Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Maka dari itu ane juga kurang berani nyimpulin sih kalau secara general... Sudut pandang mana juga bingung....
Cuman kalok mau subjektif sih, really not my taste lah dari sisi ride and handling kalau Honda mah..
*bukanmaksudmemicukontroversihati
Cuman kalok mau subjektif sih, really not my taste lah dari sisi ride and handling kalau Honda mah..
*bukanmaksudmemicukontroversihati
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Iye sih...ente punya ekspektasi pribadi spesifik sih go..ehehehe..
Tapi ane perhatikan neh ya...feeling subjektif ane sampai skg disain interior honda itu masih bisa dibilang lain daripada yang lain (dlm kelas yang sama)...ada yg suka ada yang ngak...wa kebetulan yang suka terlepas dari material apa yg dipakai...alias masih sama seperti honda yang dulu...........
Tapi ane perhatikan neh ya...feeling subjektif ane sampai skg disain interior honda itu masih bisa dibilang lain daripada yang lain (dlm kelas yang sama)...ada yg suka ada yang ngak...wa kebetulan yang suka terlepas dari material apa yg dipakai...alias masih sama seperti honda yang dulu...........
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Betul jem.. Mengemudi itu preferensi,pun desain juga preferensi... Makanya ndak mungkin ane jawab eksak...
Paling mentok ane share aja kalau interior CRV RE ane pakai 3 taun terasa lebih mantap dr CRV baru..
Definisi mantap pun ane susah jelasinnya, tapi dari yang tersentuh tangan terasa lebih lucu detailnya (golf ball countour dash contohnya) nggak polos2 banget seperti yang baru.. Dan kalau di ketok, dash yang baru terasa sangat kopong, walau gatau perbedaan di baliknya apa saja.. Kira2 gitu jem...
Nahh kalok yang ane beneran kecewa adalah development powertrain dan suspensi yang stagnan... Mau gak mau kemana ujungnya? Ya benchmarking ke merk sebelah, rival sekelas...
Paling mentok ane share aja kalau interior CRV RE ane pakai 3 taun terasa lebih mantap dr CRV baru..
Definisi mantap pun ane susah jelasinnya, tapi dari yang tersentuh tangan terasa lebih lucu detailnya (golf ball countour dash contohnya) nggak polos2 banget seperti yang baru.. Dan kalau di ketok, dash yang baru terasa sangat kopong, walau gatau perbedaan di baliknya apa saja.. Kira2 gitu jem...
Nahh kalok yang ane beneran kecewa adalah development powertrain dan suspensi yang stagnan... Mau gak mau kemana ujungnya? Ya benchmarking ke merk sebelah, rival sekelas...
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Nah kan MGM BAJPS..ane tau ente pasti ada jawab nya..bruakakakakkaa
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
@jembie: kan kan mulai kan..... Jem,next time jadi moderator yeeeee... Pinter kali mancing orang...
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 646
- Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
- Location: Surabaya
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Makasih atas penejelasanya Sepuh Kucing benar benar Eye opening bagi newbz kaya saya, really apreciate itmadcat015 wrote: ASS itu After Sales n Service...
Pada dasarnya, sebagian besar investasi ditelan oleh ASS... ada yang riil ada yang abstrak.
Riil seperti pembangunan dealer dengan 3S (Sales, Service, dan Spare Parts). Dealer2 3S inilah yang akan memberi ketenangan dan kemudahan kepada pemilik kendaraan yang mengetahui dengan baik bahwa kendaraan yang dibeli nya akan dapat dirawat dengan mudah. Pembangunan dealer ini menjadi satu investasi yang nilainya cukup besar dengan ROI yang cukup lama, berkisar antara 7-10 tahun. Perusahaan2 terbesar akan menanamkan banyak modal untuk menyebarkan cakupan dealer 3S ini di seluruh daerah. Belum lagi urusan logistik untuk menyediakan fluida2, fast moving spareparts, slow moving spare parts, fasilitas body n paint, hingga urusan gudang, stok, dan import hi-tech parts. Pun juga SDM yang berkualitas. Kesemuanya memakan biaya dan sumber daya yang tidak sedikit.
Abstrak seperti nilai jual dan branding. Mobil2 yang handal dan tahan siksaan tentu memiliki harga jual dan nilai ekonomi yang lebih baik. Kembali ke ASS dalam bentuk riil, karena branding dan nilai jual sedikit banyak tergantung dengan cakupan dealer. Bahkan ada pabrikan yang memberikan jaminan nilai beli, jadi unit bekas dengan merek yang sama dapat di tukar tambah dengan yang baru, untuk kemudian unit yang lama tsb akan dicek dan dikembalikan hingga kondisi terbaiknya dan masuk kedalam divisi penjualan mereka... Layanan seperti ini yang membuat loyal customer semakin loyal thd merek tsb.
Nah, itu dia, om yusaku. Masif nya iklan komersial pabrikan underdoq ini menunjukkan kalau sedikit banyak, mereka punya budget berlimpah untuk dibakar divisi marketing dan RnD. Pertanyaan nya, bijimane mereka mencetak profit dengan status sebagai pabrikan alternatif? Salah satunya adalah menciptakan niche market, sebuah market dengan kuantitas kecil tapi memiliki loyalitas dan fanatisme tersendiri. Apabila market tersebut dirawat dan diperhatikan dengan baik, niscaya, tim marketing ga bakal perlu memelas2 untuk sebuah SPK. Customer yang akan datang sendiri...
Either quality or quantity...

