livina @ indo

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

hanzz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 111
Joined: Tue Jul 13, 2004 18:53

Post by hanzz »

Bung Hanzz, ada ngga report GRAND LIVINA 1.5 VS JAZZ?
seingat saya belum ketemu, kalo secara head to head gitu engga ada rasanya
mungkin setelah keluarin versi 5 seater mereka baru konsen ke sana kali.
sama juga dgn kasus h.stream engga ada juga tuh...
karena engga frontal, I think ...
coba saja lihat updatenya malah di bandingkan dgn Rush (lih buletin di atas).
hanzz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 111
Joined: Tue Jul 13, 2004 18:53

Post by hanzz »

Satu lagi.. harga accs di atas jangan jadi patokan yah.
Mestinya ada discount2...kayaknya engga semahal itu kan ?!
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Hanya catatan saja. Bagi yang entah kenapa mengharapkan Livina bisa seirit supermini seperti Jazz atau Yaris, atau dua kali lipat lebih irit daripada Innova, bersiaplah untuk kecewa.

Klaim pabrikan tidak pernah menggambarkan realita yang sebenarnya. Tes yang dilakukan dengan kecepatan konstan tanpa menyalakan AC di jalan bebas hambatan atau track pribadi dari tangki bahan bakar terisi penuh sampai kosong sama sekali, tentu berbeda sekali dengan kondisi penggunaan sehari-hari yang ada banyak kondisi stop-and-go dan mesin tidak hidup terus dari tangki penuh sampai tangki habis.

Otomotif sudah melakukan tes dan mendapatkan hasil yang realistis : Livina 1.8L di dalam kota yang penuh kemacetan mencatat angka 1 : 7+. Angka ini sudah lebih bagus daripada Innova yang kebanyakan hanya dapat mencatat 1 : 6+. Bahan bakar yang digunakan tentu yang berkualitas paling rendah yaitu premium. Bukankah angka ini sebenarnya sudah bagus untuk MPV 7-seater? Jazz dan Yaris saja yang supermini, pada kondisi sehari-hari tidak bisa melampaui 1 : 12-13 kecuali rute yang ditempuh banyak melalui jalan bebas hambatan.

Jika ada yang mengatakan Livina 1.5L bisa seirit Jazz atau Yaris, tolong jelaskan apa dasarnya. Dengan mesin yang berperforma serupa, Livina sudah jelas lebih berat. Apalagi jika bermuatan penuh, mesin 1.5L akan bekerja extra keras dan ini bisa menyebabkan counter measure di mana justru pada kondisi anomali seperti itu, bukan tidak mungkin mesin 1.5L malah lebih boros daripada yang 1.8L.

Secara teknologi, mesin Livina ini tidak lebih canggih daripada mesin-mesin Honda atau Toyota yang segenerasi. Tidak ada yang bisa menyebabkan konsumsi BBM yang luar biasa irit.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Gila...harga aksesorisnya sinting... lebih parah dari aksesoris2 Toyota...

my point:
1. mesin Livina 1.5 kompresinya 10.5 : 1 .. How in the hell world NMI ngebolehin pake premium?? Itu udah kelasnya pertamax!! Udah gitu yang entry level gak bakal laku.. masa tachometer aja gak ada? Av-Xe yanggak ada tachometernya setau sy cuman Xe tipe terendah dan itu harganya 100 juta-an bukan? CMIIW..

2. Suspensi belakang pake Torsion Beam dan itu dibanggakan? bah... Torsion Beam itu tipe suspensi lama yang dikembangkan ulang buat cost reduction di tipe2 sedan murah... dan paling tinggi itu dipake di altis.. bahkan camry udah pake yang dual link independent... Kalo kaya gini mah suspensi innova jauh lebih menyenangkan...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

iya... suspensi'nya tidak memuaskan sama sekali....... gw kira bisa nyaman...ternyata masih pake suspensi mobil lama...
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

@hanzz:

Thanks postingannya... gila... top secret nih
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
hanzz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 111
Joined: Tue Jul 13, 2004 18:53

Post by hanzz »

