Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
nasywa azalia wrote:Bregini OM furtuner : kita logika saja, kalo memang pajak di negara ini tinggi, tentu mempengaruhi ongkos produksi, tp pertanyaan mengapa avanza, inovva, apv, luxio bisa di jual ke luar
Salah - pajak mempengaruhi harga JUAL ke konsumen di dalam negeri.
Hitungan kasarnya begini...
Ongkos pabrik 100 juta
Di jual di Indonesia, sebelum ke konsumen kena pajak misalnya 30% jadi 130 juta
Di jual ke Malaysia...100 juta + pas masuk ke Malaysia kena pajak Malaysia yg juga sangat tinggi misalnya 40% jadi 140 juta
Di jual ke Thailand...100 juta + tapi pajaknya lebih rendah misalnya 15%...jadi cuman 115.
nasywa azalia wrote:nah menurut kalian apakah harga sebuah avanza 1.3 G yg 150jtaan keatas Pantas ?
Pantas atau tidak terserah masing2 konsumen. Anda merasa tidak pantas ya beli yang lain. Ada Exora kan - katanya safetynya mantap. Livina juga katanya safetynya lebih bagus.
Kalo nanya sama orang satu2 pantas atau tidak - jawaban akan berbeda beda karena setiap konsumen punya selera, prioritas, dan kebutuhan yg berbeda beda.
Kalo gak suka ya jangan beli - jangan ngarang cerita ATPM kongkalikong...gak ada pilihan, dsb
nasywa azalia wrote:Bregini OM furtuner : kita logika saja, kalo memang pajak di negara ini tinggi, tentu mempengaruhi ongkos produksi, tp pertanyaan mengapa avanza, inovva, apv, luxio bisa di jual ke luar
Salah - pajak mempengaruhi harga JUAL ke konsumen di dalam negeri.
Hitungan kasarnya begini...
Ongkos pabrik 100 juta
Di jual di Indonesia, sebelum ke konsumen kena pajak misalnya 30% jadi 130 juta
Di jual ke Malaysia...100 juta + pas masuk ke Malaysia kena pajak Malaysia yg juga sangat tinggi misalnya 40% jadi 140 juta
Di jual ke Thailand...100 juta + tapi pajaknya lebih rendah misalnya 15%...jadi cuman 115.
nasywa azalia wrote:nah menurut kalian apakah harga sebuah avanza 1.3 G yg 150jtaan keatas Pantas ?
Pantas atau tidak terserah masing2 konsumen. Anda merasa tidak pantas ya beli yang lain. Ada Exora kan - katanya safetynya mantap. Livina juga katanya safetynya lebih bagus.
Kalo nanya sama orang satu2 pantas atau tidak - jawaban akan berbeda beda karena setiap konsumen punya selera, prioritas, dan kebutuhan yg berbeda beda.
Kalo gak suka ya jangan beli - jangan ngarang cerita ATPM kongkalikong...gak ada pilihan, dsb
Kalo Avanza bisa lebih baik dari sekarang dengan harga yg sama tentu pembeli tambah senang kan... dan makin laku, kalo bisa kasih lebih baik knp tidak.
tidak ada bung yg mengarang cerita, kita hanya berdiskusi, dan patut di duga memang ada semcam kartel, benar atau tidaknya kita cari info itu bersama2 dan di diskusi kan, bukakan berdebat kusir.
Menurut Sudi, harga mobil baru itu tidak sampai Rp 1 miliar. Jika tanpa memperhitungkan pajak, harga mobil berkapasitas mesin 3.000 cc tersebut memang "hanya" Rp 600 juta. Namun jika dengan pajak, harganya mencapai Rp 1,2-1,3 miliar
Sesuai ketentuan, pemerintah pusat tetap menanggung pajak atas mobil dinas. Untuk pajak barang mewah, akan menjadi penerimaan negara dan kembali lagi ke pemerintah pusat. Sedangkan bea balik nama, akan dipungut oleh Pemda.
Sebagai gambaran, pada November lalu, pemerintah mengajukan tambahan pos anggaran untuk Kebutuhan Mendesak APBN-P 2009. Salah satu itemnya adalah keperluan Pembayaran Pajak Pengadaan Kendaraan Dinas untuk Menteri/Pejabat Setingkat Menteri dan Ketua/Wakil Ketua Lembaga Tinggi Negara Kabinet periode 2009-2014. "Nilainya Rp 62,8 miliar," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ketika itu.
