Chevrolet stop jualan di Indonesia

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

dimasapri
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 308
Joined: Fri Jan 02, 2009 7:07

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by dimasapri »

Akhirnya bermunculan satu-satu pemuja honda dan toyota bak pahlawan kesiangan bertepuk tangan dan bersorak gembira mengatakan...sudah dibilangin dari awal....wkwkwkwk...
Bisnis is bisnis.
Pada lupa dengan kejadian di Aussie, Eropa, India, dll.
Mendadak jadi ahli marketing dan management perusahaan american style, japan style, europan style.

Padahal sederhana saja.
Kunciannya ada di Astra Group, Indomobil, Tiga Berlian, & HPM.
Pemain lokal juga yang membesarkan tamu-tamu dari luar.

Ok deh....lanjut....
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Wed May 03, 2017 9:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by FU27 »

dimasapri wrote: Wed Oct 30, 2019 16:12 Akhirnya bermunculan satu-satu pemuja honda dan toyota bak pahlawan kesiangan bertepuk tangan dan bersorak gembira mengatakan...sudah dibilangin dari awal....wkwkwkwk...
Bisnis is bisnis.
Pada lupa dengan kejadian di Aussie, Eropa, India, dll.
Mendadak jadi ahli marketing dan management perusahaan american style, japan style, europan style.

Padahal sederhana saja.
Kunciannya ada di Astra Group, Indomobil, Tiga Berlian, & HPM.
Pemain lokal juga yang membesarkan tamu-tamu dari luar.

Ok deh....lanjut....
Ya karena pemain lokal yang paham kondisi pasar Indonesia.

Orang Indonesia butuh image, makanya perhatikan, tiap ATPM punya gayanya sendiri buat bangun brand image. Selain pemain2 lokal ini, lupa hal itu. Modal PD bawa produk yang laris di luar, tapi ga usaha bangun image. Bahkan wuling aja berusaha bangun image, terbentuklah imagenya Wuling, harga murah, fitur super lengkap, dan bengkel dimana2.
severmaya
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 236
Joined: Mon Mar 27, 2017 1:38
Location: bekasi
Daily Vehicle: vroom

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by severmaya »

Zaxis wrote: Wed Oct 30, 2019 14:04 Siap2 buat mazda dfsk hyundai vw
Mazda kan sudah eurokars. CBU sama seperti nissan kecuali livina.
severmaya
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 236
Joined: Mon Mar 27, 2017 1:38
Location: bekasi
Daily Vehicle: vroom

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by severmaya »

dimasapri wrote: Wed Oct 30, 2019 16:12 Akhirnya bermunculan satu-satu pemuja honda dan toyota bak pahlawan kesiangan bertepuk tangan dan bersorak gembira mengatakan...sudah dibilangin dari awal....wkwkwkwk...
Bisnis is bisnis.
Pada lupa dengan kejadian di Aussie, Eropa, India, dll.
Mendadak jadi ahli marketing dan management perusahaan american style, japan style, europan style.

Padahal sederhana saja.
Kunciannya ada di Astra Group, Indomobil, Tiga Berlian, & HPM.
Pemain lokal juga yang membesarkan tamu-tamu dari luar.

Ok deh....lanjut....
Sebenarnya simple sih om, orang di indonesia kebanyakan itu sukanya perawatan mudah, murah, dan spareparts banyak KW nya. Ya terutama yang banyak KW nya sih, soalnya ngerawat yaris bakpao kalau pakai parts asli mahal juga ternyata :big_bored:
Sedangkan ATPM yang tewas kebanyakan kan parts untuk kendaraannya lumayan mahal. Makanya Astra disini berjaya. Toyota daihatsu Part KW atau oem aja segudang.
User avatar
mobilover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 808
Joined: Mon Jul 15, 2013 2:40

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by mobilover »

Please jangan sampai industri mobil di indonesia cuma diisi sama 5 besar toyo dai hon mitsu suzu doang. Bisa2 jadi kartel saling atur harga kl pasar dikuasain sama sedikit pemain besar seperti kasus di industri motor.

