Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Or4cle
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1294
Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Or4cle »

Mksd saya disini jangan diframming pemerintah terus yang salah ...
Penyebaran virus ini sudah massive, tidak bisa full mengandalkan pemerintah dan mengharapkan hasil yang instant (Wuhan yg dilockdown aja butuh 2 bulan). Kalau mau jujur, Covid-19 ini sudah selangkah di depan, sudah sedikit terlambat, kita hanya bisa mengupayakan keselamatan masing2 dan berharap campur tangan Tuhan agar pandemi segera berlalu.

Kita sebagai warga negara mesti punya kesadaran penuh untuk antisipasi sendiri, kalau belum lockdown ambil inisiatif buat self-lockdown
Buat pekerja informal yang tidak punya pilihan harus terus beraktifitas, pakai masker, sering2 cuci tangan dan usahakan jgn ngumpul yang tidak perlu.
Di media sudah banyak informasi tentang sympton Covid-19 untuk pencegahannya

USA, Italy dan Iran negara yang maju aja sampai kewalahan dengan pandemi ini, apalagi Indonesia dengan karakter warga negara unik
China bisa dikatakan berhasil menghambat pandemi Covid-19 karena satu hati antara warga negara dan pemerintah, instruksi pemerintah dijalankan dan terbantu dengan sistem 1 partai, 1 president seumur hidup efeknya tidak ada konflik kepentingan politik

Saya sebenarnya agak skeptis dengan claim jumlah total kematian & fatalily rates di China
Tapi yaa gitulah ... China paling hebat dalam sensor media dan akses berita, terkesan disembuyikan demi tidak menimbulkan chaos.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Sy tidak pernah upload hoax.

Semua artikel pasti sdh sy saring dulu.

Wong memang kenyataannya begitu, situasi cukup mengkuatirkan dan kita semua stay home tapi apakah ada progress berarti ? Apakah pemerintah benar benar memanfaatkan waktu yg sangat sangat crucial ini ?
Jenson
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 250
Joined: Fri Aug 22, 2014 9:41

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Jenson »

Ivan123 wrote: Fri Mar 27, 2020 5:07
solar_kerosen wrote: Fri Mar 27, 2020 4:47 Saya sdh seminggu ke apotik dan minimarket, hasilnya KOSONG masker,hand sanitizer inikan [cencored] spekulan ditangkap tp barang kosong buat apa ??? Sama aja kasih aturan beras mahal jgn beli tp perut ga bisa kompromi apa harus makan batu ??? Krmbali lg ke kelangkaan bbm mending mahal... daripada ga ada
Oh ia, coba tanya sama Pak Ahok, harga minyak dunia turun tuh, Kenapa BBM indo belum turun. Sampein juga, ada salam dari Depok gtu.
OOT dikit, minyak dunia turun tp USDnya fluktuatif om, kemarin sky rocketing ke 17k, pasti mereka wait and see kalau mau turunkan harga.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Post by mpvlover »

https://m.detik.com/health/berita-detik ... =wpm_nhl_7
Jumat, 27 Mar 2020 10:41 WIB
Media Internasional Soroti Cara RI Tangani Corona, Kesiapan Sistem Diragukan

Jakarta - Indonesia pada hari Kamis (26/3/2020) melaporkan ada 893 kasus positif virus corona COVID-19 yang 78 di antaranya meninggal sementara 35 orang dinyatakan sembuh. Dengan data tersebut tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,73 persen.
Terkait hal tersebut, kondisi wabah corona di Indonesia kembali jadi sorotan beberapa media internasional. Tingginya CFR corona di Indonesia menurut beberapa ahli bisa terjadi karena salah satunya ada kasus yang tak terdeteksi.

The Guardian misalnya melaporkan perkiraan dari para ahli dari London School of Hygiene & Tropical Medicine. Dalam laporan disebut kemungkinan saat ini Indonesia baru melaporkan sekitar dua persen kasus infeksi virus corona yang terjadi.

"Indonesia, negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, lambat dalam melakukan tes corona. Hanya melakukan beberapa ratus sampel di awal bulan ini. Sementara banyak kasus mulai terdeteksi pada bulan Februari di hampir seluruh negara Asia Tenggara, Indonesia baru melaporkan kasus pertama pada 2 Maret," tulis Guardian seperti dikutip pada Jumat (27/3/2020).