Sri Mulyani menyebut anggaran senilai Rp 62,8 miliar tersebut digunakan untuk membayar pajak 80 unit mobil, sehingga nilai pajak yang harus dibayar per 1 mobil sekitar Rp 785 juta. Pajak tersebut termasuk pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pajak kendaraan bermotor dan berbagai biaya administrasi lainnya. Dengan pajak mobil yang Rp 62,8 miliar, jumlah anggaran pengadaan diperkirakan tidak jauh beda dengan anggaran pajak mobil.
Menurut Sudi, harga mobil baru itu tidak sampai Rp 1 miliar. Jika tanpa memperhitungkan pajak, harga mobil berkapasitas mesin 3.000 cc tersebut
Sri Mulyani menyebut anggaran senilai Rp 62,8 miliar tersebut digunakan untuk membayar pajak 80 unit mobil, sehingga nilai pajak yang harus dibayar per 1 mobil sekitar Rp 785 juta. Pajak tersebut termasuk pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pajak kendaraan bermotor dan berbagai biaya administrasi lainnya. Dengan pajak mobil yang Rp 62,8 miliar, jumlah anggaran pengadaan diperkirakan tidak jauh beda dengan anggaran pajak mobil.
yang anda link itu pajak mobil mewah bung.. lagian brp byk yg pakai crown seperti itu,dan tambah di impor CBU
apakah avanza, xenia, avp, gl, itu mobil mewah ? brp cc mobil tersebut? crown 3000 cc bung
yang anda link itu pajak mobil mewah bung.. lagian brp byk yg pakai crown seperti itu,dan tambah di impor CBU
apakah avanza, xenia, avp, gl, itu mobil mewah ? brp cc mobil tersebut? crown 3000 cc bung
Menurut Sudi, harga mobil baru itu tidak sampai Rp 1 miliar. Jika tanpa memperhitungkan pajak, harga mobil berkapasitas mesin 3.000 cc tersebut
Sri Mulyani menyebut anggaran senilai Rp 62,8 miliar tersebut digunakan untuk membayar pajak 80 unit mobil, sehingga nilai pajak yang harus dibayar per 1 mobil sekitar Rp 785 juta. Pajak tersebut termasuk pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pajak kendaraan bermotor dan berbagai biaya administrasi lainnya. Dengan pajak mobil yang Rp 62,8 miliar, jumlah anggaran pengadaan diperkirakan tidak jauh beda dengan anggaran pajak mobil.
yang anda link itu pajak mobil mewah bung.. lagian brp byk yg pakai crown seperti itu,dan tambah di impor CBU
apakah avanza, xenia, avp, gl, itu mobil mewah ? brp cc mobil tersebut? crown 3000 cc bung
Itu contoh cara penghitungan pajak, seperti contoh saya
Ongkos pabrik 100 juta
Di jual di Indonesia, sebelum ke konsumen kena pajak misalnya 30% jadi 130 juta
Di jual ke Malaysia...100 juta + pas masuk ke Malaysia kena pajak Malaysia yg juga sangat tinggi misalnya 40% jadi 140 juta
Di jual ke Thailand...100 juta + tapi pajaknya lebih rendah misalnya 15%...jadi cuman 115.
Gak ada hubungan dengan mobil mewah tidak mewah
Di kasus Crown...600 juta + plus pajak INDONESIA jadi 1,3 M
Kalo ke Thailand, 600 juta + pajak THAILAND...gak nyampe 1,3 M
FortunerMan wrote:Jadi ini Sri Mulyani ngitung pajak bego juga ya....Harga beli
Sri Mulyani menyebut anggaran senilai Rp 62,8 miliar tersebut digunakan untuk membayar pajak 80 unit mobil, sehingga nilai pajak yang harus dibayar per 1 mobil sekitar Rp 785 juta. Pajak tersebut termasuk pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pajak kendaraan bermotor dan berbagai biaya administrasi lainnya. Dengan pajak mobil yang Rp 62,8 miliar, jumlah anggaran pengadaan diperkirakan tidak jauh beda dengan anggaran pajak mobil.
yang anda link itu pajak mobil mewah bung.. lagian brp byk yg pakai crown seperti itu,dan tambah di impor CBU
apakah avanza, xenia, avp, gl, itu mobil mewah ? brp cc mobil tersebut? crown 3000 cc bung
Itu contoh cara penghitungan pajak, seperti contoh saya
Ongkos pabrik 100 juta
Di jual di Indonesia, sebelum ke konsumen kena pajak misalnya 30% jadi 130 juta
Di jual ke Malaysia...100 juta + pas masuk ke Malaysia kena pajak Malaysia yg juga sangat tinggi misalnya 40% jadi 140 juta
Di jual ke Thailand...100 juta + tapi pajaknya lebih rendah misalnya 15%...jadi cuman 115.