Sy pro industri mobil banyak pemainnya. Biar marketnya lbh kompetitif, pilihan lebih variatif dan masyarakat yg diuntungkan. Semoga kasus ford, subaru, chevrolet bisa dijadikan pelajaran oleh brand lain supaya jangan sampai jatuh di lubang yang sama
User avatar
demonicorchestra
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 205
Joined: Wed May 03, 2017 6:33
Location: Bandung
Daily Vehicle: Jazz

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by demonicorchestra »

Zaxis wrote: Wed Oct 30, 2019 14:04 Siap2 buat mazda dfsk hyundai vw
Hyundai, dfsk ama vw ga mungkin sih ya, soalnya udh punya pabrik perakitan disini. Mazda jga penjualannya msh stabil. Yg lebih khawatir itu Datsun soalnya rumornya kenceng bgt
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
Zaxis
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1066
Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by Zaxis »

Atpm kalo jualan sebulan ga sampe 1000 mobil mah berat buat survive disini
Kecuali jualan barang premium,margin nya gede trus fokus jualan di kota besar aja
hendrahot
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 161
Joined: Sun Sep 29, 2013 4:17

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by hendrahot »

demonicorchestra wrote:
Zaxis wrote: Wed Oct 30, 2019 14:04 Siap2 buat mazda dfsk hyundai vw
Hyundai, dfsk ama vw ga mungkin sih ya, soalnya udh punya pabrik perakitan disini. Mazda jga penjualannya msh stabil. Yg lebih khawatir itu Datsun soalnya rumornya kenceng bgt
Bukannya GMI aka Chevy jg punya pabrik kan om? Tapi menyerah jg, meskipun awalnya cuman stop produksi spin dulu.
Tapi ujung-ujung nya jg quit.

Tapi amit-amit deh. Sebisa mungkin di indonesia banyak varian lebih indah, jangan itu-itu aja. Persaingan membuat semua terpacu lebih baik.
mobilkutu
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 409
Joined: Wed Dec 16, 2015 2:27

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by mobilkutu »

Zaxis wrote: Wed Oct 30, 2019 14:04 Siap2 buat mazda dfsk hyundai vw
Mazda kan udah cabut, ini cuman reseller doank nih.
User avatar
alvin23
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1965
Joined: Mon Jan 01, 2007 2:58
Location: CGK-BDO-JOG

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by alvin23 »

mobilover wrote: Wed Oct 30, 2019 16:43 Please jangan sampai industri mobil di indonesia cuma diisi sama 5 besar toyo dai hon mitsu suzu doang. Bisa2 jadi kartel saling atur harga kl pasar dikuasain sama sedikit pemain besar seperti kasus di industri motor.

Sy pro industri mobil banyak pemainnya. Biar marketnya lbh kompetitif, pilihan lebih variatif dan masyarakat yg diuntungkan. Semoga kasus ford, subaru, chevrolet bisa dijadikan pelajaran oleh brand lain supaya jangan sampai jatuh di lubang yang sama
Nope, saya yakin bakal konsolidasi terus.
Kenapa? Peraturan, peraturan dan peraturan. Dulu om NR udh pernah bahas, sangat gak menarik jd ATPM importir di Indo

Birokrat Indo itu selalu mikir negaranya adalah surga dunia, pasar terbaik di dunia, padahal penjualan mobil cuma sejuta...
Tidak pernah berpikir dari segi pebisnis. Gw kalo jd GM/ford/hyundai, mending fokus ke Chindia Market aja, dpt 1% market share China udh nutup penjualan di Indo :mky_07:

di HP jg gitu, dengan adanya TKDN
abis ini laptop juga akan begitu

Konsumen: dapat harga lebih mahal, less choice, dan update produk yang lebih lama
Rocky R ADS CVT 2021
casabalancas
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 600
Joined: Mon Oct 02, 2017 10:20
Location: Jakarta

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by casabalancas »

