Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
asudarsono wrote:Om Kopat, mau cari yg tahun 2006an dapet evo berapa ya? Ini lagi hitung apa diff 504 kuat gak ya.
Good luck om Firawan, moga2 dpt cara yg lebih murah. 5 jt buat kipas dan kontroler bukan main2 deh.
Logikanya klo gearbox dan differentialnya sanggup nahan torsi paling tidak sama dgn engine EVO bisa sih om, faktor lain putaran maksimum di gearbox dan differential sanggup atau sama dgn putaran maksimum engine EVO. Pertimbangannya apakah bearing2 di gearbox dan diff 504 sanggup atau didesain sampai range putaran EVO. Klo nggak, bearingnya akan mudah jebol karena panas berlebihan, akhirnya bisa merambat ke shaft dan gear trainnya.
uch wrote:Titik buka thermostatnya di ubah nggak Om ? Atau masih seperti asli nya ?
Titik buka thermostat masih tetap aslinya 190F om krn sy masih awam masalah ini. Katanya desain temperatur relatif tinggi ini utk membantu menekan emisi mengingat konstruksi engine cherokee ini masih sederhana, belum VVTi, Vitech atau i-vitech yg canggih dalam menghasilkan tenaga, irit dan rendah emisi.
Water pump masih standard begitu juga dgn thermostat housingnya. Awalnya visco clutchnya bocor, dihitung-hitung biaya repair beda tipis dgn modifikasi electric ini (diluar beli kontroller fan yg 1,5 jt). Makanya jadi modifikasi Taurus electric fan ini, engine lbh enteng tarikannya walaupun FC cuma lbh irit 0,2 - 0,4 km/l dr pake visco fan. Tadinya rencana mau ganti radiator 3 ply GDI, tapi batal setelah banyak komentar skrg kualitasnya nggak kayak dulu.
Waktu dicek saat panas, sumbernya dr transmisi matic (oil coolernya di dalam radiator plus aux cooler didepan kondensor AC). rencana berikut mau rekondisi maticnya. yg lain ganti water pump dan thermostat housing lebih besar agar sirkulasi cairan pendingin lbh baik.
Temperatur kerja yg tinggi memang mengurasi emisi dan menghemat bbm.
Tapi (konon katanya) kalo Fan diupgrade sementara thermostat nggak dimodif (diturunkan titik bukanya), dalam jangka panjang ada potensi masalah berupa retakan halus (retak rambut) di silinder head. Karena perbedaan suhu yg makin jauh antara suhu air radiator yg mengalir ke dalam mesin dengan suhu mesin itu sendiri. Kamsudnya, fan yg lebih kenceng akan membuat air radiator lebih dingin daripada sebelumnya. Sementara suhu kerja mesin masih tetap tinggi seperti originalnya.
Sekilat impoh aja. Benar tidaknya, silakan dikonsultasikan ke bengkel yg ahli Cherokee.
uch wrote:Titik buka thermostatnya di ubah nggak Om ? Atau masih seperti asli nya ?
Titik buka thermostat masih tetap aslinya 190F om krn sy masih awam masalah ini. Katanya desain temperatur relatif tinggi ini utk membantu menekan emisi mengingat konstruksi engine cherokee ini masih sederhana, belum VVTi, Vitech atau i-vitech yg canggih dalam menghasilkan tenaga, irit dan rendah emisi.
Water pump masih standard begitu juga dgn thermostat housingnya. Awalnya visco clutchnya bocor, dihitung-hitung biaya repair beda tipis dgn modifikasi electric ini (diluar beli kontroller fan yg 1,5 jt). Makanya jadi modifikasi Taurus electric fan ini, engine lbh enteng tarikannya walaupun FC cuma lbh irit 0,2 - 0,4 km/l dr pake visco fan. Tadinya rencana mau ganti radiator 3 ply GDI, tapi batal setelah banyak komentar skrg kualitasnya nggak kayak dulu.
Waktu dicek saat panas, sumbernya dr transmisi matic (oil coolernya di dalam radiator plus aux cooler didepan kondensor AC). rencana berikut mau rekondisi maticnya. yg lain ganti water pump dan thermostat housing lebih besar agar sirkulasi cairan pendingin lbh baik.
Temperatur kerja yg tinggi memang mengurasi emisi dan menghemat bbm.
Tapi (konon katanya) kalo Fan diupgrade sementara thermostat nggak dimodif (diturunkan titik bukanya), dalam jangka panjang ada potensi masalah berupa retakan halus (retak rambut) di silinder head. Karena perbedaan suhu yg makin jauh antara suhu air radiator yg mengalir ke dalam mesin dengan suhu mesin itu sendiri. Kamsudnya, fan yg lebih kenceng akan membuat air radiator lebih dingin daripada sebelumnya. Sementara suhu kerja mesin masih tetap tinggi seperti originalnya.