Gak ada hubungan dengan mobil mewah tidak mewah
Di kasus Crown...600 juta + plus pajak INDONESIA jadi 1,3 M
Kalo ke Thailand, 600 juta + pajak THAILAND...gak nyampe 1,3 M[/quote]
Itu persentasenya, cara kenanya mobil CBU sama aja. Yg < 1500 cc kenanya sekian persen. Yg 2500 - 3000 sekian persen.
Jadi statement ini dari mana asal usulnya
nasywa azalia wrote:kita logika saja, kalo memang pajak di negara ini tinggi, tentu mempengaruhi ongkos produksi, tp pertanyaan mengapa avanza, inovva, apv, luxio bisa di jual ke luar, nah itu menandakan bahwa cost produksi sudah sangat kompetitip,sehingga harga kendaraan yg di produksi disini bisa bersaing dengan kendaraan yg di prosuksi diluar
Apa pajak Indonesia pengaruh ke ongkos produksi Crown di Jepang?
Itu persentasenya, cara kenanya mobil CBU sama aja. Yg < 1500 cc kenanya sekian persen. Yg 2500 - 3000 sekian persen.
Jadi statement ini dari mana asal usulnya
nasywa azalia wrote:kita logika saja, kalo memang pajak di negara ini tinggi, tentu mempengaruhi ongkos produksi, tp pertanyaan mengapa avanza, inovva, apv, luxio bisa di jual ke luar, nah itu menandakan bahwa cost produksi sudah sangat kompetitip,sehingga harga kendaraan yg di produksi disini bisa bersaing dengan kendaraan yg di prosuksi diluar
Apa pajak Indonesia pengaruh ke ongkos produksi Crown di Jepang?
lah anda tadi bilang ga ada hubungannya dengan mobil mewah tu link jelasi kendaraan yg kena pajak barang mewah dan tidak , CBU kena Pajak barang mewah bung
bengini Bung.. pajak pengaruh lah dengan ongkos produksi.. anda ini emang kayak orang yg ga sekolah, jadi logika ga jalan..
komponen komponen kendaraan yg di produksi disini yg di datangkan sebagian dari luar kena pajak kan, jadi tentunya ada hubungannya dengan cost produksi bung
Yang saya tanya itu...apa hubungan pajak yg dikenakan ke konsumen dengan ongkos produksi. Anda kasi contoh Avanza ekspor ke luar negeri. Saya balik kasi contoh Crown (atau mobil apa saja) diekspor dr Jepang ke Indonesia.
Apa pajak Indonesia pengaruh ke ongkos produksi Crown? Apa pajak Jepang pengaruh ke harga jual akhir Crown di Indonesia (1,3 M)?
Ini statement aneh banget soalnya "kita logika saja, kalo memang pajak di negara ini tinggi, tentu mempengaruhi ongkos produksi, tp pertanyaan mengapa avanza, inovva, apv, luxio bisa di jual ke luar, nah itu menandakan bahwa cost produksi sudah sangat kompetitip"
FortunerMan wrote:Yang saya tanya itu...apa hubungan pajak yg dikenakan ke konsumen dengan ongkos produksi. Anda kasi contoh Avanza ekspor ke luar negeri. Saya balik kasi contoh Crown (atau mobil apa saja) diekspor dr Jepang ke Indonesia.
Apa pajak Indonesia pengaruh ke ongkos produksi Crown? Apa pajak Jepang pengaruh ke harga jual akhir Crown di Indonesia (1,3 M)?