Inilah kenapa sebenernya saya rada 'bimbang' mau posting engga....
takutnya banyak pro kontra yg nanti ujung2nya engga enak spt kasus bung "S" dan bung "C" tempo hari. Perang dingin ha...ha...
Disini saya cuman mau bagi apa yg kebetulan sy dapet yg kira2 perlu diketahui yah saya share tanpa maksud apapun.
Jangan sampe forum ini dibagi kategorinya berdasarkan brand ha..ha.. :P


My opinion : engga ada yg perfect, cuman dari semua itu kita rasain mana yg masih masuk toleransi kita. Untung ruginya, itu yg kita pilih.
up to u, I sendiri sih udah dp.
Kalo engga yakin yah test drive dulu enak(relatif) mana.

Peace
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Thank bung Hanzz, infonya mungkin dari "Nissan side" ya. Wajar juga kok krn Livina sebagai follower pasti akan membandingkan dengan product sejenis dari kompetitor (Avanza & Innova), what strength and weakness produk follower.


Mungkin panduan tersebut dikeluarkan untuk dapat dimengerti secara aplikatif agar dapat dipahami oleh seluruh counter sales Nissan di seluruh Indo.


Dari sisi TAM juga saya yakin sudah ada product review dan product analisis dibandingkan dgn Livina untuk menangkal produk kompetitornya (khususnya yg akan jadi ancaman serius).


It's depend on opini kita masing-masing untuk menilai hal tsb. Thank Bung Hanzz.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Intinya semua terpulang kepada pilihan masing2... Apakah akan memilih Livina, atau kembali kepada produk yg lebih dulu keluar: Kijang Innova.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
nurtaranto
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 72
Joined: Sat Mar 24, 2007 2:51

Post by nurtaranto »

Turboman wrote:
naldo wrote:Mank X-trail bisa lari 200?? Saya aja lari 175km/j aja udah mentok, susah kalau sampe 185... Bisa terbang lagi... Dah lah, X-trail dah dijual ini, dah ganti yang lain...
Asal mesin sehat, air filter oke, busi oke, BBM oke (tambah racun kalau perlu), tekanan ban oke, lalu coba oli mesin pakai yg bermutu macam Aral 5W-40 / 0W-40 atau Amsoil Series 2000 SAE 0W-30 :

http://www.amsoil.com/storefront/tso.aspx


Nanti anda rasakan sendiri deh.......heuehuehuehu

sori oot ni, klo nyari oli amsoil d jkt d mana ya? (yg asli tentunya hehe)
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

hanzz wrote:mo update 1/2 mati nih... beberapa hari ini syusah bener, attach filenya
here, sedikit nukilan dari "buku pinter"
Good job pak hanzz,

BTW cuman mau kasih informasi saja ukuran bore x stroke mesin HD15DE (1498 cc) itu salah yg benar mesin HD15DE (1498 cc) mempunyai bore = 78,0 mm & stroke = 78,4 mm. Yg punya stroke 83,6 mm itu adalah mesin HR16DE/1598 cc !!
Sekarang yg salah lebih parah lagi yi di BROSURE LIVINA-nya :(

Coba dihitung saja isi/volume silindernya sbb :
luas penampang piston = 3,14 x (7,8 cm : 2) 2 = 47,76 cm2
Dgn stroke 78,4 mm maka isi cyl = 4 x 7,84 cm x 47,76 cm2 = 1498 cc/cm3 (HR15DE : 80 KW/6000rpm, 148 Nm/4400rpm & comprss ratio 10,5:1)
Dgn stroke 83,6 mm maka isi cyl = 4 x 8,36 cm x 47,76 cm2 = 1598 cc/cm3 (HR16DE : 81 KW/6000rpm, 153 Nm/4400rpm & comprss ratio 9,9:1)

