Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 16668
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by ChZ »

HK?

spiker ahond kan juga HK....













Harman Karton.................

:ngacir: :ngacir:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by madcat015 »

ChZ wrote:HK?

spiker ahond kan juga HK....













Harman Karton.................

:ngacir: :ngacir:
Bakalan ada piyikz yang nyamber postingan ini gegara galaw... :mky_03:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6014
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by artoodetoo »

HK = Harman Karbon?

Saya bukan audio freak, gak ngerti apa bedanya antara yg bagus dan bagus sekali.
Kalo bagus dan jelek mah gampang bedainnya
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
gazelink
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 78
Joined: Sat Aug 04, 2012 15:16

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by gazelink »

Sorry OOT dikit, mau tanya master2
Kalo 320i vs Mini cooper S.

Untuk daily use di jakarta, bmw atau mini yang lebih gampang gasruk karena tanjakan / poldur?
Untuk road noise bmw 320i vs mini gimana? Both bawaan-nya RFT?
Maintenance cost murah dan gampang mana?
Thanks in advance.
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by madcat015 »

artoodetoo wrote:HK = Harman Karbon?

Saya bukan audio freak, gak ngerti apa bedanya antara yg bagus dan bagus sekali.
Kalo bagus dan jelek mah gampang bedainnya
HK = Harman Karton/Harman Karbon
BOSE = Dus'e
JBL = JemBel
Bang n Olufsen = Bang ben Oplos'en



*ngibrit....* :ngacir: :ngacir: :ngacir:


gazelink wrote:Sorry OOT dikit, mau tanya master2
Kalo 320i vs Mini cooper S.

Untuk daily use di jakarta, bmw atau mini yang lebih gampang gasruk karena tanjakan / poldur?
Untuk road noise bmw 320i vs mini gimana? Both bawaan-nya RFT?
Maintenance cost murah dan gampang mana?
Thanks in advance.
Mini Cooper S? Keras bener suspensi nya (ane pernah TD Mini Mayfair... mw mampus rasanya dikocok di jalan keriting Kertajaya), dan keliatannya approach angle sempit. Kemaren F30 bisa keluar masuk ramp parkiran diler yang cukup tinggi elevasi nya dengan lancar.

Tapi Mini akan menang road presence dan keunyuan di bandingkan dengan F30, meski dari sisi kepraktisan: BMW yang lebih baik.


And Mini is a Brit car! :mky_02:

*imaly...* :ungg:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
gazelink
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 78
Joined: Sat Aug 04, 2012 15:16

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by gazelink »

Thanks om madcat, bisa dijelaskan lebih kepraktisannya seperti apa?
Maksudnya its a british car apa ya? Prestige?
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by madcat015 »

gazelink wrote:Thanks om madcat, bisa dijelaskan lebih kepraktisannya seperti apa?
Maksudnya its a british car apa ya? Prestige?
Kepraktisan sebuah Mini sebagai hot hatch tentu berbeda dengan sebuah F30 sebagai sebuah saloon eksekutif. Cabin space dan kenyamanan daily ride tentu menang F30. Tetapi di Mini, joy to ride sebuah hatch powerfull tentu berbeda. Mini diciptakan untuk bersenang2... :mky_02:

Betul, sebuah image dan prestise dari mobil Inggris akan sangat berbeda dengan mobil Jerman.

*havent been a bitch for Brit, still in love with Japs...* :mky_03:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
imingwahyudi
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2972
Joined: Sat Nov 30, 2013 15:30
Location: 万隆, 印度尼西亚

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by imingwahyudi »

Go Brits' go!!! :mky_02:
ricz
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 12277
Joined: Wed Jan 23, 2013 10:18
Location: Indonesia

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by ricz »

madcat015 wrote:
ChZ wrote:HK?

spiker ahond kan juga HK....













Harman Karton.................

:ngacir: :ngacir:
Bakalan ada piyikz yang nyamber postingan ini gegara galaw... :mky_03:

Menyimak... :ungg: :ungg:

Current :
2012 AGL10
2013 RM3
2021 GUN165
User avatar
F-man10
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Wed Jun 20, 2012 3:32

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by F-man10 »

suhu2,

Gimana dengan 320d? dari sisi performa dibandingkan dengan harganya

thanks
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by AD74YA »

With all my respect to you, oom peace, entah kenapa ane mendapatkan pengalaman yang begitu berbeda, menilik dari komen oom peace:
peace wrote:Kalo build quality merc diatas bmw ane setuju tapi u/ ckd merc indo parah bagusan bmw, qcnya merc parah..gap tutup tangki diantar ke cust ga rata n gede...bmw ckd no komplain

Dan attention to detail nurut ane bmw bilang diatas merc...dia lebih tau gmn manjain driver... Posisi tombol merc ga seergonomis bmw cape megangnya
Dan fitur mercy indo? Sampah u/ seharga segitu overprice dan kopong

F30 328 pasti HK ola
Bukan bermaksud apa-apa ya oom.. Saya gak mau cari musuh disini.. Saya juga tidak menyampah-nyampahi BMW. Mungkin pengalaman saya tidak sebanyak oom peace, tetapi dengan hidup bersama E300, pengalaman dengan 335i, bertetangga hanya dipisahkan tembok 1 meter dengan 320i, main beberapa kali dengan 520i dan bahkan road trip keliling Jabar dengan C200, saya memiliki impresi bahwa attention to detail BMW masih setingkat dibawah Merc dan entah kenapa bagi saya terasa sangat signifikan. Sekali lagi, ane gak berniat jahat sama sekali, cuman pengen share aja..

Berikut beberapa fun facts yang mungkin ya dan mungkin tidak berhubungan dengan pola pikir saya ini:

1. Kebetulan semua yang saya dekat adalah "CKD" atau sebenarnya lebih tepatnya "SKD - Semi Knock Down" karena parts mobil bukan dibuat di Indonesia, masih di Impor, disini hanya dirakit. Jadi jika ada yang fault karena tangan Indonesia adalah di finishing (cat contohnya), bukan di "kualitas buatan" karena semua panel-panelnya mayoritas merupakan global standard.

