AD74YA wrote: Mon Feb 25, 2019 11:18
iwing wrote: Sat Feb 23, 2019 7:31
AD74YA wrote: Fri Feb 22, 2019 7:51
wakakaka masih ada utang ya saya wkwk
ikutan nunggu cerita nya hehehehehhe
Ashiapp
(sembunyi)
Oke.. based on request diatas, saya coba certain dikit tentang Rolex dan bagaimana ini merek bisa dapet brand perception seperti saat ini (the most recognizable brand and liquidity).
So.. Rolex di buat oleh Hans Wilsdorf pada tahun 1905.. dan baru buat jam tangan komersial pertamanya pada tahun 1910. Itu artinya 170 tahun lebih lambat dari Blancpain yang mulai bisnis di 1735, beda 150 tahun sama Vacheron Constantin, dan bahkan lebih lambat 57 tahun ketimbang Omega. Jadi dari start aja Rolex bukan produsen wristwatch pertama di dunia.. ini udah handicap pertama.

Hans Wilsdorf
Kedua, untuk komersialisasi logo, Longines mendului Rolex 16 tahun lebih awal. Ketiga, saat itu jam tangan digunakan sebagai alat (tool) sehingga penggunanya paling banyak adalah dari militer, jadi bagus atau tidaknya jam dilihat dari ketahan dan fungsionalnya. Dalam hal ini, Rolex juga sudah ketinggalan dari awal.. karena Waltham memperkenalkan jam water resistant pertama pada tahun 1883, dan pada tahun 1913 Longines menciptakan chronograph pertama. And so on, and so on.
Jadi apa yang dilakukan Wilsdorf yang masih bocah (24 tahun) saat itu (1905) supaya brand nya bisa mendobrak secara agresif dan tercatat di sejarah horology?
Jawabannya mudah:
marketing stunts.
Saat itu standarisasi kronometer untuk jam tangan belum ada Rolex mendaftarkan jam tangannya sebagai contender pertama jadi secara default Rolex menang Swiss Certificate of Chronometric Precision di tahun 1910.

Sertifikat Swiss Kronometer untuk jam tangan didapat oleh Rolex (1910)
Selanjutnya, saat itu water resistant case sudah ada, screw down crown watch sudah ada, compressed case back udah ada.. Tapi belum ada satupun yang menggabungkan ketiganya dalam 1 jam.. akhirnya Rolex yang pertama bikin case jam tangan water resistant, dengan screw down crown, dan compressed case back dan jadilah Oyster Case. Lalu dalam pameran Rolex memamerkan jam dengan Oyster Case ini di dalam akuarium kecil dengan tagline Waterproof. Dan jadilah jam Waterproof pertama di dunia.

Oyster Case pertama = jam waterproof pertama
Selanjutnya Rolex dikenal sebagai jam pertama dengan tanggalan otomatis via Datejust tahun 1945, padahal saat itu Patek Phillipe lah yang pertama buat full perpetual calendar tahun 1889. Rolex hanya mengeliminir semuanya dan menyisakan tanggalan doang, dipadu dengan endorsement dan marketing akhirnya semua orang ngeh nya Rolex yang pertama.

Datejust pertama 1945
Oya ngomongin endorsement, karena jam saat itu adalah pure for tools, jadi Rolex selalu endorse figure/perusahaan yang melakukan sesuatunya paling ekstrim (stunts). Contoh: Mercedes Gleitze berenang menyebrangi kanal Inggris pakai Rolex Oyster, ditempel di kapal selam buat Submariner, Edmund Hillary pakai Rolex Explorer mencapai puncak Everest pertama, dll dsb.

Mercedes Gleitze

Edmund Hillary & Rolex Explorer

Typical Rolex Ad
Bahkan ketika Rolex dipermalukan yang lain (contoh: Rolex Daytona kalah oleh Omega Speedmaster untuk official watch-nya NASA), mereka tetep dapat stunts yang bisa menaikkan brand image line upnya walau lebih lama dari yang lain. Bahkan Rolex Day Date identik dengan jam presidensial.

Day Date dan Presiden
TL:DR = Rolex (Hans Wilsdorf) ahli marketing dan tau apa yang diinginkan pasar lebih dari yang lain.
Dengan pengetahuan ini Rolex tidak pernah membuat sebuah breakthrough yang sangat signifikan jika mereka tidak yakin akan sustainability pasarnya. Hal ini membuat 2 sisi yang bisa jadi kita suka atau tidak suka yaitu:
1. Perubahan Rolex selalu gradual, sehingga menimbulkan split opinion karena untuk kapasitasnya sekarang, Rolex r&d nya selalu inward (mencoba meningkatkan kualitas konstruksi yang mereka punya) bukan outward (mencoba hal baru seperti A. Lange & Sohne dengan Triple Split nya)
2. Karena perubahan yang gradual dari 114 tahun yang lalu, desain line up lama dan baru Rolex tidak jauh berbeda. Sisi jeleknya adalah tidak ada inovasi signifikan dan semua orang punya jam yang dengan mudah dikembarin orang lain walau belinya mahal (Rolex produksi 2000 jam PER HARI). Sisi baiknya, retensi harga sangat-sangat kuat karena heritage nya sangat kuat.. dan Heritage ini adalah hal paling penting dalam bisnis jam tangan. Dan karena itu, demand akan terus meningkat karena semua orang pengen punya sepotong sejarah diatas tangannya.. Dan ketika supply dimainin (dibatasi) maka kenaikan harga (secara sengaja) pun akan dimaklumi oleh para konsumennya. Contoh GMT Pepsi Stainless Steel yang baru harganya dimainin naik sampai seharga White Gold tapii tetep laku.
Jadi yang salah siapa?
Kira-kira gitu… Gempor juga cui nulisnya.. Moga-moga gak boring yaaa
Anda sudah TEST DRIVE belum?...