Mercedes G Klasse aja um ........Abu2 wrote:new santa fee

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Mercedes G Klasse aja um ........Abu2 wrote:new santa fee
Ane rasa dakar paling pas broketela wrote:he.he.he... ade-ade ajeee... kembali ke topik...
Oom Turbo, temen-temen, saya sudah test drive keduanya CX-5 dan Exceed (+ Dakkar).
Tapi karena saya bukan ahli di dunia permobilan jadi penjelasannya benar-benar kualitatif dan semuanya subjektif dengan benchmark camry 2008:
CX-5, saya menemukan pengalaman nyetir yang baru, mobilnya lincah, ringan, ceria gitu rasa nyetirnya, tajem-tajem gituuu, seperti main inline skating.
Interiornya terasa kelam, jadi agak muram, tapi rapi sekali detailnya.
EXCEED, saya juga menemukan pengalaman nyetir yang baru, seperti naik tank (saya belum pernah naik tank, tapi saya berfikir mungkin seperti ini rasanya naik tank), rasanya tidak ada yang bisa menghalangi jalan saya, bahkan jalan swadaya PLN di pulo gadung yang terkenal sebagai pemusnah kaki-kaki mobil dapat dilewati dengan gagah berani. Saya merasa aman,
terpisah dari jalan.
Interiornya baik, lapang dan terang, hanya detailnya agak kurang rapi.
DAKKAR sama mirip dengan exceed, tapi kantung sunroofnya itu benar-benar terlalu rendah.
saya 178-an, istri 171-an saat masuk ke baris kedua harus meliuk-liuk agar tidak kena plafon.
tapi saya belum merasakan kehebatan tenaganya, mungkin karena saya hanya test drive naik-turun di parkiran plaza senayan (kebetulan ada even test drive disana)
naah.. karena semua informasi yang ada di benak saya 100% kualitatif, berdasarkan test drive 10-30 menit saja, saya mohon bimbingan temen-temen disini yang sudah pasti jagoan mobil atau mungkin sudah pernah testdrive lebih lama atau mungkin sudah memiliki salah satu mobil ini.
Jadi yang mengganjal:
Karena rasa menyetirnya yang lincah, ringan, ceria, tajem-tajem, saya berfikir:
Apakah CX-5 kakinya cukup kuat untuk dibawa di jalan kawasan industri pulo gadung yang buruk itu..?
Karena detail interior Exceed tidak begitu rapi, saya berfikir:
1. Apakah Exceed dapat tetap intact untuk pemakaian jangka 10 tahunan..?
2. Apakah Exceed ini sesungguhnya benar-benar tangguh seperti kesan yang saya dapatkan saat test
drive..?
terima kasih sekali temen-temen...
Setuju banget, kl ada dana lebih, jangan beli pjs exceed, beda jauh, dakar kondisi std, 0-100 sekitar 10 detik, top speed gampang mentok di 200kmh karena udah 5 speed, torsi merata, rem juga mantap karena belakang sudah discbrake, dan di gardan belakang pun sudah ber-LSD, kompetitor di kelasnya 4*2 mana ada yg pake LSD dan rear disc brake. Belum lagi headlamp HID dan autolevel. Dan sunroof, anak2 pasti demen lah. Dan kaki2nya dah pasti lebih kuat daripada cx-5. Konsumsi bio solar dalkot jakarta kondisi macet, sekitar 1:9 dengan kondisi suka ngebutRVR wrote: Ane rasa dakar paling pas bro
- feelnya (tank feel) pasti beda ama camry
- headlamp HIDnya terang banget, plus washer
- suspensi kalo mau lebih firm tinggal beliin eibach langsung berubah jadi lebih yahud
- kalo takut mentok rumah sunroof, apakah height adjusternya waktu test drive udah diturunin abis?