2. Dari investasi R&D di bagian upholstery kabin dan inspection exterior, Merc jauh lebih besar ketimbang BMW. Tahun 2011 pernah saya baca bahwa Merc menghabiskan dana $1.000.000 per jam hanya untuk sektor upholstery, meningkat sekitar 20% ketimbang tahun-tahun sebelumnya (masih tetep super gede juga). Salah satu contohnya adalah; dalam menentukan bahan yang akan digunakan untuk tombol audio dan panel silver, Merc menciptakan laser cutting sendiri yang bisa motong panel plastik sampai ketelitian ukuran mikron; hal ini bertujuan agar saat tombol interior di tekan, konsistensi sudut tekanan dan rongga tegak lurus membuatnya seakan tidak ada gap. Lalu Merc juga harus melapisi tombol dengan lapisan kasat mata yang bersifat oil-fob dan hydro-fob, sehingga noda sebandel apapun, bahkan sekelas tinta, bisa di wipe dengan mudah. Semua tombol-tombol Merc pun harus menjalani test lolos konsistensi 1000x pencetan sebelum dipasangkan di mobil (ini di test semuanya, bukan hanya sampel saja). Di eksterior contohnya, untuk desain spion W204 saja Merc melakukannya dengan saat ujicoba jalan 100.000 km dengan berbagai kondisi, dan spionnya dikenakan banyak adjustment sampai kurang lebih 100x hingga wind noise yang di hasilkan spion nyaris minim tapi dengan lebar spion yang pas untuk safety visibilitas kebelakang. Untuk hal-hal seperti ini, harus diakui BMW tidak melakukannya se obsesif Mercedes..

Disini saya tidak akan bahas tentang wind noise maupun road noise atau noise apapun karena saya tidak memiliki komponen kuantifikasinya. Jadi saya akan share pengalaman di sektor upholstery saja ya oom...

Adapun beberapa pengalaman saya (beberapa tertangkap gambar) sehingga saya bisa punya personal impression seperti yang saya tuliskan sebelumnya di halaman 5:

Foto 1: Antara C250 dan 335i

Image

Buat ane, sepanjang perjalanan yang ditempuh dengan keduanya, instrumentation Merc jauh lebih clear ketimbang BMW. Ane harus akui jika duduk di kursi driver, ergonomics Merc masih membingungkan, dan instrumen di BMW yang condong 30% ke arah driver sangat membantu sekali. Akan tetapi layar iDrive yang mudah terkena sinar matahari, contrast yang juga kurang baik ketimbang Merc punya, dan juga kecenderungan static sehingga membuat debu menempel agak mengganggu pengalaman ane bersama 335i. Yang jelas, semua hal penting yang harus dibaca oleh mata seperti dials dan idrive, buat ane, Merc menang telak.

Lalu fitur di 335i yang paling membuat ane terganggu adalah armrest glovebox yang harus di dorong manual agar bisa maju mundur, dan menarik keatas untuk membuka (saat kondisi mobil baru, di 335i keset sekali sehingga butuh tenaga). Buat ane tidak elegan. Di Merc, walau tidak ada sliding arm rest, tetapi cukup hanya menekan tombol untuk membuka glovebox tengah, dan mendiring ringan untuk menutup.

Lalu ane punya pengalaman buruk dengan 320i F30, yaitu ketika ada saus tomat yang menempel di tombol audio dan ane seka seadanya, ada sisa minyak yang menempel tidak bisa hilang hanya dengan diseka tisu kering. Ketika ane pakai tissue basah yang mengandung alkohol, mengakibatkan tombol audio 320i berubah warna sedikit menjadi lebih muda, padahal tissue ini biasa ane pergunakan untuk membersikan interior E300. Lalu ketika sampai rumah, baru bisa diratakan dan hilang setelah menggunakan Meguiars Interior Detailer Cleaner.. Tiwas udah tegang takut permanen berubah warnanya. So far ane pakai E300, pernah tinta sidik jari menempel di tombol plastik angka saja cukup di lap pakai permukaan tangan bisa hilang.

Foto 2: Sambungan panel 520i 2013

Image

Sudah beberapa kali ane naiki mobil ini karena yang punya salah satu sobat ane main futsal. Baru beberapa hari yang lalu ane habiskan waktu lama dengan 520i karena oom Zombiee penasaran bagaimana review saya, sayang kondisi kota macet dimana-mana gak bisa ane geber maksimal.

Unit yang didapat termasuk unit baru, Oktober 2013. Akan tetapi terlihat beberapa konsistensi gap yang cukup parah untuk ditemui di mobil diambang 1M. Yang ketangkap foto saya ada di bagian panel tengah dekat i-Drive, didepan konsol tengah, bisa terlihat juga lipatan kulit yang tidak rapi terlihat di ujung panel tersebut - hal yang sama terlihat di penutup glovebox tengah, lipetan kulitnya terasa kasar sekali. Gap lain terdapat di glovebox depan, lalu tempat charger iphone di glovebox tengah yang rattle karena kaitannya gak bisa ngait. Selain itu, saya menemui adanya kejanggalan yaitu karat dibagian rel besi kursi driver. Tidak terekspos, tetapi sedikit terlihat dari sela-sela kursi.. Kok bisa ada beginian ya.. Setelah dapat pengalaman ini ane segera cek E300

Foto 3: E300

Image

Alhamdulillah, semua rel nya masih baik coatingnya, dan juga tidak ada panel gap ter ekspos walau memang mulai terlihat uzur. Boleh dilihat disini: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... 15567&f=19

Ane gak ada foto interior E300 di hp soale..

