Nissan Grand Livina Test Drive saya di Bali - Part 1
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
- Location: Near......
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 111
- Joined: Tue Jul 13, 2004 18:53
Percayalah bung conan, sperti yang pernah saya tulis... margin jazz di tingkat pabrikan per unitnya kecil bener, engga etis kalo saya sebutin.Kalau begitu Honda itu sangat murah hati dengan harga Jazz/City, ya. Pembeli Jazz/City sebenarnya mendapatkan lebih dari daripada kalau mereka membeli Yaris/Vios.
Double clutch saya pikir engga cocok untuk daily driving (komponen lebih rumit cost lebih gede - utk masa sekarang), bukannya saya bilang BUKAN transmisi masa depan, tapi tujuannya supaya lebih responsif engga ada traksi yang kebuang, mungkin penerapannya lebih tepat ke mobil yang lebih membutuhkan performance.
Sori ini cuman pendapat saya loh, mungkin nanti ada perbaikan sistem transmisi baru yang lebih sederhana di mana ada pertimbangan lebih tahan banting utk daily driving yg 'cukup' menggerakkan mobil engga terlalu condong ke performance tapi lebih ke economic.
Singkatnya belum waktunya, mungkin ada jenis baru lagi.
BTW sudah tembus 1.000 post loh !
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
- Location: Pontianak
tadi sore2 saya mampir ke showroom nissan ptk, itu showroom udah disulap jadi ruangan seminar...semua mobil dikeluarkan dan besok jam 10 pagi akan dilakukan presentasi dg tv lcd gede dan 2-3 mobil udah disiapkan testdrive...
kata branch manager akan ada doorprize kecil2an, kelliatannya hny kaos gitu lah hehehe...
utk ptk akan diadakan bbrp hari kedepan test drive livina dan ada satu iklan gede di koran lokal (kaya di kompas), so far yg inden udah capai angka 20an...
i'll be the next, livina m/t 1.8l black sapphire...
wish me luck
ps.diperkenankan juga utk test drive latio...
syd
ptk
kata branch manager akan ada doorprize kecil2an, kelliatannya hny kaos gitu lah hehehe...
utk ptk akan diadakan bbrp hari kedepan test drive livina dan ada satu iklan gede di koran lokal (kaya di kompas), so far yg inden udah capai angka 20an...
i'll be the next, livina m/t 1.8l black sapphire...
wish me luck
ps.diperkenankan juga utk test drive latio...
syd
ptk
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 37
- Joined: Fri Mar 30, 2007 17:00
- Location: Surabaya
gw tadi udah ke nissan, udah coba test drive 1.5 m/t. ga lama sih sekitar 20 menit. secara overall sih ok. akselarasi cukup bagus untuk ukuran 1.5l, rpm untuk naik sampai redline cukup bagus. tadi gigi 2 sempat sampai 80 kpj. handling juga lumayan, gejala bodyroll tidak terlalu terasa. suspensi ok. cuma memang 2nd row agak kecil, tapi cukuplah untuk 2 dewasa + 1 anak dan 3rd row nya agak sempit, rasanya sih cuma untuk 2 dewasa. desain interior cukup bagus, cuma materialnya yang agak kurang. yah lumayanlah. tinggal buktiin konsumsi bbm nih..
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 362
- Joined: Tue Mar 27, 2007 10:18
Pak Kien, di koran Pontianak Post hari ini kan ada tuh artikel Livina, n ada statement "Ikuti test drive Livina berhadiah kendaraan Nissan" Itu maksudnya apa yah, test drive ada undian dapet Livina? pak Kien baca ga tuh artikel tsb?kien wrote:tadi sore2 saya mampir ke showroom nissan ptk, itu showroom udah disulap jadi ruangan seminar...semua mobil dikeluarkan dan besok jam 10 pagi akan dilakukan presentasi dg tv lcd gede dan 2-3 mobil udah disiapkan testdrive...
kata branch manager akan ada doorprize kecil2an, kelliatannya hny kaos gitu lah hehehe...
utk ptk akan diadakan bbrp hari kedepan test drive livina dan ada satu iklan gede di koran lokal (kaya di kompas), so far yg inden udah capai angka 20an...
i'll be the next, livina m/t 1.8l black sapphire...
wish me luck
ps.diperkenankan juga utk test drive latio...
syd
ptk
Btw, material interior 1.5L ama 1.8L beda ga yah? Belum liat yg 1.8L nih.. Besok rencana mo ke sana lagi sih..
Kok bli yg item? Gw dah kapok pake mobil item, puanasnya minta ampun, kita tersiksa, konsumsi BBM pun logikanya akan lebih boros krn AC kerjanya lbh keras dibanding mobil non-item.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Justru aku tahu, Mr. Hanzz. Sepertinya Anda tidak baca sampai selesai, tapi aku mengatakan :hanzz wrote:Percayalah bung conan, sperti yang pernah saya tulis... margin jazz di tingkat pabrikan per unitnya kecil bener, engga etis kalo saya sebutin.Kalau begitu Honda itu sangat murah hati dengan harga Jazz/City, ya. Pembeli Jazz/City sebenarnya mendapatkan lebih dari daripada kalau mereka membeli Yaris/Vios.
Jadi sebenarnya selisih harga CVT dengan AT itu kecil atau bahkan tidak berbeda sama sekali. Makanya Jazz bisa dijual sama harganya dengan Yaris, Murano bisa sama dengan Harrier, dan Serena bisa sama dengan Noah/Voxy (di Jepang).
Odyssey JDM ada yang CVT dan lebih murah daripada yang matic biasa, tapi juga disebabkan perbedaan tipe, bukan hanya dr transmisi.
Makanya di Jepang, CVT banyak digunakan di mobil2 kecil yang murah meriah. Ini tidak mungkin terjadi kalau CVT jauh lebih mahal drpd matic konvensional.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2396
- Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
- Location: Jakarta and Bandung
Betul banget bung WP.. selaen itu karakter mesin 1NZ-FE yang pake 4A/T aja udah kurang garang apalagi kalo dikasih CVT..WP wrote:Toyota Vios baru ga CVT soalnya berbagi parts dengan Yaris. Bakal extra coxt buat ganti ke CVT.villanova_7th wrote:Jadi CVT sama saja dengan 4AT kira2 harganya ? Tapi kenapa Toyota Vios baru dan Nissan Livina tidak memakai CVT yah ? apakah ada alasan lain seperti maintance ? atau variance lain seperti umur, lebih cepat rusak ? atau aftersalesnya lebih susah ?
Livina sepertinya sengaja memakai Auto biasa, meski Nissan Tiida yg bermesin sama itu CVT

==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 37
- Joined: Fri Mar 30, 2007 17:00
- Location: Surabaya
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 37
- Joined: Fri Mar 30, 2007 17:00
- Location: Surabaya
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
- Location: Pontianak
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 362
- Joined: Tue Mar 27, 2007 10:18
Akhirnya grey ya bos, ga jadi black saphirekien wrote:Sy ud inden mt1.8xv grey. Td ikut acara launching ada doorprize sy dpt coffeemaker hehe lumayan. Eh di sana sy diksh dvd iklan livina. Bgs jg iklannya. Nanti sy upload ke milis. Hrs convert dulu.<br/><br/><br/><i>.osted via WAP:.</i>

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44
Depresiasi harga mobil sangat dipengaruhi juga dgn harga suku cadangnya, contohnya harga Avanza sedikit depresiasinya krn harga suku cadangnya terbilang murah spt ECU-nya sekitar Rp 1,3 jt (non-VVTi) & Rp 2 jt (VVTi), bahkan ada promo ECU anti ndut-ndutan untuk Avanza (non-VVTi) cuman ditawarkan seharga Rp 900 rb saja.ifmarch wrote:Bung conan, jika diambil pendekatan ekonomi khusus untuk mobil 2nd dimana jika supply sedikit sedangkan demand yang membutuhkan mobil 2nd tersebut banyak maka harusnya harga second mobilnya akan bagus.conan wrote:
Tapi kalau angka produksi Nissan banyak, maka untuk setahun pertama depresiasi akan cukup besar.. karena kalau hanya turun sedikit, orang akan pilih beli baru.. ini berlaku untuk semua jenis mobil baru..
Tetapi untuk case seperti bung conan katakan diatas seharusnya jika populasi Livina banyak tapi semuanya masih pada dipegang sama pemakainya, sedangkan peminat mobil 2nd Livina sangat susah cari dipasaran maka seharusnya harga 2nd sangat bagus.

Klu ndak salah harga ECU Livina akan dijual di atas Rp 10 juta (cukup mahal utk suku cadang mobil dgn rentang harga 130-200 juta-an), jadi besar kemungkinan depresiasi harga Livina second akan lebih besar dp harga Avanza second. Ditunggu aza price list spare part Nisssan Grand Livina oleh PT. NMI, klu harga suku cadang dari PT. NMI terlalu mahal mungkin bisa import langsung dari Dong Feng, Cina.