Yup di Surabaya kebanyakan mobil mobil yang terkenal badak selalu memiliki resale value yang sangat tinggi, bukti kijang krista diesel tahun 2003 harganya bikin geleng2 kepala, cuma newzb lihat pelan pelan virus ibu kota mulai menjalar di mana, mulai banyak Orang Surabaya yang beralih dari brand mainstream ke brand yang unik unik ato males dibilang pasaran, tapi ini terjadi di kalangan menengah ke atas dengan usia cukup muda denga finansial lebih CMIIW (murni perasaan dan opini newzb)madcat015 wrote:Setuju om VM...![]()
Contoh, di Sby, masih banyak orang piara Tokisul/Tokidis LGX... karena tuh mobil badak bener... Ipah pun tidak dilirik.
Dan seandainya ane dikasi Honda City 2014 baru, gratis. Ane akan ambil, trus jual. Duid nya bisa buat beli Honda City SX8GM yang standar... sisa duid masih bisa digunakan untuk banyak keperluan yang lebih berguna...
Simply because, SX8 is an unforgettable car.
aduhhh newbz lama ndak muncul karena newzb masih harus bnayak belajar ama Sepuh Zombiee, Sepuh Kucing dll, tkutnya entar newbz kasih opini yang cenderung misleadingZombiEE wrote: @sepuh yusaku: lama gak muncul ya sepuh...sepuh bisa ajaaaah

inti dari sebuh mobil Honda yang newzb slalu rasakan tercemin dengan apik dalam posting Bro Hitutbaw, intinya Gearbox Manual, yang "klek" trus Kelincahan dan raungan mesin L15A di Jazz GE kaleng newbz tetep bisa dirasakan sambil bisa bawa lemari baju atau sepeda waktu nggowes di pagi hari. great performance with everyday practicalityhitutbaw wrote:Mgkn masalah feel itu subyektif kah?
Tapi mksd trit ini feel itu sesuai yg abstrak atau hrs terukur parameternya?
Inget2 jadul pernah nyobain eterna gti ganass..Dan Gan Gti jg ganass. Kencang powerfulll.
Dan di rally mitsu jaman itu kan raja nya?
Tapi kl sy setir maestro pgmf1 ya kl gak salah wkt itu lawannya eterna? Cobain rute puncak bdg-jkt "feel" bawa honda itu yg lebih nikmat. Gitu jg kalau setir wonder, genio atau estillo.. Kalah otot rasanya tp wkt injek kopling, mindahin gigi, injek gas, belokin setir...feel nya itu loh gimanaaa gitu ya..haha kacaww.
Ferio jg gitu...mau nyusul kijang aja repot hrs mepet red line.. Tp enaaak...rasanya menyatu gitu, mau ambil tikungan.. Pas belokin nya...ambil gas lagi..
Jgn2 feel itu terlanjur kerasukan ya mensugesti kl honda pasti begitu rasanya..
Tp dirasa rasa.. Bawa yg skrg dibanding jepang yg lain masih ada juga kok rasa honda nya..plus praktikalitas.
Ge8 kerasa kurang otot, keras luar biasa, redaman suara ancur2an.. Malah feed back setir jg kurang, walau kerasa akurat dan linear steeringnya. Tp kl red line bawa kenceng belok2in masih adalah rasa honda nya.. Dibanding bawa yaris misalnya, gmn sih karakter yaris..gak ada kesan. Bukannya yaris jelek ya, torsi bawah kuat ringan di kota, lebih manusiawi bantingannya dr jazz tp "Feel"?..Imho subyektif ya gak ada yg jd terkesan gt..
Sy ikut om kompresorz... Kl honda bikin kangen setirnya.. Bukannya itu yg mksdnya "feel".
Mau jd plastik jelek, mesin kejar efisien, steering elektrik.. Tapi desain, praktikalitas, durable, dan "feel" honda masih ada ...kalau bener2 mau nostalgia "feel" honda cb aja jazz, brio transmisi manual, civic manual, accord manual (ada gak ya hehe)..
Crv itu no 1 ya di dunia..accord, civic jg teratas terus bareng camry di amrik yg pasarnya gaban so? Jazz no 1 di jepun, jg raksasa salesnya di dunia... So?
Mobilinyong nih yg ngikutin strategi toyota buat "regional spesific vehicle" haha apa atulah istilahnya sesuai selera penduduk setempat.. Kita tunggu sukses apa nggak tuh mobilio.
yang lebih superb soal handling satu tingkat di atas dan bisa nyaingi adalah Mazda 2 adik newzb, tetapi kebanyakn semua protes kalau newbz bawa mobil itu karena kesanya claustrophobic
-
- SM Specialist
- Posts: 16678
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
idem... NSX = New Sports X-perimental.... dengan kata lain NSX adalah proyek "unjuk gigi" nya honda dengan teknologi balap nya... di jaman itu NSX disandingkan dengan supercar macem porsche, ferarri.... dan diberikan julukan "supercar"... kalo gak salah pengembangan NSX juga melibatkan ayrton senna yah om helm? CMIIWAD74YA wrote: Mengenai transverse engine nampaknya lebih ke distribusi bobot master... tapi exact nya kenapa ane kurang paham... yang ane tau, NSX itu showcase kapabilitas Honda dalam derivatif teknologi F1 ke jalan....
Contoh:
1. NSX merupakan mobil massal pertama yang menggunakan all-aluminium monocoque body, dengan aluminium-alloy frame, dan suspensi.
2. Mesin V6 pertama di jalan raya dari full aluminium dan dipasang mid-engine
3. Titanium connecting rod biar mesinnya bisa super high RPM juga dari F1 (8000 RPM, kalau gak salah revving mesin jalan raya yang tertinggi saat itu, Ferrari cuman sampai 7000-an pada masa yang sama)
4. VTEC VVT system dan ETC pertama Honda di jalan raya
5. Mobil jalan pertama dengan Forged Pistons
6. Ndak penting, tapi mobil pertama yang punya 23 layer paint, untuk mengurangi drag coefficiency...
Semuanya dari F1 tuh master Kopat.... Cuman sebatas itu yang ane tau..
dan NSX banyak dapet banyak pujian pada masa itu... termasuk gordon murray, founder-nya Mclaren yang ngembangin P1 terbaru juga sedikit-banyak terpengaruh dari layout nya NSX....

