martinnn wrote: Thu Mar 15, 2018 1:36
dulu orang bilang nokia too big to fail.... akhirnya fail juga.... samsung...dan brand elektronik jepang uda kolaps...tinggal tunggu roda berputar
Beaten by huawei (in smartphone market) doesn't mean samsung failing as a suceessfull electronic brand
Profit dan inovasi dari samsung menurut sy masih yg terbaik di industri elektronik
Berbeda dari nokia yg waktu itu kalah inovasi, kalah dari apple bahkan di market indo kalah dari BB
Nokia masih mengandalkan reliabilitas dan kamera, sedangkan rivalnya sudah main di software dan fitur
Nokia akhirnya buat windows phone yg aplikasinya jauh sekali dalam hal jumlah dan kualitasnya dibanding android dan IOS
Whatsapp sj tidak serius mengembangkan aplikasinya di windows, terbukti dari adanya fitur2 yg tidak lengkap
Hancur lah nokia...
Taktik serupa yg diandalkan TAM, produk yang mengandalkan reliabilitas sebagai keunggulan
Hanya sj perilaku konsumen di pasar otomotif dan HP pasti berbeda
Hp kan sekarang sudah jd kebutuhan mayoritas masy indo (bukan barang mewah lagi)
Sekarang iphone X bisa di cicil di bawah 1 jutaan/ bulan, iphonenya hilang tinggal nyicil xiaomi
Kalau di indo, mobil itu barang mahal yg susah dibeli mayoritas masyarakatnya
Semakin bagus reliabilitynya, semakin rendah resikonya kan?
Tentu orang yg hanya memakai mobil untuk transportasi memilih mobil yg reliable tanpa embel2 fitur dll
Namun ada sedikit pergeseran dimana selain reliability, org juga mencari gengsi
"Beli expander ah kyknya lebih keliatan mewah dibanding pakai avanza" sorry to say tp kenyataannya emg begitu
Makanya expander sementara bisa unggul, khususnya untuk pasar end user ya, kalau fleet sy gatau
Tapi ingat, toyota kan bukan hanya avanza dan mitsu bukan hanya expander
Avanza dikalahin expander bukan berarti TAM bakal kyk nokia juga hahaha
Ya kita tunggu sj apa yg akan dilakukan toyota nanti, apakah akan jadi seperti nokia atau seperti samsung
Namun sy setuju om martin, sy merasa kurang nyaman dgn culture kerja org jepang di negaranya yg senioritas
Pernah kunjungan perusahaan ke jepang di salah satu perusahaan elektronik terbesar di sana dgn inisial "S"
CEO nya kalau makan di restoran dgn tamunya (kebetulan itu sy dan ayah sy), staff nya disuruh tunggu di luar ga dikasih apa2
Jangan salah, staff nya yg nunggu di luar itu udah punya jabatan sebagai head manager ke atas loh itu, umurnya 40-50 taunan
Dalam hati sy, "kalau bosnya kaku begini, Gimana caranya staff menyampaikan ide2 kreatif dan inovatifnya ya?"
Tinggal tunggu waktu aja deh...