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Mon Aug 16, 2004 18:19
Maaf no offense tadi saya baru aja liat langsung Livina di senayan city, semuanya dah ok deh cuman ya itu saya kecewa masalah space, ni mobil kayanya baru nyaman untuk 6 org saja (bangku ketiga lebih cocok anak kecil). Saya bandingkan dengan innova beda jauh di baris ke duanya, saya test langsung bertiga duduk dengan bapak saya, saya dan adik saya. Kalau innova ber 3 di baris ke dua masih nyaman, tapi kalau livina berasa banget dempet2nya jadi kurang nyaman. Dan tempat asbaknya aneh juga jadi satu sama tempat minuman. Terus terang saya anjurkan ini mobil untuk keluarga kecil, kalau keluarganya besar dan sering angkut banyak barang kayanya kurang cocok, kasihan kakek, nenek atau orang tua duduk dempet2an. Livina lebih cocok untuk saingan dengan kelas avanza dan stream dari pada innova menurut saya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
Kalo ini emang bener...
Innova jelas lebih legaa....
Gw rasa utk org2 yg butuh space (keluarga besar & gede2), mending ambil Innova, dgn konsekensi bensin lebih boros karena cc lebih gede.
Tapi kalo dari sudut harga, yg versi 1500cc, dgn harga 146jt, lebih menggiurkan, dapet more space daripada beli Jazz.
Innova jelas lebih legaa....
Gw rasa utk org2 yg butuh space (keluarga besar & gede2), mending ambil Innova, dgn konsekensi bensin lebih boros karena cc lebih gede.
Tapi kalo dari sudut harga, yg versi 1500cc, dgn harga 146jt, lebih menggiurkan, dapet more space daripada beli Jazz.

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Kesan dari my hands-on experience dengan Livina :
Untuk interior, build quality bagus dan jauh di atas Avanza. Juga masih di atas Innova atau Rush. Terutama untuk varian yang lebih tinggi. Varian lebih rendah menggunakan banyak plastik berwarna gelap, tapi rasanya masih OK.
Untuk jok penumpang depan, aku sedikit terkejut karena agak sempit terutama kalau dibandingkan dengan Stream. Mungkin disebabkan juga oleh tuas transmisi yang kalau di Stream letaknya di dash. Rasanya lebih mirip sedan daripada MPV. Kalau aku pribadi, sebenarnya lebih suka rasa 'snug' atau sempit seperti sedan ini karena rasanya lebih menyatu dengan pengendalian mobil. Mungkin ada yang lebih suka yg lebih lega, tapi overall tidak masalah sama sekali.
Untuk jok baris kedua, lebih sempit daripada yg kuduga. Bagi yg mengatakan bisa nyaman untuk 3 orang dewasa, maaf tapi aku tidak dapat membayangkannya karena jika duduk bertiga, semua bahu bertemu dan untuk perjalanan jauh, yang duduk di tengah pasti tidak nyaman. Sebaliknya jika hanya diisi berdua, rasanya snug dan nyaman seperti sedan.
Baris ketiga, jika baris kedua berada pada posisi normal (tidak dimajukan), maka legroom sangat terbatas. Tapi masih acceptable untuk perjalanan pendek. Yang agak menggangguku, mekanisme untuk naik ke baris ketiga. Pada Stream, ada tuas yang jika ditarik maka jok kedua akan bergeser ke depan dan sandaran jok melipat secara otomatis, very convenient. Pada Livina, setelah menggeser jok ke depan, lalu harus menarik belt pada sandaran jok kedua untuk melipat sandaran jok. Lalu untuk naik, terasa ruangnya agak sempit. Mungkin karena wheelbase Livina yang pendek. Untungnya ada pegangan di atap yang bisa dipegang. Aku agak concern tentang belt untuk melipat sandaran jok ini. Biasanya menggunakan tuas. Jika belt, kuatirnya jika lepas..
Overall, dibanding Avanza, jika memang mampu, Livina is far the better choice. By far.
Kalau dibanding Innova, tergantung kebutuhan/kesukaan akan space karena space antara Livina dan Innova tidak bisa dibandingkan. Livina ini lebih tepat jika dibandingkan dengan Stream atau Avanza, bukan Innova..
My two cents.