nah semoga aja kembalinya New NSX menandakan kembalinya rasa berkendara honda yang "original"....

and yes, semoga munculnya mobilinyong dan odyssey baru yang mulai pasang CVT lagi merupakan "terobosan" honda untuk kembali ke jalan yang benar.... setelah 10 taun kita dicekokin dengan 5-speed auto yang seakan stagnan tanpa perkembangan apa-apa....
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 163
- Joined: Sun Jul 08, 2012 14:51
- Location: Gresik
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
menarik untuk disimak... jadi tahu sejarah dan history dari honda.... eh sama saja ya..
.
Dulu waktu masih di desa, "Feel"nya honda adalah mobil yg kelasnya lebih diatas dari merk lain... (feel bagi yg melihat, karena gak punya mobil waktu itu)
karena... gak ada honda yang jadi angkot atau buat angkat2 kalau panen padi... wkwkwk , dan kebanyakan mobil hondanya jenis sedan alias "montor alus" yang terlihat...
note : imo lho ya.. :-)
.
Dulu waktu masih di desa, "Feel"nya honda adalah mobil yg kelasnya lebih diatas dari merk lain... (feel bagi yg melihat, karena gak punya mobil waktu itu)
karena... gak ada honda yang jadi angkot atau buat angkat2 kalau panen padi... wkwkwk , dan kebanyakan mobil hondanya jenis sedan alias "montor alus" yang terlihat...
note : imo lho ya.. :-)
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
*momod rookie menyimak......
*Sukak banget kalau ada pelajaran sejarah...serasa masuk ke dalam kapsul waktu, dan....wuuushhh....terbang menuju masa lampau, melihat pemutaran film sejarah seperti film perang jaman dulu....
Superb historical teaching, master Djay...


*Sukak banget kalau ada pelajaran sejarah...serasa masuk ke dalam kapsul waktu, dan....wuuushhh....terbang menuju masa lampau, melihat pemutaran film sejarah seperti film perang jaman dulu....
Superb historical teaching, master Djay...



" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Beghhh... Yth MGM mod D74Y aka mr Stig/om Helm aka our tame racing driver sudah berkenan menulis pendapat yang ruaaarrrr biasa...
Nubie setuju dengan pendapat om helm mengenai "The Power of (wet) Dreams" nya Honda... How a car suppose to be designed, engineered, driven, and maintained... Itu adalah jiwa mobil2 Honda... err... seharusnya.
Karenanya ane ada menulis sekelumit kalimat di trit bergizi non vetsin ini, "Okay untuk Honda JDM, lah, bijimane dengan HPM?"
Ane tergelitik dengan 3 Joy yang om helm tulis:
1. The Joy of Creating
2. The Joy of Selling
3. The Joy of Buying
Maaf ane balik, karena ane mengambil jalur dari pabrik hingga ke tangan customer...
1. The Joy of Creating...
Ini dia yang menjadi sumber segala nya mengenai mobil. Di desain dengan penuh hasrat dan semangat atau terburu2 karena terpaksa dan tuntutan pasar.
Untuk pabrikan sekelas Honda Global, tentunya desain mobil2 terbaik menjadi bukti nyata jerih payah mereka. Dan desain mobil commonfolks menjadi bukti bahwa mereka bisa menciptakan mobil yang menyenangkan untuk mayoritas pengguna. Dan di saat pengguna kendaraan semakin kritis dan menuntut, tentunya kematangan desain akan menjadi suatu hal yang krusial. Bukan asal tambal sulam, tambah ini itu saat mulai terdesak yang akhirnya berakhir dengan kekonyolan... mostly.
Ane ingat, pertama kali ane melihat deskripsi prototype Mobilinyong bulan April/Mei 2013. Terlihat desain yang dipaksakan, terlihat bijimane Mobilinyong merupakan suatu mobil yang dilahirkan terburu2. Untungnya, sisi bokong di revisi sesuai masukan dan ancaman. Muncung nya itu..., ane ingat beberapa komentar dan rekomendasi... "Bikin muncung terlihat panjang dan agresif", "ganti lampu depan yang bulat menjadi pipih ala RB5", "bonnet bikin lurus, jangan ada kurva melengkung, terlalu gemuk terlihat", "interior comot punya City, jangan Brio".
Dan ternyata, akibat keputusan ikut LCGC di medio Mei 2013, Mobilinyong benar2 dipaksa lahir dengan akta LMPV menemani kakak nya, sang LCGC. Ane tidak menepis, sebuah LMPV dengan basis sub compact Brio akan dapat menekan harga jual, tetapi sewajarnya, sisi estetika interior dan eksterior diperhatikan. Sebuah sub compact akan terlihat aneh saat chassis dipanjangkan dan bokong diperbesar.
Dalam kasus mobilinyong, muncung terlihat mengenaskan dan penampilan keseluruhan mobil *jujur, termasuk interior*: Jelek!
Jadi sisi Joy of Creating berganti menjadi Pressure of Creating.
Dan bagi supplier: The Bitterness of Creating, karena apa? Cost Reduction. Semua harus bisa dikurangi, semua harus bisa dibikin murah, the cheaper the merrier!. Dan hasilnya tercermin pada kualitas mobil itu sendiri.
2. Joy of Selling
Ahhh, berbusa2 ane menceritakan penderitaan dealer... little joy.
Persaingan otomotif begitu ketat, dan diler diharuskan agresif dan kreatif, yang tentu nya bagus apabila ada visi dan misi yang baik dan jelas dan terarah.
Turunnya Honda dalam kancah LCGC memang merupakan suatu keharusan atas dasar ekonomi. Tetapi ketergesa2an nya itu yang menciptakan dampak sangat ruwet.
Lambatnya mobil datang, ketidakpastian supply..., memo internal yang biasanya "two weeks notice" jadi "two minutes notice"..., ketidaksiapan diler 1S-2S untuk mengupgrade menjadi 3S, desentralisasi manajemen, perang diskon internal, adalah sedikit cerita dari lini penjualan dan servis.
The Horror of Selling... karena menjual Honda sekarang, belum tentu untung... dan belum tentu gampang.
3. The Joy of Buying
Bijimane customer dengan bangga nya melihat unit Honda nya... Ah, mungkin sebagian besar pembeli akan berpikir: "Mobil Honda baru, yayyyy!"
Tapi bagi yang pernah menggunakan Honda, bagi yang awam dengan otomotif, bagi yang kritis, akan berpikir: "Errr..."
Ane tergelitik dengan pendapat om Helm mengenai downgrade habis2an di unit populer Honda Jazz... Berikan sebuah mobil yang layak, maka mobil tersebut akan lebih mudah untuk dioprek secara maksimal. Berikan sebuah mobil yang menyedihkan, maka mobil tersebut akan lebih mudah untuk dilupakan.
Simply because it is not worth anything! Karena basis nya sudah salah, basis nya uda lacking atau inferior. DNA aslinya nyaris tidak akan berubah...
berikan fondasi yang bagus, maka rumah model apapun akan bisa dibangun. Berikan fondasi seadanya, maka pilihan akan lebih terbatas.
Apakah anak2 muda yang suka modifikasi menjadi justifikasi menurunnya kualitas Jazz? Menurut ane, tidak bisa. Berapa banyak anak muda yang suka modif? berapa persen?
Seharusnya, seperti semangat Honda sendiri, berikan mobil yang layak dan menyenangkan untuk sebagian besar orang, biarkan sebagian impian mereka terpenuhi dengan mobil Honda. Bukannya dengan mendowngrade mobil dan memutar balikkan logic ala marketing, dan mengeluarkan statement yang konyol.
Kalau ngotot mw begitu, bikin saja Honda Jazz dalam bentuk parts, terpisah, dan bisa diupgrade secara individual. Biarkan anak2 muda yang gila modif dan punya terlalu banyak uang dan waktu untuk merakit Jazz impiannya (memasang custom suspension, custom exhaust, custom ECU, custom dash, custom chassis, dll), dan charge sekian jeteng untuk orang2 yang ingin menerima mobilnya dalam keadaan sudah dirakit.
Baru statement seorang Jonfis akan masuk akal bagi otak kucing ane. "Jazz di downgrade untuk membuka kesempatan seluas2nya dalam modifikasi".
Sebuah statement yang konyol dalam kondisi persaingan otomotif sekarang.
======================
@om yusaku: Terima kasih kembali om Yusaku... ane berusaha berbagi apa yang bisa ane utarakan di marih...
dan pergerakan ke arah brand non-mainstream pasti akan terjadi... meski sedikit, tapi akan jadi suatu mile-stone tersendiri...
Ane berharap ada perubahan yang baik dalam dunia otomotif Indonesia, khusus nya Honda.
Cmiiw...



