Nissan Grand Livina Test Drive saya di Bali - Part 1

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

liongkiky wrote:Maaf no offense tadi saya baru aja liat langsung Livina di senayan city, semuanya dah ok deh cuman ya itu saya kecewa masalah space, ni mobil kayanya baru nyaman untuk 6 org saja (bangku ketiga lebih cocok anak kecil). Saya bandingkan dengan innova beda jauh di baris ke duanya, saya test langsung bertiga duduk dengan bapak saya, saya dan adik saya. Kalau innova ber 3 di baris ke dua masih nyaman, tapi kalau livina berasa banget dempet2nya jadi kurang nyaman. Dan tempat asbaknya aneh juga jadi satu sama tempat minuman. Terus terang saya anjurkan ini mobil untuk keluarga kecil, kalau keluarganya besar dan sering angkut banyak barang kayanya kurang cocok, kasihan kakek, nenek atau orang tua duduk dempet2an. Livina lebih cocok untuk saingan dengan kelas avanza dan stream dari pada innova menurut saya.
Emang ada yang harus kita korbankan jika memilih mobil, jika kita dapatkan mobil yg space interior lebih sempit tapi kita akan mendapatkan body lebih kecil (tidak bongsor) & gampang untuk salip kanan salip kiri dijalan.

Tapi jika ingin dapat space interior yang lapang dan luas, konsekuensinya kita akan dpt body mobil yang bongsor yang akan susah untuk salip sana salip sini di jalan macet.

Hukum alam mengenai dimensi panjang lebar dan tinggi (plt) hanya bisa diakali dalam design mobil yang smart, tetapi dimensi itu sendiri tidak bisa diubah alias kekal & pasti.
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Re: ok deh

Post by Smatic »

ifmarch wrote:
conan wrote:
solar_kerosen wrote:nanya nih livina tahan premium busuk nggak jangan jangan ngelitik lagi malas gue
Sepertinya kalau ngelitik sih tidak akan, karena mobil modern kebanyakan sudah ada knocking sensor. Jadi timing pengapian akan dimajukan oleh ECU untuk menghindari gejala knocking (ngelitik). Konsekuensinya, tenaga tidak akan bisa sesuai dengan spec, dan konsumsi BBM lebih boros saja.
Bung Conan & Bung Smatic, di brosur di infokan bahwa compresi Livina 10.5 : 1 dan 9.9 :1 sedangkan premium RON 88 sudah acceptable.

Kalau hal ini menyebabkan pemakai terus mengisi premium (RON 88) selain tenaga dan perfomance tidak sesuai dgn spec, apakah hal ini akan mempengaruhi kerja Catalic Converter (CC) lebih berat sehingga harus sering diganti or akan menyebabkan masalah pada ECU or akan menyebabkan kompenen lain bisa rusak ?
Sptnya Premium masih RON87 ya ?
Compression ratio mesin HR15DE 10,5:1 persis sama dgn Compression ratio mesin 1NZ-FE (Vios), jadi klu diisi Premium pasti akan lebih boros & efek jangka panjangnya tidak baik utk ruang bakar (mudah terbentuk deposit). Klu di CC sptnya tdk bgt terpengaruh cuman saat cold start saja waktu menuju suhu kerja CC akan lebih lama dgn Premium krn wkt pengapian dimundurkan oleh ECU.
Sayangkan klu mesin yg susah-susah didesign se-efisien mungkin dgn compression ratio tinggi tidak dimanfaatkan secara optimal.
Sebenarnya yg lebih mengkuatirkan di Premium adalah kandungan TEL (timbal), walaupun Pertamina sudah menyatakan Premium bebas TEL (Premium TT) tetapi pada kenyataannya klu diamati di busi masih terlihat timbunan TEL (timbal yg tidak bisa terbakar) tsb yg berupa bintik-bintik merah kekuning-kuningan di elektroda/insulator busi. Klu sampe TEL ini masih ada di dalam Premium dapat dipastikan CC & sensor O2-nya akan lebih cepat terkontaminasi & rusak.