Sementara itu Reuters menyoroti kondisi kesiapan sistem kesehatan di Indonesia menghadapi wabah corona. Sebagai perbandingan Indonesia disebut memiliki 12 tempat tidur rumah sakit per 10 ribu penduduk sementara Korea Selatan memiliki 115 tempat tidur rumah sakit per 10 ribu penduduk.

Jumlah tenaga dokter Indonesia juga terbilang masih kalah dari Italia yang sekarang sudah kewalahan menghadapi corona.

"Meski sekarang hanya ada ratusan orang yang dirawat karena virus corona, para dokter Indonesia mengaku pada Reuters bahwa sistem kesehatan sudah sangat terbebani. Banyak tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri dengan satu orang dokter mengaku sampai harus memakai jas hujan," tulis Reuters.
Ini memang kenyataan toh

Kasus belum seribu tapi dimana mana rumahsakit sdh kewalahan, ruang isolasi ga cukup, alat pelindung diri ga cukup, dan yang PALING VITAL adalah jumlah ventilator jauh sekali dr cukup

Ini menjelaskan kenapa jumlah korban tewas sudah 78 orang dan sore ini akan diumumkan lagi penambahannya
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Dan apa kabar rapid tes yg tampaknya tidak rapid ?

Dugaan sy para tenaga medis masih kebingungan dgn hasil negatip, false negatip, positip yg belum tentu covid, positip yg mungkin covid.

Apakah yg positip benar benar diisolasi atau dikarantina ?

Kalau disuruh sendiri, apakah ada yg memantau atau mengawasi ?

These are the REAL QUESTIONS

Siapa malu bertanya, akan mati di jalan
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

https://www.thejakartapost.com/news/202 ... s-say.html

Some 70,000 Indonesians could be infected with COVID-19 before Ramadan, scientists say

If the Indonesian authorities failed to take drastic measures to slow down the spread of COVID-19, the country could have tens of thousands of cases by April, or shortly before Idul the Fitri holiday, scientists have warned.

Disease surveillance and biostatistics researcher Iqbal Ridzi Fahdri Elyazar and his team at the Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) have used the geometric sequence method to see, “how much time it would take for the number of cases to double in Indonesia”.

Based on their calculations, Indonesia could be grappling with up to 71,000 COVID-19 cases by the end of April.

Iqbal and his team noted that the doubling time for Italy and Iran, which currently have the highest COVID-19 death toll, was five and seven days, respectively. The doubling time, they added, would be longer for countries that have taken a rigorous approach to contain the outbreak. South Korea, for example, had a doubling time of 13 days and China 33 days.

For Indonesia, the number of COVID-19 cases doubled in three days, jumping from 172 positive diagnoses on March 17 to 369 on Friday.

“The shorter the doubling time, the more dangerous it is,” Iqbal told The Jakarta Post on Friday.

The team decided to use Italy’s and Iran’s doubling times to map the possible exponential rate in Indonesia. By using this geometric sequence, it found that the number of confirmed COVID-19 cases could reach between 11,000 and 71,000 by the end of April.

This prediction, Iqbal said, was meant to push the government to take massive and effective measures to handle the outbreak and also to raise awareness about the importance of social distancing.

Doubling time, he said, depended on the ability of the virus to infect, the magnitude of the case findings and the effectivity of intervention.

“Seventy-one thousand cases might sound scary, but that is what would happen without proper intervention (…) The President has urged the public to practice social distancing and we hope everyone is listening to him so we can decrease the doubling time (…) We have to do it faster and more effectively.”

He added that clear, transparent information about the places visited by COVID-19 patients was important to reduce the exponential growth rate of the disease so that people can avoid these areas.

According to the projections of Hadi Susanto, a professor of Applied Mathematics at the University of Essex in England and the Khalifa University of Science and Technology in the United Arab Emirates, the peak of COVID-19 in Indonesia would be around Ramadan, which is expected to take place from April 23 to May 23.

