Kepada PT TVS Motor Company
Surat terbuka kepada PT TVS Motor Company
Mengenai Kami
Kami pemilik juga pemerhati kendaraan bermotor roda dua, terutama sepeda motor sport. Kami berkisar antara usia belasan sampai puluhan/paruh baya. Kami berlatar belakang ekonomi yang beragam. Akhir-akhir ini, kami mendiskusikan motor sport, termasuk memperhatikan berita-berita mengenai rencana TVS di Indonesia.
Maksud
Kami bermaksud menggambarkan mengapa motor sport sangat diharapkan. Kami pun ingin berbagi bagaimana kondisi pasar di Indonesia dan bagaimana TVS akan menyikapinya.
Tujuan
Tujuan petisi ini agar TVS segera merilis motorsport TVS APACHE, guna mencuri peluang yang besar untuk mendapat porsi pasar yang signifikan dengan memanfaatkan segmen motor sport yang kurang dilirik pabrikan-pabrikan yang telah ada. Motor sport (motor lelaki) pada dasarnya digemari, terbukti dengan pertambahan populasinya. Walaupun demikian, pasar menawarkan tipe yang relatif murah tetapi kurang andal, serta tipe relatif mahal dan susah terjangkau.
Menurut pendapat kami, dengan motor sportnya yang mendapat berbagai penghargaan dan mempunyai harga yang pas, TVS sangat tepat untuk memanfaatkan kondisi pasar saat ini. Walaupun TVS adalah pendatang baru di Indonesia, tetapi dengan metode pemasaran yang tepat, tentu bisa mengambil hati penggemar motor sport, tentu juga mengambil orang yang berencana membeli motor sport baru.
Situasi Pasar
Sejarah membuktikan tipe motor sport sangat diminati. Diantaranya;
dari tahun 80-an: seri GL 1xx,Max,Pro (Honda), AR (Binter) , seri RX K,Special,King (Yamaha)
lalu 90-an: RX & RZR (Yamaha), Tiger2000 (Honda), RGR&TS(Suzuki), Ninja (Kawasaki)
kemudian 2000-an: CBR150 (Honda), seri Scorpio (Yamaha),seri Thunder (Suzuki), NinjaRR(Kawasaki)
Dapat dilihat, motor-motor tersebut sangat beragam modelnya, tetapi untuk setiap rentang 10 tahun terasa sedikit sekali yang ditawarkan. Walaupun demikian, trend yang terlihat adalah motor sport, baik itu tipe roadsport ataupun naked.
Penawaran Pasar
Berikut adalah motor sport yang saat ini ditawarkan pada dealer resmi :
Honda Tiger 2000 (19.35 juta / CW 21.35juta)
Honda MegaPro (16.35juta / CW 17.85juta)
Honda CBR150 (cbu)
Yamaha RX-King (15.1juta)
Yamaha Scorpio Z (18.9juta)
Suzuki Thunder 125/250 (13.6juta / 20.7juta)
Suzuki TS 125 (16.85juta)
Kawasaki Ninja (R 21juta-an / RR 31juta-an)
(Harga adalah on the road, tercantum di website masing-masing kecuali Kawasaki. Harga tidak mengikat, dapat berubah sewaktu-waktu)
Tipe yang ditawarkan kebanyakan naked sport, selain itu sudah cukup lama dipasarkan, sehingga hal ini membuat pembeli potensial bosan terhadap model yang sudah lama, membuatnya melirik tipe non motor sport.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Yang pertama, fokus kepada gencarnya pemasaran. Honda sudah merasakan dampak ini terhadap gencarnya pemasaran Yamaha.
Untuk TVS, dalam materi promo nya tentu perlu mengenalkan diri
- sebagai pemain yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia kendaraan roda dua (we're here, but we aren't newbie).
URL:
http://www.tvsmotor.in/article.asp?id=10
- tangguh: memecahkan rekor dunia dng melintasi 4 lintasan motor tertinggi dalam 24jam
URL:
http://www.outthere-adventurers.com/5passes.html
Tiga hal : sporty, bertenaga, namun tetap irit BBM. Ini perlu sekali, terutama yang terakhir, karena BBM saat ini bisa diartikan "Bikin Bingung Masyarakat" , jadi perlu sekali informasi keiritan.
Kemudian bisa ambil satu atau beberapa icon/artis , tidak harus ganteng/cantik, tetapi yang penting seimbang antara fokus terhadap motor dan modeliklannya, serta keseluruhan iklan harus sangat catchy terhadap berbagai lapisan masyarakat, karena daripada memilah berdasarkan profesi/latar belakang ekonomi, akan lebih efektif apabila fokus ke masyarakat penyuka motor, khususnya jenis motorsport. Untuk perkenalan, bolehlah mendatangkan artis semisal Sahrukh Khan/Amitabachan untuk pria nya, atau Pretty Zintha/Aishwarya Rai untuk wanitanya

....