Untuk interior, build quality bagus dan jauh di atas Avanza. Juga masih di atas Innova atau Rush. Terutama untuk varian yang lebih tinggi. Varian lebih rendah menggunakan banyak plastik berwarna gelap, tapi rasanya masih OK.
Untuk jok penumpang depan, aku sedikit terkejut karena agak sempit terutama kalau dibandingkan dengan Stream. Mungkin disebabkan juga oleh tuas transmisi yang kalau di Stream letaknya di dash. Rasanya lebih mirip sedan daripada MPV. Kalau aku pribadi, sebenarnya lebih suka rasa 'snug' atau sempit seperti sedan ini karena rasanya lebih menyatu dengan pengendalian mobil. Mungkin ada yang lebih suka yg lebih lega, tapi overall tidak masalah sama sekali.
Untuk jok baris kedua, lebih sempit daripada yg kuduga. Bagi yg mengatakan bisa nyaman untuk 3 orang dewasa, maaf tapi aku tidak dapat membayangkannya karena jika duduk bertiga, semua bahu bertemu dan untuk perjalanan jauh, yang duduk di tengah pasti tidak nyaman. Sebaliknya jika hanya diisi berdua, rasanya snug dan nyaman seperti sedan.
Baris ketiga, jika baris kedua berada pada posisi normal (tidak dimajukan), maka legroom sangat terbatas. Tapi masih acceptable untuk perjalanan pendek. Yang agak menggangguku, mekanisme untuk naik ke baris ketiga. Pada Stream, ada tuas yang jika ditarik maka jok kedua akan bergeser ke depan dan sandaran jok melipat secara otomatis, very convenient. Pada Livina, setelah menggeser jok ke depan, lalu harus menarik belt pada sandaran jok kedua untuk melipat sandaran jok. Lalu untuk naik, terasa ruangnya agak sempit. Mungkin karena wheelbase Livina yang pendek. Untungnya ada pegangan di atap yang bisa dipegang. Aku agak concern tentang belt untuk melipat sandaran jok ini. Biasanya menggunakan tuas. Jika belt, kuatirnya jika lepas..
Overall, dibanding Avanza, jika memang mampu, Livina is far the better choice. By far.
Kalau dibanding Innova, tergantung kebutuhan/kesukaan akan space karena space antara Livina dan Innova tidak bisa dibandingkan. Livina ini lebih tepat jika dibandingkan dengan Stream atau Avanza, bukan Innova..
My two cents.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Re: ok deh
Sepertinya kalau ngelitik sih tidak akan, karena mobil modern kebanyakan sudah ada knocking sensor. Jadi timing pengapian akan dimajukan oleh ECU untuk menghindari gejala knocking (ngelitik). Konsekuensinya, tenaga tidak akan bisa sesuai dengan spec, dan konsumsi BBM lebih boros saja.solar_kerosen wrote:nanya nih livina tahan premium busuk nggak jangan jangan ngelitik lagi malas gue
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 23
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:45
Setuju dengan Conan.
Secara dimensi mobil ini beda dengan Inova yang bongsor, jadi kurang pas kalo dibilang Inova killer karena beda kelas dimensi.
Lebih tepat dibandingkan dengan Stream karena ukuran lebar kabin menyerupai Stream atau mungkin Jazz yg punya tambahan baris ketiga.
Keleluasaan kabin baris ketiga ini tergantung maju mundurnya kursi baris kedua. Kalo orang yg duduk dibaris kedua dan ketiga tingginya diatas 170cm
kemungkinan kabin baris ketiga akan jadi tidak nyaman.
Jadi saya mengasumsikannya kira2 demikian :
Dengan harga yg lebih murah kita sudah bisa mendapatkan mobil yang hampir sebanding dengan Stream.
Dengan harga yg sama kita mendapatkan mobil dimensinya lebih kecil dari Inova, tapi lebih nyaman dan kemungkinan sekali jauh lebih irit.
Saya merasakan (mungkin saya salah) sepertinya posisi kemudi tidak center dgn bangku driver (sedikit agak berada di sebelah kanan).
Tapi secara overall mobil ini cukup sesuai dengan harganya, jadi di senayan city saya putuskan indent 1.8 XV MT, hee...
Secara dimensi mobil ini beda dengan Inova yang bongsor, jadi kurang pas kalo dibilang Inova killer karena beda kelas dimensi.
Lebih tepat dibandingkan dengan Stream karena ukuran lebar kabin menyerupai Stream atau mungkin Jazz yg punya tambahan baris ketiga.