Tapi semoga dengan regulasi PPNBM yang baru bisa kembali menggairahkan Industri Otomotif di Indonesia, Terserah kalau misalnya yg ekspansi duluan brand2 China, tohh brand2 besar china sudah banyak mengakuisisi/menjadi pemegang saham brand2 Eropa, semoga kalau mereka sukses disini bisa menarik brand2 eropa under holding nya mereka.
apoge
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 248
Joined: Fri Nov 27, 2015 1:35

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by apoge »

Zaxis wrote: Wed Oct 30, 2019 14:04 Siap2 buat mazda dfsk hyundai vw
Mazda udah lama hengkang dari indo
User avatar
bensinsolar
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 734
Joined: Tue Sep 27, 2016 8:34

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by bensinsolar »

lemonadelovers wrote: Wed Oct 30, 2019 12:17
bensinsolar wrote: Wed Oct 30, 2019 4:48 Kebetulan kemarin ke bali dikasih pinjem sodara the real Chevy Captiva taon 2014 waktu di Bali. Udah high expectation aja karena sering denger positive things dari forum. Pas nyetirnya, unremarkable (steeringnya itu bunyi tek2 kalo diputer sama steering feelnya "numb" masih lebih direct ANF feel to roadnya). Build quality juga somewhat gaq se solid ANF spt tuas transmisi & tombol2nya. Ditambah bonus dikanan atas speedometer ada yg nyala kuning2 (kadang nyala kadang mati), gatau itu lampu alternator, aki atau check engine. Pdhl saya pas isi bensin tanya ownernya biasa diisi apa? karena mau gantikan bensinnya, jawabnya Dex. Scotty Kilmer is right then :mky_08:
Mobil udah 5th dibandingin sama mbl baru? :glodak:
ANF saya tahun 2016, dengan 2014 Chevy Captiva cuma beda 2 tahun. Kalau mau lbh extreme dibanding Harrier 2008 yg saya pake, lebih mantep BQ Harrier 2008 yg lebih tua 6 tahun, walau secara kasta beda (kalau ngomongin tahun).
BLNR
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 77
Joined: Mon Nov 10, 2014 14:25

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by BLNR »

Ya statement yang nga mendasar, alias asbun [emo-yesno]
Zaxis wrote: Wed Oct 30, 2019 14:04 Siap2 buat mazda dfsk hyundai vw
sangudara
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 133
Joined: Tue Sep 05, 2017 11:33
Daily Vehicle: RU1 SE

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by sangudara »

alvin23 wrote: Thu Oct 31, 2019 1:28
mobilover wrote: Wed Oct 30, 2019 16:43 Please jangan sampai industri mobil di indonesia cuma diisi sama 5 besar toyo dai hon mitsu suzu doang. Bisa2 jadi kartel saling atur harga kl pasar dikuasain sama sedikit pemain besar seperti kasus di industri motor.

Sy pro industri mobil banyak pemainnya. Biar marketnya lbh kompetitif, pilihan lebih variatif dan masyarakat yg diuntungkan. Semoga kasus ford, subaru, chevrolet bisa dijadikan pelajaran oleh brand lain supaya jangan sampai jatuh di lubang yang sama
Nope, saya yakin bakal konsolidasi terus.
Kenapa? Peraturan, peraturan dan peraturan. Dulu om NR udh pernah bahas, sangat gak menarik jd ATPM importir di Indo

Birokrat Indo itu selalu mikir negaranya adalah surga dunia, pasar terbaik di dunia, padahal penjualan mobil cuma sejuta...
Tidak pernah berpikir dari segi pebisnis. Gw kalo jd GM/ford/hyundai, mending fokus ke Chindia Market aja, dpt 1% market share China udh nutup penjualan di Indo :mky_07:

di HP jg gitu, dengan adanya TKDN
abis ini laptop juga akan begitu

Konsumen: dapat harga lebih mahal, less choice, dan update produk yang lebih lama
saya jg ga paham mindset itu..
kenapa anti banget produk luar.. selalu berpikir untuk proteksi produk lokal, yang ampe skrg jarang banget ada produk yg ok (di level otomotif ya).
di henpon apalagi, ga ada produk lokal... seandainya ada merek lokal, pasti rebranding dr negeri sono...

back to topic:
semoga taun dpn bs kebeli TB LTZ nik 2019 yg diskon 100juta
TUFF Stough
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3454
Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
Daily Vehicle: Ipin - Ipah

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by TUFF Stough »

sangudara wrote: Thu Oct 31, 2019 2:41
alvin23 wrote: Thu Oct 31, 2019 1:28
mobilover wrote: Wed Oct 30, 2019 16:43 Please jangan sampai industri mobil di indonesia cuma diisi sama 5 besar toyo dai hon mitsu suzu doang. Bisa2 jadi kartel saling atur harga kl pasar dikuasain sama sedikit pemain besar seperti kasus di industri motor.

