Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
jivos wrote:In general imo, banyak hal yg menjadikan sbh mbl fun to drive, it is the the amount of feel/feedback experience selagi kita nyetir.
Tentu sj big power/turbo sendiri sesuatu yg fun,
BUT.......
What makes a car trully fun to drive is the level conection between the car & driver
Itu kenapa "the best driver car" umumnya punya
*steeeing feel yg bagus
*sharp throttle response
*crisp transmisi
*tight suspensi
Yg m'berikan info k driver mengenai how the car response to his input
Something that can put smile in ur face
Klo di sy, biasanya akan keluar ucapan
"Enak yah ni mbl sembari senyum2"
This explains why Mazda Miata is still the best handling car today. The best handling car in the world is not a Lamborghini or Ferrari, but Mazda Miata. A cheap Japanese compact roadster.
Mobil yang gak kenceng-kenceng amat tapi memberikan sensasi "menyatu dengan mobil" yang sangat kuat...
Maap, pertanyaan dari nubie yg selama ini silent rider. Masih bingung dengan istilah fun-to-drive, apalagi dijadiin parameter untuk komparasi mobil. Kalo cc jelas ada angkanya, kalo torsi malah ada grafiknya. Lah, kalo fun-to-drive :
1. Apakah handlingnya enak ( setirnya ringan, tarikannya halus atau gimana ? )
2. Atau nyetir bisa sambil salto, kayang, ketawa-tawa
3. Kalo sopir bawa kijang doyok aja seneng & bawanya juga enak, apakah bisa disebut fun-to-drive
Nah bener juga, apa sih definisi fun to drive yang sebenernya?? Menurut saya sih fun to drive itu subjektif ya, bagaimana tiap orang bisa ngrasa senang ketika nyetir dan bener bener asyik.
Fun to drive, sebetulnya tergantung preferensi masing-masing bagaimana mengartikannya. Tidak ada definisi jelas untuk fun to drive.
Kalau dikembalikan ke preferensi masing-masing, nyetir Mercedes E300 lebih fun dibanding nyetir E63 AMG kalau buat orang tua. E300 jelas lebih smooth dan tenaganya tidak "meledak ledak" compared to its devilish counterparts, E63.
Tapi definisi umum yang kita gunakan, fun to drive biasanya merujuk pada precise feeling, akurasi, dan seberapa natural feel yang kita dapatkan saat mengemudikan sebuah mobil. Itulah kenapa yang membuat Mazda Miata jadi "the best handling car", atau bahasa lain dari "fun to drive".
Lho, Mazda Miata kan cuma roadster biasa 2000cc dengan tenaga yang nggak spesial-spesial amat, 0-100 di angka 8 detikan, bentuknya juga biasa-biasa aja, kenapa sangat kontradiktif dengan Nissan GT-R R35 yang sangat perfect dengan AWD canggih, serba komputer, claim fantastisnya 0-100 di 2,9detik, Nurburgring laptime sekian, topspeed sekian, bla-bla-bla, tapi banyak orang yang mencaci-maki, especially GT-R fans?
Tidak memberikan pengalaman berkendara yang natural. Itulah yang membuat GT-R R35 tidak bisa dibilang lebih "fun" dibanding Mazda Miata. Semua serba terkontrol, semua serba computerized, transmisi dual-clutch, ada launch control. Mobilnya sangat complicated dan nyaris tidak melibatkan pengemudi. Sampai ada jokes, monyet pun bisa nyetir GT-R. Lamborghini dan Ferrari pun terlalu complicated untuk bisa dipakai harian.
