Salam kenal suhu dan master SMers.. Nubi ijin sharing..
Setelah ada rejeki cukup akhirnya ane pingin nambah mobil, tokisel krista 2000 low km yg setia menemani walaupun masih performa ok, tetap aja Jakarta tambah macet dan matic bikin ga stress. Syarat dari istri: Karena tahun kemarin touring ama teman naik H1 Jkt-Yogya PP, dia minta mobil kyk H1 dgn pintu geser, syukur2 PSD. Setelah lama mencari, awalnya naksir kakaknya Nav1, Noah 2004 zrr60, tapi survey brp barang dah susah yg mulus dgn odo yang tidak terlalu tinggi. Setelah pikir2 lagi juga untuk seri ini akan cukup susah cari spare part khususnya body part. Bersabar dulu, akhirnya ada incaran baru, yg lebih muda, Noah 2008 zrr70 (aka Nav1), dengan harga yg tidak terlalu beda (+30%) dibandingin zrr60. Pertimbangan ke model ini karena sama dgn Nav1, sehingga sparepart dan perawatan ga terlalu repot. Sebelumnya, juga sempet compare dgn Serena C25 yg pertama keluar. C25 menang di kenyamanan jok dan penumpang yang lebih besar, tapi dari sisi perawatan dan fun to drive nya kyknya lebih baik Nav1/Noah. Alphard yg lama: Pajak dan agak terlalu besar buat masuk gang2 di Jkt, karena ga pakai supir. Freed: Freed ok tapi dalamnya agak imut, mungkin kebiasaan pake Krista yg dalamnya cukup lega.
Pertama yang dilakukan setelah jadi hak milik, langsung bawa ke beres A2K, ganti oli mesin n oli matic, ganti busi,cek dan ricek. Untuk oli matic (cvt) kata si service advisor, buat mobil ini, memang yang long, artinya selama tidak ada kerusakan/kebocoran maka tidak perlu diganti, kalau dari km, bisa sampai 80000KM. Hasil cek ricek juga cukup ok, berapa plastik di mesin agak getas, namun tidak masalah, smart key tidak berfungsi, namun ternyata penyakit mobil CBU ini untuk smartkey nya sering error, apalagi kalo di dekat trafo, pemancar, dsb yang bisa mengganggu frekwensinya, buktinya sampai rumah smartkey berfungsi normal saja.
Review sementara ini (karena pemakaian belum lama), puas. Dengan semua fiturnya, Noah saya double sunroof, paddle shift, mid row 3 seat dgn yg tengah bisa dilipat, immobilizer n smart key, PSD, dsb..dengan harga Daihatsu Sigra seri tertinggi rasanya ok lah. Namun dari sudut pandang saya yang memang hobi dan pakai mobil biasa di weekend atau acara tertentu, kalau dari sisi murni pemakai yang tiap hari naik mobil mungkin akan lebih milih mobil baru yang bebas perawatan. Mobil ini memiliki desain eksterior yang.... flat, namun karena flat dan konservatifnya seharusnya bisa awet desainnya (ngarep). Ukuran dan Interiornya terasa pas untuk MPV boxy yang disetir sendiri. Baris ketiga kata istri tidak terlalu besar atau biasa, mungkin karena perbandingan dengan baris ketiga kijang krista yang memang cukup nyaman,dan karena istri tingginya juga 170cm. Mobil ini memang enaknya untuk cruising santai dengan akselerasi yang bertahap tiba2 speedo sudah di 100++, kalau untuk macet-macet an, masih cukup nyaman, namun banyak kalah dengan mobil kecil dan atau sejuta umat yang biasanya cukup brutal di jalanan. Saat jalanan agak sepi atau coba di tol, mobil ini cukup fun to drive, setir nya ( saya 3 spoke) cukup sporty serasa di sedan, dan benar kalau tega, mobil ini tenaganya lumayan, hanya di interior spion tengah rasanya kurang besar.
Buat saya yang menjadi kekurangan mungkin di konsumsi BBMnya, ya iyalah saya biasa membawa Krista Diesel manual dikasih minum solar subsidi yang tangkinya diisi 150rb sudah mau nempel ke F. Yang baru ini maunya pertamax dan lebih haus daripada si tokisel (di layar sih rata dapetnya 8.2km/L). Sekian sharing sementara saya... semoga tambah banyak temennya yg pakai si Nav1 /Noah... jadi bisa bikin klub..hayahh...