Assuming that even after a lockdown is imposed and people are still working and conducting business as usual and there are only two groups of people, the healthy ones and the sick ones, 50 percent of the population could be infected within 50 days after the first case was announced by the President on March 2, he said.

“We use Jakarta as a sample with a population of around 10 million. At its peak, the virus could infect 50 percent of the population,” Hadi told the Post on Friday.

He went on to say that if there was no lockdown policy and people could easily enter and exit the capital, then “the pandemic will not reach a peak and the number of sick people will continue to grow”.

“This is my pessimistic prediction, formed with a simple mathematical model. And of course, I hope that I’m totally wrong,” he said.

Achmad Yurianto, the Health Ministry’s disease control and prevention director general, told a press conference on Friday that the government had prepared 1 million test kits for massive testing.

“Between 600,000 and 700,000 people are at risk [of contracting COVID-19],” he said, adding that only those with a greater risk of infection would get tested.

A group of researchers at the Bandung Institute of Technology (ITB) Center of Mathematical Modelling and Simulation previously estimated that the outbreak would end in the middle of April and infect some 8,000 people.

Nuning Nuraini, one of the researchers, said the team had used a parameter estimation model based on the spread of infection in South Korea, which has been praised for its aggressive prevention measures and widescale rapid testing.

One such measure was providing drive-through COVID-19 testing centers that were able to test thousands of people, catching the infections early and rushing patients to hospitals to curb the spread of the disease.

The ITB researchers’ modeling is more “optimistic” compared to others. However, on Friday, after the government announced that the nation had recorded 369 positive cases, Nuning said they could no longer use South Korea’s parameters to estimate the epidemic’s profile in Indonesia, as the confirmed cases here kept increasing significantly.

She added that the situation could be better and the rate of infection could be suppressed.

“But if our intervention methods are not effective, then the peak can shift, as Hadi explained. Everyone must work together to prevent the spread of the disease. If this doesn’t happen, then the number of cases will not decrease. The Spanish influenza pandemic killed one-third of the world’s population. Do not let that happen again.”

Meanwhile, according to Panji Hadisoemarto from Padjadjaran University’s School of Medicine and a senior researcher at the university’s Center for Sustainable Development Goals Study (SDGs Center), all the mathematical modeling of COVID-19 made by scientists was meant to provide the government with reliable information to estimate the disease’s transmission impacts and evaluate the effectivity of mitigation efforts currently being used.

“We have to make sure that intervention is effective and enforced; [the government should give] more than just a recommendation. And the faster the intervention, the better.”
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Juga update terbaru. Seperti kita tau kebanyakan org positip justru tanpa gejala.

Jadi selain PDP dan ODP, juga ada OTG = Orang Tanpa Gejala

Kelemahan pemerintah saat ini : hanya mau periksa orang dgn gejala. Berita terakhir, bahkan ODP saja tidak bisa mendapatkan rapis tes di jawa barat

Di korea selatan dan amerika, semua orang bisa datang ke drive thru rapid testing
Ivan123
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 112
Joined: Wed Jan 29, 2020 15:42

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Ivan123 »

Or4cle wrote: Fri Mar 27, 2020 5:20 Mksd saya disini jangan diframming pemerintah terus yang salah ...
Penyebaran virus ini sudah massive, tidak bisa full mengandalkan pemerintah dan mengharapkan hasil yang instant (Wuhan yg dilockdown aja butuh 2 bulan). Kalau mau jujur, Covid-19 ini sudah selangkah di depan, sudah sedikit terlambat, kita hanya bisa mengupayakan keselamatan masing2 dan berharap campur tangan Tuhan agar pandemi segera berlalu.

Kita sebagai warga negara mesti punya kesadaran penuh untuk antisipasi sendiri, kalau belum lockdown ambil inisiatif buat self-lockdown
Buat pekerja informal yang tidak punya pilihan harus terus beraktifitas, pakai masker, sering2 cuci tangan dan usahakan jgn ngumpul yang tidak perlu.
Di media sudah banyak informasi tentang sympton Covid-19 untuk pencegahannya

USA, Italy dan Iran negara yang maju aja sampai kewalahan dengan pandemi ini, apalagi Indonesia dengan karakter warga negara unik
China bisa dikatakan berhasil menghambat pandemi Covid-19 karena satu hati antara warga negara dan pemerintah, instruksi pemerintah dijalankan dan terbantu dengan sistem 1 partai, 1 president seumur hidup efeknya tidak ada konflik kepentingan politik

Saya sebenarnya agak skeptis dengan claim jumlah total kematian & fatalily rates di China
Tapi yaa gitulah ... China paling hebat dalam sensor media dan akses berita, terkesan disembuyikan demi tidak menimbulkan chaos.
Pemerintah diframing ato enggak sudah keframming sendiri.

