Masak sih interior avanza lebih luas dari livina?martomo wrote:Saya sangat antusias mengikuti topic livina tapi ketika kemarin melihat langsung, harapan tinggal harapan, interior aja masih luasan avanza, maka sepertinya saya lebih memilih avanza s matic yg cuma beda 3 jutaan dari standardnya livina.
Nissan Grand Livina Test Drive saya di Bali - Part 1
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 120
- Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 48
- Joined: Tue Mar 27, 2007 8:56
Salah satunya mungkin faktor BBM juga .......ekokurniawan wrote:Menurut salesnya, mobil yang lagi ogut pake sabtu kemarin pake premium.
Apa mungkin itu yang bikin akselerasinya kurang yahud ya...
livina15 wrote:Bung Eko,
Sempet tanya nggak bensinnya pake apa, Premium apa Pertamax ....
Kalo emang yg 1.5L irit, pake Pertamax patut dipertimbangkan nih..
Selain itu, mungkin nggak mesin 1.5 masih bisa disetel ..... emang sih akan jadi agak boros (cuman nggak seboros yg 1.8L) tp akselerasi ok .....
Tolong dong yg ngerti mesin, dijelaskan lagi ...malum nih awam ....



-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
nah ini percis pendapat gua juga, spt yg gua tulis sebelumnya. rmh gua ga gede, jadi tmpt buat mobil jg ga gede.ifmarch wrote:Malahan jika space exteriornya sama BESAR dgn Ipah, bisa jadi banyak yang gak mau ambil Livina, karena badannya terlalu bongsor.
In my view, dimensi luar Livina SANGAT PAS (tdk terlalu besar & tidak terlalu kecil).
maksud gua, dengan harga 200jt keatas, kayaknya segmen innova itu udah menengah keatas, asumsinya rmhnya sdh lebih gede, jadi bagi mrk2 itu mungkin ukuran besar bukan masalah dan pemakaian bensin bukan masalah. toh, sekalipun innova gede, masih banyak yg beli.
apakah krn tdk ada pilihan lain?

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 312
- Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55
Sama seperti pendapat Bung Eko, Livina cocok untuk keluarga yang jumlah keluarganya gak lebih dari 6 orang. Include saya.ekokurniawan wrote: Ini requirement gue banget, makanya Livina meet my expectation. Dan satu lagi yang penting banget buat gue adalah handling spt sedan-nya.
Udah test drive 1.5 AT keliling2 naek tol, jalan macet dan jalan jelek sabtu kemarin, overall puas. Tapi emang akselerasi-nya gak seresponsif yang di harapkan. Tapi mau gimana lagi, kantong belom sanggup buat nebus 1.8
Btw, masalah space, emang cocok-nya buat 6 orang dewasa yang nyaman, tapi again ini sesuai kebutuhan gue..hehe
posisi nyupir juga nyaman banget (FYI, tinggi/berat gw 190cm/85kg)
duduk di baris ke dua juga okeh...
belom nyoba di baris ke tiga...
conclusion : jadi beli 1.5 AT dark grey...
Saya sudah menghitung ulang selama memakai Avanza (anggota keluarga saya : Saya + Istri, 2 orang anak < 6 th, 1 pembantu) , seberapa banyak saya membuka bangku baris ke-3 ? Setelah saya hitung-hitung selama memakai Avanza 3 th, baru buka baris ke-3 tiga kali, 2 kali saat pulang kampung, 1 kali saat ada kondangan. So selama ini, baris ketiga lebih banyak dipakai untuk bagasi.
Untuk baris ke-3, saya sudah duduk lama (kurang lebih 5 menit) sambil melihat-lihat kualitas bahan dan mempertimbangkan mengapa banyak yang bilang baris ke-3 livina sempit.
