Asiiik.... bakal ada tontonan seru nih, om Kopat duet bersama ak4ng untuk ngebalap SK!! MANGSTAAABH!!maskopat wrote:k4ng, ahad besok kita balapan yuk...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Asiiik.... bakal ada tontonan seru nih, om Kopat duet bersama ak4ng untuk ngebalap SK!! MANGSTAAABH!!maskopat wrote:k4ng, ahad besok kita balapan yuk...
Sumber berita, klik di sini yaa..!Surabaya (ANTARA) - Hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan jajaran Polda Jatim menyimpulkan, penyebab kecelakaan maut di Mojokerto yang menewaskan 19 orang bukan bus "Sumber Kencono", melainkan mobil "travel" yang dikemudikan almarhum Didik Prayoga asal Warujayeng, Tanjung Anom, Nganjuk.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi di TKP, penyebab kecelakaan di `by-pass` Mojokerto adalah pengemudi kendaraan Elf (travel) atas nama Didik Prayoga yang meninggal dunia di TKP," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Sam Budigusdian kepada ANTARA di Surabaya, Senin.
Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana, ia menjelaskan mobil travel itu melaju dari arah Jombang ke Surabaya dengan kecepatan tinggi, namun ketika sampai di TKP Km 51 (jalan menikung) tidak ditemukan bekas pengereman sama sekali.
"Hal itu menunjukkan bahwa pengemudi kendaraan travel itu sama sekali tidak berupaya mengurangi kecepatan saat jalan menikung, dan lebih memilih mengambil haluan ke kanan atau masuk ke jalur arah yang berlawanan atau `key point` dari as jalan 2,5 meter," paparnya.
Namun, pada saat yang bersamaan datang dari arah berlawanan bus "Sumber Kencono" dan karena jarak yang sudah sangat dekat akhirnya tabrakan pun tidak dapat dihindarkan.
Selain itu, kendaraan travel jenis elf yang berkapasitas 16 orang sesuai buku KIR, justru dioperasionalkan dengan mengangkut 21 orang yakni 20 penumpang dan satu pengemudi, sehingga mobil travel itu juga melanggar kelebihan muatan.
"Kelebihan muatan dari kendaraan travel itu juga berkontribusi terhadap kecelakaan yang terjadi, sehingga kendali kemudi susah dikendalikan," ucapnya.
Menurut dia, penumpang resmi yang terdaftar di mobil travel adalah 19 orang, sedangkan satu orang diperkirakan merupakan orang bawaan pengemudi yang belum dapat diidentifikasi.
"Dari 21 orang penumpang travel, termasuk pengemudi, yakni 18 orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan dua orang luka ringan. Dua penumpang mobil travel yang mengalami luka ringan itu berada pada bangku belakang dan sampai saat ini belum dapat dimintai keterangan karena masih trauma," katanya.
Nama 19 korban tewas selengkapnya adalah Mujito asal Desa Kalirong, Kaliboto, Kediri (sopir bus); Didik Prayoga asal Warujayeng, Tanjung Anom, Nganjuk (sopir mobil travel); Zainal asal Ngetos, Nganjuk; Sairan asal Semanding, Bajuran, Loceret, Nganjuk; Sugito asal Klodan, Ngetos, Nganjuk; dan Rahma (anak-anak) asal Kalang Gudes, Ngetos, Nganjuk.
Selain itu; Wulan Purnono asal Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso, Nganjuk; Slamet asal Desa Sambangrejo, Kecamatan Gondang, Bojonegoro; Gayuh Wijaya asal Desa Bajulan, Loceret, Nganjuk; Sukijan asal Klodan, Ngetos, Nganjuk; Warsito asal Semanding, Bajulan, Loceret, Nganjuk; Parmin asal Bajulan, Loceret, Nganjuk; dan Laman asal Seruyang Tengah Kalimantan Tengah.
