Terus terang saya juga tidak bisa menjelaskan proses apa yang terjadi. Namun dari eksperimen saya menyimpulkan bahwa alat bisa mempengaruhi cairan. Kalau di es terlihat sebagai bening, suhu pembekuan juga makin turun dengan ditandai air lebih susah beku. Penurunan suhu pembekuan mestinya juga menurunkan suhu pembakaran, yang efeknya adalah cairan jadi lebih mudah terbakar atau menguap. Namun anehnya, mesin jadi berkurang ngelitiknya. Rasanya tidak mempengaruhi logam, namun logam sepertinya menjadi seperti penghantar. Seharusnya bisa merubah sifat tegangan permukaan juga (berhubungan dengan oktan dan oli mesin).KodokPushUp wrote:Cukup penasaran sama alat bikinan om sucahyo
Jadi ngerubah rantai kimia/gerakan molekul bensin dengan zat dari luar ya
Sebagai gambaran kasar, mirip dengan medan magnet kan, yg bisa mempengaruhi gerakan logam di dekatnya?
Cuma pasti letak pemasangan dan efek di tiap kendaraan beda, perlu banyak trial error
Ane sebagai orang awam (ga paham rantai kimia dan antek2nya, serta hubungannya dengan timing dan hasil pembakaran, dan ga punya alat dynotest) cuma nunggu hasilnya aja deh.
Dan susah kalo cuma uji akselerasi, mesti pake dyno test, karena rpm yg dipakai dalam uji akselerasi pasti beda dengan pemakaian sehari2.
Sebagai perbandingan, knalpot aftermarket aja cuma bisa milih tenaga optimal rpm bawah atau atas, ga bisa 2 2 nya.
tidak bisa dikatakan zat dari luar karena efeknya seperti perambatan energi.
Untuk posisi pemasangan, tidak perlu banyak trial and error, sudah ada aturan untuk pemasangan pro capacitor yaitu:
- agak jauh dari mesin, lebih dari 5cm (ukuran bagian bening di uji es)
- dihadapkan ke yang di treatment, misalnya dihadapkan ke selang bensin
- dihadapkan menjauh dari mesin
- dijauhkan dari radiator dan salurannya
Kalau pasangnya salah, maka tidak dapat akselerasi namun mesin jadi lebih halus, tapi karena mesin mobil seringkali sudah halus, jadinya tidak terlalu bermanfaat.
Untuk rpm, mobil terasa lebih bertenaga di rpm rendah, namun tidak pernah uji coba top speed atau akselerasi di rpm tinggi. Kalau di sepeda motor sepertinya yang di kabel busi yang lebih kuat efeknya di rpm rendah.
Di share apa adanya saja om. BIla tertarik coba trial, saya tampung dulu. nanti dilihat besok berapa orang yang tertarik.liep wrote:ane ga lihai mesin,,tp klo mau gratis pasang di veloz ane sih hayuuk aj, slama ini ane biasa bandingin minyak urut, premi dan perta92, tp ripiunya jgn ribet2, ga ahli soalnya hehe
Untuk persiapan, dicoba dicari dulu selang bensinnya.