Tulisan anda juga ini kontra diksi, awal you bilang wuhan perlu 2 bulan (its means you bela pemerintah cina) tapi di akhir you bilang skeptis jumlah kematian ( contra pemerintah cina).

Man, jangan dibalik balik, warganegara ngurusin negara?. Harusnya pemerintah yg ngurusin warga negara. Makanya saya bilang, kalo pemerintah hanya keluarin himbauan, negara belum hadir dsitu, pemerintriah sebagai otoritas tertinggi, keluarin keputusan harus ngapain kita ini. Polisi - polpp bubarin acara kumpul2 itu melanggar hak orang. Jangankan kumpul2, hak org juga buat bunuh diri, buat terjangkit korona, itu hak dia, hak dia juga buat self lockdown. Makanya negara harus hadir, keluarin UU ato setara UU buat warga negaranya, ini ada corona, kalian harus didalam rumah. Kan enak, sekarang ini, sama2 pemerintah saja sudah ga sejalan. Yang dtimur lockdown, yg dibarat bialng lockdown kewenangan pusat. Berantam aja terus, sedangkan orang2 pada mati. Sapa yg tanggung jawab orang2 itu pada mati!? Saya tanya.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

https://www.msn.com/id-id/berita/nasion ... ar-BBZYQGG
Profesor Harvard Kaget Terawan Ngegas Soal Riset Virus Corona

TEMPO.CO, Jakarta - Nadhira Afifah, mahasiswi Indonesia di Harvard TH Chan School, mengatakan Profesor Marc Lipsitch dari kampus ternama dunia itu kaget mengetahui reaksi pemerintah atas risetnya tentang penyebaran virus Corona. "Beliau kaget kemarin di'gas' sama pemerintah Indonesia," kata Nadhira saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Februari 2020. Ini pertama kali Lipsitch mendapat tanggapan "keras" soal hasil kajiannya.

Menurut Nadhira, Lipsitch sejatinya bukan pribadi yang vokal atau agresif. Sehingga komentar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengejutkan dia. "Beliau tipe orang belakang panggung. Sangat passionate dengan research dan fokus di kantor atau lab saja."

Mahasiswi jurusan Global Health ini telah mewawancarai Lipsitch secara langsung. Hasil wawancara diunggahnya ke media sosial YouTube.

Sebelumnya, Lipsitch membuat riset prediksi yang dengan membandingkan data pengunjung suatu negara dengan jumlah kasus yang terdeteksi terinfeksi virus Corona. Salah satu temuannya menyebut Indonesia seharusnya memiliki lima kasus infeksi Corona.

Prediksi Liptsitch membuat Terawan tersinggung. Terawan yakin benar Indonesia hingga kini tidak ada kasus positif virus Corona karena menerapkan standar internasional dan menggunakan alat uji yang canggih.

"Itu namanya menghina itu. Wong peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan duta besar AS. Kita menggunakan (alat) dari AS. Kit-nya dari AS," katanya di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta, Selasa lalu, 11 Februari 2020.

Saat diwawancarai Nadhira, Lipsitch mengatakan penelitiannya tidak fokus ke satu negara saja. Risetnya pun bukan untuk menilai kualitas dari sebuah negara atau kemampuan pengamatannya. "Namun sebagai contoh dalam situasi ini seharusnya sudah ada kasus yang terdeteksi. Jadi penelitian ini sejak awal tidak ditujukan untuk Indonesia," ujar Nadhira.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

It will be two weeks before we know if Australia's coronavirus restrictions are working
Is the plan working?
But even if the fight is going well, how long will it be until we know that?

Medical experts say we will need to wait weeks for an answer.