Selanjutnya; Suporini asal Kalang Gudes, Ngetos, Nganjuk; Dasar asal Pangkala Macanan, Loceret, Nganjuk; Sutarno asal Ngankatan, Rejoso, Nganjuk; Parni asal Loceret, Nganjuk; Suparmin asal Klados, Ngetos, Nganjuk; dan Sukijan asal Klojan, Ngetos, Nganjuk.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana menambahkan tim olah TKP menyimpulkan bus merupakan "korban" dan mobil travel itu merupakan "penyebab" karena tidak ada tanda-tanda pengereman dan melebihi kapasitas.
"Yang jelas, arus mudik Lebaran tidak ada kejadian menonjol, karena semuanya sudah tertib, namun kejadian menonjol justru pasca-Lebaran. Untuk mengurangi angka kecelakaan, kami akan melakukan evaluasi, misalnya pengamanan kawasan `black spot` yang sering terjadi kecelakaan," katanya.
Nanti ngga dapet roller coaster nya looBADAK wrote:Hooo..jd ternyata bukan SK ya yg salah. Tapi kalo saya jd penumpang, mending pilih bus yg lain aja ah. Bus SK bawaannya apes mulu
Widihhh sarap2 tuh sopir masih sempet2nya clingak clinguk kanan kiriBADAK wrote:Kalo ada yg mau sensasi naek bus ugal2an silahkan nonton video nya
http://www.youtube.com/watch?v=4MyMRR6uuww&NR=1
hmm saya bingung di mana ugal-ugalannya? yang saya perhatiin si supir ngelakson molo (sepeda motor umumnya diklakson), kalo ugal-ugalannya kurang terlihat dari sisi saya. ntah lah mungkin beda cara bawa bus di jawa dan di sumut ini.aldy wrote:Widihhh sarap2 tuh sopir masih sempet2nya clingak clinguk kanan kiriBADAK wrote:Kalo ada yg mau sensasi naek bus ugal2an silahkan nonton video nya
http://www.youtube.com/watch?v=4MyMRR6uuww&NR=1..pembalap sekelas VR ataupun MS kalo naik itu bus pasti langsung minta turun tuh..
![]()
![]()
#ga habis pikir kendaraan (bus) yang jelas2 ga aerodinamis..handling juga pasti pas2an dibuat kebut2an..busyeet dah..namanya orang ga pernah belajar teori fisika kali yaa..
![]()
Emang ya sopir2 bus "berbakat" bgt..Bayangin nyetir kendaraan sebesar itu..brani nyelip2 ga karuan..kalo misal dipinjemin "habanjanya" om ak4ng gimana yahh..![]()
Masih inget pengalaman ane pake LGX jalan luar kota (surabaya-ponorogo) 120km/h masih dibelin bus dari belakang..#yaudahlah sing waras ngalah
IMO Karena efek dr camera dlm bus jd gak kliatan ugal2annya. saya sendiri liat tuh scene gak ngerasa trll ugal2an. tp bisa jd lain kl melihatnya dr luar bus.zweifellos wrote:hmm saya bingung di mana ugal-ugalannya? yang saya perhatiin si supir ngelakson molo (sepeda motor umumnya diklakson), kalo ugal-ugalannya kurang terlihat dari sisi saya. ntah lah mungkin beda cara bawa bus di jawa dan di sumut ini.aldy wrote:Widihhh sarap2 tuh sopir masih sempet2nya clingak clinguk kanan kiriBADAK wrote:Kalo ada yg mau sensasi naek bus ugal2an silahkan nonton video nya
http://www.youtube.com/watch?v=4MyMRR6uuww&NR=1..pembalap sekelas VR ataupun MS kalo naik itu bus pasti langsung minta turun tuh..
![]()
![]()
#ga habis pikir kendaraan (bus) yang jelas2 ga aerodinamis..handling juga pasti pas2an dibuat kebut2an..busyeet dah..namanya orang ga pernah belajar teori fisika kali yaa..