Jeleknya QC di E300 saya adalah di bagian cat eksteriornya: saat dapat, penuh kulit jeruk di beberapa panel, terutama lipatan bukaan bagasi. Lalu grill AMG yang saya pesan berkelir white ternyata cat nya lebih kuning dari warna body jadi belang. Dan ATPM nya bilang itu tidak dimasukkan sebagai fault pabrikan, jadi ga bisa klaim repaint, harus bayar. Kambing.... Hehehe.. Di interiornya, flawless alhamdulillah, dan tutup tangki juga konsisten gap nya ane ukur sendiri oom...

Dengan beberapa pengalaman long trip dengan kedua brand ini dan pengetahuan seadanya yang saya miliki tentang R&D Merc semoga oom peace bisa memahami kenapa saya mempercayai apa yang saya percayai. Saya benar-benar tidak niat untuk berdebat, atau memaksakan kehendak ya oom.. Pengalaman orang mungkin beda, karena QC produk juga sangat bisa berbeda..


Menurut saya, attention to detail bukan hanya di finishing, tetapi juga di bahan, dan layout overall, dan bagaimana parts interior berinteraksi dengan kita, dan excellence di noise karena desain eksterior di sektor aerodinamika, suspensi dan pilihan komponen kaki2 seperti ban. Karena kalau finishing saja, menurut saya yang dibicarakan terlalu sempit, hanya mobil Jerman sebagai produk rakitan Indonesia, bukan mobil Jerman yang di desain dari ground zero. Attention to detail dari sisi saya dimaksudkan dari awal produknya di desain di masing2 markas besarnya di Jerman sana. Mungkin disinilah sedikit perbedaan perspektif kita..


peace oom peace.. :big_peace:
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
ridwanhr
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Wed Mar 13, 2013 7:09

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by ridwanhr »

AD74YA wrote:With all my respect to you, oom peace, entah kenapa ane mendapatkan pengalaman yang begitu berbeda, menilik dari komen oom peace:
peace wrote:Kalo build quality merc diatas bmw ane setuju tapi u/ ckd merc indo parah bagusan bmw, qcnya merc parah..gap tutup tangki diantar ke cust ga rata n gede...bmw ckd no komplain

Dan attention to detail nurut ane bmw bilang diatas merc...dia lebih tau gmn manjain driver... Posisi tombol merc ga seergonomis bmw cape megangnya
Dan fitur mercy indo? Sampah u/ seharga segitu overprice dan kopong

F30 328 pasti HK ola
Bukan bermaksud apa-apa ya oom.. Saya gak mau cari musuh disini.. Saya juga tidak menyampah-nyampahi BMW. Mungkin pengalaman saya tidak sebanyak oom peace, tetapi dengan hidup bersama E300, pengalaman dengan 335i, bertetangga hanya dipisahkan tembok 1 meter dengan 320i, main beberapa kali dengan 520i dan bahkan road trip keliling Jabar dengan C200, saya memiliki impresi bahwa attention to detail BMW masih setingkat dibawah Merc dan entah kenapa bagi saya terasa sangat signifikan. Sekali lagi, ane gak berniat jahat sama sekali, cuman pengen share aja..

Berikut beberapa fun facts yang mungkin ya dan mungkin tidak berhubungan dengan pola pikir saya ini:

1. Kebetulan semua yang saya dekat adalah "CKD" atau sebenarnya lebih tepatnya "SKD - Semi Knock Down" karena parts mobil bukan dibuat di Indonesia, masih di Impor, disini hanya dirakit. Jadi jika ada yang fault karena tangan Indonesia adalah di finishing (cat contohnya), bukan di "kualitas buatan" karena semua panel-panelnya mayoritas merupakan global standard.

2. Dari investasi R&D di bagian upholstery kabin dan inspection exterior, Merc jauh lebih besar ketimbang BMW. Tahun 2011 pernah saya baca bahwa Merc menghabiskan dana $1.000.000 per jam hanya untuk sektor upholstery, meningkat sekitar 20% ketimbang tahun-tahun sebelumnya (masih tetep super gede juga). Salah satu contohnya adalah; dalam menentukan bahan yang akan digunakan untuk tombol audio dan panel silver, Merc menciptakan laser cutting sendiri yang bisa motong panel plastik sampai ketelitian ukuran mikron; hal ini bertujuan agar saat tombol interior di tekan, konsistensi sudut tekanan dan rongga tegak lurus membuatnya seakan tidak ada gap. Lalu Merc juga harus melapisi tombol dengan lapisan kasat mata yang bersifat oil-fob dan hydro-fob, sehingga noda sebandel apapun, bahkan sekelas tinta, bisa di wipe dengan mudah. Semua tombol-tombol Merc pun harus menjalani test lolos konsistensi 1000x pencetan sebelum dipasangkan di mobil (ini di test semuanya, bukan hanya sampel saja). Di eksterior contohnya, untuk desain spion W204 saja Merc melakukannya dengan saat ujicoba jalan 100.000 km dengan berbagai kondisi, dan spionnya dikenakan banyak adjustment sampai kurang lebih 100x hingga wind noise yang di hasilkan spion nyaris minim tapi dengan lebar spion yang pas untuk safety visibilitas kebelakang. Untuk hal-hal seperti ini, harus diakui BMW tidak melakukannya se obsesif Mercedes..

Disini saya tidak akan bahas tentang wind noise maupun road noise atau noise apapun karena saya tidak memiliki komponen kuantifikasinya. Jadi saya akan share pengalaman di sektor upholstery saja ya oom...

Adapun beberapa pengalaman saya (beberapa tertangkap gambar) sehingga saya bisa punya personal impression seperti yang saya tuliskan sebelumnya di halaman 5:

Foto 1: Antara C250 dan 335i

Image

Buat ane, sepanjang perjalanan yang ditempuh dengan keduanya, instrumentation Merc jauh lebih clear ketimbang BMW. Ane harus akui jika duduk di kursi driver, ergonomics Merc masih membingungkan, dan instrumen di BMW yang condong 30% ke arah driver sangat membantu sekali. Akan tetapi layar iDrive yang mudah terkena sinar matahari, contrast yang juga kurang baik ketimbang Merc punya, dan juga kecenderungan static sehingga membuat debu menempel agak mengganggu pengalaman ane bersama 335i. Yang jelas, semua hal penting yang harus dibaca oleh mata seperti dials dan idrive, buat ane, Merc menang telak.