- kaki2 pasti worthed lah, basicnya kan mobil offroad (triton)
- interior lebih terang
Lagi ada pameran lagi tuh di central park
Yakin juga pasti banyak bonus
Asal tahan catnya kucemhtannis wrote: Setuju banget, kl ada dana lebih, jangan beli pjs exceed, beda jauh, dakar kondisi std, 0-100 sekitar 10 detik, top speed gampang mentok di 200kmh karena udah 5 speed, torsi merata, rem juga mantap karena belakang sudah discbrake, dan di gardan belakang pun sudah ber-LSD, kompetitor di kelasnya 4*2 mana ada yg pake LSD dan rear disc brake. Belum lagi headlamp HID dan autolevel. Dan sunroof, anak2 pasti demen lah. Dan kaki2nya dah pasti lebih kuat daripada cx-5. Konsumsi bio solar dalkot jakarta kondisi macet, sekitar 1:9 dengan kondisi suka ngebut
Salah tuh, yg kucem mah GNFHansen wrote: Asal tahan catnya kucem
Pada merindukan seseorang nih kayaknya....htannis wrote:Salah tuh, yg kucem mah GNFHansen wrote: Asal tahan catnya kucem
Cat nya Kucem karena pemiliknya ngak punya jiwa DIYHansen wrote:Asal tahan catnya kucemhtannis wrote: Setuju banget, kl ada dana lebih, jangan beli pjs exceed, beda jauh, dakar kondisi std, 0-100 sekitar 10 detik, top speed gampang mentok di 200kmh karena udah 5 speed, torsi merata, rem juga mantap karena belakang sudah discbrake, dan di gardan belakang pun sudah ber-LSD, kompetitor di kelasnya 4*2 mana ada yg pake LSD dan rear disc brake. Belum lagi headlamp HID dan autolevel. Dan sunroof, anak2 pasti demen lah. Dan kaki2nya dah pasti lebih kuat daripada cx-5. Konsumsi bio solar dalkot jakarta kondisi macet, sekitar 1:9 dengan kondisi suka ngebut
Gak ada masalah sih mau cabut sunroof, toh bagian atau sih body bisa sih di las, dempul dan cat. Anyway kl jadi cabut sunroof, tolong diinfokan yah, ipar ane lagi nyari sunroof untuk innova dia, karena anak2 nya demen keluar dari sunroof gara2 naik mobil dakar ane, nanti ane tawarin ke dia aja sunroof ente.ketela wrote:desperate measure...
berdasarkan masukan temen-temen dan test drive di sabtu dan minggu kemarin.
Kami condong ke Pajero, tapi yang Dakar, karena VGT turbo, cakram rem belakang, 5 gear instead of 4, dan LSD.
Concern-nya masih sama: kantung sunroof Dakar yang membuat plafon terlalu rendah.
Langkah ekstrim yang terpikirkan :
1. mematikan sunroof movement mechanism
2. mencabut kantung sunroof
3. memodifikasi plafon (cut harboard, hilangkan ceruk, lalu lapisi lagi hardboard dengan genuine leather)
Untuk modifikasi plafon sudah dicek dengan bengkel interior di kemang dan sangat dimungkinkan (biaya sekitar 3 juta)
Tapi untuk cabut kantung sunroof, apakah ini dapat dialkukan ya temen-temen..?![]()
Bila dimungkinkan, bengkel mana yang temen-temen direferensikan..?![]()
Bila tidak... maka kami akan move ke opsi 2: meminang CX-5
Sudah pernah TD Trailblazer 2.8 liter ? power dan torsi lebih besar, fitur safety lumayan lengkap, kabin lebih lega.ketela wrote:desperate measure...
berdasarkan masukan temen-temen dan test drive di sabtu dan minggu kemarin.
Kami condong ke Pajero, tapi yang Dakar, karena VGT turbo, cakram rem belakang, 5 gear instead of 4, dan LSD.
Concern-nya masih sama: kantung sunroof Dakar yang membuat plafon terlalu rendah.
Langkah ekstrim yang terpikirkan :
1. mematikan sunroof movement mechanism
2. mencabut kantung sunroof
3. memodifikasi plafon (cut harboard, hilangkan ceruk, lalu lapisi lagi hardboard dengan genuine leather)
Untuk modifikasi plafon sudah dicek dengan bengkel interior di kemang dan sangat dimungkinkan (biaya sekitar 3 juta)
Tapi untuk cabut kantung sunroof, apakah ini dapat dialkukan ya temen-temen..?![]()
Bila dimungkinkan, bengkel mana yang temen-temen direferensikan..?![]()
Bila tidak... maka kami akan move ke opsi 2: meminang CX-5
Mengapa ngak kursinya aja yang ditipisin busanyaketela wrote:desperate measure...
berdasarkan masukan temen-temen dan test drive di sabtu dan minggu kemarin.