Dengan tinggi badan saya 168cm, saya sambil menegakkan badan dan melihat kelangit-langit, serius deh .... jarak kepala saya dengan langit-langit masih ada selisih satu jengkal jari saya (kurang lebih 30 cm) dan cukup lapang.
Mungkin ini yang SEOLAH-OLAH Avanza lebih luas karena ruang kepala lebih lapang.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 353
- Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20
Sorry bung, mgkn terbaca keliatannya membandingkan..... padahal tidak....Tango wrote: bung lexastan, untuk ruang memang ga bisa dibandingin dengan inova, karena dimensinya juga beda, terpaut 135 mm untuk panjangnya, lebarnya terpaut 80 mm. Yg duduk ditengah memang ga enak banget krn bersandar pada armrest, jadi pasti keras.
POINT SAYA cuma pada duduk di tengah baris kedua..... itu saja sangat ga enak karena sofanya tidak didesain untuk 3 orang baik di sandaran maupun tempat duduknya rasanya keras dan agak menonjol keluar (sorry saya mgkn ga bisa gambarin, harus coba rasakan sendiri).
Maksud saya (krn tdk punya jazz atau stream) apakah desain itu juga kyk di stream dan di jazz karena desain sofa di Innova (walaupun sy tahu dimensinya lbh besar) lebih enak buat yg duduk tengah (sy tahu krn kakak sy punya innova)..... jadi bukan membandingkan dimensi namun saya membandingkan desain sofa.......
Sehingga saya sampai punya pikiran gimana kalau ganti/ modifikasi sofa bagaimana ??? brp costnya??? karena TERUS TERANG sekali lagi TIDAK ENAK duduk ditengah baris kedua ..... Sorry to say, masih lebih enak duduk di avanza baris kedua ditengah rasanya......
Tolong yg lain, berikan pendapat donk gmn cara ngakalin sofa tersebut...... atau pendapat saya yg salah.........??????????
Thanks,
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
bung lexastan, gua ngerti maksud anda. memang di tengah itu ada cup holder, jadinya sandarannya pasti ga seempuk/senyaman sandaran jok di kiri dan kanan. di stream seingat saya (waktu nebeng temen), di tengahnya juga ada cup holder, dan gak enak buat duduk emang. kalo jazz, setau gua ga ada cup holder di tengah.
pendapat anda ga salah koq...
anyway, anda membutuhkan mobil yg berapa seater dulu ? kalo sdh pasti selalu 2-3 diisi org dewasa penuh, yah emang kasian yg tengah sii...
kalo emang baris 2 cuman sekali2 didudukin bertiga.. saya rasa masih ga masalah.
pendapat anda ga salah koq...


-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
lexastan wrote:Sehingga saya sampai punya pikiran gimana kalau ganti/ modifikasi sofa bagaimana ??? brp costnya??? karena TERUS TERANG sekali lagi TIDAK ENAK duduk ditengah baris kedua ..... Sorry to say, masih lebih enak duduk di avanza baris kedua ditengah rasanya......Tango wrote: b
Tolong yg lain, berikan pendapat donk gmn cara ngakalin sofa tersebut...... atau pendapat saya yg salah.........??????????
Thanks,
Silahkan hubungi Sinar Baru (spesialis jok mobil)
0215849156
0215857191
workshop mrk di Ciledug.
Kualitas kerja mereka oke banget, saya aja modifikasi bangku tengah Innova G menjadi captain seat spt di 2.7 V hasilnya OK banget.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 312
- Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55
Idealnya memang mobil dengan kompresi 9.5 - 10.5 sebaiknya memakai pertamax, termasuk juga Livina (terutama untuk Livina 1.5 yg tingkat kompresinya > 10).livina15 wrote:Bung Eko,
Sempet tanya nggak bensinnya pake apa, Premium apa Pertamax ....
Kalo emang yg 1.5L irit, pake Pertamax patut dipertimbangkan nih..