Nubie setuju dengan pendapat om helm mengenai "The Power of (wet) Dreams" nya Honda... How a car suppose to be designed, engineered, driven, and maintained... Itu adalah jiwa mobil2 Honda... err... seharusnya.
Karenanya ane ada menulis sekelumit kalimat di trit bergizi non vetsin ini, "Okay untuk Honda JDM, lah, bijimane dengan HPM?"
Ane tergelitik dengan 3 Joy yang om helm tulis:
1. The Joy of Creating
2. The Joy of Selling
3. The Joy of Buying
Maaf ane balik, karena ane mengambil jalur dari pabrik hingga ke tangan customer...
1. The Joy of Creating...
Ini dia yang menjadi sumber segala nya mengenai mobil. Di desain dengan penuh hasrat dan semangat atau terburu2 karena terpaksa dan tuntutan pasar.
Untuk pabrikan sekelas Honda Global, tentunya desain mobil2 terbaik menjadi bukti nyata jerih payah mereka. Dan desain mobil commonfolks menjadi bukti bahwa mereka bisa menciptakan mobil yang menyenangkan untuk mayoritas pengguna. Dan di saat pengguna kendaraan semakin kritis dan menuntut, tentunya kematangan desain akan menjadi suatu hal yang krusial. Bukan asal tambal sulam, tambah ini itu saat mulai terdesak yang akhirnya berakhir dengan kekonyolan... mostly.
Ane ingat, pertama kali ane melihat deskripsi prototype Mobilinyong bulan April/Mei 2013. Terlihat desain yang dipaksakan, terlihat bijimane Mobilinyong merupakan suatu mobil yang dilahirkan terburu2. Untungnya, sisi bokong di revisi sesuai masukan dan ancaman. Muncung nya itu..., ane ingat beberapa komentar dan rekomendasi... "Bikin muncung terlihat panjang dan agresif", "ganti lampu depan yang bulat menjadi pipih ala RB5", "bonnet bikin lurus, jangan ada kurva melengkung, terlalu gemuk terlihat", "interior comot punya City, jangan Brio".
Dan ternyata, akibat keputusan ikut LCGC di medio Mei 2013, Mobilinyong benar2 dipaksa lahir dengan akta LMPV menemani kakak nya, sang LCGC. Ane tidak menepis, sebuah LMPV dengan basis sub compact Brio akan dapat menekan harga jual, tetapi sewajarnya, sisi estetika interior dan eksterior diperhatikan. Sebuah sub compact akan terlihat aneh saat chassis dipanjangkan dan bokong diperbesar.
Dalam kasus mobilinyong, muncung terlihat mengenaskan dan penampilan keseluruhan mobil *jujur, termasuk interior*: Jelek!
Jadi sisi Joy of Creating berganti menjadi Pressure of Creating.
Dan bagi supplier: The Bitterness of Creating, karena apa? Cost Reduction. Semua harus bisa dikurangi, semua harus bisa dibikin murah, the cheaper the merrier!. Dan hasilnya tercermin pada kualitas mobil itu sendiri.
2. Joy of Selling
Ahhh, berbusa2 ane menceritakan penderitaan dealer... little joy.
Persaingan otomotif begitu ketat, dan diler diharuskan agresif dan kreatif, yang tentu nya bagus apabila ada visi dan misi yang baik dan jelas dan terarah.
Turunnya Honda dalam kancah LCGC memang merupakan suatu keharusan atas dasar ekonomi. Tetapi ketergesa2an nya itu yang menciptakan dampak sangat ruwet.
Lambatnya mobil datang, ketidakpastian supply..., memo internal yang biasanya "two weeks notice" jadi "two minutes notice"..., ketidaksiapan diler 1S-2S untuk mengupgrade menjadi 3S, desentralisasi manajemen, perang diskon internal, adalah sedikit cerita dari lini penjualan dan servis.
The Horror of Selling... karena menjual Honda sekarang, belum tentu untung... dan belum tentu gampang.
3. The Joy of Buying
Bijimane customer dengan bangga nya melihat unit Honda nya... Ah, mungkin sebagian besar pembeli akan berpikir: "Mobil Honda baru, yayyyy!"
Tapi bagi yang pernah menggunakan Honda, bagi yang awam dengan otomotif, bagi yang kritis, akan berpikir: "Errr..."

Ane tergelitik dengan pendapat om Helm mengenai downgrade habis2an di unit populer Honda Jazz... Berikan sebuah mobil yang layak, maka mobil tersebut akan lebih mudah untuk dioprek secara maksimal. Berikan sebuah mobil yang menyedihkan, maka mobil tersebut akan lebih mudah untuk dilupakan.
Simply because it is not worth anything! Karena basis nya sudah salah, basis nya uda lacking atau inferior. DNA aslinya nyaris tidak akan berubah...