![]()
Emang ya sopir2 bus "berbakat" bgt..Bayangin nyetir kendaraan sebesar itu..brani nyelip2 ga karuan..kalo misal dipinjemin "habanjanya" om ak4ng gimana yahh..![]()
Masih inget pengalaman ane pake LGX jalan luar kota (surabaya-ponorogo) 120km/h masih dibelin bus dari belakang..#yaudahlah sing waras ngalah
clinguk clinguk maksudnya lihat ke kiri (depan)? kalo iya, masa sarap sepert itu? dari ngeliat supir bawa dan pengalaman, pandangan kedepan (mendapatkan informasi keadaan jalan di depan) sangat membantu ketika kita hendak menyalip apalagi kalo ngebuntutin mobil di depan (ngebuntutin mobil depan mending janganlah, terkecuali keadaan-keadaan tertentu dan mesti faham caranya, ga sekadar asal ngekor). jadi dia liat kiri ke kanan (kiri depan ya bukan melihat ke bagian kiri alias lewat kaca samping) menurut saya wajar soalnya dia mengekor mobil lain.
yang mesti ditekankan menurut saya, ada perbedaan cara membawa (termasuk etika) antara membawa mobil di dalam kota dan luar kota.
kalo menurut saya bisa dilihat dari keadaan jalan di depan si bus (jumlah kendaraan di depannya, gimana dia nyalip, cara dia nyalip, dan semacamnya). paling terlihat ugal2an oleh sepeda2 motor yang diklaksonin. ada sekali saya lihat mobil taft ngalah tapi itupun masih dalam kondisi yang bisa ditolerir (sibus tak memaksakan badan bus tetap di kanan, tapi ngambil ke kiri sebagian memberikan taft ruang yang cukup lebar mengalah sedikit ke bagian kanan jalan).BADAK wrote:IMO Karena efek dr camera dlm bus jd gak kliatan ugal2annya. saya sendiri liat tuh scene gak ngerasa trll ugal2an. tp bisa jd lain kl melihatnya dr luar bus.
beberapa tahun lalu (2003), ada kejadian memilukan,maskopat wrote:Kalo bawa tank seru juga ya adu kambing dg bus akap gila...
Jin lampu di iklan: "WANI PIRO...???"salah obat wrote:pagi ini bayar pajak ke samsat.
Trus ada 2 polisi baca koran, yg hedline-nya "Gubernur : Sumber Kencono Harus Ditutup".
Polisi yg satu tanya kpd temennya, "ayo SK beneran ditutup gak??"..
Dengan gagah berani teman si polisi jawab : "ORA"
ane sih bukan masalah SK... tapi di waktu kerja, 2 polisi baca koran dan ngobrol?salah obat wrote:pagi ini bayar pajak ke samsat.
Trus ada 2 polisi baca koran, yg hedline-nya "Gubernur : Sumber Kencono Harus Ditutup".
Polisi yg satu tanya kpd temennya, "ayo SK beneran ditutup gak??"..
Dengan gagah berani teman si polisi jawab : "ORA"
hehehe, itu kan jam kerja mereka, om kopat... kerja nyambi.....maskopat wrote:ane sih bukan masalah SK... tapi di waktu kerja, 2 polisi baca koran dan ngobrol?salah obat wrote:pagi ini bayar pajak ke samsat.
Trus ada 2 polisi baca koran, yg hedline-nya "Gubernur : Sumber Kencono Harus Ditutup".
Polisi yg satu tanya kpd temennya, "ayo SK beneran ditutup gak??"..
Dengan gagah berani teman si polisi jawab : "ORA"
Ane sih bukan masalah SK juga... tapi di waktu kerja, kita2 kok malah pada onlen SM?maskopat wrote:ane sih bukan masalah SK... tapi di waktu kerja, 2 polisi baca koran dan ngobrol?