Nice trit om.
Kalo ane belum pernah bawa innova di trek nanjak dan kelok. Pernah bawa di pulau Bintan. Jalurnya landai2. Hehe.
Adanya GNA G AT di garasi. Bbrp kali ikut SM roadtrip, masih bisalah ngejar rombongan. Triknya sama dengan master2 di atas, jaga rpm. Kalo di papanja metic, panteng di gear 2/3 n jaga rpm di 3000.
Memang saat ini ane lebih banyak mengandalkan pengalaman dan jam terbang yg masih nubie, hehe. Ditunggu sharing tipsnya, dari oom TS dan all master n member SM.
Salam roadtrip.
Tentang Innova di jalan pegunungan - Tehnik Mengemudi Yang Baik Di Luar Kota
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Thu Oct 02, 2014 3:42
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 24
- Joined: Tue Apr 10, 2018 5:57
- Location: Surabaya
- Daily Vehicle: Civic FD1 MT
Re: Tentang Innova di jalan pegunungan - Tehnik Mengemudi Yang Baik Di Luar Kota
Wah thread bagus nih tentang teknik mengemudi. Bener sebenarnya nyetir itu mau mobil apapun dan dimanapun bisa enak kalau nyetirnya benar (walaupun potensi tiap mobil tentu beda2).
Kalau ngomong nyetir 'enak' khususnya buat penumpang, secara singkat sih paling penting itu adalah gimana caranya meminimalkan body roll, karena sebenarnya yang dimaksud nyaman itu ya nyaman = body roll minim. Nah pertanyaannya gimana caranya body roll minim (nyaman)? Ga bisa didapat dari belajar nyetir sehari doang. Benar kata TS perlu teori/pendidikan yang benar (youtube, artikel, forum, kursus, dll), perlu jam terbang juga atau praktek (paling minim coba simulator kayak GranTurismo, Asetto Corsa, Forza, dll).
Namanya nyetir ya berarti ngendaliin mobil. Harus tau mobil yang dikendaliin itu gimana, kelebihannya apa, kekurangannya apa, kalau manuver gini reaksinya gimana, manuver begitu reaksinya gimana, distribusi bobot gimana, bantingan gimana, peak power dan torque gimana, pengereman seperti apa, radius putar stir bagaimana, semua itu perlu diketahui. Klo udah tau mengenal semuanya ditambah praktek dan jam terbang, lama2 koordinasi tangan, kaki, dan pikiran akan membentuk yang namanya 'feel' jadinya nyetir enak udah di luar kepala aja soalnya udah dibiasakan terus menerus.
Yang perlu diingat juga, selalu taati rambu saat nyetir. Jalan itu milik bersama dan dipakai bersama, ada banyak macam karakter disana, kalau kita ngawur, orang lain bisa celaka. Sebaliknya juga kalau kita lengah, kita juga bisa celaka, selalu pay attention baik buat diri kita maupun orang lain.
Soal nyetir cepat, ya gapapa nyetir cepat asal jangan yang ekstrim (kebut2an). Paling beda waktu tiba hanya beberapa puluh menit atau sejam dua jam kalau perjalanan jauh. Ga worth beberapa puluh menit itu kalau dibandingin sama nyawa kita. Nyetir lah dengan kecepatan yang nyaman dan under control, putar lagu yang kamu suka, setel suhu kabin yang sejuk, posisi ergonomis, udah nikmatin aja ga usah grasa grusu.
Kalau ngomong nyetir 'enak' khususnya buat penumpang, secara singkat sih paling penting itu adalah gimana caranya meminimalkan body roll, karena sebenarnya yang dimaksud nyaman itu ya nyaman = body roll minim. Nah pertanyaannya gimana caranya body roll minim (nyaman)? Ga bisa didapat dari belajar nyetir sehari doang. Benar kata TS perlu teori/pendidikan yang benar (youtube, artikel, forum, kursus, dll), perlu jam terbang juga atau praktek (paling minim coba simulator kayak GranTurismo, Asetto Corsa, Forza, dll).
Namanya nyetir ya berarti ngendaliin mobil. Harus tau mobil yang dikendaliin itu gimana, kelebihannya apa, kekurangannya apa, kalau manuver gini reaksinya gimana, manuver begitu reaksinya gimana, distribusi bobot gimana, bantingan gimana, peak power dan torque gimana, pengereman seperti apa, radius putar stir bagaimana, semua itu perlu diketahui. Klo udah tau mengenal semuanya ditambah praktek dan jam terbang, lama2 koordinasi tangan, kaki, dan pikiran akan membentuk yang namanya 'feel' jadinya nyetir enak udah di luar kepala aja soalnya udah dibiasakan terus menerus.
Yang perlu diingat juga, selalu taati rambu saat nyetir. Jalan itu milik bersama dan dipakai bersama, ada banyak macam karakter disana, kalau kita ngawur, orang lain bisa celaka. Sebaliknya juga kalau kita lengah, kita juga bisa celaka, selalu pay attention baik buat diri kita maupun orang lain.
Soal nyetir cepat, ya gapapa nyetir cepat asal jangan yang ekstrim (kebut2an). Paling beda waktu tiba hanya beberapa puluh menit atau sejam dua jam kalau perjalanan jauh. Ga worth beberapa puluh menit itu kalau dibandingin sama nyawa kita. Nyetir lah dengan kecepatan yang nyaman dan under control, putar lagu yang kamu suka, setel suhu kabin yang sejuk, posisi ergonomis, udah nikmatin aja ga usah grasa grusu.