Apakah anak2 muda yang suka modifikasi menjadi justifikasi menurunnya kualitas Jazz? Menurut ane, tidak bisa. Berapa banyak anak muda yang suka modif? berapa persen?
Seharusnya, seperti semangat Honda sendiri, berikan mobil yang layak dan menyenangkan untuk sebagian besar orang, biarkan sebagian impian mereka terpenuhi dengan mobil Honda. Bukannya dengan mendowngrade mobil dan memutar balikkan logic ala marketing, dan mengeluarkan statement yang konyol.
Kalau ngotot mw begitu, bikin saja Honda Jazz dalam bentuk parts, terpisah, dan bisa diupgrade secara individual. Biarkan anak2 muda yang gila modif dan punya terlalu banyak uang dan waktu untuk merakit Jazz impiannya (memasang custom suspension, custom exhaust, custom ECU, custom dash, custom chassis, dll), dan charge sekian jeteng untuk orang2 yang ingin menerima mobilnya dalam keadaan sudah dirakit.
Baru statement seorang Jonfis akan masuk akal bagi otak kucing ane. "Jazz di downgrade untuk membuka kesempatan seluas2nya dalam modifikasi".
Sebuah statement yang konyol dalam kondisi persaingan otomotif sekarang.
======================
@om yusaku: Terima kasih kembali om Yusaku... ane berusaha berbagi apa yang bisa ane utarakan di marih...
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Ane berharap ada perubahan yang baik dalam dunia otomotif Indonesia, khusus nya Honda.
Cmiiw...

Obey the mahakitteh. 

-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Yup... NSX melakukan benchmark ke 348 Berlinetta... Yang mana Ferrari invest besar disana dan pas keluar di bully habis sama NSX.. Wakakaka..ChZ wrote:
idem... NSX = New Sports X-perimental.... dengan kata lain NSX adalah proyek "unjuk gigi" nya honda dengan teknologi balap nya... di jaman itu NSX disandingkan dengan supercar macem porsche, ferarri.... dan diberikan julukan "supercar"... kalo gak salah pengembangan NSX juga melibatkan ayrton senna yah om helm? CMIIW
dan NSX banyak dapet banyak pujian pada masa itu... termasuk gordon murray, founder-nya Mclaren yang ngembangin P1 terbaru juga sedikit-banyak terpengaruh dari layout nya NSX....![]()
nah semoga aja kembalinya New NSX menandakan kembalinya rasa berkendara honda yang "original"....
and yes, semoga munculnya mobilinyong dan odyssey baru yang mulai pasang CVT lagi merupakan "terobosan" honda untuk kembali ke jalan yang benar.... setelah 10 taun kita dicekokin dengan 5-speed auto yang seakan stagnan tanpa perkembangan apa-apa....
Ya dapet masukan dari Ayrton.. Masalah favorit sih, siapa sih yang ngerti mobil dan gak tertarik sama NSX? Gile apa.. Jay Leno aja yang cinta mati sama Jaguar kalau disuruh milih mobil sehari-hari milihnya NSX kok...
Rowan Atkinson juga mobil sport yang paling dia sukai NSX... Padahal sehari-hari pakai McLaren F1...
...
Seperti yang udah ane.jelasin di review Accord, Ito udah membalikkan arah Honda mulai 2013 balik ke ranah motorsport dan developing engine based on performance dan mulai kompetitif lagi dengan yang lain..
Dari Accord udah berani pakai super high tensile steel chassis, New NSX, dan.udah kerjasama sama McLaren lagi buat F1 2015.. Layak ditunggu!
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Yah.. Ane guru.sejarah donk.. Uwkwkwk.. Tengs ya oom..VanzMatic wrote:*momod rookie menyimak......![]()
*Sukak banget kalau ada pelajaran sejarah...serasa masuk ke dalam kapsul waktu, dan....wuuushhh....terbang menuju masa lampau, melihat pemutaran film sejarah seperti film perang jaman dulu....
Superb historical teaching, master Djay...
![]()
![]()
Banyak sebenernya yang pengen wa angkat seperti vtec vs i-vtec, tapi wa harus mobile ne.. Sengklek ntar tangan.... Ukwkw
@oom madcat: numpang ngakak oom.... Uwkwkwk.. Naahh memang paling cocok buat bahas ginian yang ngalamin langsung ya oom... Ane pribadi ga bisa komen masalah HPM.. Hehehe
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Hehehe... begitulah om helm... sedikit banyak bisa menambah wawasan dan pengalaman ane ttg industri otomotif. 

Obey the mahakitteh. 