Image

Kayaknya akselerasi AVS M/T 1500cc di sekitar 12,2 detik (0-100 km/jam) lha wong AVG VVTi M/T 1300cc aza sudah di 12,6 detik kok utk 0-100 km/jam. However it's not so important for a MPV (Multi Problems Vechile) :lol: .
Last edited by Smatic on Fri Apr 06, 2007 12:57, edited 1 time in total.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

conan wrote: Otomotif sudah melakukan tes dan mendapatkan hasil yang realistis : Livina 1.8L di dalam kota yang penuh kemacetan mencatat angka 1 : 7+. Angka ini sudah lebih bagus daripada Innova yang kebanyakan hanya dapat mencatat 1 : 6+. Bahan bakar yang digunakan tentu yang berkualitas paling rendah yaitu premium. Bukankah angka ini sebenarnya sudah bagus untuk MPV 7-seater? Jazz dan Yaris saja yang supermini, pada kondisi sehari-hari tidak bisa melampaui 1 : 12-13 kecuali rute yang ditempuh banyak melalui jalan bebas hambatan.

Jika ada yang mengatakan Livina 1.5L bisa seirit Jazz atau Yaris, tolong jelaskan apa dasarnya. Dengan mesin yang berperforma serupa, Livina sudah jelas lebih berat. Apalagi jika bermuatan penuh, mesin 1.5L akan bekerja extra keras dan ini bisa menyebabkan counter measure di mana justru pada kondisi anomali seperti itu, bukan tidak mungkin mesin 1.5L malah lebih boros daripada yang 1.8L.

Secara teknologi, mesin Livina ini tidak lebih canggih daripada mesin-mesin Honda atau Toyota yang segenerasi. Tidak ada yang bisa menyebabkan konsumsi BBM yang luar biasa irit.

Bung Canon, mohon diberi pencerahan bahwa bung Canon said "Otomotif sudah melakukan tes dan mendapatkan hasil yang realistis utk Livina 1.8L di dalam kota yang penuh kemacetan mencatat angka 1 : 7+", mohon diinfokan otomotif nomor edisi berapa yang udah mereview hal tersebut.


Sorry, saya kebetulan gak pernah ketinggalan baca otomotif dan selalu mengikuti perkembangan Livina tapi udah di bongkar sana dan bongkar sini but belum ketemu tuh review otomotif yang mengulas bahwa otomotif udah mengeluarkan angka tersebut 1.8L Livina 1 :7+ (terakhir otomotif minggu kemarin 2 April dengan cover New Vios).


Mohon pencerahannya.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Sorry cover bukan new vios tapi Livina warna orange
User avatar
gozila
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 333
Joined: Wed Mar 23, 2005 6:16

Post by gozila »

wahh.. ternyata konsumsi bensinnya biasa aja yah, jauh dari yang saya harapkan semula, kalo 1:13 sih asik banget tuh, tapi kok hasilnya (update paling baru) cuman 1:8 yah? hmm... ada apa ini? apa mungkin salah info yah? soalnya kan jauh banget loh dari 1:13 sampe 1:8
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

conan wrote:jika bermuatan penuh, mesin 1.5L akan bekerja extra keras dan ini bisa menyebabkan counter measure di mana justru pada kondisi anomali seperti itu, bukan tidak mungkin mesin 1.5L malah lebih boros daripada yang 1.8L.

Setuju dgn oom Conan, kalau utk dipakai full load / dibebani scr cukup signifikan maka mesin kecil yg harus bekerja dengan terpaksa akan bekerja di luar zona optimumnya, dan BBM menjadi boros.

Sedang dlm konteks daily driving dengan light - medium load, yg 1.5 L. oke oke aja. :D



Koreksi kalau salah.
hanzz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 111
Joined: Tue Jul 13, 2004 18:53

Post by hanzz »

wahh.. ternyata konsumsi bensinnya biasa aja yah, jauh dari yang saya harapkan semula, kalo 1:13 sih asik banget tuh, tapi kok hasilnya (update paling baru) cuman 1:8 yah? hmm... ada apa ini? apa mungkin salah info yah? soalnya kan jauh banget loh dari 1:13 sampe 1:8
Dua2nya bener: lihat claim pabrik ada 2 macem jalan dalam kota/macet dan tol luar kota.
(sebenarnya di buku ada penjelasan rutenya : tol cikampek bolak-balik)
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

ga ada driver's seat height adjuster nih, innova G aja ada.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

hanzz wrote: Dua2nya bener: lihat claim pabrik ada 2 macem jalan dalam kota/macet dan tol luar kota.
(sebenarnya di buku ada penjelasan rutenya : tol cikampek bolak-balik)
Kalau dari buku yang dipegang bung Hanzz, ada ngak angka untuk dalam dan luar kota untuk 2 tipe Livina (1.5L & 1.8L) ? Plus kondisi tes drivenya dilakukan di mana ?

