SUV untuk di kampung?

[Turboman]

Di daerah anda bengkel sgt terbatas ?

Pilihannya simple aja :
- Pilih mobil yg siap kerja keras dan anda gak repot merawatnya
- Pilih mobil yg dimana anda siap direpotkan oleh si mobil

Nah ditunggu jawabannya

[MojoBerry]

Bro lostinjugle

Setelah baca komen2 diatas asumsi sy budget max 400-500an ya? karena belum ada yg sebut, apa ga mau coba lirik Mazda BT-50
value for money, tangguh (sharing platform dengan everest/ranger), handling khas mazda, bisa minum bbm subsidi, bengkel juga ada di makasar, variannya juga banyak.

alternatif lain kalau sy sarankan ya Hilux double cabin AT, kabin lega, diskon model gini biasanya gede, Ass dan resale value OK, tampilan juga lebih maskulin dr BT-50

[billyd1773dz]

BT50PRO y jangan yang lama... handlingnya horror BT50 biasa sih.. kaya ranger lama... ball n nut with giant steering ratio.. wkwkw

tp TS kan pingin yg monokok FISS dgn ride quality menawan...

Belum ada yg nyebut defender ya?

defender handlingnya gmn tuh................sepertinya masih mending fortuner dkk.. hehe

full rigid axle handling pling ajib sih XJ

[MojoBerry]

iy betul yg bt-50 pro bro billy... kan TS minta yg matic ya pasti pro... emang bukan monokok sih cuman kasih pilihan alternatif aja ~

[lostinthejungle]

full independent suspension sistem om... kaya cx5 captiva forester dll ala sedan juga...

ok klw uda ada ps exceed mestinya bisa dipke kec jk sekelas ladder frame uda g memuaskan, bearti y pilihanya diperkecil ke monokok fiss

captiva awd di bdg 445jt om.... fiss awd lain santafe awd cuma sinting harganya 630jtan..

jalan menyiksa konturnya ya om? bukan texture jalan nya berbatu lautan lobang atau lumpur. ? aspalnya sendiri relatif bagus?

Ooo independent suspension, iya saya maunya kalo bisa sih multilink IFS dan IRS.

Jalannya tuh gimana yah, kalo di jalan utama aspal sih, cuman saking seringnya dilewatin mobil berat (fuso bawa 550 sak semen) aspalnya banyak yang tinggi rendah, dan di setiap sebelum tikungan aspalnya sering banyak yang ketarik (kayak di dekat traffic light kalo di kota). Jadi berombak2, belum lagi kalo udah musim hujan jalan lubang2 dan longsor.

Ane tadi singgah di chevy, kebetulan ada captiva 4*2 jadi td deh, kesan pertama ride qualitynya enak, hening sayangnya tombol2 interiornya/acnya kesannya kurang bagus, agak kasar. Model luarnya juga biasa, belum sempat nyobain yang awd.

Di daerah anda bengkel sgt terbatas ?

Pilihannya simple aja :
- Pilih mobil yg siap kerja keras dan anda gak repot merawatnya
- Pilih mobil yg dimana anda siap direpotkan oleh si mobil

Nah ditunggu jawabannya

Tentu pilihan pertama, sayangnya terkadang mobil yang ada di kategory tersebut tidakenawarkan comfort yang sebanding dengan mobil di pilihan lainnya.

Memang belum ada beres di radius 300km dari tempat tinggal saya, hampir semua mobil kalo mau ke beres nya yah harus travel 7-8 jam.


Budget sekitar 450-500lah, kalo kayak cherroke and land rover defender out of budget deh

[billyd1773dz]

^^
mantep juga tu.. alternatif wildtrak.. ada rear difflock bwat oprut berat

[antohalim]

Kalo baca replynya oom lostinthejungle, berarti merek yg populasinya banyak di tempat sana ya Toyota, Mitsubishi, Ford dan Isuzu.

Budget 450-500 juta sih more than enough buat beli mobil yg sesuai dengan spec yg diminta.

Kalo gak keberatan pakai double cab, Ford Ranger Wildtrak is a very good choice.