Lalu fitur di 335i yang paling membuat ane terganggu adalah armrest glovebox yang harus di dorong manual agar bisa maju mundur, dan menarik keatas untuk membuka (saat kondisi mobil baru, di 335i keset sekali sehingga butuh tenaga). Buat ane tidak elegan. Di Merc, walau tidak ada sliding arm rest, tetapi cukup hanya menekan tombol untuk membuka glovebox tengah, dan mendiring ringan untuk menutup.

Lalu ane punya pengalaman buruk dengan 320i F30, yaitu ketika ada saus tomat yang menempel di tombol audio dan ane seka seadanya, ada sisa minyak yang menempel tidak bisa hilang hanya dengan diseka tisu kering. Ketika ane pakai tissue basah yang mengandung alkohol, mengakibatkan tombol audio 320i berubah warna sedikit menjadi lebih muda, padahal tissue ini biasa ane pergunakan untuk membersikan interior E300. Lalu ketika sampai rumah, baru bisa diratakan dan hilang setelah menggunakan Meguiars Interior Detailer Cleaner.. Tiwas udah tegang takut permanen berubah warnanya. So far ane pakai E300, pernah tinta sidik jari menempel di tombol plastik angka saja cukup di lap pakai permukaan tangan bisa hilang.

Foto 2: Sambungan panel 520i 2013

Image

Sudah beberapa kali ane naiki mobil ini karena yang punya salah satu sobat ane main futsal. Baru beberapa hari yang lalu ane habiskan waktu lama dengan 520i karena oom Zombiee penasaran bagaimana review saya, sayang kondisi kota macet dimana-mana gak bisa ane geber maksimal.

Unit yang didapat termasuk unit baru, Oktober 2013. Akan tetapi terlihat beberapa konsistensi gap yang cukup parah untuk ditemui di mobil diambang 1M. Yang ketangkap foto saya ada di bagian panel tengah dekat i-Drive, didepan konsol tengah, bisa terlihat juga lipatan kulit yang tidak rapi terlihat di ujung panel tersebut - hal yang sama terlihat di penutup glovebox tengah, lipetan kulitnya terasa kasar sekali. Gap lain terdapat di glovebox depan, lalu tempat charger iphone di glovebox tengah yang rattle karena kaitannya gak bisa ngait. Selain itu, saya menemui adanya kejanggalan yaitu karat dibagian rel besi kursi driver. Tidak terekspos, tetapi sedikit terlihat dari sela-sela kursi.. Kok bisa ada beginian ya.. Setelah dapat pengalaman ini ane segera cek E300

Foto 3: E300

Image

Alhamdulillah, semua rel nya masih baik coatingnya, dan juga tidak ada panel gap ter ekspos walau memang mulai terlihat uzur. Boleh dilihat disini: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... 15567&f=19

Ane gak ada foto interior E300 di hp soale..

Jeleknya QC di E300 saya adalah di bagian cat eksteriornya: saat dapat, penuh kulit jeruk di beberapa panel, terutama lipatan bukaan bagasi. Lalu grill AMG yang saya pesan berkelir white ternyata cat nya lebih kuning dari warna body jadi belang. Dan ATPM nya bilang itu tidak dimasukkan sebagai fault pabrikan, jadi ga bisa klaim repaint, harus bayar. Kambing.... Hehehe.. Di interiornya, flawless alhamdulillah, dan tutup tangki juga konsisten gap nya ane ukur sendiri oom...

Dengan beberapa pengalaman long trip dengan kedua brand ini dan pengetahuan seadanya yang saya miliki tentang R&D Merc semoga oom peace bisa memahami kenapa saya mempercayai apa yang saya percayai. Saya benar-benar tidak niat untuk berdebat, atau memaksakan kehendak ya oom.. Pengalaman orang mungkin beda, karena QC produk juga sangat bisa berbeda..


Menurut saya, attention to detail bukan hanya di finishing, tetapi juga di bahan, dan layout overall, dan bagaimana parts interior berinteraksi dengan kita, dan excellence di noise karena desain eksterior di sektor aerodinamika, suspensi dan pilihan komponen kaki2 seperti ban. Karena kalau finishing saja, menurut saya yang dibicarakan terlalu sempit, hanya mobil Jerman sebagai produk rakitan Indonesia, bukan mobil Jerman yang di desain dari ground zero. Attention to detail dari sisi saya dimaksudkan dari awal produknya di desain di masing2 markas besarnya di Jerman sana. Mungkin disinilah sedikit perbedaan perspektif kita..


peace oom peace.. :big_peace:
Ati-ati om, kalau BMW setau ane emang interiornya cepet ngelupas, pengalaman dulu bokap ada BMW 523i tahun 2005 baru 3 tahun rubber finish dashboard sama door trimnya udah pada prutul, dan itu ganggu banget. pas awal2 baru beli memang enak banget di pegangnya, lembut-lembut gitu.