Sekilat impoh aja. Benar tidaknya, silakan dikonsultasikan ke bengkel yg ahli Cherokee.
Terima kasih Om masukannya.
Tapi saya yakin retak rambut ini tidak terjadi karena pemakaian electric fan, karena secara sistem tidak banyak yg diubah hanya pendingin mekanikal digantikan oleh pendingin dgn daya dr motor listrik. Setingan Fan ON dr PCM juga tetap 105. Mungkin bedanya krn fannya lbh besar dr std (Taurus 16 inch) makanya lebih cepat menurunkan temperatur karena debit udara yg dipaksa lewat fins radiator lebih banyak (mak 4500 CFM > std sekitar 3000 CFM).
CMIIW, rata-rata radiator didesain untuk mendinginkan cairan pendingin dgn beda Temp in dan out (delta T) sekitar 14C tergantung aplikasinya. Klo di alat2 berat biasanya main di angka 10-14 C. Lagipula thermostat akan mengatur debit air yg dibuka ke radiator,makin tinggi temp, bukaanya makin besar sampai maks. Mungkin yg berbahaya jika thermostat dilepas, sering terjadi overcooling, jangka panjang liner silinder bisa baret2.
uch wrote:Titik buka thermostatnya di ubah nggak Om ? Atau masih seperti asli nya ?
Titik buka thermostat masih tetap aslinya 190F om krn sy masih awam masalah ini. Katanya desain temperatur relatif tinggi ini utk membantu menekan emisi mengingat konstruksi engine cherokee ini masih sederhana, belum VVTi, Vitech atau i-vitech yg canggih dalam menghasilkan tenaga, irit dan rendah emisi.
Water pump masih standard begitu juga dgn thermostat housingnya. Awalnya visco clutchnya bocor, dihitung-hitung biaya repair beda tipis dgn modifikasi electric ini (diluar beli kontroller fan yg 1,5 jt). Makanya jadi modifikasi Taurus electric fan ini, engine lbh enteng tarikannya walaupun FC cuma lbh irit 0,2 - 0,4 km/l dr pake visco fan. Tadinya rencana mau ganti radiator 3 ply GDI, tapi batal setelah banyak komentar skrg kualitasnya nggak kayak dulu.
Waktu dicek saat panas, sumbernya dr transmisi matic (oil coolernya di dalam radiator plus aux cooler didepan kondensor AC). rencana berikut mau rekondisi maticnya. yg lain ganti water pump dan thermostat housing lebih besar agar sirkulasi cairan pendingin lbh baik.
Temperatur kerja yg tinggi memang mengurasi emisi dan menghemat bbm.
Tapi (konon katanya) kalo Fan diupgrade sementara thermostat nggak dimodif (diturunkan titik bukanya), dalam jangka panjang ada potensi masalah berupa retakan halus (retak rambut) di silinder head. Karena perbedaan suhu yg makin jauh antara suhu air radiator yg mengalir ke dalam mesin dengan suhu mesin itu sendiri. Kamsudnya, fan yg lebih kenceng akan membuat air radiator lebih dingin daripada sebelumnya. Sementara suhu kerja mesin masih tetap tinggi seperti originalnya.
Sekilat impoh aja. Benar tidaknya, silakan dikonsultasikan ke bengkel yg ahli Cherokee.
Akhirnya selesai juga pasang Dakota Digital Electric Fan Controller PAC 2700. Harga lumayan sekitar Rp. 2,2 jt sampai Medan. Sebelum dipasang awal tahun kemarin sempat meletus selang radiator gara-gara overheat, kabel relay extra fan ternyata kendor sementara Electric Fan Taurus dijumper kesana.
Di kontroller ada opsi untuk kontrol extra fan juga namun nggak diaktifkan (dibiarkan ikut PCM asli cherokee). Jadi Extra Fan dan Taurus Fan bisa kerja sendiri-sendiri. PAC2700 diset aktif di 90C dan mati sama kayak extra fan asli di 88C.
Alhamdulillah, cherokee saya nggak pernah demam lagi. Coolant temperatur stabil di sekitar 90C (variasi kerja Taurus Fan bareng Extra Fan asli). Klo pun medan berat dan macet paling tinggi 100C (fluktuasi siklus AC dengan extra fannya) dengan setting AC di thermostat 1/4 skala. Klo sudah macet parah dan temperatur naik 100C tinggal naikkan level thermostat AC di maksimum (paling dingin) sehingga extra fan kerjanya lebih lama sesuai On OFF kompresor. Temperatur nggak lebih 100C (kalo dibaca dari display PAC2700 angkanya 95C.
Nggak kecewa buang duit banyak tapi lebih tenang bawa cherokee kemana-mana...