Captiva juga not bad, saya tahun lalu hampir beli, tapi mundur gara2 harga spareparts yg mencekik leher. Buat perbandingan, filter solar Captiva 1.1 juta, filter solar Innova/Fortuner hanya 170 ribu dengan interval penggantian yg sama.

Kalo sebelumnya cukup kecewa dengan performa Innova bensin, apa sudah pernah mencoba yg diesel? Harga jauh dibawah Fortuner dengan kabin lebih lega, ASS yg bagus dan spareparts murah, sudah terbukti tahan banting dan untuk yg versi diesel mudah sekali diupgrade performanya dengan budget yg cukup murah.

Saya bukan sales Toyota, tp dari pengalaman saya sendiri akhirnya beli Innova diesel matic setelah 2 bulan keluar masuk showroom buat cari mobil perang buat antar jemput anak plus buat jadi angkot keluarga. Mobil2 yg saya test drive waktu itu: Captiva, PJS Dakar, CRV, CX5, Serena, Ertiga, Spin. Awalnya saya juga gak sreg dengan Innova gara2 cukup pasaran, tp setelah membandingkan semua aspek, apalagi ease of ownership, dan setelah baca2 racun2 pemilik Innova diesel disini, akhirnya malah beli pilihan terakhir, Innova D4D G A/T.

Oh satu hal lagi, bagaimana kualitas BBM disana? Musti diingat mobil2 dengan mesin modern saat ini banyak yg masih "sensitif" dengan kualitas BBM yg buruk.

[ilhami]

masa filter solar semahal itu? bisa tunjukkan referensi atau scan kuitansinya?

Yang jelas innova tidak bisa dibandingkan dengan SUV ya, apalagi kalau dibawa ke jalan yang rusak parah. Dari ukuran roda nya saja sudah jelas kemampuan MPV vs SUV. Jangan terlalu bangga dengan Innova deh.

[madcat015]

Ga coba Colorado... kayaknya rigiditas bagus. cuman CRD, ga bs minum solar irex kayak enjin WLTA Mazda/Ford.

[M90]

Ikut sharing.
Ane 3 tahun yg lalu ada pekerjaan di Enrekang, sekitar 2 jam sebelum tanah Toraja dan sama klien disediakan Fortuner Diesel dgn supir lokal. Dari Makasar ke Enrekang sekitar 240 km dan ditempuh dalam waktu 6 jam.
Nggak tau Fortuner sdh di modif atau tidak yg ane rasakan Fortie sudah cukup mumpuni melibas jalan2 rusak, melahap tanjakan dan minum solar subsidi serta tidak membuat ane muntah2.

Ipah juga banyak diajadikan angkot, baik diesel maupun bensin.

Kalau nggak mau report, susah melirik merk lain selain Toyota.

Tku.

M-90
Bukan sales Toyota, tp sering beli Toyota krn nggak mau repot maintenance.

[walid_007]

Nissan x trail aja....yang sebentar lagi pas iims meluncur

Pengakaman x trail dulu, empuk cukup nyaman jika dibandingkan pajer sp, fortune, dan mobil berlader frame lainnya..

Namun perlu di ingat mobil lader frane itu nenyerap getaran ,, jadi jika aspalnya kasar kaya amplas, maka ga akan terasa,,, tp klo pk monokok biasa, getaran akan lebih terasa....

Utamakan ride quality ,bukan handling

[NJK]

Betul sekali ! Dan sama persis ama apa yang di katakan ama TOYOTA mengenai saingannya, yang rata rata nggak benar !


Silahkan baca penjelasan TOYOTA di media resmi mereka mengenai gimana saingannya ada aja yang nggak benar !



Mulai dari halaman 15

http://www.toyota.astra.co.id/ebooks/up ... tar-38.pdf



Juga baca mulai dari halaman 8

http://www.toyota.astra.co.id/ebooks/up ... tar-39.pdf



Mulai dari halaman 16

http://www.toyota.astra.co.id/ebooks/up ... tar-37.pdf

Ikut sharing.
Ane 3 tahun yg lalu ada pekerjaan di Enrekang, sekitar 2 jam sebelum tanah Toraja dan sama klien disediakan Fortuner Diesel dgn supir lokal. Dari Makasar ke Enrekang sekitar 240 km dan ditempuh dalam waktu 6 jam.
Nggak tau Fortuner sdh di modif atau tidak yg ane rasakan Fortie sudah cukup mumpuni melibas jalan2 rusak, melahap tanjakan dan minum solar subsidi serta tidak membuat ane muntah2.

