betul...begitulah rumusnya...dan konsep pengertiannya selalu:maskopat wrote:gini meneer imsus,imsus2c wrote:ehmm...tenaga (power) kali yamaskopat wrote:torsi tepatnya...![]()
untuk topspeed, biasanya lebih butuh power...
apalagi, jika sudah lewat diatas rpm4000-4500an (mesin bensin), torsinya juga sudah ikutan "lewat"justru tenaganya baru muncul...
Power (HP) itu dihitung dengan formula (RPM x Torque)/5252
Torque dalam lb.ft
RPM dalam putaran per menit
5252 adalah konstanta.
jadi ada 2 yang menyebabkan power naik. pertama meninggikan RPM, ke dua menaikkan Torque. nah kalo ternyata torque di RPM tinggi tidak mencukupi untuk menambah akselerasi, top speed nya mentok.
seperti yang di bahas sebelumnya, bahwa mesin sudah "tidak mampu" untuk naik hingga 7000RPM.. makanya CityZ om DOHC mentok di 200kpj yang secara teoritis bisa hingga 260kpj.. karena mungkin di 200kpj (katakan lah di 5000RPM), torque sudah tidak mampu untuk menaikkan putaran mesin. mungkin karena gear ratio terlalu halus.
ini yang terjadi pada Corvette III, dimana top speed dihasilkan di gear 5, bukan gear 6. karena torque di gear 6 sudah tidak mampu untuk menarik kendaraan lebih kencang.. cmiiw..
Torsi = Dicapai (nyata) --> Torque is measured
Tenaga = Dihitung --> Power is calculated
rumus diatas, umumnya berlaku untuk motor listrik, sehingga kurva pergerakan power dan torsi (powerband)nya linear alias sinkron (apalagi pergerakan rumus diatas di"kunci" dengan konstanta..., jadi kalo digambarkan dengan grafik powerband, garisnya akan kelihatan seiring...
http://www.epi-eng.com/piston_engine_te ... torque.htm diwebsite ini juga dijelaskan darimana konstanta 5252 ini berasal

namun...ada anomali dikit yang sampe sekarang, jujur saja saya belum tahu penyebabnya....mohon dicerahkan dengan oleh yang lain...

tapi, untuk motor bakar (internal combustion) alias mesin otomotif, hal ini kadang tidak berlaku, pergerakan angka power+torsi kurva-nya sering ga linear...., makanya banyak bermunculan tuner/modifikator untuk memperbaiki/memperlebar powerband ini, cmiiw juga

makanya sering saya perhatikan gambar graphis powerband hasil orang ngukur pakai dynamometer (dyno-test), dimana pergerakan kurva tenaga-torsi nya terlihat ga sinkron...
tapi memang betul meneer, tenaga (power) memang didapat dari torsi (torque)
tambahan dikit meneer, rumus diatas jika kita pakai sistem imperial (HP/Lb-Ft)
kalau pakai sistem metrik, ada perubahan dikit:
Power [Kw] = (RPM x Torque[Nm])/9549