Btw bung ifmarch, jadi ambil Grand Livina model apa ?
FYI plug-in supercharged (compressor kits) utk mesin HR15DE (Grand Livina 1500cc) juga sudah tersedia di Jepang saat ini @ Yen 300.000 (sekitar 24 juta), yg diklaim mampu mendongkrak power mesin HR15DE sebesar 35 PS (dari 109 PS menjadi 144 PS) spt photo dibawah ini :

Image

Image
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Re: ok deh

Post by ifmarch »

Smatic wrote:
Sptnya Premium masih RON87 ya ?
Compression ratio mesin HR15DE 10,5:1 persis sama dgn Compression ratio mesin 1NZ-FE (Vios), jadi klu diisi Premium pasti akan lebih boros & efek jangka panjangnya tidak baik utk ruang bakar (mudah terbentuk deposit). Klu di CC sptnya tdk bgt terpengaruh cuman saat cold start saja waktu menuju suhu kerja CC akan lebih lama dgn Premium krn wkt pengapian dimundurkan oleh ECU.
Sayangkan klu mesin yg susah-susah didesign se-efisien mungkin dgn compression ratio tinggi tidak dimanfaatkan secara optimal.
Sebenarnya yg lebih mengkuatirkan di Premium adalah kandungan TEL (timbal), walaupun Pertamina sudah menyatakan Premium bebas TEL (Premium TT) tetapi pada kenyataannya klu diamati di busi masih terlihat timbunan TEL (timbal yg tidak bisa terbakar) tsb yg berupa bintik-bintik merah kekuning-kuningan di elektroda/insulator busi. Klu sampe TEL ini masih ada di dalam Premium dapat dipastikan CC & sensor O2-nya akan lebih cepat terkontaminasi & rusak.

Btw bung ifmarch, jadi ambil Grand Livina model apa ?
FYI plug-in supercharged (compressor kits) utk mesin HR15DE (Grand Livina 1500cc) juga sudah tersedia di Jepang saat ini @ Yen 300.000 (sekitar 24 juta), yg diklaim mampu mendongkrak power mesin HR15DE sebesar 35 PS (dari 109 PS menjadi 144 PS) spt photo dibawah ini :

Image


Image

Thank U Bung Smatic atas advisnya, artinya klu mesin berkompresi tinggi sebaiknya memakai bbm dgn RON 90 keatas (pertamax dkk).

Bung Smatic, saya udah inden tipe 1.5 MT so yang saya pentingkan disini adalah mesin dgn keiritan yang baik dan extra space. So Speed yang tinggi tidak penting bagi saya.

So thank juga info produk dari IMPUL-nya, so untuk mendongkrak dari 109 PS menjadi 144 PS bukan prioritas, tapi jjika bisa menghasilkan konsumsi lebih irit 20% saja dari kondisi umum, hal itu yang menjadi concern saya......he.....he....
User avatar
kien
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
Location: Pontianak

Post by kien »

Kalo pertimbangan sy ambil livina yg terutama:<br/>- 6speed. Blm pernah sy bw mbl dg 6 percepatan. <br/>- efek limbungnya jauh lbh kecil dr kijang. Ga tau napa kl bw kijang keluar kota pas belokkan ga gt berani banting stir, pasti agak keluar jalur dikit. Kl nekad banting pk kijang penumpang akan terlempar kaya naik rollercoaster. Hehehe.<br/><br/>Let\'s shifting friends...<br/><br/><br/><i>.:Posted via WAP:.</i>
id-grand-vitara
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 179
Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19

Post by id-grand-vitara »

wardana wrote:bung kalvin betul sekali,

jangan salah mengartikan keyless entry, itu hanya istilah baru mungkin.
yang jelas maksudnya adalah kunci pintu pake remote biasa + alarm. kalo latio memang intelegent saya sudah liat and dijelaskan org nissan. kalo GV gak tau soalnya gak pernah liat.
Untuk GV, keyless entry sekaligus keyless ignition. Untuk buka pintu sopir, pencet tombol di handle sekali, untuk buka semua pintu, pencet sekali lagi. Jadi lebih aman kalau misalnya lagi ngisi bensin, pintu yang kebuka cuma sisi sopir, yang lain-lain ndak
id-grand-vitara
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 179
Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19

Post by id-grand-vitara »

denise wrote:
ifmarch wrote:
denise wrote:saya lagi nunggu livina juga. apa benar barangnya oke banget? soalnya saya masih bingung mau Latio atau livina
Denise, kalau mau shopping mobil tips pertama adalah kenali dahulu tipe mobil apa yang diinginkan (MPV, hatchback, SUV, city car) tipe lain. Tipe mobil ini pasti berbanding lurus dengan kebutuhan sehari-hari yang paling sering dilakukan.