Ipah juga banyak diajadikan angkot, baik diesel maupun bensin.

Kalau nggak mau report, susah melirik merk lain selain Toyota.

Tku.

M-90
Bukan sales Toyota, tp sering beli Toyota krn nggak mau repot maintenance.

[billyd1773dz]

^^
wah suhu sithlord.. ane ngefans the star nya nih.. edisi 40 kapan keluar ?

[maskopat]

oot... kalo baca star, pantes nav1 gak laku...

[M90]

Brua kaakak , ane sukses memancing klonengan RV aka sithlord......

Ya udah terserah eloe..lah mo bilang Toyota kayak apa...

Anyway busway....trims ya atas majalah STARnya...

Betul sekali ! Dan sama persis ama apa yang di katakan ama TOYOTA mengenai saingannya, yang rata rata nggak benar !


Silahkan baca penjelasan TOYOTA di media resmi mereka mengenai gimana saingannya ada aja yang nggak benar !



Mulai dari halaman 15

http://www.toyota.astra.co.id/ebooks/up ... tar-38.pdf



Juga baca mulai dari halaman 8

http://www.toyota.astra.co.id/ebooks/up ... tar-39.pdf



Mulai dari halaman 16

http://www.toyota.astra.co.id/ebooks/up ... tar-37.pdf

Ikut sharing.
Ane 3 tahun yg lalu ada pekerjaan di Enrekang, sekitar 2 jam sebelum tanah Toraja dan sama klien disediakan Fortuner Diesel dgn supir lokal. Dari Makasar ke Enrekang sekitar 240 km dan ditempuh dalam waktu 6 jam.
Nggak tau Fortuner sdh di modif atau tidak yg ane rasakan Fortie sudah cukup mumpuni melibas jalan2 rusak, melahap tanjakan dan minum solar subsidi serta tidak membuat ane muntah2.

Ipah juga banyak diajadikan angkot, baik diesel maupun bensin.

Kalau nggak mau report, susah melirik merk lain selain Toyota.

Tku.

M-90
Bukan sales Toyota, tp sering beli Toyota krn nggak mau repot maintenance.

[Andrian]

RV a.k.a NJK = sithlord ?

Perasaan yg ane tahu sithlord itu benci banget sama yg namanya TOYOTA.

[billyd1773dz]

err memang benci... sarkasme semua kan postny
sampai majalah the star yg harusnya bwat internal tam dia sebarin and he point out *ajaibnya* the star

[madcat015]

err memang benci... sarkasme semua kan postny
sampai majalah the star yg harusnya bwat internal tam dia sebarin and he point out *ajaibnya* the star

Tenang...

NJK iz kaput... uda dikalungin ban vulkanisir oleh big cat... errr... big boss...

Ane cari tempat dulu utk istirahat abis nguber tuh oknum...

[ricz]

Jadi ceritanya udh dikalungin Yoko Aspec A349?

[madcat015]

Jadi ceritanya udh dikalungin Yoko Aspec A349?

Sudah dong...

Tp ban bekas... terlalu mewah ban baru bagi dia...

[lostinthejungle]

Ikut sharing.
Ane 3 tahun yg lalu ada pekerjaan di Enrekang, sekitar 2 jam sebelum tanah Toraja dan sama klien disediakan Fortuner Diesel dgn supir lokal. Dari Makasar ke Enrekang sekitar 240 km dan ditempuh dalam waktu 6 jam.
Nggak tau Fortuner sdh di modif atau tidak yg ane rasakan Fortie sudah cukup mumpuni melibas jalan2 rusak, melahap tanjakan dan minum solar subsidi serta tidak membuat ane muntah2.

Ipah juga banyak diajadikan angkot, baik diesel maupun bensin.

Kalau nggak mau report, susah melirik merk lain selain Toyota.

Tku.

M-90
Bukan sales Toyota, tp sering beli Toyota krn nggak mau repot maintenance.