Nah, Mazda Miata sendiri, mobil yang sangat sederhana, nyaris tidak ada elektroniknya, mobil yang sangat simpel dengan layout sempurna : Front-engine, rear wheel drive. Weight distribution 50:50. Bobot yang ringan. Hydraulic power steering. Tapi justru dengan segala kesederhanaan itu, Miata memberikan pengalaman berkendara yang sangat natural pada pengemudinya. Tidak ada computerized assist canggih atau launch control seperti di GT-R karena mobilnya juga enggak kencang-kencang amat. Setir yang berat dan penuh feedback sekaligus lincah dan memberikan kesenangan berkendara seperti nyetir gokart. Intinya, seluruh kontrolnya melibatkan pengemudi. Makanya, the real proper Miata adalah yang Manual karena benar-benar melibatkan pengemudi dibanding Miata Automatic.
Ada 1 pabrikan yang meniru konsep seperti Miata, menciptakan mobil yang banyak melibatkan pengemudi : Toyota dengan GT-86. Mobil sport yang tenaganya "hanya" 200hp, quite small for a sportscar. Tapi dengan bobot ringan, posisi mengemudi yang sempurna, layout FR, dan settingan diff yang cukup "agresif", GT-86 bisa jadi sebuah drift machine yang membuat siapapun tersenyum di balik kemudinya. Dan 1 lagi resep yang membuat GT-86 sangat fun adalah bannya yang tidak pakai ban high-performance, tapi cukup pakai ban Prius. Alasannya simpel, biar gampang nge-slide.
Dan karena power yang tidak terlalu besar di Miata dan GT-86, mobil-mobil ini sangat memungkinkan untuk dipakai harian. Itulah kenapa mobil-mobil ini sangat fun. Selain memberikan pengalaman berkendara yang natural, juga reliable dan bisa dipakai setiap hari.
patrickstar wrote:Maap, pertanyaan dari nubie yg selama ini silent rider. Masih bingung dengan istilah fun-to-drive, apalagi dijadiin parameter untuk komparasi mobil. Kalo cc jelas ada angkanya, kalo torsi malah ada grafiknya. Lah, kalo fun-to-drive :
1. Apakah handlingnya enak ( setirnya ringan, tarikannya halus atau gimana ? )
2. Atau nyetir bisa sambil salto, kayang, ketawa-tawa
3. Kalo sopir bawa kijang doyok aja seneng & bawanya juga enak, apakah bisa disebut fun-to-drive
Mungkin yg dimaksud om patrick "kenyamanan" ?
Karena setir ringan, tarikan halus = nyaman
Fun to drive dan kenyamanan adalah 2 hal yg berlawanan
Makanya ga ada mobil balap yg nyaman, begitu pula mobil yg nyaman ga bakal enak buat manuver yg agak ekstrim
Fun to drive = respon mobil tepat seperti yg diinginkan driver, dan mobil mampu memberikan informasi yg dibutuhkan driver (feedback kalo bahasanya om jivos)
Ironisnya, mobil modern banyak dikontrol komputer, dan memberikan semakin sedikit mekanikal feedback
-cut- mau lanjut ngomong panjang lebar, eh kok sama ama comment bro chris
Ikutan trend penghuni garasi:
-antek medket liar entah milik siapa
-ayam milik tetangga depan rumah yg kadang nyasar
-tikus yg siap diracun
If the car beeing responsive thd input dr driver and act as driver's want & expect it to do & gives a feedback again to driver-----> communicative
Menjawab pertanyaan om2 diatas, klo kita nya khayang/en ketawa/i or naik kijang doyok tetap fun khok, apakah t'masuk fun to drive?
Yes fun to drive, jk itu hal itu disebabkan krn feel/ feedback dr mbl yg dikendarinya
yep, setuju ama komen2 diatas, dan gw pengen ikut mengomentarin
"fun to drive" : "enak di bawa"
lebih ke arah driver, karna yang bawa mobil tentu driver
mau mobil apapun kalo drivernya tersenyum dan bilang dalam hati "ni mobil enak", menurut gw itu udah masuk katagori fun to drive, termasuk contohnya kasus kijang doyok itu
dan imo, sayangnya fun to drive kebanyakan berbanding terbalik dengan kenyamanan penumpang..
