA !![/QUOTE]