Kalau ane pribadi nyetir saat hujan lebat kurang lebih sama dengan nyetir kondisi biasa saja hanya di tambah dengan menyalakan lampu hazzard..
Jangan lupa sesuaikan kondisi suhu didalam mobil dan diluar mobil agar kaca mobil tidak berembun.. jangan mengarahkan AC ke jendela samping.
Ane berpikir tindakan terbaik adalah langkah preventif sebelum kena hujan lebat yaitu dimulai dari kaca film windshield yang tidak lebih dari 30% kegelapannya, lalu kondisi wiper dalam keadaan prima, kaca depan juga minim jamur dan sudah diberi cairan hidrofob sebelumnya.. Kaki-kaki juga dipastikan prima...
Keadaan terparah yang pernah ane alami saat hujan lebat adalah ketika perjalanan ke Pameungpeuk via Cimandiri. Jalanan aspal hanya cukup untuk 1 mobil dengan tanah di kiri kanannya, jalanan meliuk naik dan turun gunung, di kiri mobil saya jurang, dan disertai hujan deras dengan kabut tebal.
Kondisi saat itu jarak pandang ane taksir nggak sampai 2 meter di depan kita sehingga pertanda akan ada mobil lewat adalah dengan berkas cahaya lampu mobil pada kabut.. dan kondisi dingin menusuk membuat susah konsentrasi menyetir.. Pada saat itu saya secara konstan menyalakan lampu jauh dan foglamp, lalu ac pada moda paling dingin, dan wiper kecepatan tinggi yang ane sertai semprotan sabun secara berkala. Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh sekitar 30 km/jam.
anyway, posting ketiga di tret ini dari oom imsus sudah hampir mencakup semua yang perlu dilakukan saat hujan
CMIIW.
Anda sudah TEST DRIVE belum?...