Sy pro industri mobil banyak pemainnya. Biar marketnya lbh kompetitif, pilihan lebih variatif dan masyarakat yg diuntungkan. Semoga kasus ford, subaru, chevrolet bisa dijadikan pelajaran oleh brand lain supaya jangan sampai jatuh di lubang yang sama
Nope, saya yakin bakal konsolidasi terus.
Kenapa? Peraturan, peraturan dan peraturan. Dulu om NR udh pernah bahas, sangat gak menarik jd ATPM importir di Indo

Birokrat Indo itu selalu mikir negaranya adalah surga dunia, pasar terbaik di dunia, padahal penjualan mobil cuma sejuta...
Tidak pernah berpikir dari segi pebisnis. Gw kalo jd GM/ford/hyundai, mending fokus ke Chindia Market aja, dpt 1% market share China udh nutup penjualan di Indo :mky_07:

di HP jg gitu, dengan adanya TKDN
abis ini laptop juga akan begitu

Konsumen: dapat harga lebih mahal, less choice, dan update produk yang lebih lama
saya jg ga paham mindset itu..
kenapa anti banget produk luar.. selalu berpikir untuk proteksi produk lokal, yang ampe skrg jarang banget ada produk yg ok (di level otomotif ya).
di henpon apalagi, ga ada produk lokal... seandainya ada merek lokal, pasti rebranding dr negeri sono...

back to topic:
semoga taun dpn bs kebeli TB LTZ nik 2019 yg diskon 100juta
yg saya bold, amiin... naksir juga sih walaupun bakalan susah jual spin yg ada di rumah.

sebelum berita ini turunpun sudah mulai cari2 bengkel 3rd party yg ngerti chevy, dan ternyata banyak, apalagi wilayah jatabek. bbrp spare part-nya juga cukup komplit.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15537
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by ChZ »

Shonen wrote: Wed Oct 30, 2019 8:58 makanya g menghimbau yang suka bilang ga penting RV buat gue..tolong nanti pas mobilnya dijual ane siap nerima mobil anda yang Rp 0 alias udah abis masa pakai, kan masa pakai mobil di pajak cuman 5 tahun, let it be....LOL
di negara negara maju yang katanya tidak mikir RV pun sebenernya gak kalah seru bahas RV mobil di pasar bekas. biarpun yaa di luar RV mobil ga bisa kuat kuat amat kayak di indonesia, wajar si karena kayak di US sistemnya biasa di lease 5 taun aja terus dibalikin ke dealer dan dijual.
casabalancas wrote: Wed Oct 30, 2019 10:15
Tapi pengalaman itu gak bikin kapok beli mobil non-mainstream, sebenarnya kuncinya kita merawat mobil non mainstream tinggal kita lihak saja penjualannya di belahan dunia lain, kalau penjualannya meledak di Eropa atau model tersebut banyak dijadikan taksi di negara lain Insya Allah spare partnya sih aman, tinggal pinter2 kita cari spare part saja, tohh zaman sekarang bukan hal yg sulit beli spare part secara online & saya yakin masih banyak mekanik di Indonesia yg handal2
on point banget, setuju skali. makanya saya sempat bilang kalau mau non mainstream either beli hyunkia atau mazda. biarpun penjualan gak moncer di lokal tapi di global punya reputasi yang bagus, produk terkenal kualitasnya baik, jarang kena kasus / skandal either penipuan konsumen atau masalah di manajemennya sendiri. Masalah di manajemen HQ pusat akan sangat banyak mempengaruhi angka penjualan dan kualitas produk. Nissan contohnya.

jd beli mobil kayak beli saham, musti ngikutin berita :mky_01: tapi itu resep untuk beli product apapun biar gak jadi korban marketing.