Hassan Vally, associate professor of public health at La Trobe University, said that is due to the long incubation period of coronavirus.

"It's going to take some time for us to know whether our public health interventions, including social distancing, are actually working and of course, the only measure of that will be how many cases we see about 10 days to two weeks from now," he said

"The biggest worry, of course, is that we get a nasty surprise two weeks from now and find out that what we've been doing hasn't been working.

"And then we're in a bit of a situation where we're going to ramp everything up very quickly."
Kita juga akan tau dua minggu kemudian
Last edited by mpvlover on Fri Mar 27, 2020 6:53, edited 1 time in total.
Ivan123
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 112
Joined: Wed Jan 29, 2020 15:42

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Ivan123 »

Masih terlihat kesedihan Pak Jokowi sat KTT virtual. Yang kuat Pak....
IMG_20200327_134043.png
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Dan JANGAN dengerin Terawan lagi Pak...
apshwn
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 597
Joined: Thu Oct 13, 2016 22:42

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by apshwn »

mpvlover wrote: Fri Mar 27, 2020 5:42 Dan apa kabar rapid tes yg tampaknya tidak rapid ?

Dugaan sy para tenaga medis masih kebingungan dgn hasil negatip, false negatip, positip yg belum tentu covid, positip yg mungkin covid.

Apakah yg positip benar benar diisolasi atau dikarantina ?

Kalau disuruh sendiri, apakah ada yg memantau atau mengawasi ?

These are the REAL QUESTIONS

Siapa malu bertanya, akan mati di jalan
nah ini. saya termasuk yang "tenang" saat rapid test masuk. Lah setelah pelajari rapid test itu sampah, asli saya jadi panik dan parno. Beneran takut keluar rumah. Nyampe teras juga minta bini semprot dulu. Duit kembalian terima pake kresek, ampe segitunya. Karena you are on your own. Arahnya ke herd immunity ini
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

apshwn wrote: Fri Mar 27, 2020 7:07
nah ini. saya termasuk yang "tenang" saat rapid test masuk. Lah setelah pelajari rapid test itu sampah, asli saya jadi panik dan parno. Beneran takut keluar rumah. Nyampe teras juga minta bini semprot dulu. Duit kembalian terima pake kresek, ampe segitunya. Karena you are on your own. Arahnya ke herd immunity ini
Sy juga termasuk yg lega waktu rapid tes masuk.

Tapi pemerintah amat sangat lambat bergeraknya

Dan rapid tesnya juga sama aja, dua kali positip harus dilanjut lagi dgn pcr

Nah, ttg HERD IMMUNITY

Masalahnya herd immunity ini baru terbentuk sesudah minimal 60% populasi terjangkit lalu sembuh. Atau minimal 60% org dalam suatu lingkungan yg terisolasi dr luar lingkungan itu

Contoh di wuhan sdh terbentuk
Or4cle
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1294
Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Or4cle »

Ivan123 wrote: Fri Mar 27, 2020 6:12
Or4cle wrote: Fri Mar 27, 2020 5:20 Mksd saya disini jangan diframming pemerintah terus yang salah ...
Penyebaran virus ini sudah massive, tidak bisa full mengandalkan pemerintah dan mengharapkan hasil yang instant (Wuhan yg dilockdown aja butuh 2 bulan). Kalau mau jujur, Covid-19 ini sudah selangkah di depan, sudah sedikit terlambat, kita hanya bisa mengupayakan keselamatan masing2 dan berharap campur tangan Tuhan agar pandemi segera berlalu.

Kita sebagai warga negara mesti punya kesadaran penuh untuk antisipasi sendiri, kalau belum lockdown ambil inisiatif buat self-lockdown
Buat pekerja informal yang tidak punya pilihan harus terus beraktifitas, pakai masker, sering2 cuci tangan dan usahakan jgn ngumpul yang tidak perlu.
Di media sudah banyak informasi tentang sympton Covid-19 untuk pencegahannya

USA, Italy dan Iran negara yang maju aja sampai kewalahan dengan pandemi ini, apalagi Indonesia dengan karakter warga negara unik
China bisa dikatakan berhasil menghambat pandemi Covid-19 karena satu hati antara warga negara dan pemerintah, instruksi pemerintah dijalankan dan terbantu dengan sistem 1 partai, 1 president seumur hidup efeknya tidak ada konflik kepentingan politik