Punten pisan kalau bung Hanzz mau sharing.
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

Turboman wrote:
conan wrote:jika bermuatan penuh, mesin 1.5L akan bekerja extra keras dan ini bisa menyebabkan counter measure di mana justru pada kondisi anomali seperti itu, bukan tidak mungkin mesin 1.5L malah lebih boros daripada yang 1.8L.

Setuju dgn oom Conan, kalau utk dipakai full load / dibebani scr cukup signifikan maka mesin kecil yg harus bekerja dengan terpaksa akan bekerja di luar zona optimumnya, dan BBM menjadi boros.

Sedang dlm konteks daily driving dengan light - medium load, yg 1.5 L. oke oke aja. :D

Tambahin dikit klu mesin kecil EFI dgn sensor MAP (Manifold Air-intake Pressure) spt Avz/Xe mau tetap irit saat dibebani berat, coba pasang aza meter vakum di intake manifold utk pengaturan RFI (Right Foot Intelligent) yg optimal.
Contohnya AVS A/T 1300cc dgn beban penuh/8 penumpang dibantu dgn meter vakum masih bisa mencapai 12-12,5 km/liter (pemakaian dalam kota Jakarta dgn 40% tol & 60% jalan macet) dibanding sebelum dipasang meter vakum konsumsi bensin AVS A/T 1300cc sekitar 9,5 km/liter utk pemakaian dalam kota Jakarta.



Koreksi kalau salah.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

datsu wrote:Gila...harga aksesorisnya sinting... lebih parah dari aksesoris2 Toyota...

my point:
1. mesin Livina 1.5 kompresinya 10.5 : 1 .. How in the hell world NMI ngebolehin pake premium?? Itu udah kelasnya pertamax!! Udah gitu yang entry level gak bakal laku.. masa tachometer aja gak ada? Av-Xe yanggak ada tachometernya setau sy cuman Xe tipe terendah dan itu harganya 100 juta-an bukan? CMIIW..

2. Suspensi belakang pake Torsion Beam dan itu dibanggakan? bah... Torsion Beam itu tipe suspensi lama yang dikembangkan ulang buat cost reduction di tipe2 sedan murah... dan paling tinggi itu dipake di altis.. bahkan camry udah pake yang dual link independent... Kalo kaya gini mah suspensi innova jauh lebih menyenangkan...
Setuju.

Untuk no.1, NMI 'mengizinkan' Livina minum premium hanya karena alasan marketing semata, yaitu supaya laris manis walaupun sebenarnya mereka tahu bahwa mesin dengan kompresi setinggi ini tidak boleh pakai premium yang akan menyebabkan berbagai macam gangguan di kemudian hari.

Sama saja dengan kasus Serena dulu di mana sebelumnya NMI tidak merekomendasikan premium, tapi setelah harga BBM naik pada Oktober 2005, mendadak mereka memasang iklan di surat kabar bahwa Serena boleh pakai premium. Lalu bagaimana juga dengan di daerah lain yang premiumnya masih bertimbal, Serena kan dilengkapi Catalyctic Converter yang bisa rusak jika terkena timbal? Serena kan tidak hanya dijual di Jakarta.

Dalam hal ini, maaf saja jika ada salesman yang take offense, tapi menurutku NMI melakukan hal yang kurang bertanggung jawab. Padahal mereka dapat mengatakan bahwa, yang direkomendasikan adalah Pertamax, tapi untuk yang mau memakai premium, mobil masih bisa beroperasional tapi harap bersiap-siap untuk more maintenance di kemudian hari. Bukankah ini terdengar lebih bertanggung jawab dan bahwa pilihan ada di tangan konsumen sendiri.

Bagaimana jika nanti ada Livina yang mengalami gangguan tapi NMI menolak garansi karena persoalannya disebabkan mutu bahan bakar yang buruk..? Hmm..

No. 2. Aku juga kecewa dengan suspensi belakang torsion beam ini. Di forum ini juga sudah ada beberapa thread yang membahas tentang kelemahan dan kunonya sistem suspensi ini. Untuk supermini/mini sedan mungkin masih acceptable, tapi kalau untuk mobil berbobot berat seperti MPV, apalagi jika diisi penuh orang dan barang...
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

ifmarch wrote:
conan wrote: Otomotif sudah melakukan tes dan mendapatkan hasil yang realistis : Livina 1.8L di dalam kota yang penuh kemacetan mencatat angka 1 : 7+. Angka ini sudah lebih bagus daripada Innova yang kebanyakan hanya dapat mencatat 1 : 6+. Bahan bakar yang digunakan tentu yang berkualitas paling rendah yaitu premium. Bukankah angka ini sebenarnya sudah bagus untuk MPV 7-seater? Jazz dan Yaris saja yang supermini, pada kondisi sehari-hari tidak bisa melampaui 1 : 12-13 kecuali rute yang ditempuh banyak melalui jalan bebas hambatan.

Jika ada yang mengatakan Livina 1.5L bisa seirit Jazz atau Yaris, tolong jelaskan apa dasarnya. Dengan mesin yang berperforma serupa, Livina sudah jelas lebih berat. Apalagi jika bermuatan penuh, mesin 1.5L akan bekerja extra keras dan ini bisa menyebabkan counter measure di mana justru pada kondisi anomali seperti itu, bukan tidak mungkin mesin 1.5L malah lebih boros daripada yang 1.8L.

Secara teknologi, mesin Livina ini tidak lebih canggih daripada mesin-mesin Honda atau Toyota yang segenerasi. Tidak ada yang bisa menyebabkan konsumsi BBM yang luar biasa irit.

Bung Canon, mohon diberi pencerahan bahwa bung Canon said "Otomotif sudah melakukan tes dan mendapatkan hasil yang realistis utk Livina 1.8L di dalam kota yang penuh kemacetan mencatat angka 1 : 7+", mohon diinfokan otomotif nomor edisi berapa yang udah mereview hal tersebut.


Sorry, saya kebetulan gak pernah ketinggalan baca otomotif dan selalu mengikuti perkembangan Livina tapi udah di bongkar sana dan bongkar sini but belum ketemu tuh review otomotif yang mengulas bahwa otomotif udah mengeluarkan angka tersebut 1.8L Livina 1 :7+ (terakhir otomotif minggu kemarin 2 April dengan cover New Vios).


Mohon pencerahannya.
Mr. ifmarch, aku akan cari dulu nanti karena semua majalah otomotif ada di rumah. Mungkin bukan otomotif tapi aku yakinnya Otomotif, bukan artkel besar tapi artikel kecil.

Btw, jika masih ada yg entah kenapa berharap Livina bisa 1 : 15 atau bahkan 1 : 19, harap jangan kecewa jika setelah membeli Livina tidak mendapatkan angka sekian.

Jika ada MPV murah seberat Livina yang bisa 1 : 19 dalam pemakaian sehari-hari, mungkin semua media otomotif dunia sudah heboh dengan berita ini, Toyota Prius tidak laku lagi, dan saham dan penjualan Nissan melonjak dan produk2 Honda/Toyota juga tidak laku lagi. Kenyataannya, penjualan Nissan di antara Japanese Big Three justru kini sedang berada di paling belakang (aku dulu pernah membuat thread yang memaparkan bagaimana hal ini akan terjadi, dan akhirnya memang terjadi).

Produk-produk Nissan yang lain juga seperti Latio yang menggunakan mesin seri HR18DE dan new Serena C25 (CBU IU) yang menggunakan mesin seri MR20DE, kedua mobil ini jauh lebih canggih daripada Livina tapi kita tidak melihat Nissan Motor Corp (Nissan Japan) mengklaim bahwa dua model ini jauh lebih hemat daripada pesaingnya seperti misalnya Toyota Auris atau Honda new Stepwagon. Mengapa? Karena konsumsi bensin dari mesin-mesin Toyota, Honda dan Nissan semuanya hampir setara untuk mesin yang generasinya sama. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri.