Sebetulnya mobil-mobil jerman seperti mercedes benz dan BMW rakitan indonesia itu cuma akal-akalan biar pajak murah. Kebetulan ada temen yang kerja disana dan mereka cerita kalau BMW dan Mercedes Benz itu di Indonesia cuma pasang ban, pasang emblem, pasang stiker sama jahit kursi sesuai sama pesanan buat versi individual. Ya tau sendiri kan peraturan pemerintah kita gimana? :big_blushing:

Dan untuk beberapa mobil yang kacang goreng kaya C-class waktu itu ane pernah naro mobil di asuransi kan, terus ada mercy baru udah masuk bengkel. kata abangnya itu mercedes kaya avanza, atepnya kaleng. eh bener pas gua ketok atepnya bunyinya ampun, kaya atep honda jazz kaleng rombeng :big_chicken:

Mungkin itu juga jawaban kenapa Mercedes Benz masih ada model-model yang diimpor lewat IU meskipun udah ada jalur resminya. IMHO sih ini....
Yuk mampir ke AutonetMagz dan subscribe video review di channel Youtube AutonetMagz
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by VanzMatic »

1. Nah, jangan katanya katanya... coba tolong buktikan, sampai bisa ada statement bahwa
mobil-mobil jerman seperti mercedes benz dan BMW rakitan indonesia itu cuma akal-akalan biar pajak murah. Kebetulan ada temen yang kerja disana dan mereka cerita kalau BMW dan Mercedes Benz itu di Indonesia cuma pasang ban, pasang emblem, pasang stiker sama jahit kursi sesuai sama pesanan buat versi individual. Ya tau sendiri kan peraturan pemerintah kita gimana?
2. Mercedes disamain kayak avanza dan jazz...?

Hmmmm.... menarik....
Taruh bukti disini, kita analisis bersama, okay?
:mrgreen:

Setau saya yg pernah ikut ngerasain bmw di rumah, yang ngeselin dari bmw hanya satu: atap plafon turun. Itu doang.
lainnya?
Meh... :big_smoking:

Jadi garage queen berbulan bulan, selama dimiliki hanya jalan 20.000km selama 4 tahun, worth it lah.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
haristk7
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1412
Joined: Sun Nov 18, 2012 10:01
Daily Vehicle: Pleiades

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by haristk7 »

Dan untuk beberapa mobil yang kacang goreng kaya C-class waktu itu ane pernah naro mobil di asuransi kan, terus ada mercy baru udah masuk bengkel. kata abangnya itu mercedes kaya avanza, atepnya kaleng. eh bener pas gua ketok atepnya bunyinya ampun, kaya atep honda jazz kaleng rombeng :big_chicken:

Mungkin itu juga jawaban kenapa Mercedes Benz masih ada model-model yang diimpor lewat IU meskipun udah ada jalur resminya. IMHO sih ini....
walaupun kaleng dan pas diketok bunyinya sama, belom tentu kualitas kaleng Jazz dan Merc sama, tiap mobil pasti beda..kalo bisa dibandingkan, coba aja ketok atap Subaru Impreza 2.0i-S..nggak usah ketok atap deh, ketok aja bodi mobilnya, itu tipis..

Subaru Impreza, Mercedes C Class, Honda Jazz...pasti beda-bedalah kualitasnya, tiap pabrikan ada resep meracik tersendiri bodi mobilnya..
#menolaklupa

"If you think education is expensive, try the cost of ignorance"
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by madcat015 »

VanzMatic wrote:1. Nah, jangan katanya katanya... coba tolong buktikan, sampai bisa ada statement bahwa
mobil-mobil jerman seperti mercedes benz dan BMW rakitan indonesia itu cuma akal-akalan biar pajak murah. Kebetulan ada temen yang kerja disana dan mereka cerita kalau BMW dan Mercedes Benz itu di Indonesia cuma pasang ban, pasang emblem, pasang stiker sama jahit kursi sesuai sama pesanan buat versi individual. Ya tau sendiri kan peraturan pemerintah kita gimana?
2. Mercedes disamain kayak avanza dan jazz...?

Hmmmm.... menarik....
Taruh bukti disini, kita analisis bersama, okay?
:mrgreen:

Setau saya yg pernah ikut ngerasain bmw di rumah, yang ngeselin dari bmw hanya satu: atap plafon turun. Itu doang.
lainnya?
Meh... :big_smoking:

Jadi garage queen berbulan bulan, selama dimiliki hanya jalan 20.000km selama 4 tahun, worth it lah.
Poin 1...

Nah, setuju dengan mod VM... butuh penjelasan dan bukti real kalau kerjaan wanaherang cuman pasang ban, sama emblem...

Karena meski ban ditrondoli, tetap aja masuk kategori Import Utuh... :ungg:

Cmiiw.

Poin 2...

Ane setuju sama om VM dan bro haristk.
haristk7 wrote:
Dan untuk beberapa mobil yang kacang goreng kaya C-class waktu itu ane pernah naro mobil di asuransi kan, terus ada mercy baru udah masuk bengkel. kata abangnya itu mercedes kaya avanza, atepnya kaleng. eh bener pas gua ketok atepnya bunyinya ampun, kaya atep honda jazz kaleng rombeng :big_chicken:

Mungkin itu juga jawaban kenapa Mercedes Benz masih ada model-model yang diimpor lewat IU meskipun udah ada jalur resminya. IMHO sih ini....
walaupun kaleng dan pas diketok bunyinya sama, belom tentu kualitas kaleng Jazz dan Merc sama, tiap mobil pasti beda..kalo bisa dibandingkan, coba aja ketok atap Subaru Impreza 2.0i-S..nggak usah ketok atap deh, ketok aja bodi mobilnya, itu tipis..

Subaru Impreza, Mercedes C Class, Honda Jazz...pasti beda-bedalah kualitasnya, tiap pabrikan ada resep meracik tersendiri bodi mobilnya..

Jaman sekarang tidak segampang dulu untuk memvonis plat panzer atau kaleng sardin dengan metode ketok tangan atau ketok palu...

Racikan plat mobil berbeda2 dengan tujuan dan desain berbeda2... Merc terkenal dengan kekedapan kabin kelas dewa... *kecuali untuk W218 CLS 63 AMG, ane berharap kabin bocor sebocor2nya... dat exhaust tone is so d*mn sekseeeehhhhh* :cupss:


Ane ga pernah ketok plat mobil atau bodi mobil saat meripiu... ane cenderung mengelus nya... merasakan dan menghargai sisi enjineering pembuat mobil tersebut... Bahkan apanja dan mobilmonyong tidak pernah ane ketok plat nya... karena menurut ane tidak relevan.