Selain itu kalo mau coba coba, saran saya si pake 2 taun terus jual aja sebelum warranty berakhir dan jadi endless money pit.
hendrahot wrote: Wed Oct 30, 2019 10:38

Mod, maaf banget, ane ga ada maksud bilang mod Chz memaksa pandangan loh, makanya ane ga ada quote post nya pas nulis itu tadi.
ane hanya iseng posting karena ane termasuk yg tertipu GMI. hahahaha... but masih beruntung aja tertipu tapi masih sehat.

anepun sebenernya pas beli ini iseng-iseng mau coba aja, udah tau resikonya entah jadi Craptiva atau APM cabut... tapi kali ini keinginan agak mengalahkan logika, ya wes jalan aja.
sebenernya kalo bicara merk, setiap kita mungkin pasti ada mungkin di hati ya condong ke mana, ane pun ada fav brand, dan ane pastikan itu bukan Cepi.
sampe now di garasi mah ini doank aja yg "menyimpang" termasuk di sodara-sodara lainnya.
benernya ini jg lagi liat-liat hyundai, mau ikut jejak elo Chz. wkwkwwkwkwk.....

totally agree sih soal QC, kita orang industri mengerti lah soal itu bro.
Tapi kalo ane lebih concern soal business style US dan Japan, kalo caranya gini selalu bakal opportunis banget deh US Car Company.
sak enak udel aja cabs trus in trus cabs lagi. meskipun secara itungan market kita mengerti sih dan sah-sah saja sebenarnya

demikian dari ane. sorry banget kalo kesan post pertama salah ya... hahahaha


hihihi gakpapa kayaknya ane jg salah nangkep... piss omm.. yah ngomong pake text suka salah paham emang. Captiva untungnya cukup banyak si spesialisnya dan partnya krn dulu sempat populer.

wkwkwk sama kayak saya condong ke merek H tegak terus :ngacir: dulu ambil Santafe coba coba juga iseng mumpung harga bekas menarik dan nemu mobilnya jg kayak doa yang langsung dijawab... lg keluar makan siang lewat showroom ada dijual nanya nanya langsung deal.

hyundai / kia saya si gak terlalu kuatir biarpun APM nya agak males malesan. paling tidak kelangsungan hidup mereknya terjamin krn mobil mobil macem accent / excel taksi dan ambulans H-1. Yang antri di bengkel hyundai banyak ambulans nya :mky_07: di global mereknya juga cukup punya reputasi bagus.

soal business style US dan japan (+ korea) ... kayaknya gak lepas dari pengaruh govt dan budaya SDMnya.
FU27 wrote: Wed Oct 30, 2019 16:24
Ya karena pemain lokal yang paham kondisi pasar Indonesia.

Orang Indonesia butuh image, makanya perhatikan, tiap ATPM punya gayanya sendiri buat bangun brand image. Selain pemain2 lokal ini, lupa hal itu. Modal PD bawa produk yang laris di luar, tapi ga usaha bangun image. Bahkan wuling aja berusaha bangun image, terbentuklah imagenya Wuling, harga murah, fitur super lengkap, dan bengkel dimana2.
Klo kesan saya ngebaca dari manuver hubungan pemerintah US ke GM, tolong dikoreksi kalo salah, GM itu kayak anak emasnya pemerintah amerika. Apapun dilakuin buat bikin nih perusahaan terus hidup, di krisis 2009 kan keliatan banget itu GM paling di "spesial" kan oleh US Govt dibanding big three lain : Ford yang untungnya memang ruginya gak terlalu separah GM, Chrysler aja kesannya kayak dibiarin.

Ya kasarannya US govt ke GM ini orang tua kaya yang suka manjain anak dengan duit ... meski tau anaknya gak bisa ngurus bisnis dan ngelola uang. begitu terjun ke bisnis beneran gak ngerti cara jualan, cara bangun image, jual produk sekenanya ikut market kemana ya saya kesitu.