Tapi sepertinya hal ini bisa disolusikan/diakali dengan mengsetting timing pengapiannya menjadi lebih terlambat (retard). Sepertinya mekanik Nissan menerapkan hal tsb utk Livina, sehingga Livina direkomendasikan memakai pertamax, tetapi bisa juga memakai premium.
Untuk para pakar mesin mungkin bisa kasih penjelasan yg lebih detail.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 120
- Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13
Re: ok deh
Mr. Smatic,Smatic wrote: FYI plug-in supercharged (compressor kits) utk mesin HR15DE (Grand Livina 1500cc) juga sudah tersedia di Jepang saat ini @ Yen 300.000 (sekitar 24 juta), yg diklaim mampu mendongkrak power mesin HR15DE sebesar 35 PS (dari 109 PS menjadi 144 PS) spt photo dibawah ini :
Kalo kita pasang plug-in ini efek ke mesinnya apa ya? maksud saya itu mesin umurnya jadi lebih pendek ga?
plus konsumsi bensin otomatis boros ngga walau tetap 1500cc?
maap nih gw kagak ngerti mesin soalnya.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 53
- Joined: Wed Mar 21, 2007 7:16
kena berapa ya mr turbo, modif bangku tengah innova jd captain seat gitu?Turboman wrote:lexastan wrote:Sehingga saya sampai punya pikiran gimana kalau ganti/ modifikasi sofa bagaimana ??? brp costnya??? karena TERUS TERANG sekali lagi TIDAK ENAK duduk ditengah baris kedua ..... Sorry to say, masih lebih enak duduk di avanza baris kedua ditengah rasanya......Tango wrote: b
Tolong yg lain, berikan pendapat donk gmn cara ngakalin sofa tersebut...... atau pendapat saya yg salah.........??????????
Thanks,
Silahkan hubungi Sinar Baru (spesialis jok mobil)
0215849156
0215857191
workshop mrk di Ciledug.
Kualitas kerja mereka oke banget, saya aja modifikasi bangku tengah Innova G menjadi captain seat spt di 2.7 V hasilnya OK banget.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44
Re: ok deh
Compressor kit tsb akan menaikan tekanan absolute udara intake manifold shg makin berat (makin rapat) udara yg masuk ke ruang bakar & makin berat bensin yg disemprotkan ECCS utk dibakar bersama-sama udara yg rapat tsb di dalam ruang bakar mesin supaya torsi & power mesin naik.andihp wrote:Mr. Smatic,Smatic wrote: FYI plug-in supercharged (compressor kits) utk mesin HR15DE (Grand Livina 1500cc) juga sudah tersedia di Jepang saat ini @ Yen 300.000 (sekitar 24 juta), yg diklaim mampu mendongkrak power mesin HR15DE sebesar 35 PS (dari 109 PS menjadi 144 PS) spt photo dibawah ini :
Kalo kita pasang plug-in ini efek ke mesinnya apa ya? maksud saya itu mesin umurnya jadi lebih pendek ga?
plus konsumsi bensin otomatis boros ngga walau tetap 1500cc?
maap nih gw kagak ngerti mesin soalnya.
Sejauh R&D alat tsb sesuai dgn spek mesin HR15DE maka penambahan alat tsb tidak akan menurunkan service life mesin HR15DE.
Klu konsumsi bensin HR15DE + IMPUL pasti meningkat (ttp masih lebih efisien jika dibandingkan mesin-N/A dgn power 144 PS spt MR20DE) krn berat semprotan bensin oleh ECCS ke ruang bakar ditentukan oleh berat (tekanan absolute/kerapatan) udara masuk intake manifold.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 48
- Joined: Tue Mar 27, 2007 8:56
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 120
- Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13
Re: ok deh
Thanks atas pencerahannya mr. Smatic.Smatic wrote: Klu konsumsi bensin HR15DE + IMPUL pasti meningkat (ttp masih lebih efisien jika dibandingkan mesin-N/A dgn power 144 PS spt MR20DE) krn berat semprotan bensin oleh ECCS ke ruang bakar ditentukan oleh berat (tekanan absolute/kerapatan) udara masuk intake manifold.

