
Setuju gak kalo Jakarta menganut setir kiri jalan di kanan?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Re: Setuju gak kalo Jakarta menganut setir kiri jalan di kan
btw sekarang, motor2 udah pada jalan di jalur kanan lho.... tinggal mobil kapan nyusul...... 

Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7653
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: Setuju gak kalo Jakarta menganut setir kiri jalan di kan
tdk masalah krn bbrp negara ...bukan hanya kota ...pernah alami seperti ...sweden, burma/myanmar ...dan timor leste (yg ini dari LHD ke RHD tgl 26july 1976 ...satu hari sblm formalisasi penjajahan oleh indo)
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: Setuju gak kalo Jakarta menganut setir kiri jalan di kan
Sy lebih menginginkan mass transport daripada konversi setir..
Yang belum tercapai di sini adalah adanya mass transport yang nyaman dan tepat waktu (busway dan krl udah murah) sehingga orang membeli kendaraan pribadi padahal hanya di pakai sendiri saja. Mau bike to work di hajar kendaraan juga (pengalaman di surabaya dan pernah sekali di senayan). Di jakarta tinggal menambah busway dan mrt saja, cuma kenapa gak ada gaungnya, entah ya sy juga bingung. Beberapa kali naik busway saya merasa nyaman dan dari awal di perkenalkan penggunaan RFID sebagai tiket masuk (flazz,e-tol/e-money-brizzi dll) sekitar tahun lalu lebih nyaman lagi karena tidak perlu lagi membeli tiket di counter. Di surabaya mungkin kepadatan masih bleum terlalu karena perkembangan jalan dan kendaraan maju hampir bersamaan tapi sampai kapan. Disini orang naik angkot, dulu jauh dekat 2000 sekarang dekat 4000 lbh dari 15km bayarnya 8000, masyarakat lebih memilih naik kendaraan pribadi disamping kota surabaya juga "motorable" sekali krn tidak terlalu panas seperti di jakarta, namun tetap saja butuh mrt/monorel, di beberapa titik saya masih melihan jalur trem yang masih sangat layak di gunakan, tapi beberapa jug asudah di tumpuk aspal, sayang kalau saja trem masih dilanjutkan setidaknya~~
Yang belum tercapai di sini adalah adanya mass transport yang nyaman dan tepat waktu (busway dan krl udah murah) sehingga orang membeli kendaraan pribadi padahal hanya di pakai sendiri saja. Mau bike to work di hajar kendaraan juga (pengalaman di surabaya dan pernah sekali di senayan). Di jakarta tinggal menambah busway dan mrt saja, cuma kenapa gak ada gaungnya, entah ya sy juga bingung. Beberapa kali naik busway saya merasa nyaman dan dari awal di perkenalkan penggunaan RFID sebagai tiket masuk (flazz,e-tol/e-money-brizzi dll) sekitar tahun lalu lebih nyaman lagi karena tidak perlu lagi membeli tiket di counter. Di surabaya mungkin kepadatan masih bleum terlalu karena perkembangan jalan dan kendaraan maju hampir bersamaan tapi sampai kapan. Disini orang naik angkot, dulu jauh dekat 2000 sekarang dekat 4000 lbh dari 15km bayarnya 8000, masyarakat lebih memilih naik kendaraan pribadi disamping kota surabaya juga "motorable" sekali krn tidak terlalu panas seperti di jakarta, namun tetap saja butuh mrt/monorel, di beberapa titik saya masih melihan jalur trem yang masih sangat layak di gunakan, tapi beberapa jug asudah di tumpuk aspal, sayang kalau saja trem masih dilanjutkan setidaknya~~
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)