Jika lebih sering walking around city dengan muatan yang cukup 1 or 2 orang, gak perlu muatan yang banyak, sangat perlu irit bbm, CITY CAR / hatchback adalah pilihan yang pas.

Jika sering walking around city, muatan full loaded, sering mengangkut 3 or lebih, butuh seperti bus way yang bisa mengangkut banyak orang, MPV adalah pilihan yang tepat.

So, jika butuh teman yang sering main lumpur, ground cleareance tinggi, tenaga gede, walalupun kompensasinya bbm tidak terlalu irit, macho, SUV pasti pilihan yang tepat.

So, jika sudah masuk ke salah satu dari alternatif itu maka gampang kok mau menentukan Livina atau Latio. Semuanya tergantung kebutuhan Denise.

Sorry Denise itu nickname Cowok or Cewek sih ?
ntar kalo jadi cowo baru nama gua Dennis :mad:

:wink: kebutuhannya si yang compact. but kadang2 mpv bisa sangat diperlukan jika ada teman2 yg mo nebeng, sodara yang lagi liburan en nginap di rumah en bawa banyak anak :wink:
hehehe, iya, betul juga, ada temen cowok namanya dennis, klo denise emang pantesnya cewek...

hmmm, btw, kenalan dongs :-)
aurelia
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 52
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by aurelia »

kemaren udah tes drive Livina 1,5 AT, dimensi interior mirip Carens II, coba sekitar 10 menit isi 5 orang.

Perkiraan saya dimensi mirip kijang kapsul, emang bener bangku ke dua kalo diisi dewasa 3 kayaknya kurang nyaman apalagi bangku belakang.

Tapi saya jadi inden 1,5 AT dijanjiin bulan mei atau juni.
User avatar
kien
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
Location: Pontianak

Post by kien »

http://tinyurl.com/3dn93y

toyota innova VS nissan livina, who wins? :)
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Ada yang udah dapet unit Livinanya gak ?

Kalau udah ada sharing2 info nih:

Selain mobilnya sendiri, perlengkapan apa aja yang akan dikasihkan ke konsumen ? (kalau kita beli mobil baru biasanya kan akan dikasih buku manual, buku service, dongkrak, kotak P3K, 1 kotak cat sampel).

Sharing dong apa aja dapetnya.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Pas di Senayan City sih, kalo beli (buka SPK), keliatannya pada dapet Payung ama T-Shirt
Image
User avatar
kien
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
Location: Pontianak

Post by kien »

Rahasia ya, sy dpt karpet dasar xbrand. Diksh ama salesnya. Dan kalo anda kredit pk oto dpt hadiah sesuai ketentuan cabang oto masing2. <br/><br/>Livina sdg pameran di mall ayani ptk.<br/>[quote="ifmarch"] Ada yang udah dapet unit Livinanya gak ? Kalau udah ada sharing2 info nih: Selain mobilnya sendiri, perlengkapan apa aja yang akan dikasihkan ke konsumen ? (kalau kita beli mobil baru biasanya kan akan dikasih buku manual, buku service, dongkrak, kotak P3K, 1 kotak cat sampel). Sharing dong apa aja dapetnya. [/quote] <br/><br/><br/><i>.:Posted via WAP:.</i>
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Udah pada test drive di Senayan City belom ?
* Bukan ajakan Beli *
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

kien wrote:Rahasia ya, sy dpt karpet dasar xbrand. Diksh ama salesnya. Dan kalo anda kredit pk oto dpt hadiah sesuai ketentuan cabang oto masing2.
O ya, kalau karpet dasar kata salesnya belum tau msh mau ditanyain dgn kepala cabang, yang udah pasti dapet kaca film.

Emang sih, waktu launching kemarin yang SPK dapet Payung + DVD Livina.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

kien wrote:1bln aja pak alvin. Katanya sih sy penginden ke 25 gt. Kpn lg bs naik nissan baru under 200jt. Bisa2 hrgnya naik kalo telat inden soalnya hukum ekonomi berlaku: permintaan melebihi penawaran.<br/><br/><br/><i>.:Posted via WAP:.</i>
Betul Bung Kien, kata Salesnya 3 bulan didepan semua varian akan mengalami kenaikan 5 jt.