Coba liat polanya,
Spin muncul waktu lagi rame LMPV taun 2014-2015 muncul Mobilio marketnya mulai naik.
Trax muncul waktu lagi rame mini crossover krn muncul HRV marketnya naik, tahun 2016-2017.
TB muncul waktu lagi rame ladder (pasca keluarnya ANF-ANPS) taun 2017.

Macem ada abang grobak bakso yang liat ada bakso lain laku terus jualan di sebelahnya berharap kecipratan dikit-dikit, atau pedagang buah musiman.

untungnya wuling gak ngulangin kesalahan yang sama :mky_07: ntah siapa marketing genius di baliknya.
sangudara wrote: Thu Oct 31, 2019 2:41
alvin23 wrote: Thu Oct 31, 2019 1:28 Nope, saya yakin bakal konsolidasi terus.
Kenapa? Peraturan, peraturan dan peraturan. Dulu om NR udh pernah bahas, sangat gak menarik jd ATPM importir di Indo

Birokrat Indo itu selalu mikir negaranya adalah surga dunia, pasar terbaik di dunia, padahal penjualan mobil cuma sejuta...
Tidak pernah berpikir dari segi pebisnis. Gw kalo jd GM/ford/hyundai, mending fokus ke Chindia Market aja, dpt 1% market share China udh nutup penjualan di Indo :mky_07:

di HP jg gitu, dengan adanya TKDN
abis ini laptop juga akan begitu

Konsumen: dapat harga lebih mahal, less choice, dan update produk yang lebih lama
saya jg ga paham mindset itu..
kenapa anti banget produk luar.. selalu berpikir untuk proteksi produk lokal, yang ampe skrg jarang banget ada produk yg ok (di level otomotif ya).
di henpon apalagi, ga ada produk lokal... seandainya ada merek lokal, pasti rebranding dr negeri sono...

back to topic:
semoga taun dpn bs kebeli TB LTZ nik 2019 yg diskon 100juta
saya jadi inget dulu pernah dapet ini di kuliah, dosen saya cerita kalo perush rokok pun sebenernya sekarang gak terlalu ngurusin market indo, . Karena market indo itu tidak ada apa apanya dibanding market china :mky_07: 1% penduduk china ngerokok lebih menguntungkan dibanding semua orang indonesia ngerokok :mky_07:

Itu sebenernya persis yang terjadi dengan GM dan Boeing. terlalu dilindungi pemerintah Amerika, apalagi di eranya Trump sekarang seakan semangat "anti asing" nya makin kuat.

Sadar nggak sadar cara-cara govt kita melindungi produk lokal itu nggak terlalu beda dengan govt amerika. kayak anak sekolah, anaknya bego bukannya disuru belajar lebih giat, tapi nyalahin temennya yang pinter.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
silentIm2
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 759
Joined: Mon Feb 02, 2015 3:47

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by silentIm2 »

ChZ wrote:
Shonen wrote: Wed Oct 30, 2019 8:58 makanya g menghimbau yang suka bilang ga penting RV buat gue..tolong nanti pas mobilnya dijual ane siap nerima mobil anda yang Rp 0 alias udah abis masa pakai, kan masa pakai mobil di pajak cuman 5 tahun, let it be....LOL
di negara negara maju yang katanya tidak mikir RV pun sebenernya gak kalah seru bahas RV mobil di pasar bekas. biarpun yaa di luar RV mobil ga bisa kuat kuat amat kayak di indonesia, wajar si karena kayak di US sistemnya biasa di lease 5 taun aja terus dibalikin ke dealer dan dijual.
casabalancas wrote: Wed Oct 30, 2019 10:15
Tapi pengalaman itu gak bikin kapok beli mobil non-mainstream, sebenarnya kuncinya kita merawat mobil non mainstream tinggal kita lihak saja penjualannya di belahan dunia lain, kalau penjualannya meledak di Eropa atau model tersebut banyak dijadikan taksi di negara lain Insya Allah spare partnya sih aman, tinggal pinter2 kita cari spare part saja, tohh zaman sekarang bukan hal yg sulit beli spare part secara online & saya yakin masih banyak mekanik di Indonesia yg handal2
on point banget, setuju skali. makanya saya sempat bilang kalau mau non mainstream either beli hyunkia atau mazda. biarpun penjualan gak moncer di lokal tapi di global punya reputasi yang bagus, produk terkenal kualitasnya baik, jarang kena kasus / skandal either penipuan konsumen atau masalah di manajemennya sendiri. Masalah di manajemen HQ pusat akan sangat banyak mempengaruhi angka penjualan dan kualitas produk. Nissan contohnya.