Nah, enrekang itu 6 jam, di 2 jam terakhir itu pendakiannya lebih terjal dan switchback/hairpin mulu Iya kalo hairpin kayak di toge2 jepang, mulus2 ngedrift sana sini, ini udah kadang2 nggak beraspal, ketemunya tronton/bus besar harus gantian di hairpin, duh bete deh

Mobil ini kayaknya bakalan jarang dipake ke kampung2nya toraja deh, cuman di jalan2 utama aja, kalo emang kayak ane mau liat lokasi bangunan yah pake si everest aja.

Emang kayaknya salah satu solusinya pindah aja kali yah ke kota yang lebih besar.

Kayaknya suhu2 disini nggak mendukung saya untuk pake suv yang basisnya monocoque yah? kalo masalah perbaikan sih jauh lebih gampang perbaikin mobil yang body on frame kayak yang pake ladder frame. Tapi stiffnessnya emang kalah jauh dari mobil yang unibody/monocoque. Tidak perlu setinggi ladder frame karena body tidak duduk di frame. Problem di kayak Dakkar, karena framenya tinggi terpaksa tempat duduknya super tinggi dan akhirnya mepet dengan plafon.

Ane dari dulu selalu bepergian dengan mobil body on frame dari desa ke kota, herannya dulu nggak berasa mobil ini kok limbung yah, kok stirnya lossnya banyak yah, kayak nyetir sapi dll... Tapi sejak balik dari US, ane jadi agak negatif ke ke mobil yang nggak rapi kalo belok. (2010 Mazdaspeed 3 dan 2012 Mustang with huge tower brace dan sway bar does not allow body roll whatsoever).

@NJK

Thanks majalah Star nya, kayaknya itu majalah internal toyota deh.
Ane kerja 3 tahun di perusahaan lahar sebagai engineer, kadang2 ane yang buat majalah begituan untuk corporate news. Selalu yang ditulis negatif tentang competitornya, ada hal positif dari kompetitor yang pasti nggak dikasih tau. Ini buat salesnya pintar aja ngomong.

For me, Toyota always, and always have a very good built reputation for me, no doubt. Ane punya soft spot buat kendaraan niaga ane si dyna rhino yang sempat antar jemput ane waktu sd. Kijang flatdeck 1993 juga masih sering ane pake untuk pergi beli makan dll. Good car, walau boros karena masih carburated, dan masih pake platina dengan distribution cap yang kadang2 ane harus sesuaikan karena as distributornya mulai aus.

Beda lagi kalo masalah inovasi, harga dan fitur yaaah.

As time move by...

Suatu hari nanti ane merasa bakalan lebih banyak lagi mobil kendaraan yang pake monocoque design, ladder frame itu sangat kuat untuk payload, dan truck. Gampang di ganti modelnya tampa ganti chasis dll. Tapi here is the shocking news: Ford F150 (best seller, best truck, best engineered for couple years in a row di USA) akan pake unibody design mulai production 2015. Bukan cuman itu, unibodynya bakalan pake banyakan aluminium. Ini butuh biaya R&D yang luar biasa, dari yang body duduk di ladder frame, jadi body dan chasis akan jadi satu. Memang belum full monocoque (pake body shell doank jadi chasis), tapi bakalan jadi jauh lebijh rigid torsional strengthnya (lebih not boat like handlingnya).

Back to topic...

Di toraja emang dikuasai oleh fortuner, ranger dan hilux. Ini 3 mobil berdasarkan urutan yang paling banyak dipakai (selain pantah dan ipah).

@walid_007

Ane kurang setuju kalo bilangnya ladder frame pasti lebih nyerap getaran, karena side wall karet bannya gede (fortuner itu pake berapa yah? /65?) jadi biasanya emang lebih empuk. Tapi ini semua lebih tergantung dari shockbreaker, dan architecture shockbreaker dibandingkan chasis. Ane yakin kalo naik S-Class lewat jalanan kurang rata/ aspal kasar pasti akan lebih lembut daripada pake PJS/Fortie. Kalo ketahanan sih nah itu yang ane masih ragu, ladder frame emang lebih trucklike, mungkin lebih tangguh dari pada carlike/monocoque.