Frekuensi penayangan iklan tv harus intens, tidak hanya pada prime time , tetapi di distribusikan secara merata. Juga tersebar ke stasiun-stasiun tv.
Penayangan iklan tv juga dilakukan pada bioskop (sebelum pemutaran film), karena segmentasinya langsung mengena usia remaja - paruh baya.
Media cetak perotomotifan dan suratkabar jadi tempat dan teman berpromosi. Roadshow dan ajang-ajang tertentu yang disponsori TVS pun bisa efektif sebagai media promosi.
Seiring waktu, kuantitas promosi bertambah, kualitas promosi dijaga.
Kedua, varian Apache. Setidaknya ada 2:
1. Standard , dengan velg jari-jari.
Selain untuk harga yang lebih terjangkau, juga untuk membidik konsumen yang sehari-harinya melalui medan jalan yang kurang baik bahkan cenderung buruk. Perlu diperhatikan, lebar velg harus proporsional, sehingga tidak berkesan kurus. Untuk memberi kesan tidak umum, bisa dipilih velg yang anodized yellow atau anodized black.
2. VR, dengan velg racing / cast wheel.
Seperti yang ada di tvsapache.com , untuk menjangkau konsumen yang ingin tambil lebih sporty, dan lebih stabil pada kecepatan tinggi. Tipe ini juga memiliki kaca spion yang lebih low-profile (bertangkai pendek) tetapi tetap fungsional. Selain dua hal itu, juga dengan aksesori striping yang berbeda.
Ketiga, after sales support and service
Sebagai permulaan, setidaknya ada 8 (sesuai arah mata angin) service resmi TVS untuk kota besar seperti Jakarta. Jangan lupa ada 1 bengkel siaga yang tetap buka pada hari Minggu. Ini untuk mengantisipasi pegawai kantor yang hari Sabtu tidak libur atau kebetulan tidak sempat.
Untuk kota yang lebih kecil bisa 4 bengkel, kemudian 2 dan 1 utk kota kecil-kecil.
Spare parts harus siap sedia, terutama moving parts. Harga spare parts pun harus kompetitif dengan motorsport sekelas, setidaknya membuat kesan : Great Quality @ the right price.
Kesusahan konsumen untuk memperoleh spare parts dapat menimbulkan word of mouth / writing yang kurang baik terhadap produk.
Para staff yang terlatih
- mahir sebagai mekanik
- ramah terhadap pelanggan
- cekatan terhadap klaim garansi
Demi kesan melindungi konsumennya, berikan garansi 3 tahun (bersyarat) , dengan demikian konsumen lebih tenang, bahkan calon konsumen lebih yakin akan kehandalan produknya.
Motor sport yang Kami Inginkan
Sesuai dengan kabar dari Media Indonesia Online
http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=83290
http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=93942
"..Pabrik itu akan memproduksi motor Bebek 100 cc dan 125 cc, sedangkan untuk jenis Sport 150 CC dan 250 CC yang diperkirakan diserap masyarakat luas, katanya..."
Maka, kami ingin agar TVS segera memasarkan:
Apache 150cc (2 varian)
(Tidak perlu banyak meriset ulang, semudah copy-paste dari produk yang ada.)
Apache 250cc
Karena belum ada contohnya, maka ekspektasi kami untuk tipe 250cc
- Advanced Duralife Engine dengan 2 cyclinder, 8 valve, DOHC, 6-speed
- tersedia tipe Naked/Street dan Roadsport
- double pipe trellis frame atau perimeter frame
URL:
http://www.diseno-art.com/encyclopedia/ ... rames.html
- Suspensi: Depan: upside-down shock, Belakang: monoshock with uni-trak design
- Sistem pengereman: disc brake (depan & belakang)
- Roda: alloy (Enkei?) dengan ban depan 110/17" , belakang 150/17"
Kami yakin PT TVS Motor Company dapat merealisasikan ini ke pasar Indonesia (sekaligus sebagai terobosan untuk pasar asia) pada kuartal pertama 2007 dengan kisaran harga yang sangat tepat yaitu
Apache 150 dibawah 14 juta Rupiah
Apache 250 dibawah 20 juta Rupiah
Semakin cepat diproduksi dan dipasarkan, semakin baik karena mempengaruhi pertimbangan calon pembeli lebih dini, baik itu untuk tipe bebek maupun motor sport.