jd beli mobil kayak beli saham, musti ngikutin berita :mky_01: tapi itu resep untuk beli product apapun biar gak jadi korban marketing.

Selain itu kalo mau coba coba, saran saya si pake 2 taun terus jual aja sebelum warranty berakhir dan jadi endless money pit.
hendrahot wrote: Wed Oct 30, 2019 10:38

Mod, maaf banget, ane ga ada maksud bilang mod Chz memaksa pandangan loh, makanya ane ga ada quote post nya pas nulis itu tadi.
ane hanya iseng posting karena ane termasuk yg tertipu GMI. hahahaha... but masih beruntung aja tertipu tapi masih sehat.

anepun sebenernya pas beli ini iseng-iseng mau coba aja, udah tau resikonya entah jadi Craptiva atau APM cabut... tapi kali ini keinginan agak mengalahkan logika, ya wes jalan aja.
sebenernya kalo bicara merk, setiap kita mungkin pasti ada mungkin di hati ya condong ke mana, ane pun ada fav brand, dan ane pastikan itu bukan Cepi.
sampe now di garasi mah ini doank aja yg "menyimpang" termasuk di sodara-sodara lainnya.
benernya ini jg lagi liat-liat hyundai, mau ikut jejak elo Chz. wkwkwwkwkwk.....

totally agree sih soal QC, kita orang industri mengerti lah soal itu bro.
Tapi kalo ane lebih concern soal business style US dan Japan, kalo caranya gini selalu bakal opportunis banget deh US Car Company.
sak enak udel aja cabs trus in trus cabs lagi. meskipun secara itungan market kita mengerti sih dan sah-sah saja sebenarnya

demikian dari ane. sorry banget kalo kesan post pertama salah ya... hahahaha


hihihi gakpapa kayaknya ane jg salah nangkep... piss omm.. yah ngomong pake text suka salah paham emang. Captiva untungnya cukup banyak si spesialisnya dan partnya krn dulu sempat populer.

wkwkwk sama kayak saya condong ke merek H tegak terus :ngacir: dulu ambil Santafe coba coba juga iseng mumpung harga bekas menarik dan nemu mobilnya jg kayak doa yang langsung dijawab... lg keluar makan siang lewat showroom ada dijual nanya nanya langsung deal.

hyundai / kia saya si gak terlalu kuatir biarpun APM nya agak males malesan. paling tidak kelangsungan hidup mereknya terjamin krn mobil mobil macem accent / excel taksi dan ambulans H-1. Yang antri di bengkel hyundai banyak ambulans nya :mky_07: di global mereknya juga cukup punya reputasi bagus.

soal business style US dan japan (+ korea) ... kayaknya gak lepas dari pengaruh govt dan budaya SDMnya.
FU27 wrote: Wed Oct 30, 2019 16:24
Ya karena pemain lokal yang paham kondisi pasar Indonesia.

Orang Indonesia butuh image, makanya perhatikan, tiap ATPM punya gayanya sendiri buat bangun brand image. Selain pemain2 lokal ini, lupa hal itu. Modal PD bawa produk yang laris di luar, tapi ga usaha bangun image. Bahkan wuling aja berusaha bangun image, terbentuklah imagenya Wuling, harga murah, fitur super lengkap, dan bengkel dimana2.
Klo kesan saya ngebaca dari manuver hubungan pemerintah US ke GM, tolong dikoreksi kalo salah, GM itu kayak anak emasnya pemerintah amerika. Apapun dilakuin buat bikin nih perusahaan terus hidup, di krisis 2009 kan keliatan banget itu GM paling di "spesial" kan oleh US Govt dibanding big three lain : Ford yang untungnya memang ruginya gak terlalu separah GM, Chrysler aja kesannya kayak dibiarin.