Terimakasih rekan-rekan SM ( KodokSalto dkk ) atas penjelasannya. Jadi agak terbuka mengenai arti fun-to-drive.
Btw, iseng-iseng saya gugling "setir enteng fun to drive", ternyata banyak juga yg pemikiran yg sama dengan pemikiran saya sebelumnya, yaitu lebih ke arah kenyamanan.
"fun" itu sangat subjektif. gak ada yang paling bener. tinggal definisi individu aja mengarah ke mana.
mungkin bagi sebagian orang gak suka yang banyak elektronik di sana sini, tapi bagi yang lain, pokoknya kalo gue bisa belok di kecepatan tinggi ni mobil bisa presisi.... atau bisa bikin O doughnut forever....
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Kalo judulnya "Rekomendasi mobil fun to drive" tanpa melihat kelas atau batasan harga..
Sepertinya yg kepikir cuma satu,, M4 (F82) 2015, dan tentunya Manual Transmission.
Mesin 3.0L nya ajib,, bikin mupeng,, Nathan dari TFL Car bilang :
"it's not a twin-scroll turbocharger, it's not a twin-power turbocharger, i have double-checked this, and according to BMW on their website, twin turbo charged straight six, most of this engine is brand new, what you're looking at here,,is 3 liter engine that has very little to do with the other 3 liter engine they have-- it is a freakin' rocket"
fun to drive saya :
mpv 7 seater diesel engine with 400hp and 700nm of torque with front brake 4 pot caliper brembo, custom suspension, reinforce chassis and quick shift 4 a/t transmission.
good for sport jantung if you go pedal to the metal and zigzag because of still crappy handling even if you already modif the suspension and chassis.
wish list to make it very fun to drive : LSD cusco with 60% lock
STREET RACING IN A 4xx whp/1xxx nm atw in a 3050cc DIESEL MPV IS NOT A CRIME
well it is, but who cares
@all, sorry baru aktif lagi, kebetulan kemarin ada dinas luar dadakan. sementara baru TD swift GX, kesannya : lumayan menyenangkan di setir walaupun kok tarikannya agak kurang mantep ya, fitur lumayan lengkap, dashboard sederhana n rapi....masih cari pembanding nih, cuman yang jual rio ama aveo jarang banget ya....
ChZ wrote:
sintoni wrote:Mazda 2 sih, secara udah zoom zoom.
Ambil yg R, kalo menurut suhu2 disini tadi bisa dapat yg 2012, masi garansi pula kalo dapat yg 2012 pertengahan keatas.
Swip lumayan sih, tapi kalo disuruh milih Sijuki sama Mazda, beda kasta rasanya.
Tapi kalau suruh milih Suip Sport MT yang didiskon 40juta dengan Mazda2 GT ya lain juga toh brooo kastanya...
*bukan penboi suzuki*
Wah mazda2 ya? jujur aja kemarin ga kepikiran, bener2 lupa ada pilihan mobil ini. tapi secara preferensi sih saya kurang suka ama bentuk eksteriornya yg tepos. interiornya yg bulet2 jg kurang suka, berasa maho....hehehe bcanda.
maskopat wrote:fun to drive yang diidamkan seperti apa? kalo SLS keknya masih kurang gahar power dan torque nya. kecuali SLS AMG...
ane belum pernah nyetir semuanya. tapi kalo swift 2006 cbu, pernah bawa jakarta - kuningan (jabar) pp, jakarta - bandung (jabar) via cipularang pp, jakarta - tsi puncak (jabar).
merekol memori bawa mobil2 sebelumnya, swift very good handling indeed. mau bawa sampe speedometer mentok, ane yakin nih mobil gak kan ada rasa melayang2nya acan. belok super sharp and very predicted. enak nempelin biem, volvo di pantura. bahkan bawa smp 130 km/jam di pantura gak berasa ngebut. entah speedometer yang bo'ong atau emang mobilnya stabil beud.
me so like suzuki engine character. walau kadang rada2 lambat di low rpm tapi di putaran atas "cukup". bukannya kenceng ya. tapi "cukup" lah.
nah, karena om Harchi lebih prefer SLS rather than SLS AMG, jadi ane sarankan swift ae...
kalo prefer SLS AMG, ane sarankan golf tsi.
tapi kalo demennya P1, ane sarankan evo x....