Saya sebenarnya agak skeptis dengan claim jumlah total kematian & fatalily rates di China
Tapi yaa gitulah ... China paling hebat dalam sensor media dan akses berita, terkesan disembuyikan demi tidak menimbulkan chaos.
Pemerintah diframing ato enggak sudah keframming sendiri. No comment, ini penilaian masing-masing

Tulisan anda juga ini kontra diksi, awal you bilang wuhan perlu 2 bulan (its means you bela pemerintah cina) tapi di akhir you bilang skeptis jumlah kematian ( contra pemerintah cina). Apakah penulisan paragraf per paragraf yang disampaikan aku kurang dimengerti ? Intinya gini loh ... Walaupun satu kesatuan, paragraf pertama itu berbeda diksi yang ingin disampaikan dgn paragraf ke-4 dan tidak ada kontradiksi sama sekali. Mksdnya kasus di Wuhan dgn full lockdown aja butuh 2 bulan, apalagi yg belum di-lockdown butuh kira-kira brpa bulan ??? Yang di paragraf ke-4 itu sudah beda pembahasan, kalau di paragraf pertama tentang penangan Covid-19 di Wuhan dan paragraf ke-4 tentang total kematian fatality rate. Analogi simplenya gini ... " saya suka nasi padang, tapi saya tidak setuju nasi padang yang pakai sambel " kontradiksi ???


Man, jangan dibalik balik, warganegara ngurusin negara?. Harusnya pemerintah yg ngurusin warga negara. Makanya saya bilang, kalo pemerintah hanya keluarin himbauan, negara belum hadir dsitu, pemerintriah sebagai otoritas tertinggi, keluarin keputusan harus ngapain kita ini. Polisi - polpp bubarin acara kumpul2 itu melJangankan kumpul2, hak org juga buat bunuh diri, buat terjangkit korona, itu hak dia, hak dia juga buat self lockdown. Makanya negara harus hadir, keluarin UU ato setara UU buat warga negaranya, ini ada corona, kalian harus didalam rumah. Kan enak, sekarang ini, sama2 pemerintah saja sudah ga sejalan. Yang dtimur lockdown, yg dibarat bialng lockdown kewenangan anggar hak orang. pusat. Berantam aja terus, sedangkan orang2 pada mati. Sapa yg tanggung jawab orang2 itu pada mati!? Saya tanya.
Dimana ada statement aku ttg warganegara urus negara ? Coba tunjukkan ... Justru pemerintah belum keluar instruksi buat lockdown kita yang ambil inisiasi buat self-lockdown buat diri sendiri, lagian ini hidup aku sendiri kok seperti yang anda bilang "Jangankan kumpul2, hak org juga buat bunuh diri, buat terjangkit korona, itu hak dia, hak dia juga buat self lockdown "
Last edited by Or4cle on Fri Mar 27, 2020 7:19, edited 1 time in total.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

2 Dokter Positif Corona Meninggal Dunia, IDI Kembali Berduka

https://m.detik.com/news/berita/d-49553 ... =wpm_nhl_4

Kalau kasus sampai puluhan ribu, bisa kehabisan dokter. Dokter terpapar karena minimnya alat pelindung diri dan lingkungan rumah sakit yg tidak steril
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Lah selalu sy yg disalahkan tapi yg mulai berantem sama aja dengan di thread sebelumnya

Sekali lagi sy hanya laporkan FAKTA ya
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Seperti yg berulang ulang sy nyatakan,

Jumlah testing di indonesia termasuk yg TERENDAH di dunia :

walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3139
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by walid_007 »

bbrp blunder yang masih teringat...
awal virus merebak malah bayar influencer,
tiket pesawat d murahin, mengajak wisata, gokil men

kemudian baru sadar, klo buat blunder, belom lagi anjuran pak dokter, menarik sekali deh liatnya

virus dah molai banyak, kota2 yang penting d lockdown didiemin aja, takut ini lah itu lah, ckckck nyawa memang keliatan murah banget x yak?