Ada yg udah tau inden Livina sekarang udah berapa ??
alvin_kiak
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 362
Joined: Tue Mar 27, 2007 10:18

Post by alvin_kiak »

Klo ga salah kmrn gw liat ada diskusi mengenai transmisi maticnya Livina di sini, yg katanya bukan CVT tapi matic konvensional, namun ada postingan berikut di thread "Foto/Video Livina Launching @ Senayan City 5 Apr 2007" di kamar sebelah :

Hansen
Newbie

Joined: 03 Apr 2007
Posts: 9

PostPosted: Sun Apr 08, 2007 15:29 Post subject: Reply with quote
btw baik varian 1.5 maupun 1.8 sudah memakai transmisi Xtronic CVT 4speed lho! menurut tabloid OTOMOTIF.

Mohon pencerahannya, terutama dari bos Conan..
Sekalian gw mo tanya jg mengenai power steering system di Livina, apakah sama dgn X-Trail yang memakai "Rack & Pinion, Power Assist" ?

Klo beda, mohon penjelasannya, soalnya kmrn test drive Livina yg paling mengesankan = power steeringnya yg enteng banget.

Thanks before.
Last edited by alvin_kiak on Sun Apr 08, 2007 9:06, edited 1 time in total.
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

alvin_kiak wrote:Klo ga salah kmrn gw liat ada diskusi mengenai transmisi maticnya Livina di sini, yg katanya bukan CVT tapi matic konvensional, namun ada postingan berikut di thread "Foto/Video Livina Launching @ Senayan City 5 Apr 2007" di kamar sebelah :


Hansen
Newbie
Newbie


Joined: 03 Apr 2007
Posts: 9


PostPosted: Sun Apr 08, 2007 15:29 Post subject: Reply with quote
btw baik varian 1.5 maupun 1.8 sudah memakai transmisi Xtronic CVT 4speed lho! menurut tabloid OTOMOTIF.



Mohon pencerahannya, terutama dari bos Conan..
itu kan menurut tabloid OTOMOTIF bukan saya loh. :e-naughty: hehehe...
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

Turboman wrote:Udah pada test drive di Senayan City belom ?
yah turboman, saya kan tinggal di medan tapi haritu saya diundang utk test drive di dealernya sebelum launching tapi mobilnya sendiri gak boleh keluar ke jalanan jadi y cuma bisa ngegas pake gigi 1 doank di areal servisnya. :lol:
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

Ahir pas ke bdg sy test drive 1500 cc yg matic di B.S.M.
Kesannya untk maticnya agak boyo ya lain dgn jazz jauh lbh spontan, gimana ya yg 1800 cc matic tenaganya ? boyo nggk, utk 1500 cc emang agak kecewa ya tenaga bawahnya krg mungkin lbh mantap di rpm atas.
Good_boy86
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 977
Joined: Fri Sep 01, 2006 17:51
Location: sby

Post by Good_boy86 »

ifmarch wrote:
kien wrote:1bln aja pak alvin. Katanya sih sy penginden ke 25 gt. Kpn lg bs naik nissan baru under 200jt. Bisa2 hrgnya naik kalo telat inden soalnya hukum ekonomi berlaku: permintaan melebihi penawaran.<br/><br/><br/><i>.:Posted via WAP:.</i>
Betul Bung Kien, kata Salesnya 3 bulan didepan semua varian akan mengalami kenaikan 5 jt.

Ada yg udah tau inden Livina sekarang udah berapa ??
hah??? naek 5 jt??
ntar kalo ga laku, pasti diturunin lagi
jadi kembali ke harga asal deh. :lol:
atau ini mungkin taktis salesnya, biar orang2 pada inden sekarang.
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

Wah lama ga masuk forum lg. Gmn test drive blm. Puas ga. Gw lg di mdn blm spt liat acara di senty.

steernya dah pake electric stering dan terlalu enteng ya. kalo kecepatan diatas 110km agak bahaya. Moga2 diatas kec 100 ster jd berat.
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Post by Hansen »

Good_boy86 wrote:
ifmarch wrote:
kien wrote:1bln aja pak alvin. Katanya sih sy penginden ke 25 gt. Kpn lg bs naik nissan baru under 200jt. Bisa2 hrgnya naik kalo telat inden soalnya hukum ekonomi berlaku: permintaan melebihi penawaran.<br/><br/><br/><i>.:Posted via WAP:.</i>
Betul Bung Kien, kata Salesnya 3 bulan didepan semua varian akan mengalami kenaikan 5 jt.