Cmiiw... :ungg: :ungg: :ungg:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by AD74YA »

@mendadak: entah lah oom kalau mengenai yang lain, tapi AFAIK di wanaherang paling tidak ada pengecatan mobil karena pernah diliput majalah.

Lalu dengan nama "assembly plant" rasanya aneh Kalau hanya masukin roda.. Yaaa... Tapi entah lah... Saya ga punya ilmunya....
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
peace
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 150
Joined: Tue Jul 31, 2012 4:31

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by peace »

AD74YA wrote:With all my respect to you, oom peace, entah kenapa ane mendapatkan pengalaman yang begitu berbeda, menilik dari komen oom peace:


Bukan bermaksud apa-apa ya oom.. Saya gak mau cari musuh disini.. Saya juga tidak menyampah-nyampahi BMW. Mungkin pengalaman saya tidak sebanyak oom peace, tetapi dengan hidup bersama E300, pengalaman dengan 335i, bertetangga hanya dipisahkan tembok 1 meter dengan 320i, main beberapa kali dengan 520i dan bahkan road trip keliling Jabar dengan C200, saya memiliki impresi bahwa attention to detail BMW masih setingkat dibawah Merc dan entah kenapa bagi saya terasa sangat signifikan. Sekali lagi, ane gak berniat jahat sama sekali, cuman pengen share aja..

Disini saya tidak akan bahas tentang wind noise maupun road noise atau noise apapun karena saya tidak memiliki komponen kuantifikasinya. Jadi saya akan share pengalaman di sektor upholstery saja ya oom...




Jeleknya QC di E300 saya adalah di bagian cat eksteriornya: saat dapat, penuh kulit jeruk di beberapa panel, terutama lipatan bukaan bagasi. Lalu grill AMG yang saya pesan berkelir white ternyata cat nya lebih kuning dari warna body jadi belang. Dan ATPM nya bilang itu tidak dimasukkan sebagai fault pabrikan, jadi ga bisa klaim repaint, harus bayar. Kambing.... Hehehe.. Di interiornya, flawless alhamdulillah, dan tutup tangki juga konsisten gap nya ane ukur sendiri oom...

Dengan beberapa pengalaman long trip dengan kedua brand ini dan pengetahuan seadanya yang saya miliki tentang R&D Merc semoga oom peace bisa memahami kenapa saya mempercayai apa yang saya percayai. Saya benar-benar tidak niat untuk berdebat, atau memaksakan kehendak ya oom.. Pengalaman orang mungkin beda, karena QC produk juga sangat bisa berbeda..


Menurut saya, attention to detail bukan hanya di finishing, tetapi juga di bahan, dan layout overall, dan bagaimana parts interior berinteraksi dengan kita, dan excellence di noise karena desain eksterior di sektor aerodinamika, suspensi dan pilihan komponen kaki2 seperti ban. Karena kalau finishing saja, menurut saya yang dibicarakan terlalu sempit, hanya mobil Jerman sebagai produk rakitan Indonesia, bukan mobil Jerman yang di desain dari ground zero. Attention to detail dari sisi saya dimaksudkan dari awal produknya di desain di masing2 markas besarnya di Jerman sana. Mungkin disinilah sedikit perbedaan perspektif kita..


peace oom peace.. :big_peace:
Sama om helm, ini sebenernya mobil eropa pertama ane (smart for2 kagak dihitung eu :ngacir:) jadi ga bisa dibilang banyak pengalaman

Cuman kebetulan tahun kemaren ane dapat pengalaman mengurus pembelian kendaraan dari BMW dan Merc. pelayanan mereka ber2 bisa dibilang jauh perbedaannya dan hal ini buat ane rada kesal sama merc. Ane orangnya cukup selektif dari awal jadi mungkin dapat sales n sales supervisor kelas dewa (nilai 10/10), sedangkan ortu ane typical orang jaman dulu liat mobil sekilas langsung ambil ke sales amburadul. Dari pelayanan sampai pengantaran bikin ane bisa sampe maki2 itu sales cewe merc... ( kebetulan pas ada masalah ane yg disuruh urus :frm_bang_head: )
misal
-kebijakan dari depan minta pembayaran 10% (3 bulan)
-kita yang hub sales bukan kebalikannya
-diantar cacat,telat dan sales tidak ikut mengantar
-sales cacat ga hormati orang tua (hak minta cepat kewajiban kagak ada)
Beda dengan sales BMW:
-Dibilang barang yg ane mau harus tunggu 2 bulan sampai produksi (tau2nya 9 hari kerja sudah diantar dari dp)
-Pengurusan cepat,informatif dan ga rewel (semua cepat dan diupdate kesaya walo tidak saya minta dan pasang KF dipasang sebelum saya bayar loh)
-sales top sabar,ga pandang bulu customer sejak awal(tampang n umur ane bukan tampang pembeli biem,merc :oops: dan cerewet!)

Koq jadi curhat hehe intinya nyeritain pengalaman diatas juga mempengaruhi pandangan subjektifitas ane.


Ok kalo pengalaman ane, ane lebih menyukai produk BMW daripada Merc Indo, sewaktu mencari mobil saya ingin mobil itu bisa menjadi mobil harian,kerja,keluarga,status dan maenan ane :oops:, berarti saya mencari mobil yang bisa design maenan mahal dengan kepraktisan tinggi. Dan dari produk line up merc,bmw,audi yg ane liat cuman f30 yang ane rasa itu mobil diciptakan memang buat kegantengan ane :big_slap: ga ada yang sepraktis f30 untuk kebutuhan ane itu.