klo melihat bbrp hal kek gini sih keliatan kokk sekali blunder, tetep bakal blunder, :off_no: :mky_05:
engine roaring!
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

walid_007 wrote: Fri Mar 27, 2020 7:27 bbrp blunder yang masih teringat...
awal virus merebak malah bayar influencer,
tiket pesawat d murahin, mengajak wisata, gokil men

kemudian baru sadar, klo buat blunder, belom lagi anjuran pak dokter, menarik sekali deh liatnya

virus dah molai banyak, kota2 yang penting d lockdown didiemin aja, takut ini lah itu lah, ckckck nyawa memang keliatan murah banget x yak?

klo melihat bbrp hal kek gini sih keliatan kokk sekali blunder, tetep bakal blunder, :off_no: :mky_05:
Presiden waktu itu dibiskin menkes bahwa indo kebal corona

Dan harus manfaatin corona utk undang masuk turis asing sebanyak banyaknya

UNTUNGNYA dua orang kasus pertama muncul dan lapor

Kebayang gak kalo kita keburu diserbu turis dr Itali dan amerika ???
Or4cle
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1294
Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Or4cle »

Ini broadcast dari group WA aku ... Silahkan dijalanin, kalau gak dijalanin juga gak papa ....

REKOMENDASI ​​dari * Psikolog *.

* 1 * Pisahkan diri Anda dari berita tentang virus. (Semua yang perlu kita ketahui, kita sudah tahu).

* 2 *. Jangan mencari informasi tambahan di Internet, itu akan melemahkan kondisi mental Anda.

* 3. * Hindari mengirim pesan fatalistik. Beberapa orang tidak memiliki kekuatan mental yang sama dengan Anda (Alih-alih membantu, Anda dapat mengaktifkan patologi seperti depresi).

* 4. * Jika memungkinkan, dengarkan musik di rumah dengan volume yang menyenangkan. Carilah permainan papan untuk menghibur anak-anak, bercerita dan rencana masa depan.

* 5. * Pertahankan disiplin di rumah dengan mencuci tangan, memasang tanda atau alarm untuk semua orang di rumah.

* 6 * Suasana hati positif Anda akan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh Anda, sementara pikiran negatif telah terbukti menekan sistem kekebalan Anda dan membuatnya lemah terhadap virus.

* 7. * Yang paling penting, sangat percaya bahwa ini akan berlalu dan bahwa alam semesta ada di tangan Tuhan. Dia adalah Tuhan yang penuh cinta dan bukan dari hukuman.

  Tuhan memberkati Anda.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15500
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by ChZ »

apshwn wrote: Fri Mar 27, 2020 7:07
mpvlover wrote: Fri Mar 27, 2020 5:42 Dan apa kabar rapid tes yg tampaknya tidak rapid ?

Dugaan sy para tenaga medis masih kebingungan dgn hasil negatip, false negatip, positip yg belum tentu covid, positip yg mungkin covid.

Apakah yg positip benar benar diisolasi atau dikarantina ?

Kalau disuruh sendiri, apakah ada yg memantau atau mengawasi ?

These are the REAL QUESTIONS

Siapa malu bertanya, akan mati di jalan
nah ini. saya termasuk yang "tenang" saat rapid test masuk. Lah setelah pelajari rapid test itu sampah, asli saya jadi panik dan parno. Beneran takut keluar rumah. Nyampe teras juga minta bini semprot dulu. Duit kembalian terima pake kresek, ampe segitunya. Karena you are on your own. Arahnya ke herd immunity ini
ini dia, kita disuruh diem di rumah tanpa kepastian akan apa-apa saja yang dilakuin pemerintah selama kita diem di rumah.

Gak ada jaminan di luar sana PDP atau ODP masih berkeliaran atau tidak.... gak ada kejelasan mekanisme rapid testing gimana... udah hampir 14 hari dan masih diperpanjang sampe April-Mei sampe sekarang kita nggak tau jelas kondisi di luar sana gimana.

Gak mau transparan informasi dengan alasan klasik : biar masyarakat nggak panik.

Lebih panik mana tau kondisi real di luar sana dibanding gak boleh keluar-keluar tanpa kejelasan apa yang dilakuin pemerintah dan sampe kapan...

lockdown tidak lockdown efeknya sdh terasa sekarang terutama bagi pekerja informal. pabrik sdh mulai banyak PHK... beberapa daerah sudah mandiri lockdown sendiri menutup akses orang dari luar daerah / kota nya.
Last edited by ChZ on Fri Mar 27, 2020 7:47, edited 1 time in total.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mr_mytplx »

ChZ wrote: Fri Mar 27, 2020 7:41 ini dia, kita disuruh diem di rumah tanpa kepastian akan apa-apa saja yang dilakuin pemerintah selama kita diem di rumah.

Gak ada jaminan di luar sana PDP atau ODP masih berkeliaran atau tidak.... gak ada kejelasan mekanisme rapid testing gimana... udah hampir 14 hari dan masih diperpanjang sampe April-Mei sampe sekarang kita nggak tau jelas kondisi di luar sana gimana.

Gak mau transparan informasi dengan alasan klasik : biar masyarakat nggak panik.

Lebih panik mana tau kondisi real di luar sana dibanding gak boleh keluar-keluar tanpa kejelasan apa yang dilakuin pemerintah dan sampe kapan...
Kmrn ane lewat arteri pelabuhan malah macet. Sepertinya banyak yg membandel. :mky_03:
kangadut
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 91
Joined: Thu Aug 16, 2018 13:25
Location: jakarta

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by kangadut »

mpvlover wrote: Thu Mar 26, 2020 10:18 A. Rusia 840 positip, 3 meninggal

B. India 673 positip, 10 meninggal

C. Thailand 1045 positip, 4 meninggal

D. Indonesia 893 positip, 78 meninggal

Soal cerita : Temukan salah satu persamaan yang merupakan anomali apakah A , B , C atau D ?
faktanya begitu dan statistik berbicara ...
wajar timbul keraguan dr dunia internasional.
https://health.detik.com/berita-detikhe ... 1583593828

tp malah ada yg msh PeDe dan anggap konspirasi buat jatuhin Indonesia.
Pede boleh aja, tp tahu diri lebih penting..
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Suryaputra »

Or4cle wrote: Fri Mar 27, 2020 7:37 Ini broadcast dari group WA aku ... Silahkan dijalanin, kalau gak dijalanin juga gak papa ....

REKOMENDASI ​​dari * Psikolog *.

* 1 * Pisahkan diri Anda dari berita tentang virus. (Semua yang perlu kita ketahui, kita sudah tahu).

* 2 *. Jangan mencari informasi tambahan di Internet, itu akan melemahkan kondisi mental Anda.

* 3. * Hindari mengirim pesan fatalistik. Beberapa orang tidak memiliki kekuatan mental yang sama dengan Anda (Alih-alih membantu, Anda dapat mengaktifkan patologi seperti depresi).

* 4. * Jika memungkinkan, dengarkan musik di rumah dengan volume yang menyenangkan. Carilah permainan papan untuk menghibur anak-anak, bercerita dan rencana masa depan.

* 5. * Pertahankan disiplin di rumah dengan mencuci tangan, memasang tanda atau alarm untuk semua orang di rumah.

* 6 * Suasana hati positif Anda akan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh Anda, sementara pikiran negatif telah terbukti menekan sistem kekebalan Anda dan membuatnya lemah terhadap virus.

* 7. * Yang paling penting, sangat percaya bahwa ini akan berlalu dan bahwa alam semesta ada di tangan Tuhan. Dia adalah Tuhan yang penuh cinta dan bukan dari hukuman.

  Tuhan memberkati Anda.
Sangat setujuh.

klo saya, merujuk ke point 1-2 as simple as... gak usah buka thread ini & searching all about covid-19 :big_peace:
karena tiap orang punya kebebasan typing some words, klopun mau type something, yaahh sesuai fakta (no hoax), dan utamakan etika ajah.

klopun mau buka informasi all about covid-19, ya anggap aja ini lah fakta dan kondisi yg terjadi di negara RI & gak perlu dipikirkan.
sambil masing2 ikhtiar to the max (selain doa).
Last edited by Suryaputra on Fri Mar 27, 2020 8:05, edited 1 time in total.
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri