zocalo wrote:denger2 minerva 150 ini ga cocok kalo buat touring gara2 ga ada radiatornya?
Wahhh, salah loe Bro..ini ada testi yang gue dapet dari temen gue yg ada dikutan di salah satu milis, semoga bermanfaat...
MINERVA MOTOR SANG PENJELAJAH
Serang(Banten),
Minerva tidak bisa disangsikan lagi ketangguhannya. terbukti saat
motor Minerva R 150 Black-Grey . Milik Mr, [cencored] (nama sengaja tidak disebutkan dgn alas an privacy), menjelajahi lintas selatan Banten sejauh 350 KM (PP). Dan menghabiskan hanya 12 liter Bensin.
Sabtu (06/07) pagi 07.00 WIB Perjalanan di awali dari kota Serang
menuju Malingping, lalu Bayah, Cikotok dan berakhir di Kasepuhan
Cisungsang. Seminggu ini di Kasepuhan Cisungsang diadakan acara Seren
Taun (Pemberkahan panen padi).
Jalan yang berkelok di mulai dari jalan meuju Pandeglang, hingga
Malingping tidak membuat lelah. Jalanan yang mulus dilibas sang
penjelajah Minerva R 150. "Sengaja perjalanan Serang-Bayah tidak
istirahat sama seklai sejauh 130 Km, karena ingin tes mesin standar
Minerva, gimana rasanya," ungkap sang pengendara, gembira.
Menurutnya dari Serang motor di isi bensin hany 5 liter dan di Bayah
di isi kembali 2 liter. Perjalanan dilanjutkan kembali setelah di
jalan Bayah (lokasi syuting film Kamulah Satu-satunya yang dibintangi
Nirina Jubir)Sang rider berfose dulu dengan sang Minerva tidak lebih
dari 2 menit saja.Di Jalur lurus Bayah, Minerva melaju kencang 140 Km/jam.
Dari Bayah menuju Cikotok jalanan masih mulus dan mulai agak sempit.
Medan yang dilalui pun berbeda, tanjakan dan turunan lebih curam.
namun pemandangan Gunung membuat perjalanan semakin mengasyikan,
karena berada di kaki Gunung Halimun. Udara sejuk di siang bolong tak
membuat lelah. Sang Minerva tetap melaju dengan kecepatan antara 60 Km
- 80 Km/jam.
Memasuki wilayah Cisungsang tempat acara Seren Taun digelar, jalanna
berubah total. bebatuan dan tanh merah masih mengepul. Minerva
melibasnya perlahan. bebatuan dan jalanan yang rusak parah tetap
menjadi sebuah tantangan. dilahap Sang Minerva tanpa ada kendala.
mesin tetap stabil walau tanjakan menggangga hingga 45 derajat.
sejauh 5 Km jalanan yang rusak menuju kampung kasepuhan Cisungsang
dilahap dan Sang Minerva selamat di lokasi. Uniknya, sepanjang
perjalanan ribuan pasang mata mentap sang Minerva dengan seksama.
Selama dua hari di Cisungsang, Minerva banyak menuai pujian. Jarang
sekali pengunjung dari kota sepkitar Banten seperti Tangerang,
Rangkasbitung, Pandeglang yang berani menuju Cisungsang dengan motor.
Namun bagi Minerva medan apapu n dpat dilalui, tentu dengan bensin
yang irit dan mesin yang kokoh. Minerva R 150 - Motor sang penjelajah
SEJATI.