Perbedaan konsumsi bensin antara Livina dan Innova misalnya, lebih disebabkan oleh ratio power-to-weight dan kualitas bahan bakar yang digunakan.

Pada test oleh NMI, apakah Anda yakin mereka mau melakukan test dengan menggunakan premium yang hasilnya pasti lebih boros dan buruk untuk kepentingan publikasi? Tentu hasilnya lebih baik jika menggunakan Pertamax Plus dan rutenya tol luar kota atau tol dalam kota pada jam-jam paling sepi.

Kenyataan bahwa Livina lebih irit daripada Innova saja menurutku sudah memuaskan, terutama karena TAM dan NMI tidak memberikan kita pilihan-pilihan lain untuk kelas MPV (yang sebenarnya mereka punya banyak model. Mana itu Nissan new Presage, Toyota Wish?).

Selanjutnya tinggal masalah suspensi, kelengkapan safety features dan comfort features etc.
Last edited by conan on Mon Apr 02, 2007 2:47, edited 1 time in total.
geli2
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Sun Oct 01, 2006 7:39

Post by geli2 »

Well, makin rame ini topik, para suhu sudah turun gunung for meramaikan dunia persilatan hehe...


Bung Conan, kebetulan saya lagi nyari mobil 7 seater, kira2 dengan budget 150-200 juta, ada yang lebih baik dari Livina? Thank's
<Start><IFRAME></IFRAME><End>
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

conan wrote:
datsu wrote: No. 2. Aku juga kecewa dengan suspensi belakang torsion beam ini. Di forum ini juga sudah ada beberapa thread yang membahas tentang kelemahan dan kunonya sistem suspensi ini. Untuk supermini/mini sedan mungkin masih acceptable, tapi kalau untuk mobil berbobot berat seperti MPV, apalagi jika diisi penuh orang dan barang...
Lho...bukannya kelebihan torsion beam itu kekuatannya u/ beban berat..? Sampe sekarang khan masih banyak dipake di mobil2 jenis jip dan niaga/pick up.

Any way, well come back Bos.
mzulkary
Newbie
Newbie
Posts: 10
Joined: Mon Mar 12, 2007 9:05

Post by mzulkary »

[quote="WP"]@hanzz:

Thanks postingannya... gila... top secret nih[/quote]

Bung Hanzz, saya udah kirim PM tuh, minta tolong kirimin ke email saya dong, postingan yg top secret itu..Di SM saya kok gak keliatan sama sekali ya..
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

geli2 wrote:Well, makin rame ini topik, para suhu sudah turun gunung for meramaikan dunia persilatan hehe...


Bung Conan, kebetulan saya lagi nyari mobil 7 seater, kira2 dengan budget 150-200 juta, ada yang lebih baik dari Livina? Thank's
Mr. geli2, jika Anda baca Otomotif edisi terbaru yang membahas tentang Livina, disana disebutkan bahwa tidak seperti yang diharapkan, Livina ini lebih cocok disebut 6-seater daripada 7-seater karena jok baris keduanya kurang nyaman jika diisi bertiga. Ini bukan pendapatku pribadi tapi dimuat di Otomotif.

Menurutku, jika mempertimbangkan resale value etc, pilihan Anda kembali lagi terbatas pada Toyota Innova, Honda Stream (secondhand) atau Nissan Livina. Bagaimana jika Anda coba test drive saja semuanya, tentu Anda akan dapat lebih mudah menentukan pilihan.

Jika Anda mau memilih Innova, aku merekomendasikan versi diesel jika Anda tidak keberatan dengan diesel dan mau menggunakan diesel PertaDEX/Petronas/Shell. Terutama karena untuk versi bensinnya, Innova terbukti boros sekali.

Livina adalah pilihan tepat jika Anda ingin model terbaru. Stream jika Anda suka karakter handling mobil Honda yang lebih sporty daripada Toyota/Nissan.