Ini statement aneh banget soalnya "kita logika saja, kalo memang pajak di negara ini tinggi, tentu mempengaruhi ongkos produksi, tp pertanyaan mengapa avanza, inovva, apv, luxio bisa di jual ke luar, nah itu menandakan bahwa cost produksi sudah sangat kompetitip"
tentu ada hubungannya bung, semakin kecil ongkos produksi disuatu negara tentu, mempengaruhi harga mobil itu sendiri, baik ketika di impor atau pun tidak, anda ambil contoh crown , crown di produksi di indonesia brp harganya bisa ? beda dengn ongkos produksi jepang, nah ketika Crown tersebut di jual ke negara lain, tentu harga yg di dapat akan berbeda antara produksi jepang dan indonesia ...
FortunerMan wrote:Crown dibeli dari Jepang 600 juta. Kena pajak 700an juta DI INDONESIA. Apa pengaruh pajak 700 juta ini ke ongkos produksi Crown di Jepang?
gak habis pikir saya jelasin ke anda ini ... IQnya brp ya.... ?
Ayooo.. Ayoooo.. Om2.. Tante2..
Jangan mulai 'menyerang' secara PERSONAL..
Ayoooo,.. sharing, diskusi, debatnya ato apalah namanya tetep yang kpala dingin yaaaaaaa.....
Nightster Guy wrote:Ayooo.. Ayoooo.. Om2.. Tante2..
Jangan mulai 'menyerang' secara PERSONAL..
Ayoooo,.. sharing, diskusi, debatnya ato apalah namanya tetep yang kpala dingin yaaaaaaa.....
Keep respect each other plissss....
Saya nguyahnya pelan2, mulai bingung nih..
tenang saja om.. saya dan bung FM berusaha bikin panas saja Thrid ini, tp hati kami tetap tentram dan saling memaafkan betul ga bung FM..?
Penyerahan Dari Pabrikan
Sebesar harga jual tidak termasuk PPn BM
Penyerahan Dari Non Pabrikan
Sebesar harga jual termasuk PPn BM
Yg dimongin dr kemaren itu pajak apa ya? http://www.pajakonline.com/engine/learn ... =kendaraan
Untuk kasus Supra..
Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN
Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000
Lho kok bukan setang Supra? knalpot Supra?
Penyerahan Dari Pabrikan
Sebesar harga jual tidak termasuk PPn BM
Penyerahan Dari Non Pabrikan
Sebesar harga jual termasuk PPn BM
Yg dimongin dr kemaren itu pajak apa ya? http://www.pajakonline.com/engine/learn ... =kendaraan
Untuk kasus Supra..
Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN
Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000
Lho kok bukan setang Supra? knalpot Supra?
Penyerahan Dari Pabrikan
Sebesar harga jual tidak termasuk PPn BM
Penyerahan Dari Non Pabrikan
Sebesar harga jual termasuk PPn BM
Yg dimongin dr kemaren itu pajak apa ya? http://www.pajakonline.com/engine/learn ... =kendaraan
Untuk kasus Supra..
Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN
Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000
Lho kok bukan setang Supra? knalpot Supra?
Tapi bukan PPN...yg kita omongkan dr kemaren http://kangmase.wordpress.com/tag/pajak ... -bermotor/ Link anda sendiri lho Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN
Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000
Bukan juga untuk mobil CBU...makanya saya nanya...apa pengaruh pajak Indonesia sama ongkos produksi Crown di Jepang? Tidak ada.
Penyerahan Dari Pabrikan
Sebesar harga jual tidak termasuk PPn BM
Penyerahan Dari Non Pabrikan
Sebesar harga jual termasuk PPn BM
Yg dimongin dr kemaren itu pajak apa ya? http://www.pajakonline.com/engine/learn ... =kendaraan
Untuk kasus Supra..
Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN
Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000
Lho kok bukan setang Supra? knalpot Supra?
Tapi bukan PPN...yg kita omongkan dr kemaren http://kangmase.wordpress.com/tag/pajak ... -bermotor/ Link anda sendiri lho Jadi, Harga On The Road = Harga Jual + PPN
Untuk kasus Supra X 125 SW, besarnya PPN adalah – 10% X 12.150.000 – 1.215.000
Bukan juga untuk mobil CBU...makanya saya nanya...apa pengaruh pajak Indonesia sama ongkos produksi Crown di Jepang? Tidak ada.[/quote]
itu link sebagai ilustrasi perhitungan pajak kendaraan bung, dari harga jual pabrik, bukan yg mempengaruhi ongkos produksi, saya jg kasih link tentang pajak CBU dan terakhir pajak bahan baku, jadi ga satu lin
k kan yg saya kasih buat di pelajari..