Oh iyah ini juga yang hal2 yg bikin kesal merc yang ortu saya pesan:
nempel tutup tangki sembarangan
Image
Image

Design avantgarde e class ga rapih
Image

Layar imo bmw lebih baik yah contrast bisa ditonton diterik matahari dan bisa stel film hd :big_exellent:, sedangkan command,tampilan dan layar merc seperti teknologi tahun 90an ( ga bisa pasang film dan resolusi warna keliatan hanya 409 6(hanya mungkin...tanpa data tapi liat langsung jauh kualitas layar bmw diatas merc indo) )

nurut ane
attention to detail merc lebih ke kemewahan (NVT,kualitas bahan etc) belum cocok ama ane
bmw (pembagian bobot,driver oriented,mesin,fitur) kebetulan ane cukup mengerti teknologi jadi lebih condong kesini

satulagi hal kecil tapi nurut ane penting kepraktisan e class yang kalah sama f30(maap ga apple to apple)...
-lampu baca belakang walo sama2 ga direct ke driver tapi bmw benar2 ga kerasa kalo lampu baca belakang nyala
-penyimpanan botol minum disamping pintu e class ga ada
-jok f30 bisa direbah rata

saling share aja pandangan kita di forum yah om helm, itu dari pandangan ane :frm_salut:
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by AD74YA »

peace wrote:
nurut ane
attention to detail merc lebih ke kemewahan (NVT,kualitas bahan etc) belum cocok ama ane
bmw (pembagian bobot,driver oriented,mesin,fitur) kebetulan ane cukup mengerti teknologi jadi lebih condong kesini
Statement diatas 100% setuju oom.. Dimana ane orangnya rada freak di masalah detailing di luxury department, walaupun saya tau sebagai sebuah mobil F30 lebih baik overall dari W204, akan tetapi masih bisa bikin ane galau mau ambil F30 hanya karena gak suka sama bahan interiornya dan NVH yang kurang layak, bisa di cek di review 335i saya oom..

Mengenai layar, resolusi BMW lebih baik jauh, tapi kontras nya kalah sama MB oom, terutama terhadap C250 AVG dan E300 ane. Mau terik kayak apapun, layar dan dials gak terpengaruh. Sedang di BMW (boleh lihat foto i drive di review M135i ane), kalau ke daerah panas terik, layarnya kalah (bukan dalam artian 100% blur, tapi hanya kontrasnya kurang tinggi saja. Kebaca mah masih kebaca banget).. Dan dials yang masih "jadul" nyala orange kurang sesuai dengan selera ane.


Pada akhirnya, bagian ginian akan lebih ke personal dan gak bisa di justifikasi.. Sangat berbeda dengan teknis mobil seperti engine performance lalu ride dan handling.

That's been said, pengalaman oom dan keluarga dengan MB kacrut juga tu oom... Siapa gak kesel digituin? Kalau unit yang oom dapat di deliver ke ane.udah jelas ane bakal sue buat ganti unit baru.. Enak aja.. Tidak menghargai sekali itu...
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
asunu
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 165
Joined: Mon Jul 23, 2007 1:10

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by asunu »

Ada baiknya kita ga cepat menggeneralisir satu atau dua case. Sometimes sh*t happens and we got sh*tty car. Gw cenderung sama kyk om helm mengenai merc n biem dari pengalaman pake sendiri dan keluar masuk gang cari2 mobil. Menurut gw built quality and bahasa design (terutama interior) merc sampai sekarang umumnya msh di atas biem. W204 overall kalah sm f30 krn beda tahun lahir juga but not that behind. Tapi nanti w205 keluar kayaknya f30 bakal keliatan way behind ... sepertinya hehehe.

Ane skrg juga lg mau tuker tambah w204 sm f30, terus terang liat beberapa mobil kok berasa detailnya ga makyus yah. Liat A4 malah lebih uoke
Last edited by asunu on Mon Feb 17, 2014 6:43, edited 1 time in total.
Morris mini cooper mk1 (sold) : Honda HRV : Fiat 500 Abarth Esseesse : BMW X1 : Jeep JL Rubicon. Holy grail: karmann ghia type 14.
User avatar
peace
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 150
Joined: Tue Jul 31, 2012 4:31

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by peace »

Ic2,iyah bener kontras bm memang hanya sampai batas minimum siang bolong setuju

Sayangnya ortu ane tipe ga mau repot .. ane ya pasrah aja d kalo keluarga dah cincai:(

@om asunu
Setuju w205 dari segi design interior sejak awal liat menang
Dan ekterior ...awal2 liat ga suka lama2 rasanya design f30 jadi ketinggalan
AD74YA wrote:
peace wrote:
nurut ane
attention to detail merc lebih ke kemewahan (NVT,kualitas bahan etc) belum cocok ama ane
bmw (pembagian bobot,driver oriented,mesin,fitur) kebetulan ane cukup mengerti teknologi jadi lebih condong kesini
Statement diatas 100% setuju oom.. Dimana ane orangnya rada freak di masalah detailing di luxury department, walaupun saya tau sebagai sebuah mobil F30 lebih baik overall dari W204, akan tetapi masih bisa bikin ane galau mau ambil F30 hanya karena gak suka sama bahan interiornya dan NVH yang kurang layak, bisa di cek di review 335i saya oom..

Mengenai layar, resolusi BMW lebih baik jauh, tapi kontras nya kalah sama MB oom, terutama terhadap C250 AVG dan E300 ane. Mau terik kayak apapun, layar dan dials gak terpengaruh. Sedang di BMW (boleh lihat foto i drive di review M135i ane), kalau ke daerah panas terik, layarnya kalah (bukan dalam artian 100% blur, tapi hanya kontrasnya kurang tinggi saja. Kebaca mah masih kebaca banget).. Dan dials yang masih "jadul" nyala orange kurang sesuai dengan selera ane.


Pada akhirnya, bagian ginian akan lebih ke personal dan gak bisa di justifikasi.. Sangat berbeda dengan teknis mobil seperti engine performance lalu ride dan handling.

