Resale Value wrote:siapa yang hujat ?
saya cuman mau kasih tau aja, resale value toyohonda sekarang ngak seperti dulu, sejak muncul banyak saingan yang bagus, jelas resale value toyohonda makin banyak model yang jeblok.
itu aja.
apa hubungannya resale value jeblok ama hujat ?
sebaliknya banyak model baru saingannya resale valuenya cemerlang banget. contoh, kia sportage baru, hyundai tucson baru, ford fiesta, mazda cx-5, chevrolet captiva dll, semua gila banget resale valuenya, jauh di atas crv, yaris, fortuner dll.
cuman banyak orang belum tau aja, makanya model toyohonda volumenya masih besar. udah rasa jeblok pun mungkin pemiliknya ngak cross cek, malah pikirnya, jika pakai crv / fortuner baru 2 tahunan rugi 100 juta lebih, saingannya udah rugi 200 juta kali.
padahal jauh dari kenyataan.
Xandox wrote:@Bro RV,
Menurut sy tdk perlu menghujat2 begitu.
Klo memang anda sales Kia / Hyundai, ya tinggal kasih nilai plus dan minusnya utk tiap2 produk secara profesional jd konsumen akan tau mana yg baik dan buruk serta sesuai budget yg di keluarkan.
sy di korea selama 9 bln dan tau kualitas mobil2 kedua produk tersebut tetapi produk2 yg di jual di Indonesia, merupakan spek down dari tipe terendahnya korea (menurut pengamatan sy ya sbg newbie).
Kecuali utk Sportage Platinum tipe, hampir sama dg produk korea.
Klo anda sales, bisa tlg confirm ke KIA Indonesia, kira2 produk New Caren yg akan di launching di Indo..apa saja yg bakal di sunat dan perkiraan price di range brp.
Ttg Beres KIA, memang msh sedikit dan kurang terurus waktu sy liat saat NEW KIA Sportage pertama kali mau launching di Indonesia.
Sorry klo kata2nya kurang mengena dan tdk ada unsur berperang...
Salam membangun Konsumen yg Jeli terhadap produk.
Mo dibilang resale value nya bagus banget juga, kalo secara faktual tidak menjadi pemikiran utama mayoritas konsumen di Indonesia, ya itu hanya jadi ajang teori diatas kertas doang...alias...HOAX.
Anda sendiri mengakui kan, Toyonda volume nya aja yang besar..
Berarti itu fakta kebenaran tak terbantahkan kalau memang yang paling pas di konsumen indonesia ya yang volume nya terbesar kan?
Bagaimana mungkin sebuah barang di sebuah pasar, volume perdagangannya besar karena permintaan yang besar dari konsumen diikuti harga yang lesu?
Anda hanya copas copas data dari situs jualan online, which means, terlalu bias.
Anda tidak mengalami sendiri menjual mobil pribadi, kan? Ya kan?
Anda tidak pernah ngejualin mobil pribadi merk yang Anda puja puja cemerlang banget resale value nya kan?
Anda berani sesumbar resale value cemerlang gitu hanya karena modal copy paste artikel doang kan?
Praktikal nya begini aja.
Tanya satu orang awam secara random, "lu kalo mo beli boil, seken mungkin ya, mo nyari boil apa? Buat keluarga lu aja deh, kita engga bicara ego pribadi kita sebagai laki."
Apapun yg dikatakan member dsini, apalagi yang pernah memiliki, itu adalah kesan terdalam mereka dan itu pasti tertanam dalam memorinya.
Itu artinya, produk dicela atau dipuji, keluar dengan sendirinya dari para usernya, bukan dari data copy paste seperti model Anda selama ini.
I repeat my one last question:
Pernah punya mobil pribadi yang Anda puja puja resale valuenya cemerlang banget seperti diatas dan pernah menjualnya?
Share your experience, bro! Write down, okay?