Duh jadi dilemmaaaaaa, pengen mazda cx5/captiva type tapi kayaknya nggak semapan, setangguh fortuner.

Berhubung mobil ini bakalan dipake juga oleh bini
Dia nggak peduli mau PJS,Fortuner,Trailblazer, CX5, Captiva yang penting matic, dan fitur menarik (at least bisa baca ipod dia).
And dia cross out juga mobil2 double cab.

So emang agak aneh crossshopping ane, masak cx5 v captiva v fortuner v pj exceed ?

[leybizva]

Saya punya CX5 dan Wildtrak. Klo liat track nya pilihan cuma Fortuner, PJS, Colorado, atau Double Cab Matik.

Tapi diantara semua, Wildtrak paling nyaman dan lengkap secara fitur (bonus 4x4). CX5 gak maksimal klo BBM gak bagus.

[billyd1773dz]

Ikut sharing.
Ane 3 tahun yg lalu ada pekerjaan di Enrekang, sekitar 2 jam sebelum tanah Toraja dan sama klien disediakan Fortuner Diesel dgn supir lokal. Dari Makasar ke Enrekang sekitar 240 km dan ditempuh dalam waktu 6 jam.
Nggak tau Fortuner sdh di modif atau tidak yg ane rasakan Fortie sudah cukup mumpuni melibas jalan2 rusak, melahap tanjakan dan minum solar subsidi serta tidak membuat ane muntah2.

Ipah juga banyak diajadikan angkot, baik diesel maupun bensin.

Kalau nggak mau report, susah melirik merk lain selain Toyota.

Tku.

M-90
Bukan sales Toyota, tp sering beli Toyota krn nggak mau repot maintenance.

Nah, enrekang itu 6 jam, di 2 jam terakhir itu pendakiannya lebih terjal dan switchback/hairpin mulu Iya kalo hairpin kayak di toge2 jepang, mulus2 ngedrift sana sini, ini udah kadang2 nggak beraspal, ketemunya tronton/bus besar harus gantian di hairpin, duh bete deh

Mobil ini kayaknya bakalan jarang dipake ke kampung2nya toraja deh, cuman di jalan2 utama aja, kalo emang kayak ane mau liat lokasi bangunan yah pake si everest aja.

Emang kayaknya salah satu solusinya pindah aja kali yah ke kota yang lebih besar.

Kayaknya suhu2 disini nggak mendukung saya untuk pake suv yang basisnya monocoque yah? kalo masalah perbaikan sih jauh lebih gampang perbaikin mobil yang body on frame kayak yang pake ladder frame. Tapi stiffnessnya emang kalah jauh dari mobil yang unibody/monocoque. Tidak perlu setinggi ladder frame karena body tidak duduk di frame. Problem di kayak Dakkar, karena framenya tinggi terpaksa tempat duduknya super tinggi dan akhirnya mepet dengan plafon.

Ane dari dulu selalu bepergian dengan mobil body on frame dari desa ke kota, herannya dulu nggak berasa mobil ini kok limbung yah, kok stirnya lossnya banyak yah, kayak nyetir sapi dll... Tapi sejak balik dari US, ane jadi agak negatif ke ke mobil yang nggak rapi kalo belok. (2010 Mazdaspeed 3 dan 2012 Mustang with huge tower brace dan sway bar does not allow body roll whatsoever).

@NJK

Thanks majalah Star nya, kayaknya itu majalah internal toyota deh.
Ane kerja 3 tahun di perusahaan lahar sebagai engineer, kadang2 ane yang buat majalah begituan untuk corporate news. Selalu yang ditulis negatif tentang competitornya, ada hal positif dari kompetitor yang pasti nggak dikasih tau. Ini buat salesnya pintar aja ngomong.

For me, Toyota always, and always have a very good built reputation for me, no doubt. Ane punya soft spot buat kendaraan niaga ane si dyna rhino yang sempat antar jemput ane waktu sd. Kijang flatdeck 1993 juga masih sering ane pake untuk pergi beli makan dll. Good car, walau boros karena masih carburated, dan masih pake platina dengan distribution cap yang kadang2 ane harus sesuaikan karena as distributornya mulai aus.

