hehehe.. selang bensin ane mulutnya gede koq... jadi masih bisa premium...aburaza wrote:@om kopat : gak boleh pake premium tuh.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
hehehe.. selang bensin ane mulutnya gede koq... jadi masih bisa premium...aburaza wrote:@om kopat : gak boleh pake premium tuh.
awas ntar pemerintah bikin peraturan waktu KIR tutup tangki bensin disesuaikan dengan selang BBM pertamaxmaskopat wrote:hehehe.. selang bensin ane mulutnya gede koq... jadi masih bisa premium...aburaza wrote:@om kopat : gak boleh pake premium tuh.
berarti nanti di SL ada corong dong..ilhami wrote:awas ntar pemerintah bikin peraturan waktu KIR tutup tangki bensin disesuaikan dengan selang BBM pertamaxmaskopat wrote:hehehe.. selang bensin ane mulutnya gede koq... jadi masih bisa premium...aburaza wrote:@om kopat : gak boleh pake premium tuh.
tetangga saya pake panther 96 jg belum pernah isi premium............doq wrote:hmm......mobil ane walo d bawah thn 2000 ga pernah minum premium tuh....
Kakak Pembina....jalu wrote:tetangga saya pake panther 96 jg belum pernah isi premium............doq wrote:hmm......mobil ane walo d bawah thn 2000 ga pernah minum premium tuh....
Salam prihatin Bang...silverlining wrote:BBM BERSUBSIDI
Premium Dibatasi bagi Mobil 2005 ke Atas
Jumat, 16 Juli 2010 | 11:17 WIB
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
JAKARTA, KOMPAS.com  Pemerintah akan membatasi penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil keluaran tahun 2005 ke atas. Pemilik mobil keluaran anyar itu dianggap memiliki kemampuan ekonomi lebih tinggi sehingga tidak perlu mendapat subsidi lagi.
"Jadi, saya kira untuk keluaran tahun 2005 tidak butuh subsidi lagi." kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedi Saleh, Jumat (16/7/2010).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Evita Legowo menjelaskan, patokan tahun keluaran 2005 ini berdasarkan data Survai Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas). Dia menambahkan, patokan dasar tahun 2005 ini masih di kalangan internal pemerintah dan belum melibatkan pengusaha, seperti Gaikindo.
Evita menambahkan, pemerintah hanya akan menggunakan basis tahun untuk pembatasan pembelian BBM bersubsidi, sedangkan untuk ukuran cc tidak akan dibatasi. Ia juga memastikan bahwa untuk kendaraan roda dua dan kendaraan umum masih boleh membeli BBM bersubsidi.
Dengan pembatasan ini, Evita memastikan pemerintah bisa menghemat sekitar Rp 2,3 triliun. "Ini untuk empat bulan terakhir ini saja," katanya.
Pembatasan BBM tersebut akan dituangkan dalam revisi Perpres No 55 Tahun 2005 yang telah diubah menjadi No 9/2006 tentang Perubahan Atas Perpres No 55/2005 tentang Harga Jual Eceran BBM Dalam Negeri.
Data PT Pertamina (Persero) menyebutkan, konsumsi BBM sampai 30 juni 2010 mencapai 50,93 persen dari kuota 36,5 juta kiloliter.
Rinciannya, premium sebanyak 11,075 juta kiloliter atau 51,67 persen dari kuota 21,434 juta kiloliter, minyak tanah 1,261 juta kiloliter atau 33,17 persen dari kuota 3,8 juta kiloliter, dan solar 6,218 juta kiloliter atau 55,55 persen dari kuota 11,194 juta kiloliter.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) memperkirakan konsumsi BBM subsidi tahun 2010 akan mencapai 40,1 juta kiloliter atau sekitar 10 persen di atas kuota. (Uji Agung Santosa/Kontan)
![]()
![]()
punya suzuki carry 2005 hrs isi pertamax.
punya toyota camry 2004 boleh isi premium.
![]()
![]()