suvmania wrote:...
dan masalah generalisasi bahwa semua yang disini kalo jadi presiden bakal naikin bbm juga pernyataan yang menurut ane dangkal bener, karena buktinya ya pak beye juga kemaren bersikukuh kok gak mau naikin BBM, ya terlepas dari masalah pencitraan.. yang bau2nya sekarang malah mulai nular ke pemerintahan yang baru
..
Saya gak mendukung kubu anti jkw atau pro jkw. Pret, bodo amatlah ama politik. Gak mau jadi korban branding tokoh politik juga.
Pencitraan? Memang ada tokoh politik dan partai politik yg gak pencitraan? Mana ada tokoh politik dan partai politik yg gak melakukan pencitraan?
Kalau perlu mereka sampai memecah belah kita semua demi tercapai tujuan politis mereka. Sedih ngeliat temen-temen sendiri (bukan member SM) masih saling mencaci gara-gara terlalu membela "idola"nya. BAH!
Gak mau banyak berharap atau menghujat, realistis aja. Yang penting liat hasilnya kerjanya aja nanti gimana deh.
Tapi tetep berdoa semoga mereka semua yg berkiprah di dunia politik pada mulai bertobat dan beneran mulai membenahi negara kita tercinta sebelum beneran ancur.
Itu sekedar pendapat saya soal politik yak
Nah, back to topic, soal pendapat bahwa setiap presiden naikin harga BBM sih saya nyaris setuju (kecuali Soekarno, saya gak punya infonya).
Pak beye memang terakhir nggak mau naikin harga bbm. Tapi soal sebelumnya pernah naikin atau nggak, mungkin bisa di googling dan berikut ini bbrp hasilnya. Sengaja ambil artikel yg taon 2013 aja:
http://finance.detik.com/read/2013/06/2 ... li-era-sby
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/1 ... -Harga-BBM
Jadi ya mau gimana? Kita mau ngomel-ngomel dan maki-maki soal kenaikan bbm ini atau berusaha lebih keras agar keluarga kita bisa hidup tambah nyaman dengan halal? Pilihan kembali ke kita
Mohon sorry jika ada kata-kata saya yang salah. Sama sekali gak bermaksud membuat orang tersinggung. Cuma berpendapat dan sedikit curcol aja