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6014
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Jadi saya sudah capek2 nulis panjang lebar gak ada yg komentar nih?
*eh

*eh

artoodetoo wrote:Saya boleh urun rembug yach![]()
Meski mungkin sebagian besar sama dengan yg sudah2.![]()
Dan ini semua pendapat pribadi, kalo salah mohon diberi angpau ... eh mohon dimaafkan.
Dari sejarahnya, pendiri Honda, yaitu Soichiro Honda, memang sudah menyukai hal2 berbau sport. Tahun 1937 saat berusia 31, dia sudah melakukan tune sebuah mobil untuk balap.
Lalu dia mendirikan pabrik piston ring dan menyuplai Toyota tapi akhirnya kontrak dibatalkan karena kualitas buruk. Lalu dia belajar mati2an tentang konsep kontrol kualitas Toyota dan akhirnya produk piston ringnya bisa diterima Toyota. Toyota sendiri saat itu sudah banyak memproduksi passenger car.
Nah, dari sini mungkin timbul semacam "dendam" dalam artian positif. Karena pernah ditolak, Honda kesal, tapi kekesalannya diarahkan secara positif, yaitu penasaran tentang konsep kontrol kualitas Toyota dan mempelajarinya hingga berhasil.
Saat mulai memproduksi mobil sendiri, saya menduga Honda tau, gak mungkin menang jika head-to-head dengan Toyota, makanya dia menciptakan sesuatu yang niche. Jika Toyota lebih cenderung ke passenger car dan fokus ke reliability, maka Honda cenderung sporty dan berani menggunakan teknologi terobosan2 terbaru. Dan saya pikir itu berhasil. Orang2 yg car enthusiasts pasti akan cenderung memilih Honda. Orang2 yang gak suka take a risk dan lebih suka main aman seperti saya, pasti ambil Toyota.![]()
*halah ndobos, lha kok berani ambil Mirage, batch pertama pula*![]()
Tapi tentu sekarang zaman sudah berubah. Krisis terjadi di mana2, persainganpun makin ketat. Mengambil kata2 orang bijak "if you can't convince them, confuse them" ... eh bukan, apa yaaa?halah lupa ya pokokmen itulah.
Bagaimanapun, manusia pasti memiliki pride .... dan greed![]()
Honda merasa berhasil dengan konsep niche-nya, tergoda untuk jadi sebesar Toyota dan bikin produk sama seperti Toyota.
Lah Toyota juga sami mawon wong sekarang mbikin mobil2 yg desainnya "agresif" (meski ya begitulah) dan keluar pakem Toyota selama ini.
Dan begitulah hasilnya. Produk2 mobil sekarang kebalik2. Si A yg dulunya mobilnya X jadi Y, si B yg dulunya Y jadi X, dll. Ya akhirnya konsumen apalagi die hard fans jadi confused. Eh, berarti betul ya yg "if you can't convince them, confuse them" tadi itu. Halah![]()
Trus jadi kesimpulannya saya mau ngomong apa ini ya tadi![]()
Ya pokoknya feel Honda udah gak sama gitu deh.
![]()
![]()
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Bentar... Hemmm... Komen apa ya.. Hmmm... Mikir dulu.... Sementara pass...
*oper mic ke madcat

*oper mic ke madcat

Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Selow oom......AD74YA wrote:@jembie: kan kan mulai kan..... Jem,next time jadi moderator yeeeee... Pinter kali mancing orang...

-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Bentar om helm... ane mikir dulu....AD74YA wrote:Bentar... Hemmm... Komen apa ya.. Hmmm... Mikir dulu.... Sementara pass...
*oper mic ke madcat

...........
Yak, ane juga pass...
*oper mic ke om jombiee...*

Obey the mahakitteh. 

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 407
- Joined: Sun Mar 17, 2013 2:42
- Location: PT. Honnyara
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Masih mendingan om ngetik panjang lebar gada yg komenartoodetoo wrote:Jadi saya sudah capek2 nulis panjang lebar gak ada yg komentar nih?![]()
*eh![]()
lah ane... ngelawak gada yg ketawa


kariage wrote:Oooh.. Honda
Ternyata kamu memiliki sejarah dan masa depan yg mengagumkan.
*sambil memandang my honda (sepeda motor)

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3209
- Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
- Location: idn, 18 mdpl
- Daily Vehicle: b48 1gd 4a9
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
@om dj
Klo memang honda meniru mb, knp ia hanya meniru size e claas untuk accord,
Kenapa ga meniru quality ny?
Biarkan aja feel honda seperti apa ,
tp bisa ngak head2head dg e class sec langsung?
kenapa si accord hanya bisa melawan camry, m6, malibu dkk?
Klo memang honda meniru mb, knp ia hanya meniru size e claas untuk accord,
Kenapa ga meniru quality ny?
Biarkan aja feel honda seperti apa ,
tp bisa ngak head2head dg e class sec langsung?
kenapa si accord hanya bisa melawan camry, m6, malibu dkk?
engine roaring!
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Mw ketawa, tapi bahasan lg serius, bro kobogan...kariage wrote:Masih mendingan om ngetik panjang lebar gada yg komenartoodetoo wrote:Jadi saya sudah capek2 nulis panjang lebar gak ada yg komentar nih?![]()
*eh![]()
lah ane... ngelawak gada yg ketawa![]()
![]()
kariage wrote:Oooh.. Honda
Ternyata kamu memiliki sejarah dan masa depan yg mengagumkan.
*sambil memandang my honda (sepeda motor)
Ada om helm, om jombeyy, om kopat...

Obey the mahakitteh. 

