Sudah dari dulu I bilang, nanti AUV pakai mesin baru, cause mereka itu bukan bodoh. Lu dari dulu ngotot sekali mereka akan pakai mesin terrano
Silakan Anda quote, statement aku yang mengatakan bahwa AUV akan pakai mesin Terrano. Silakan!
I never said that. Aku mengatakan bahwa aku tidak yakin bahwa AUV akan menggunakan mesin terbaru MR20DE, dan sampai detik ini pun belum ada pengumuman resmi mesin kode apa yang akan digunakan AUV. Prove me otherwise. Lagipula, mengapa tiba2 Anda berbicara tentang AUV?
Tentang daftar mobil2 di atas yang Anda tulis,
silakan baca sekali lagi mobil2 tersebut :
Aston Martin
Bentley Amage and Bentley GT
Cadillac CTS, CTS-V, XLR, XLR-V, SRX and STS and STS-V
Chevrolet Corvette C6 and Z06
Chevrolet SSR
Chevrolet TrailBlazer SS
Chrysler 300C SRT-8 and Crossfire SRT-6
Cobalt SS
Dodge Ram SRT-10
Dodge Charger SRT-8, Magnum, and Viper
Jeep Cherokee SRT-8
Mercedes-Benz AMG vehicles
Mercedes SLR
Mitsubishi EVO III
Pontiac GTO
All Porsche vehicles
Saturn Red Line
Viper SRT-10
Sekarang, silakan jawab, apakah di awal thread ini Anda sedang mendiskusikan tentang mobil-mobil supercar, exotic performance cars? Hmm?
Silakan Anda baca lagi di atas, aku menyatakan bahwa untuk Lamborghini Gallardo, Lamborghini sudah melakukan break-in dari pabrik, dengan menggunakan DYNO sebanyak 1000 Km. Dan aku juga mengatakan bahwa TAM dan HPM tidak akan melakukan itu pada Innova atau Jazz, yang harganya kurang dari 5 % harga sebuah Lamborghini Gallardo, dan tentu sangat jauh di bawah mobil2 yang Anda sebut di atas, yang sudah dilakukan engine break-in sebelum keluar dari pabrik.
Kita sedang berbicara tentang mobil2 eksotis yang Anda sebut di atas, atau kebanyakan mobil2 yang dijual di Indo?
OK. Mungkin lu bilang Mobil1 bohong, supaya orang cepat pakai oli dia. Terserah kalau lu mau ngomong gitu.
Mobil1 tidak bohong, karena di daftar di atas tidak disebut satu pun mobil Toyota, Honda atau Nissan. Apakah ada Corolla, Accord atau Nissan Tiida? Anda pikir kenapa tidak, coba..?
Karena mobil2 Toyota/Nissan/Honda bukan Aston Martin, bukan Bentley, bukan Mercedes SLR dan bukan Porsche yang begitu keluar dari pabrik sudah siap dibawa ke track, karena mesin mereka sudah menjalani proses engine-break ini yang dijamin merata karena dilakukan di atas dyno. Dengan oli mineral.
I tanya Nissan saja mereka bilang 5000 km pakai full syn OK saja ! Ngak ada tuh mereka bilang jangan, mesinnya masih perlu break in.
Kalau Anda tanya apakah Serena boleh minum premium pun, mereka pasti bilang 'OK saja!'
Aku heran, Anda yang termasuk berwawasan otomotif cukup luas dan memiliki sifat sangat kritis, koq sebegitu yakinnya dengan apapun yang dikatakan orang2 di sebuah dealer Nissan? Mereka itu adalah penjual, Pak, customer adalah raja, apapun yang dikatakan Anda, mereka tentu akan jawab 'yes Sir!'.
Aku pernah iseng bertanya pada seorang sales Nissan ketika ada pameran Serena dulu;
'Apakah Serena ini boleh diisi premium?'
Sales : 'Oh, boleh koq, Pak.'
'Memangnya berapa kebutuhan oktan minimumnya..?'
'.....'
I rest my case.
Anda lebih percaya pada sumber daya manusia yang mana, seorang penjual Nissan di cabang Indonesia (hanya karena kata2nya mendukung opini Anda), atau statement resmi yang dipasang di website resmi American Petroleum InstituteSAE - The Society of Automotive Engineers© AERA ?
Mengutip kata2 Anda sendiri, Anda mau jadi smart a****** yang bisa tahu kekeliruan opini sendiri jika sudah dikoreksi dengan bukti dan fakta tak terbantahkan, atau ingin jadi orang 'smart b***' yang keras kepala tidak mau dikatakan keliru, meskipun disodorkan fakta sebanyak apapun..? Ingat diskusi tentang kepemilikan saham TAM dulu? Anda begitu yakin Anda yang benar, berdasarkan keyakinan semata, tapi fakta toh mengatakan lain.
Just because you're so damn sure one thing is true,
does not make it the truth, Sir.