Keleluasaan kabin baris ketiga ini tergantung maju mundurnya kursi baris kedua. Kalo orang yg duduk dibaris kedua dan ketiga tingginya diatas 170cm
kemungkinan kabin baris ketiga akan jadi tidak nyaman.
Jadi saya mengasumsikannya kira2 demikian :
Dengan harga yg lebih murah kita sudah bisa mendapatkan mobil yang hampir sebanding dengan Stream.
Dengan harga yg sama kita mendapatkan mobil dimensinya lebih kecil dari Inova, tapi lebih nyaman dan kemungkinan sekali jauh lebih irit.
Saya merasakan (mungkin saya salah) sepertinya posisi kemudi tidak center dgn bangku driver (sedikit agak berada di sebelah kanan).
Tapi secara overall mobil ini cukup sesuai dengan harganya, jadi di senayan city saya putuskan indent 1.8 XV MT, hee...
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
- Location: Pontianak
dua kalimat yg saya ingat dari video komersial ini:
"You can expect the best from Nissan"
Carlos Ghosn
"You have to take grand livina honey"
From the theme song
ada 2 video bisa ambil di (long&short version): http://autos.groups.yahoo.com/group/nissan-livina/files (plz login 1st)
syd
ptk
"You can expect the best from Nissan"
Carlos Ghosn
"You have to take grand livina honey"
From the theme song
ada 2 video bisa ambil di (long&short version): http://autos.groups.yahoo.com/group/nissan-livina/files (plz login 1st)
syd
ptk
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 37
- Joined: Fri Mar 30, 2007 17:00
- Location: Surabaya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 362
- Joined: Tue Mar 27, 2007 10:18
Bos, dijanjiin kapan barang nyampe?kien wrote:dua kalimat yg saya ingat dari video komersial ini:
"You can expect the best from Nissan"
Carlos Ghosn
"You have to take grand livina honey"
From the theme song
ada 2 video bisa ambil di (long&short version): http://autos.groups.yahoo.com/group/nissan-livina/files (plz login 1st)
syd
ptk
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 312
- Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55
Re: ok deh
Bung Conan & Bung Smatic, di brosur di infokan bahwa compresi Livina 10.5 : 1 dan 9.9 :1 sedangkan premium RON 88 sudah acceptable.conan wrote:Sepertinya kalau ngelitik sih tidak akan, karena mobil modern kebanyakan sudah ada knocking sensor. Jadi timing pengapian akan dimajukan oleh ECU untuk menghindari gejala knocking (ngelitik). Konsekuensinya, tenaga tidak akan bisa sesuai dengan spec, dan konsumsi BBM lebih boros saja.solar_kerosen wrote:nanya nih livina tahan premium busuk nggak jangan jangan ngelitik lagi malas gue
Kalau hal ini menyebabkan pemakai terus mengisi premium (RON 88) selain tenaga dan perfomance tidak sesuai dgn spec, apakah hal ini akan mempengaruhi kerja Catalic Converter (CC) lebih berat sehingga harus sering diganti or akan menyebabkan masalah pada ECU or akan menyebabkan kompenen lain bisa rusak ?
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
- Location: Pontianak
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 312
- Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55
Betul apa yg Bung Smatic katakan, bahwa salah satu faktor yg mempengaruhi RESAL VALUE adalah VARIABLE COST dari mobil itu, dalam hal ini variable cost yang dimaksud adalah KEIRITAN BBM, HARGA SPAREPART, banyaknya dealer yang menyiapkan 3S (sale, service, sparepart) yang berhubungan dgn cost service.Smatic wrote: Depresiasi harga mobil sangat dipengaruhi juga dgn harga suku cadangnya, contohnya harga Avanza sedikit depresiasinya krn harga suku cadangnya terbilang murah spt ECU-nya sekitar Rp 1,3 jt (non-VVTi) & Rp 2 jt (VVTi), bahkan ada promo ECU anti ndut-ndutan untuk Avanza (non-VVTi) cuman ditawarkan seharga Rp 900 rb saja. :lol:
Klu ndak salah harga ECU Livina akan dijual di atas Rp 10 juta (cukup mahal utk suku cadang mobil dgn rentang harga 130-200 juta-an), jadi besar kemungkinan depresiasi harga Livina second akan lebih besar dp harga Avanza second. Ditunggu aza price list spare part Nisssan Grand Livina oleh PT. NMI, klu harga suku cadang dari PT. NMI terlalu mahal mungkin bisa import langsung dari Dong Feng, Cina. :lol: