toyota gimana ngak jadi gede, lihat lingkaran yang mereka buat selama ini :
> Ada masalah parah / heboh, SOGOK, settlement, supaya media / pasar ngak tau - sogok majalah seperti jd power dan majalah mobil lain supaya kasih ranking tinggi - Orang jadi kira toyota paling bagus - beli makin banyak - duit makin banyak - makin bisa sering sogok / settlement lagi - sogok lagi terus majalah - sogok pemerintah supaya recall di tunda, di memperkecil seperti di Amrik.
Tapi toh akhirnya ketahuan juga kok, ternyata sudah bobrok gitu lama, cuman sering konsumen di bayar uang supaya tutup mulut. Belakangan makin parah sehingga mulai muncul...Apalagi jaman internet, korban baru mulai bisa lapor kasus yang selama ini di tutup tutupin seperti toyota oil sludge, toyota permainkan recall, settlement, mylexus is defective dan masalah lain...
Dan buktinya di pasar besar seperti China dan Eropa, toyota sudah bukan yang terbesar, yang paling besar adalah VW, dan Nissan adalah pabrik mobill Jepang terbesar di China saat ini, bukan toyota.
Dan tidak kalah penting, pertumbuhan toyota di pasar cepat tumbuh seperti China makin pelan, VW dan Nissan malah makin cepat pertumbuhannya.
Dengan selisih pertumbuhan ini, nanti juga toyota makin kecil aja. Cuman begitu banyak orang sudah tertipu, ya tentu saja ngak langsung tinggalkan toyota, karena masih aja ada orang seperti fortunerman yang pegang rating majalah sebagai injil mobil, bukan fakta di lapangan.
Di Amrik aja saat ini jangan salah, yang paling gede sekarang GM dan Ford lagi. Sangat mungkin saat ini yang terbesar udah bukan toyota tapi GM lagi.
Tapi fortunerman dulu juga sering bilang GM bobrok, kok sekarang jadi juara lagi ?
Dan VW, GM, Ford, Nissan, Peugeot etc bisa dapat penjualan lumayan besar TANPA harus sering settlement, bayar konsumen supaya tutup mulut, TANPA harus tunda, permainkan recall, tanpa sogok sana sini. Tanpa gencet supplier dan tenaga kerja seedan toyota.
Jangan selalu hanggap orang / perusahaan paling banyak duit, paling besar dan kaya selalu paling baik. Memang ada orang, perusahaan besar kaya karena pintar, handal. Tapi banyak juga orang, perusahaan besar karena sering main curang, jahat, di Indonesia aja ada kok, sama sama tau siapa aja....
Gayus banyak duit kan ? Kalau mau pakai logika fortunerman di mana toyota duitnya paling banyak jadi pasti paling OK, kita seharusnya hanggap dia pegawai pajak terbaik dong, karena dia pintar nabung, investasi, bangun bisnis, dan itu berita tentang bobrok Gayus semua rekayasa itu demi politik doang !
Mana mungkin Gayus gitu kaya korupsi ? Kan seperti toyota, duit banyak sekali. Pasti tanpa permainan curang di masa lalu. Iya ngak Gayus ?
Buktinya Gayus aja bilang tu satgas yang ngak benar !
FortunerMan wrote:toyotaman wrote:Tapi saat toyota, perusahaan JEPANG, bukan Indonesia, di expose berita bobroknya di sini, orang Indonesia di SM ini kok pada kebakaran jengot ? Bukannya justru lebih membantu tau fakta bahwa rating majalah ngak bisa di percaya begitu saja, ngak bisa di jadikan patokan akurat. Seperti contoh Peugeot, kalau benar seperti fortunerman dan majalah kesayangan dia benar bahwa Peugeot bobrok sekali, kenapa masih laku 3.6 juta dan terus tumbuh penjualannya ?
Kalau benar toyotaman/sithlord ngarang toyota begini begitu...kenapa Toyota masih no.1 atau no.2 largest automaker di dunia

DUNIA...dan INDONESIA

Kenapa bukan Nissan yg largest automaker

Padahal sithlord udah bertaun taun berkoar ttg Toyota...kok masih aja berjaya nih Toyota hihihihi
TOYOTA...THE BEST DAH