...................
wah thx masukannya om, klo golf evo sih duitnya masih kurang dikit...beberapa ratus juta gitu lah kurangnya
thestoneroses wrote:seandainya syarat nomor 2 dan tahun paling tua dihapuskan, saya mau sarankan volvo 740ti.
benar-benar fun to drive, turbo biarpun bawaan pabrik menurut sy pasti berasa.
wah klo volvo sih sepertinya blm berani, mau ambil merek2 jepang umum aja om, soalnya mau dipake jadi mobil perang n ga tau deh di bali ada bengkel volvo atau ga
r12qiSonH4ji wrote:
evolution21 wrote:vw golf mk6 tsi
- fun to drive. YA, dan SANGAT, AMAT!
- perawatan ga mahal (sesama hitungan di BeRes). mahal di banding beres jepang
- ga rewel. Ga rewel, hanya ada beebrapa yg kena masalah mechatronik, diluar itu ni mobil tergolong bandel
- senyap. noise dr ban agak besar, tp saya curiga dr ban bawaannya yg memang berisik sekali.
- kelegkapan fitur. std
- kaki-kaki kuat. blom pernah denger golf problem di kaki2
- dll
Setuju sm om evo,
Worth bgt ini mobil,
Malah kmren pas nyari unit golf mk6 2012 ane dpt unit harganya 230 jt an om.
Alasannya jual segitu soalnya doi pengen ganti ke mk7 trus pemakainnya sdh tinggi (50,000 km)
Udh pengen ngembat itu unit, ehh gak jd
wah blm kejangkau om....tapi masih bisa ane pertimbangkan untuk mobil ganti dari mobil yg akan dibeli sekarang....bbrp tahun lagi sih pastinya
Harchi wrote:
boleh saranin mobil hatchback lain sih dengan kriteria paling tua tahun 2012, max 150jt (dlm kondisi udah beres), 1500cc kebawah, klo bisa manual.
nubie coba jawab ya
ane belom pernah TD mobil kriteria kayak gini, jadi cuma berdasarkan review aja, termasuk review serayamotor juga
kayaknya rada susah buat nyari yang kriteria-nya kayak gitu dan fun to drive, AN swift kayaknya udah lumayan
kalo ngga ada range atas harga, yang 1500cc kebawah ya paling Mazda2, Ford Fiesta, Golf TSI (mesinnya 1400cc kan ya?)
kalo nggak ada batasan kapasitas mesin, banyak pilihannya
ga ada batasan umur? miata
EKA666 wrote:Nah bener juga, apa sih definisi fun to drive yang sebenernya?? Menurut saya sih fun to drive itu subjektif ya, bagaimana tiap orang bisa ngrasa senang ketika nyetir dan bener bener asyik.
Fun to drive = kesenangan dalam berkendara
Ftd kalo menurut ane adalah perasan yang agan rasain saat mengemudi mungkin perasaan teraebut timbul seltelah agan mengendarai salah satu mobil perasaan tersebut mulai tercipta di kala agan merasa nyaman dan senang dengan atmosfir yg di ciptakan mobil tersebut dari fitur.. Atatu posisi duduk dan interior hehe
JASA INTERNET PROVIDER
UNTUK PERUSAHAAN , HOTEL
INSTANSI DLL ( QuicRespons )
Mbangkitin tread lama nih suhu.
