Wah... mumpung sempat ogud juga mau ikut "nyumbang suara" atas adanya fenomena "Ichiro" ini
Sejujurnya ogud tidak dapat membenarkan apa yang dilakukan oleh "Ichiro" ini di jalan raya karena melawan kekerasan dengan kekerasan sepengalaman ogud tidak akan menyelesaikan masalah.
Namun, ogud dapat memahami dan memaklumi sudut pandang Ichiro. Faktanya bila hukum manusia tidak dapat ditegakan, maka HUKUM RIMBA akan mengambil alih... Mungkin kadang kita dihadapkan seolah - olah pada pilihan "Membully atau Dibully" sehingga lahirlah Ichiro atau bahkan tidak mungkin banyak akan muncul Ichiro - ichiro lain yang terinspirasi karena adanya paradigma jauh lebih efektif "Hukum Rimba". (Semoga tidak sampai terjadi besok - besok jalanan di tanah air dipenuhi oleh kendaraan - kendaraan sejenis UNIMOG, PANZER bahkan TANK). Seharusnya hal ini menjadi perhatian khusus Kepolisian Lalu Lintas RI, bukan dengan "mengamankan" Ichiro tetapi dengan mencari akar permasalahan sampai lahir Ichiro.
*Sambil ngebayangin nganterin anak bini kontrol ke RSIA pake TANK* #tepok jidat#
Kalau boleh "ngaku dosa" Jauh sebelum Ichiro populer, ogud sudah melakukan apa yang dilakukan oleh Ichiro, meski tidak 100% sama dan hanya terhadap pengguna jalan yang jelas - jelas (maaf) kurang ajar (kalau ga boleh di bilang "ga punya otak").

Satu hal lagi yang membedakan ogud tidak "mendokumentasi" sepak terjang ogud...
Suatu ketika "gerobak kaleng" ogud di claim di asuransi sehingga ogud difasilitasi oleh "majikan" sebuah "gerobak perang" (Toyota Innova AT yang borosnya najubileh

). Kata majikan makenya santai aja ini gerobak juga uda mau di claim asuransi jadi kalau nyenggol yang rata ya sekeliling sekalian biar ntar sekaligus di claim
JRENGGG.... JREENGGG...
Seolah berasa kehilangan kekhawatiran (padahal baru bawa Innova belum bawa TANK

) Ogud pun mulai menjadi "arogan" di jalan raya apalagi terhadap pelaku pelanggaran (umumnya kendaraan roda 2) seolah - olah pakem "To Face Bad Man You Need Bad Attitude" itu jadi pembenaran. Beberapa contoh kasus :
- Di jalan sempit (lebar kurang dari 8M) dari arah depan Bocah Alay tanpa helem ngebut tanpa helm dengan motor trondol dan nyalip seenak udel bak Valentino Rossi kesiangan jarak dari ogud kira - kira 5M, biasanya ogud langsung reflex "Hard Braking" nggak tau kenapa kok malah langsung "Kick Down" sambil banting kiri... Itu motor banting ke kanan dan disenggol sama angkot dari belakang, Oleng dan sukses masuk ke got.... Ga jelas itu bocah nasibnya gimana mampus atau nggak yang jelas udahannya itu tempat rame aja. Ogud masih berbaik hati mau ngeliat itu bocah, eh malah pengendara motor di belakang ngelaksonin.... Maju! Maju! Maju! PAKKKKK!!! Ya udah... lenggang kangkung seolah tak terjadi apa - apa...
- Di pertigaan lampu merah, lagi2 motor alay nerobos lampu merah dari jalur transjakarta. Biasanya ogud bakal ngerem ngalah ngasih itu motor2 lewat... Eh, nggak tau kenapa lagi - lagi pedal gas lagi yang dibejek... pas di pertengahan langsung ngerem nutupin itu jalan motor seolah - olah kaget... Motor di depan "Hard Braking" trus jatuh sendiri... trus disambar sama 2 motor di belakang yang juga ngebut (bingung loh, jelas - jelas uda lampu merah masih aja nerobos). Total 3 motor sukses nyium aspal. Pas ada polisi ehhhh.... Pak Polisinya malah ngomong gini.... Maju pak! Maju Pak! *sambil ngelambaiin tangan* Udahannya itu 3 monyet ehhh... maksud ogud pengendara motor sepertinya berurusan sama itu polisi. #ngeloyor #
- Pernah juga angkot (mikrolet) di tengah kemacetan di jalan sempit mencoba mengambil jalan pintas dengan lawan arah kebetulan di jalur ogud. Kalau ogud mau nunggu bentar biar itu angkot balik ke jalurnya sih bisa aja... Lagi - lagi seperti dirasuki setan,