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 578
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:01
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Wah mgkn sy yg apatis..
Joy of creating, joy of buying, joy of selling itu mah bukannya semua pabrik mobil dan cust jg begitu? Hahaa..
Kalau sampai gak joy2an berarti sadis tuh pabrik mobil..dan menyedihkan juga customernya
Nggak joy of selling.. Abis jualan, 2 thn lg udah gak ada tuh dealernya, bengkel resmi gak ada, sparepart gak jelas, mobil byk kasus customer gak tau solvingnya ke mana..
Nggak joy of buying.. Abis belinya jg kepaksa.. Gak suka modelnya, gak suka interiornya.. Kenapa beli? Ya kepaksa.. Kepaksa budget, kepaksa mainstream, kepaksa hrs beda sama tetangga, kepaksa kl pake model ini berarti dianggap org berpikiran maju gak kuno..ada yg gini ya?
Nggak joy of creating.. Ini arahnya ke kenikmatan modifikasi? Apa iya sih ada pabrik sengaja bikin mobil utk asik dimodif demi kenikmatan cust nya?
Toyota sengaja bikin innova diesel cupu biar asik dimodif? Kl niat mah mobil ganas aja msh dimodif..
Porsche aja byk versi modifnya..GTR aja msh ada versi nissmo yg lebih gahar...ujungnya mah hoby, bisnis tuner, hawa napsu modif, biar gaul, atau tulus modif krn ada kekurangan di mobilnya..bukan dari pabrikan tulus bikin mobil setengah spek biar asik dimodif, yg ada jg biar cost turun atau biar ada bisnis spare part tuning atau yg sadis memanfaatkan semangat abg alay sbg remaja mencari jatidiri utk memperkuat eksistensinya di teman2nya dgn memberinya pemahaman nih mobil beli aja asik loh modifnya..sesat.
Semuanya imho dan cmiiw ya.. No hard feeling, sy mgkn yg terlalu apatis dunia udah kapitalis semua, yg penting profit...
Joy of creating, joy of buying, joy of selling itu mah bukannya semua pabrik mobil dan cust jg begitu? Hahaa..
Kalau sampai gak joy2an berarti sadis tuh pabrik mobil..dan menyedihkan juga customernya
Nggak joy of selling.. Abis jualan, 2 thn lg udah gak ada tuh dealernya, bengkel resmi gak ada, sparepart gak jelas, mobil byk kasus customer gak tau solvingnya ke mana..
Nggak joy of buying.. Abis belinya jg kepaksa.. Gak suka modelnya, gak suka interiornya.. Kenapa beli? Ya kepaksa.. Kepaksa budget, kepaksa mainstream, kepaksa hrs beda sama tetangga, kepaksa kl pake model ini berarti dianggap org berpikiran maju gak kuno..ada yg gini ya?
Nggak joy of creating.. Ini arahnya ke kenikmatan modifikasi? Apa iya sih ada pabrik sengaja bikin mobil utk asik dimodif demi kenikmatan cust nya?
Toyota sengaja bikin innova diesel cupu biar asik dimodif? Kl niat mah mobil ganas aja msh dimodif..
Porsche aja byk versi modifnya..GTR aja msh ada versi nissmo yg lebih gahar...ujungnya mah hoby, bisnis tuner, hawa napsu modif, biar gaul, atau tulus modif krn ada kekurangan di mobilnya..bukan dari pabrikan tulus bikin mobil setengah spek biar asik dimodif, yg ada jg biar cost turun atau biar ada bisnis spare part tuning atau yg sadis memanfaatkan semangat abg alay sbg remaja mencari jatidiri utk memperkuat eksistensinya di teman2nya dgn memberinya pemahaman nih mobil beli aja asik loh modifnya..sesat.
Semuanya imho dan cmiiw ya.. No hard feeling, sy mgkn yg terlalu apatis dunia udah kapitalis semua, yg penting profit...
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 24
- Joined: Sun Jan 19, 2014 15:40
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
benar kata maskopat,,,,,kalau dipikir gak ada apa2nya honda, kudu ngoprek engine nya baru ngebut,,,,cuma ngapa harga nya bisa jadi bgt ya tuh honda grand civic.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6014
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Yang Joy of buying tadi kok saya kebacanya Joy of Bullying ya 

Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 24
- Joined: Sun Jan 19, 2014 15:40
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
mantap nya honda era itu,,,harga purna jual nya,,,karena body nya gak bosenin,,,
bayangin aja grand civic yang orsinilan barang ajib masih 55 juta
bayangin aja grand civic yang orsinilan barang ajib masih 55 juta
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 149
- Joined: Mon Dec 09, 2013 16:53
Re: Perbandingan "Feel" sebuah honda dari masa-kemasa
Blom dapat bahasan lengkap dari para master...
mestinya ada yg review singkat disini, accord dan civic dari masa ke masa..
bbrp master uda ada yg review perbandingan accord, cuma kurang dapet feel masa ke masanya..
nubie blom dapet esensinya, gmn feel accord prestige, maestro, cielo, cielo vtec, accord cm5, accord cp2, all new accord?
mestinya ada yg review singkat disini, accord dan civic dari masa ke masa..
bbrp master uda ada yg review perbandingan accord, cuma kurang dapet feel masa ke masanya..
nubie blom dapet esensinya, gmn feel accord prestige, maestro, cielo, cielo vtec, accord cm5, accord cp2, all new accord?