Sy mau beli mobil buat diri sendiri (buat kepuasan diri sendiri)
Syaratnya
1. Harus fun to drive
2. Budget 200jt
3. Tahun berapapun boleh
4. 2 pintu nggak masalah
5. Sparepart masih ada yg jual (setidaknya online seperti tokopedia atau sejenisnya, yg dalam negeri)
6. Bentuk mobil boleh apapun. Pickup pun tidak masalah.
Disini sy mementingkan fun to drive
Yg ada dipikiran sy ttg fun to drive adalah
1. Mobil harus bisa menyalurkan apa yg kita inginkan. Gas nya natural, stir natural dll
2. Power HP tidak perlu besar, soalnya menurut sy kalau HP besar, yg ada malah overstir atau understir
3. Lincah untuk menyalip di kecepatan 30-70, sy tidak mementingkan top speed
4. Harus MANUAL
5. Mobil harus gampang dapat feelingnya.
Sebagai perbandingan, yg sy sebut fun to drive:
Panther MT lebih fun drpd innova diesel AT ataupun diesel MT ataupun reborn diesel AT
Maestro MT lebih fun drpd 300CE MT
505 MT lebih fun drpd 300CE MT
Everest TDI MT lebih fun drpd innova diesel AT ataupun diesel MT ataupun reborn diesel AT 2021
Panther MT lebih fun drpd everest TDI MT
Maestro MT lebih fun drpd accord cm5 AT
Panther MT lebih fun drpd avanza old 1.3 MT
Fiesta MT 1.4 lebih fun drpd jazz 2006 MT
Panther lebih fun drpd granmax
Panther lebih fun drpd calya MT
XL7 AT lebih fun drpd xpander AT
Kira2 apa ya mobilnya suhu SM?
Saya domisili jogja
Makasih suhu2
eksodan wrote: Fri May 14, 2021 13:29
Mbangkitin tread lama nih suhu.
Sy mau beli mobil buat diri sendiri (buat kepuasan diri sendiri)
Syaratnya
1. Harus fun to drive
2. Budget 200jt
3. Tahun berapapun boleh
4. 2 pintu nggak masalah
5. Sparepart masih ada yg jual (setidaknya online seperti tokopedia atau sejenisnya, yg dalam negeri)
6. Bentuk mobil boleh apapun. Pickup pun tidak masalah.
Disini sy mementingkan fun to drive
Yg ada dipikiran sy ttg fun to drive adalah
1. Mobil harus bisa menyalurkan apa yg kita inginkan. Gas nya natural, stir natural dll
2. Power HP tidak perlu besar, soalnya menurut sy kalau HP besar, yg ada malah overstir atau understir
3. Lincah untuk menyalip di kecepatan 30-70, sy tidak mementingkan top speed
4. Harus MANUAL
5. Mobil harus gampang dapat feelingnya.
Sebagai perbandingan, yg sy sebut fun to drive:
Panther MT lebih fun drpd innova diesel AT ataupun diesel MT ataupun reborn diesel AT
Maestro MT lebih fun drpd 300CE MT
505 MT lebih fun drpd 300CE MT
Everest TDI MT lebih fun drpd innova diesel AT ataupun diesel MT ataupun reborn diesel AT 2021
Panther MT lebih fun drpd everest TDI MT
Maestro MT lebih fun drpd accord cm5 AT
Panther MT lebih fun drpd avanza old 1.3 MT
Fiesta MT 1.4 lebih fun drpd jazz 2006 MT
Panther lebih fun drpd granmax
Panther lebih fun drpd calya MT
XL7 AT lebih fun drpd xpander AT
Kira2 apa ya mobilnya suhu SM?
Saya domisili jogja
Makasih suhu2
yg udh enak dan manual dari lahir?
swift sport (pas budget)
Abarth 500 essesse (kalo ada yg jual biasa dibawah 200jt)
Civic FD manual
Accord CM5 / CM7 Vtil - gas DBW + K24
Galant Lele V6 DOHC - redline 7,5 rpm
Galant Hiu
Lancer CB5 Gti - redline 7k rpm
Corolla Gti
Eterna Gti
Dangan Gti
320i e36
530i E34