Kami condong ke Pajero, tapi yang Dakar, karena VGT turbo, cakram rem belakang, 5 gear instead of 4, dan LSD.
Concern-nya masih sama: kantung sunroof Dakar yang membuat plafon terlalu rendah.
Langkah ekstrim yang terpikirkan :
1. mematikan sunroof movement mechanism
2. mencabut kantung sunroof
3. memodifikasi plafon (cut harboard, hilangkan ceruk, lalu lapisi lagi hardboard dengan genuine leather)
Untuk modifikasi plafon sudah dicek dengan bengkel interior di kemang dan sangat dimungkinkan (biaya sekitar 3 juta)
Tapi untuk cabut kantung sunroof, apakah ini dapat dialkukan ya temen-temen..?![]()
Bila dimungkinkan, bengkel mana yang temen-temen direferensikan..?![]()
Bila tidak... maka kami akan move ke opsi 2: meminang CX-5
Bikin dong DIY tipisin busaUnta_item wrote:Mengapa ngak kursinya aja yang ditipisin busanya
Wakakakk... Kena banget to Om Unta.htannis wrote:Bikin dong DIY tipisin busaUnta_item wrote:Mengapa ngak kursinya aja yang ditipisin busanya
coba test drive ini:ketela wrote:he.he.he... ade-ade ajeee... kembali ke topik...
Oom Turbo, temen-temen, saya sudah test drive keduanya CX-5 dan Exceed (+ Dakkar).
Tapi karena saya bukan ahli di dunia permobilan jadi penjelasannya benar-benar kualitatif dan semuanya subjektif dengan benchmark camry 2008:
CX-5, saya menemukan pengalaman nyetir yang baru, mobilnya lincah, ringan, ceria gitu rasa nyetirnya, tajem-tajem gituuu, seperti main inline skating.
Interiornya terasa kelam, jadi agak muram, tapi rapi sekali detailnya.
EXCEED, saya juga menemukan pengalaman nyetir yang baru, seperti naik tank (saya belum pernah naik tank, tapi saya berfikir mungkin seperti ini rasanya naik tank), rasanya tidak ada yang bisa menghalangi jalan saya, bahkan jalan swadaya PLN di pulo gadung yang terkenal sebagai pemusnah kaki-kaki mobil dapat dilewati dengan gagah berani. Saya merasa aman, terpisah dari jalan.
Interiornya baik, lapang dan terang, hanya detailnya agak kurang rapi.
DAKKAR sama mirip dengan exceed, tapi kantung sunroofnya itu benar-benar terlalu rendah.
saya 178-an, istri 171-an saat masuk ke baris kedua harus meliuk-liuk agar tidak kena plafon.
tapi saya belum merasakan kehebatan tenaganya, mungkin karena saya hanya test drive naik-turun di parkiran plaza senayan (kebetulan ada even test drive disana)
naah.. karena semua informasi yang ada di benak saya 100% kualitatif, berdasarkan test drive 10-30 menit saja, saya mohon bimbingan temen-temen disini yang sudah pasti jagoan mobil atau mungkin sudah pernah testdrive lebih lama atau mungkin sudah memiliki salah satu mobil ini.
Jadi yang mengganjal:
Karena rasa menyetirnya yang lincah, ringan, ceria, tajem-tajem, saya berfikir:
Apakah CX-5 kakinya cukup kuat untuk dibawa di jalan kawasan industri pulo gadung yang buruk itu..?
Karena detail interior Exceed tidak begitu rapi, saya berfikir:
1. Apakah Exceed dapat tetap intact untuk pemakaian jangka 10 tahunan..?
2. Apakah Exceed ini sesungguhnya benar-benar tangguh seperti kesan yang saya dapatkan saat test drive..?
terima kasih sekali temen-temen...
ya...ngga harus beli sih, TD ajaAbu2 wrote:new santa fee