That's been said, pengalaman oom dan keluarga dengan MB kacrut juga tu oom... Siapa gak kesel digituin? Kalau unit yang oom dapat di deliver ke ane.udah jelas ane bakal sue buat ganti unit baru.. Enak aja.. Tidak menghargai sekali itu...
robotron
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: Mon Dec 23, 2013 3:24
Location: Semarang-Jakarta-Medan

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by robotron »

Finally TD juga hari ini F30 320i sports di semarang , naikkan jauh lebih enak F30 dibanding E90 LCI 2010 :big_exellent: , tapi wind noise nya parah seperti yang om mod AD74YA pernah bahas :big_slap:
Godwill
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 189
Joined: Sun Feb 23, 2014 4:16

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by Godwill »

Ane masih ada tuh e36 320i thn 95 M/T, jeroan2nya, kaki2nya udh semua diganti thn 2010, 80% brg original, yg gak ori kayak shock & kanvas remnya, tetep merk bilstein tp bkn yg ada cap BMWnya, sampe skr masih sangat layak jalan, speednya jg msh bisa masuk di angka 200an... Ane mau cerita dikit nih pengalaman terbaik ane pake tuh e36..

Sekitar 3 thn lalu di tol JORR jam 1 pagi, ane abis dari acara keluarga di taman mini mau pulang ke rmh ane di bintaro, krn bsk paginya jam 9 ane ada meeting, ane lgs geber abis tuh e36.. Sampai di deket pintu keluar lebak bulus, JORR kosong waktu itu, ane ada di jalur tengah dan bbrp meter ke dpn ada avanza di jalur kanan.. Speed ane sekitar di angka 170-180 waktu itu, tiba2 aja nih, avanza itu tiba2 aja nyelonong ngambil jalur ane tanpa babibu, tanpa sen dsb, ane langsung reflek injak rem dan banting setir kanan zig-zag utk menghindari tabrakan dgn avanza dableg itu.. Jarak e36 ane dgn avanza dableg itu ketika main ambil jalur ane itu bener2 deket banget. Alhamdullilah ane selamat dan mobil ane juga aman dari tabrakan tragis.. maksud ane tragis, mobil eropa klo hajar avanza kaleng gitu dlm speed tinggi bakal kayak apa hasilnya? Ane jg gak ngerti knp tuh supir avanza dableg tiba2 nyelonong aja ngambil jalur ane.

Yang ane salut dan kagumi dari e36 ane itu, dalam keadaan speed tinggi itu ketika ane ngerem mendadak dan banting setir ke kanan utk zig-zag, e36 ane bener2 tetap stabil, tdk limbung dan tdk spin. Setir yg ane banting kanan sambil ngerem jg tetap bisa dikendalikan dgn baik, tdk ada oversteer. Ane bener2 ngerasa pd waktu itu e36 ane tetap mudah dikendalikan dlm keadaan yg sangat krusial begitu seperti tetap mengendalikan dlm keadaan speed normal saja. Luar biasa buat ane. Selama ini kan ane cuma tau dari bacaan2 doang klo insinyur2 BMW di Jerman sono sangat serius dlm menciptakan BMW dgn safety yg terbaik dan jg utk dirancang sampai jangka panjang dannnnn terbukti dgn sukses di kasus ane. E36 ane ini udh tua thn 95, kejadiannya thn 2011, udh 16 thn umurnya tp safetynya tetap cukup baik. Semua kaki2nya standar, gak ada yg dirubah2. Hrsnya mobil2 BMW keluaran skr lbh baik lagi safetynya, yg udh 20thn aja keren safetynya. Ane gak yakin klo mobil kaleng spt avanza atau apv misalnya dlm keadaan yg sama tetap akan stabil, kemungkinan besar bisa terbalik atau spin gak karuan atau gak karu2anlah pastinya.

O ya, avanza yg dableg itu lgs ane tungguin dia lewat dan lgs trus ane pepet buka jendela, ane pukul mobilnya pake kunci stir sambil jln gitu lalu ane teriakan "lo mau mati apa" hahahaha... Ane pikir dia mau marah krn ane pukul mblnya pake kunci stir tp supirnya kagak buka jendela, cuma kasih tangan kayak minta maaf dan lgs pelan bgt jalannya... mgkn supirnya jg mikir, klo Avanzanya ditabrak tank jerman gini apa jadinya... Ya udh ane lgs tancap gas lagi ninggalin tuh supir bloon..Wajarlah ane marah kayak gitu krn klo dipikir2 lumayan ngeri juga kejadiannya klo ane panik pd waktu itu.

Itu sedikit cerita aja, sejak kejadian itu ane udh gak berpaling ke merk lain kayak mercy atau audi. BMW buat ane is the best.
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5885
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by evolution21 »

emang harus sedikit dikasi pelajaran orang2 macam gitu um
ane jg pernah ngalamin tp pake city z taun 2000an awal, panic brake yg ada roda blakang ngunci, untungnya ga sampe nyundul karena depannya truk, kalo sampe nabrak ya pilar A bakal terpotong habis

pernah liat blom lama ini lg jalan santai di kiri jalan tol
depan ane truk
liat spion kanan rombongan mobil siap2 nyalip kondisi lumayan kencang, yg pasti diatas 100km/h
tiba2 truk depan ane ambil jalur kanan
nah.... mobil yg jalur kanan langsung pada berdecitan ngerem habis2an tuh
yg baris plg depan avanza
ane liat sendiri dengan jelas ban belakang tu avanza sampe sedikit ngangkat dr aspal, posisi brentinya sedikit serong
tipis sekali nyaris nubruk blakang truk

bener kata um, kalo rem habis2an dan buat belok, bakal terguling pastinya
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by dubz »

Makanya kebut2an itu di sirkuit...semua peserta jalanan udah siap kebut. Di jalan raya org ngelamun, orang stres, org lag pacaran...siap jadi pengantar maut. Kalo jalan biasa2 saja...waktu bereaksi akan lebih lama, resiko mampus berkurang.
Godwill
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 189
Joined: Sun Feb 23, 2014 4:16

Re: Tes Ride dan Handling BMW F30 320i SPORT 2013

Post by Godwill »

Yah si dubz muncul disini, rusuh dah bakalan nanti, cabut aaahhhh... xixixiixixixi