armancho wrote: Tue Sep 06, 2016 0:30
dsign1990 wrote:sorry OOT
ada yang pernah ke pangandaran via jalur pantai selatan gak ( sukabumi - cianjur selatan - garut selatan - tasik selatan /cipatujah - pnagandaran ) baca2 diblog dan media lokal ( yg gede2 gak ada info) itu juga info krg lengkap katanya jalanya baru , full hotmix , tapi liat2 foto kayaknya sepi bgt gak ada rumah/lalu lalang kendaraan.
kalau ada mohon share ya !
terakir ke pangandaran sana saya lewat jalur selatan bandung - tasik -banjar, bikin ngapok jalanya hancur bgt. berhubung mbl saya sedan semua.
pangandaran pemengpeuk garut. mulus om. spbu juga banyak.
Pada 10 Dec 2016 lalu, warga SM bikin road trip dari Jkt, Bdg, Ciwidey, Cidaun, Rancabuaya, pameungpeuk, cipatujah, Pangandaran.
Tapi sebelumnya oom Wahdi F272 sudah survey dulu dari Bogor, Sukabumi, Surade, Jampang, trus sampai Pangandaran.
Nah, kesimpulan saya di rute Cidaun, sampai Pangandaran, itu jalan amazing bagus...dengan beberapa pengecualian sekitar Pameungpeuk yang pecah-pecah. Sisanya mulus, baik aspal maupun beton cor.
Jadi buat oom design1990, monggo dicoba..
Back to topic, karena ini SM maka kudu dikaitkan dengan mobil.
Wisata itu harusnya didukung oleh jalan. Bukan cuma untuk bus, tapi untuk orang roadtrip.
Kebayang gak gimana majunya itu Aceh kalau jalan toll sdh dari Bakauheni ke Banda Aceh.
Terus orang pada pamer certificate NOL kilometer di medsos spt IG, FB< dll.
Itu akan merangsang orang lain untuk datang, dan hotel, resto, toko oleh oleh akan keciprat rejekinya.
Yang parah itu adalah Bromo.
Ini kita di group wasem lagi misuh-misuh soal izin masuk ke lautan pasir bawa mobil sendiri.
Secara aturan ada plang-nya secara resmi tarif mobil masuk IDR 10,000,-
Tapi itu preman-preman gak jelas, selalu menghalangi-halangi orang untuk bawa mobil sendiri.
Akhirnya kita jadi males untuk masuk.
Kita kan mau wisata, malas sebenarnya tegang urat oto leher..
Kalau ada kawan2 yang punya channel, relasi untuk mendukung warga SM nanti ke lautan Bromo, monggo PM saya.