Ada yg udah tau inden Livina sekarang udah berapa ??
hah??? naek 5 jt??
ntar kalo ga laku, pasti diturunin lagi
jadi kembali ke harga asal deh. :lol:
atau ini mungkin taktis salesnya, biar orang2 pada inden sekarang.
betul juga tuh, mungkin itu taktiknya supaya orang2 pd cepat beli
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

dony wrote:Ahir pas ke bdg sy test drive 1500 cc yg matic di B.S.M.
Kesannya untk maticnya agak boyo ya lain dgn jazz jauh lbh spontan, gimana ya yg 1800 cc matic tenaganya ? boyo nggk, utk 1500 cc emang agak kecewa ya tenaga bawahnya krg mungkin lbh mantap di rpm atas.
Sudah diduga sebelumnya pak dony klu akselerasi Grand Livina A/T 1500cc cukup berat (apalagi klu berbeban penuh/7 penumpang di tanjakan panjang) krn pemilihan final gear ratio yi 4,072:1 utk Grand Livina 1500cc A/T tidak mengutamakan pencapaian akselerasi yg optimal ttp lebih mengutamakan pada keiritan konsumsi bensin di jalan tol (pencapaian kecepatan tinggi di rpm serendah mungkin).

Bayangin aza NISSAN Teana A/T 2349cc (GWT 1850 kg dlm kondisi 5 penumpang) dgn torsi 22,9 kgm/4400 rpm (>50% lebih besar dp torsi mesin Grand Livina 1500cc/HR15DE di 15,1 kgm/4400 rpm) masih mempergunakan final gear ratio 4,425:1 (NISSAN Teana).
Lha Grand Livina A/T 1500cc (GWT 1800 kg dlm kondisi 7 penumpang) kok malah dipasangin final gear ratio yg lebih kecil (4,072:1).
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

conan wrote:Kesan dari my hands-on experience dengan Livina :

Untuk interior, build quality bagus dan jauh di atas Avanza. Juga masih di atas Innova atau Rush. Terutama untuk varian yang lebih tinggi. Varian lebih rendah menggunakan banyak plastik berwarna gelap, tapi rasanya masih OK.

Untuk jok penumpang depan, aku sedikit terkejut karena agak sempit terutama kalau dibandingkan dengan Stream. Mungkin disebabkan juga oleh tuas transmisi yang kalau di Stream letaknya di dash. Rasanya lebih mirip sedan daripada MPV. Kalau aku pribadi, sebenarnya lebih suka rasa 'snug' atau sempit seperti sedan ini karena rasanya lebih menyatu dengan pengendalian mobil. Mungkin ada yang lebih suka yg lebih lega, tapi overall tidak masalah sama sekali.

Untuk jok baris kedua, lebih sempit daripada yg kuduga. Bagi yg mengatakan bisa nyaman untuk 3 orang dewasa, maaf tapi aku tidak dapat membayangkannya karena jika duduk bertiga, semua bahu bertemu dan untuk perjalanan jauh, yang duduk di tengah pasti tidak nyaman. Sebaliknya jika hanya diisi berdua, rasanya snug dan nyaman seperti sedan.

Baris ketiga, jika baris kedua berada pada posisi normal (tidak dimajukan), maka legroom sangat terbatas. Tapi masih acceptable untuk perjalanan pendek. Yang agak menggangguku, mekanisme untuk naik ke baris ketiga. Pada Stream, ada tuas yang jika ditarik maka jok kedua akan bergeser ke depan dan sandaran jok melipat secara otomatis, very convenient. Pada Livina, setelah menggeser jok ke depan, lalu harus menarik belt pada sandaran jok kedua untuk melipat sandaran jok. Lalu untuk naik, terasa ruangnya agak sempit. Mungkin karena wheelbase Livina yang pendek. Untungnya ada pegangan di atap yang bisa dipegang. Aku agak concern tentang belt untuk melipat sandaran jok ini. Biasanya menggunakan tuas. Jika belt, kuatirnya jika lepas..

Overall, dibanding Avanza, jika memang mampu, Livina is far the better choice. By far.

Kalau dibanding Innova, tergantung kebutuhan/kesukaan akan space karena space antara Livina dan Innova tidak bisa dibandingkan. Livina ini lebih tepat jika dibandingkan dengan Stream atau Avanza, bukan Innova..

My two cents.
Good review bung conan,

Sedikit tambahan saja yg ditemui di Grand Livina :

1. Di meter dash-board Grand Livina tidak ditemui meter temperature mesin (skala "C-H") ?
Padahal mesin Grand Livina adalah jenis all alumunium yg lebih sensitif thdp temperature tinggi & suhu udara Indonesia termasuk suhu tropis (panas).
[img]http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... 0x480].JPG[/img]

2. Lampu meter dash-board hanya akan menyala saat mesin dinyalakan, shg tidak dapat menjadi panduan/acuan akan menyala-tidaknya lampu depan (head lamp) spt lazimnya lampu meter dash-board di mobil-mobil lainnya.
[img]http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... 0x480].JPG[/img]
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Seperti Honda Jazz, temperatur di panel instrumen absen di Livina. Dan lampu panel instrumen sepertinya mengikuti Kijang Innova?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Smatic wrote:
dony wrote:Ahir pas ke bdg sy test drive 1500 cc yg matic di B.S.M.
Kesannya untk maticnya agak boyo ya lain dgn jazz jauh lbh spontan, gimana ya yg 1800 cc matic tenaganya ? boyo nggk, utk 1500 cc emang agak kecewa ya tenaga bawahnya krg mungkin lbh mantap di rpm atas.
Sudah diduga sebelumnya pak dony klu akselerasi Grand Livina A/T 1500cc cukup berat (apalagi klu berbeban penuh/7 penumpang di tanjakan panjang) krn pemilihan final gear ratio yi 4,072:1 utk Grand Livina 1500cc A/T tidak mengutamakan pencapaian akselerasi yg optimal ttp lebih mengutamakan pada keiritan konsumsi bensin di jalan tol (pencapaian kecepatan tinggi di rpm serendah mungkin).

Bayangin aza NISSAN Teana A/T 2349cc (GWT 1850 kg dlm kondisi 5 penumpang) dgn torsi 22,9 kgm/4400 rpm (>50% lebih besar dp torsi mesin Grand Livina 1500cc/HR15DE di 15,1 kgm/4400 rpm) masih mempergunakan final gear ratio 4,425:1 (NISSAN Teana).
Lha Grand Livina A/T 1500cc (GWT 1800 kg dlm kondisi 7 penumpang) kok malah dipasangin final gear ratio yg lebih kecil (4,072:1).

Gw test drive yg 1.5 A/T di Senayan City, yg lucu sewaktu mau mulai bergerak terkesan ada power surge, tetapi begitu mulai bergerak & berakselerasi power di RPM sekitar 1800 - 3500 terasa "kopong", ibarat nyetir mobil bermesin Turbo yg lagnya amat sgt panjang........wakakakakakakak

Yg 1.8 M/T akselerasi oke, tetapi tetap aja musti maen di RPM tinggi, trus gw coba start dari gigi 2, mesinnya rada "ngederekdek" kalau tekan gas kurang dalam..............

Dengan Max. Torque di RPM 4400 & 4800 mungkin mesin2 tsb. lebih cocok dipasang di hatchback semacam Yaris atau sedan kecil ber GVW ringan macam Vios CMIIW

Overall score Livina dibanding Avanza sejauh ini memang Livina jauh lebih OK, tetapi yg saya kurang suka setirnya terlalu enteng, juga yg disayangkan kursi pengemudi tidak dilengkapi mekanisme naik - turun.

Positive aspect :
remnya oke
Electric power steering yg tidak begitu memakan tenaga mesin
CAI di atas radiator
tata letak mesin & komponen2 mesin yg rapi (MR18DE)


So mustinya Livina ini cocok buat ibu2 muda utk jalan2 / belanja, kabinnya muat buat bawa anak / baby + kereta bayi, ditambah setir yg sgt enteng + Trans. A/T (walau tarikan agak lemot) tentunya bisa disukai kaum ibu yg mengutamakan kepraktisan & tidak begitu mementingkan performa.

Utk mobil operasional persh. / karyawan juga cukup oke, didukung tampilan depan spt. Murano & tampilan belakang spt. Honda Odyssey 2004 - 2005, disain exterior cukup berkelas & representative. CMIIW


Demikian opini pribadi, maap jika ada yg kurang berkenan.