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Guys,
Livina akhirnya sudah lahir. Bobot 1250 kg ! APGARnya 10 ! Saat saya ke rumah sakit Senayan City, gila ! Tol dalam kota macet. Sampai saya kebelet kencing dan berak lagi. Untung masih bisa menahan. Malah sempat nyesal juga. Sampai lebih dari jam 8, yang bisa di lihat cuman suasana pameran Livina yang lebih mirip pasar ikan dari pada pasar mobil. Ngak bisa menikmatin ! Cuman at least bisa beli barang untuk anak di toko lain, ya ada hasil juga lah. Dan juga dapat DVD Nissan Livina itu.
Mulai hari ini saya sudah ngak akan sering main lagi. Toh mobilnya sudah keluar. Biarlah mobilnya bicara sendiri. Pula ngomong salah dikit, nanti ribut lagi ama orang. CAPEK ! Sudah ngak di bayar, keluar duit, makan waktu, eh kesal malah. Mending minum Green Sands dan makan Chocolate, HAPPY ! Atau test drive mobil.
Tapi itu dia. Saya ada teman di sini yang lagi inden, atau lagi interest ama ni mobil. Jadi tetap saya akan kasih info penting yang TIDAK di brochure atau kebanyakan sales Nissan mungkin tidak tau, tidak jelaskan. Nah, ini ada sedikit info tentang mesin Livina yang dari majalah Nissan. Untuk yang lagi inden / tertarik, silahkan simak :
....MR18DE diletakkan di Grand Livina dengan posisi intake manifold (saluran masuk udara dan bahan bakar) di depan, dekat dengan gril dan radiator. Ini menyebabkan aliran bahan bakar dan udara menjadi lebih dekat dengan ruang bakar, dan juga menjadi jauh lebih dingin.
Para insinyur Nissan menyadari benar, kondisi jalanan Indonesia sering menyiksa mesin dengan kemacetannya. Radiator jauh dari exhaust manifold (saluran gas buang), berarti peranti pendingin mesin itu juga lebih adem. Posisi mesinnya membuat mesin tetap dingin saat macet, dan lebih optimal di saat terbebas dari kemacetan.
...Para insinyur dan perancang Nissan Grand Livina rupanya sudah pula memikirkan masalah khas Indonesia : Banjir. Solusinya, saluran udara masuk - yang kerap menjadi momok bagi kebanyakan MPV - diletakkan di atas grill. Grand Livina adalah salah satu mobil dengan posisi saluran masuk paling tinggi, ditambah TIGA WATER TRAP di sepanjang saluran udara masuk.
WATER TRAP ini berfungsi menjebak air - seandainya ada air sampai tersedot - sehingga tidak akan sampai ke ruang bakar.....
Nah, ini bukan saya yang tulis. Jadi nanti kalau ada yang cari ribut, jangan cari saya. Mau bilang ini boong, atau ngawur, atau mobil lain semua juga gitu, silahkan, dan teman lain kalau mau silahkan jelaskan ini make sense atau tidak. Memang kadang detail mobil ngak semua ada di brochure dan sales sering ngak tau semua point uniquenya mobil.
Meskipun Livina bukan Landrover, tapi ya jika air intakenya di tinggikan, at least kalau lewat banjir ringgan not so bad lah.... Tapi kalau banjir gila ala Feb 07, tetap SEMUA mobil mending parkir di tol saja...
OK ?
Livina akhirnya sudah lahir. Bobot 1250 kg ! APGARnya 10 ! Saat saya ke rumah sakit Senayan City, gila ! Tol dalam kota macet. Sampai saya kebelet kencing dan berak lagi. Untung masih bisa menahan. Malah sempat nyesal juga. Sampai lebih dari jam 8, yang bisa di lihat cuman suasana pameran Livina yang lebih mirip pasar ikan dari pada pasar mobil. Ngak bisa menikmatin ! Cuman at least bisa beli barang untuk anak di toko lain, ya ada hasil juga lah. Dan juga dapat DVD Nissan Livina itu.
Mulai hari ini saya sudah ngak akan sering main lagi. Toh mobilnya sudah keluar. Biarlah mobilnya bicara sendiri. Pula ngomong salah dikit, nanti ribut lagi ama orang. CAPEK ! Sudah ngak di bayar, keluar duit, makan waktu, eh kesal malah. Mending minum Green Sands dan makan Chocolate, HAPPY ! Atau test drive mobil.
Tapi itu dia. Saya ada teman di sini yang lagi inden, atau lagi interest ama ni mobil. Jadi tetap saya akan kasih info penting yang TIDAK di brochure atau kebanyakan sales Nissan mungkin tidak tau, tidak jelaskan. Nah, ini ada sedikit info tentang mesin Livina yang dari majalah Nissan. Untuk yang lagi inden / tertarik, silahkan simak :
....MR18DE diletakkan di Grand Livina dengan posisi intake manifold (saluran masuk udara dan bahan bakar) di depan, dekat dengan gril dan radiator. Ini menyebabkan aliran bahan bakar dan udara menjadi lebih dekat dengan ruang bakar, dan juga menjadi jauh lebih dingin.
Para insinyur Nissan menyadari benar, kondisi jalanan Indonesia sering menyiksa mesin dengan kemacetannya. Radiator jauh dari exhaust manifold (saluran gas buang), berarti peranti pendingin mesin itu juga lebih adem. Posisi mesinnya membuat mesin tetap dingin saat macet, dan lebih optimal di saat terbebas dari kemacetan.
...Para insinyur dan perancang Nissan Grand Livina rupanya sudah pula memikirkan masalah khas Indonesia : Banjir. Solusinya, saluran udara masuk - yang kerap menjadi momok bagi kebanyakan MPV - diletakkan di atas grill. Grand Livina adalah salah satu mobil dengan posisi saluran masuk paling tinggi, ditambah TIGA WATER TRAP di sepanjang saluran udara masuk.
WATER TRAP ini berfungsi menjebak air - seandainya ada air sampai tersedot - sehingga tidak akan sampai ke ruang bakar.....
Nah, ini bukan saya yang tulis. Jadi nanti kalau ada yang cari ribut, jangan cari saya. Mau bilang ini boong, atau ngawur, atau mobil lain semua juga gitu, silahkan, dan teman lain kalau mau silahkan jelaskan ini make sense atau tidak. Memang kadang detail mobil ngak semua ada di brochure dan sales sering ngak tau semua point uniquenya mobil.
Meskipun Livina bukan Landrover, tapi ya jika air intakenya di tinggikan, at least kalau lewat banjir ringgan not so bad lah.... Tapi kalau banjir gila ala Feb 07, tetap SEMUA mobil mending parkir di tol saja...
OK ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Wed Nov 03, 2004 3:24
Sithlord, mengenai Livina I'm 100% with you.
I like the you way ngbelain si Livina, saya setuju kalau memang mobil mempunayi value for money yang tinggi.
Mungking teman-teman sini ada nggak tahu kalu mungkin ada supercharger yang bisa ditempelkan ke 1.8 l enginenya, kalau ada bisa powerful sekali.
Saya pikir si innova musti kerja keras supaya tetap menjadi market leader.
I bet pasti sudah menyiapkan jurus-jurus yang cukup surprise untuk mengerem laju livina, otherwise marketnya akan digerogoti habis.
Apalagi Livina cukup potential untuk didandani unutk menjadi lebih sporty.
Coba bayangin dengan tambahan overvender, ban yang lebih lebar say 235/60 R16, plus supercharger pada mesin 1.8nya, bisa jadi monster yang cukup bahaya. event mungkin buat tipe sedan.