Beda lagi kalo masalah inovasi, harga dan fitur yaaah.

As time move by...

Suatu hari nanti ane merasa bakalan lebih banyak lagi mobil kendaraan yang pake monocoque design, ladder frame itu sangat kuat untuk payload, dan truck. Gampang di ganti modelnya tampa ganti chasis dll. Tapi here is the shocking news: Ford F150 (best seller, best truck, best engineered for couple years in a row di USA) akan pake unibody design mulai production 2015. Bukan cuman itu, unibodynya bakalan pake banyakan aluminium. Ini butuh biaya R&D yang luar biasa, dari yang body duduk di ladder frame, jadi body dan chasis akan jadi satu. Memang belum full monocoque (pake body shell doank jadi chasis), tapi bakalan jadi jauh lebijh rigid torsional strengthnya (lebih not boat like handlingnya).

Back to topic...

Di toraja emang dikuasai oleh fortuner, ranger dan hilux. Ini 3 mobil berdasarkan urutan yang paling banyak dipakai (selain pantah dan ipah).

@walid_007

Ane kurang setuju kalo bilangnya ladder frame pasti lebih nyerap getaran, karena side wall karet bannya gede (fortuner itu pake berapa yah? /65?) jadi biasanya emang lebih empuk. Tapi ini semua lebih tergantung dari shockbreaker, dan architecture shockbreaker dibandingkan chasis. Ane yakin kalo naik S-Class lewat jalanan kurang rata/ aspal kasar pasti akan lebih lembut daripada pake PJS/Fortie. Kalo ketahanan sih nah itu yang ane masih ragu, ladder frame emang lebih trucklike, mungkin lebih tangguh dari pada carlike/monocoque.

Duh jadi dilemmaaaaaa, pengen mazda cx5/captiva type tapi kayaknya nggak semapan, setangguh fortuner.

Berhubung mobil ini bakalan dipake juga oleh bini
Dia nggak peduli mau PJS,Fortuner,Trailblazer, CX5, Captiva yang penting matic, dan fitur menarik (at least bisa baca ipod dia).
And dia cross out juga mobil2 double cab.

So emang agak aneh crossshopping ane, masak cx5 v captiva v fortuner v pj exceed ?

setuju om.... ladder ga selalu bisa nyerap getaran atau malah dibilang lebih empuk..
monokok apalagi klw uda pke bushing hydromount lebih senyap lagi.

monokok kalah kuat juga kurang setuju...biasa offroad dengan nyiksa Jeep XJ blm pernah ada masalah dgn chassisnya..... malah jauh lebih nyaman dari yang pake sasis.. sekaligus memiliki handling yg bisa malu2in suv modern......

ladder klw uda lama disiksa bunyi2 tu.... selain dari bushing suspensi, juga dari body mounting..... apalagi laddernya CJ7 wah ringkih bngt... saat dikenderai juga kerasa banget chassis flex nya padahal sudah saya reinforce.

kelebihan ladder... klw sampai bengkok akibat loncat *yes banyak kejadian apalagi CJ jimun* atau tabrakan sasis bisa di perbaiki atau ganti sasis lain.. monokok tidak bisa.

soal durability lebih ke kaki2 apakah itu Independen atau rigid axle.ini berhubungan langsung ke ride quality dan capability juga

so soal TS masalahnya bukan monokok vs ladder.. tp di perawatan dan kepemilikan mobilnya sendiri

safe choice ass n reliability toyota.
jika ingin lebih di handling jempolan ya CX5,
ingin ada AWD diesel dan handling imho masih di atas fortuner pajerosport dkk ya captiva.
pajero sport imho handling better dari toyota meski durablity and ass dibawah toyota

so yeah yg bikin galau,
pilih, mobilnya yg baik atau ASS nya yang baik.

[Xous]

So emang agak aneh crossshopping ane, masak cx5 v captiva v fortuner v pj exceed ?

klo ini opsi om TS, ane vote captiva disel enjin deh buat d siksa sm fortie hehe. Om ane d kalimantan pake tuh captiva tp krn d daerah kami sulit solar, dia ambil bensin, katanya enak buat bepergian jauh.