bukannya pedal rem, lagi2 pedal gas yang di "kick down" NGUUUUUNGGGGG!!!! trus "Hard Braking" sisain 10 CM berhadapan dengan itu angkot (posisi Laga Kambing). Tidak ada korban jiwa pastinya tapi itu angkot jadi bulan - bulanan "caci maki" seluruh pengguna jalan karena mengakibatkan macet di 2 jalur (tadinya cuma 1 jalur) dimana, kalau dipikir - pikir lebih jauh, ogud juga punya andil dalam mengakibatkan kemacetan tersebut
- Pernah juga CRV RM penghuni Cluster yang bukannya masukin mobil ke "CarPort" malah diparkir di tikungan jalanan Cluster yang sempitnya najubileh... Mungkin YBS mikir itu jalan punya kakek buyutnya atau gimana ga jelas. Setiap lewat itu mesti "round" dengan lebar dan resiko ban mobil masuk ke got sangkin sempitnya itu jalan... Suatu ketika kelar meeting ogud pulang lewat tengah malam, lagi - lagi ga tau dirasuki setan dari mana ogud bukannya ngambil lebar malah sengaja ngambil sempit sehingga antara spion sukses "bersalaman" BRAKKK!!! ga ada efek apa2 (dalam ati mikir, kuat juga ini spion) oke, mundur (nyenggol dikit lagi....) maju lagi kali ini dikeker dulu biar pas trus tancap gas dan siap - siap kabur.... BRUUAKKKKKKK!!! *Spion Resmi Terkulai tapi anehnya kok alaram ga bunyi yak* .... Besok - besok, itu CRV masuk di Carport dengan tertib

....
Dan banyak lagi kasus - kasus ogud "ngerjai" pengguna jalan lain...
Tapi itu dulu....
Kalau mau dipikir - pikir lebih jauh... untuk apa "menyiksa diri sendiri" terus menerus??? Toh dengan melakukan hal seperti itu juga tidak mendatangkan kebahagiaan??? Mungkin awalnya puas tapi yang pasti sih Miara "Kebencian" di dalam batin yang setelah ditimbang - timbang ya lemez sendiri juga

Ogud pastinya belum sebijak Pak Kiai Vanz_Matic yang benar - benar bijaksana lagi baik hati bak malaikat yang mungkin kalau "ditampar pipi kiri malah nyodorin pipi kanan"
Ogud cuma mikirnya simple, kalau toh karma buruk meraka (baca : Para pelanggar peraturan) harus berbuah, biarlah itu bukan karena Ogud... Dan belakangan ogud baru nyadar, biasanya emosi di jalan raya dipicu karena ada desakan... Nah, untuk menghindari hal tersebut biasanya ogud melakukan beberapa hal berikut ini (Just sedikit sharing):
- Berangkat lebih awal, pulang lebih malam (sedikit anti Mainstream sih

)... Sehingga jalanan kondisinya lancar jaya...
- Kalau toh masih terlambat, kabarin ke pihak terkait kalau kita bakal terlambat jadi monggo mulai duluan, kita tetep nyantai aja...
- Sebelum jalan pilih jalur yang paling sepi bisa berdasarkan pengalaman sendiri, pengalaman orang, atau make teknologi GPS atau "GPS" (baca : Gunakan Penduduk Setempat).
- Di jalan raya, mengemudi dengan kecepatan se-stabil mungkin / sesuai dengan kecepatan arus dan jaga jarak / ngasih jalan ke pengguna motor biar dia enak selap - selipnya. Seringkali "bersenggolan" (Instead of tabrakan) terjadi karena perubahan akselerasi mendadak.
- Yang terakhir namun tak kalah penting adalah.... banyak - banyak berdoa dan mendoakan pengguna jalan lain agar semua selamat... bagi yang ugal - ugalan juga didoakan agar cepat diterima di sisi-Nya... *ehh*
Beberapa bulan terakhir ogud lakukan ini, efek yang ogud rasakan :
- FC kendaraan jadi lebih irit...
- Mobil relatif lebih awet dan mulus...
- Yang pasti lebih bahagia
Demikian sedikit sharing dari ogud, mudah - mudahan ada manfaatnya...