Well, kayaknya musti inden nich.
Cheers
I like the you way ngbelain si Livina, saya setuju kalau memang mobil mempunayi value for money yang tinggi.
Mungking teman-teman sini ada nggak tahu kalu mungkin ada supercharger yang bisa ditempelkan ke 1.8 l enginenya, kalau ada bisa powerful sekali.
Saya pikir si innova musti kerja keras supaya tetap menjadi market leader.
I bet pasti sudah menyiapkan jurus-jurus yang cukup surprise untuk mengerem laju livina, otherwise marketnya akan digerogoti habis.
Apalagi Livina cukup potential untuk didandani unutk menjadi lebih sporty.
Coba bayangin dengan tambahan overvender, ban yang lebih lebar say 235/60 R16, plus supercharger pada mesin 1.8nya, bisa jadi monster yang cukup bahaya. event mungkin buat tipe sedan.
Well, kayaknya musti inden nich.
Cheers
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
- Location: Pontianak
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
- Location: Pontianak
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44
Teknologi "drive by wire" di Toyota dikenal sbg ETCS-i (Electronic Throttle Control System-intelligent) yg sudah standar utk Toyota Kijang Innova (detail lihat di Otomotif edisi 39/XVI-29 Januari 2007).kien wrote:<br/> <br/>kok sy search archive ktnya innova blm dbw tuh. Mana yg benar? Thx..<br/><br/><br/><i>.hunter wrote: kien, ini sdh pernah dibahas. coba baca deh, atau cari. innova sdh DBW. kalo avanza, I doubt.osted via WAP:.</i>
Sebenarnya teknologi "drive by wire" berfungsi utk menghaluskan power surge saat pedal diinjak shg akan melandaikan kenaikan kurva torsinya sesuai spek mesin vs kecepatan & beban kendaraan, makanya dari report tes Grand Livina oleh wartawan Motortrader disebutkan terjadinya "throttle response lag" (response throttle yg lambat) di Grand Livina 1.8L (detail report lihat di http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... page_m.asp ), kemungkinan besar hal "throttle response lag" di Grand Livina 1.8L tsb disebabkan penggunaan "drive by wire".
Bahkan klu perawatan throttle "drive by wire" ini tidak baik maka spt report di Otomotif edisi 38/XVI-22 Januari 2007 yi : "2 (dua) unit Nissan X-trail (satu di Pare-pare & lainnya di Jaksel) tiba-tiba tenaga mesin drop & tidak mau digas" akibat perawatan "drive by wire" yg krg baik, padahal Nissan X-trail yg di Pare-pare baru saja diservis 40.000 km lho.
Jadi teknologi "drive by wire" selain memperlambat akselerasi (throttle response lag) juga memerlukan perawatan rutin yg khusus.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
Tango wrote:bung uch, itu spec yang saya dapt dari brosur livina (4420L x 1690W x 1595H) dan webnya inova (4555L x 1770W x 1745H). kalau dilihat dari gambar, proporsi pintu depan livina lebih besar daripada pintu belakang (2nd row), kalau inova sepertinya sama, untuk hidung sepertinya hampir sama, ini cuma visual pada gambar lho.
setuju dengan bung uch, buat saya sebenarnya 3rd row itu hanya untuk insidentil, bukan utk daily use, jadi nggak terlalu mempermasalahkanl, ini kembali lagi ke kebutuhan.
iya betul tuh soalnya wkt sy dtg ke showroomnya trus sy liat grand livinanya, ternyata hal yg sama terjadi juga ke livina seperti x-trail lho, pintu depannya tdk proporsional terhadap pintu blkgnya. pintu dpnnya kebesarannya trus jadinya pintu dpn berat deh.. sementara akses keluar masuk penumpang blkg jd sempit. kayak sportcar aja tuh..