Ya kasarannya US govt ke GM ini orang tua kaya yang suka manjain anak dengan duit ... meski tau anaknya gak bisa ngurus bisnis dan ngelola uang. begitu terjun ke bisnis beneran gak ngerti cara jualan, cara bangun image, jual produk sekenanya ikut market kemana ya saya kesitu.

Coba liat polanya,
Spin muncul waktu lagi rame LMPV taun 2014-2015 muncul Mobilio marketnya mulai naik.
Trax muncul waktu lagi rame mini crossover krn muncul HRV marketnya naik, tahun 2016-2017.
TB muncul waktu lagi rame ladder (pasca keluarnya ANF-ANPS) taun 2017.

Macem ada abang grobak bakso yang liat ada bakso lain laku terus jualan di sebelahnya berharap kecipratan dikit-dikit, atau pedagang buah musiman.

untungnya wuling gak ngulangin kesalahan yang sama :mky_07: ntah siapa marketing genius di baliknya.
sangudara wrote: Thu Oct 31, 2019 2:41
alvin23 wrote: Thu Oct 31, 2019 1:28 Nope, saya yakin bakal konsolidasi terus.
Kenapa? Peraturan, peraturan dan peraturan. Dulu om NR udh pernah bahas, sangat gak menarik jd ATPM importir di Indo

Birokrat Indo itu selalu mikir negaranya adalah surga dunia, pasar terbaik di dunia, padahal penjualan mobil cuma sejuta...
Tidak pernah berpikir dari segi pebisnis. Gw kalo jd GM/ford/hyundai, mending fokus ke Chindia Market aja, dpt 1% market share China udh nutup penjualan di Indo :mky_07:

di HP jg gitu, dengan adanya TKDN
abis ini laptop juga akan begitu

Konsumen: dapat harga lebih mahal, less choice, dan update produk yang lebih lama
saya jg ga paham mindset itu..
kenapa anti banget produk luar.. selalu berpikir untuk proteksi produk lokal, yang ampe skrg jarang banget ada produk yg ok (di level otomotif ya).
di henpon apalagi, ga ada produk lokal... seandainya ada merek lokal, pasti rebranding dr negeri sono...

back to topic:
semoga taun dpn bs kebeli TB LTZ nik 2019 yg diskon 100juta
saya jadi inget dulu pernah dapet ini di kuliah, dosen saya cerita kalo perush rokok pun sebenernya sekarang gak terlalu ngurusin market indo, . Karena market indo itu tidak ada apa apanya dibanding market china :mky_07: 1% penduduk china ngerokok lebih menguntungkan dibanding semua orang indonesia ngerokok :mky_07:

Itu sebenernya persis yang terjadi dengan GM dan Boeing. terlalu dilindungi pemerintah Amerika, apalagi di eranya Trump sekarang seakan semangat "anti asing" nya makin kuat.

Sadar nggak sadar cara-cara govt kita melindungi produk lokal itu nggak terlalu beda dengan govt amerika. kayak anak sekolah, anaknya bego bukannya disuru belajar lebih giat, tapi nyalahin temennya yang pinter.
makanya Captiva sempet laku di jamannya. Bahkan termasuk cepet habis hingga discontinue. Soalnya seperti saya yang ingin mobil sejenis CRV ato X trail, tapi bermesin diesel. Sampe yang FL3 bensin ga ada, karena yang laku diesel. Apalagi dijual dengan lvl harga Innova nambah dikit, bukan Fortuner. Otomatis GM waktu itu main di pasar diesel yang belom banyak pemainnya di Indonesia.

Heran tren ini ga dibaca sama GM, malah ikut2an jualan ladder. Padahal Orlandonya yang ga laku itu punya varian diesel juga yang mesinnya 1 family dengan Captiva dan Cruze, tapi ga dimasukin.
Past: 1NZ-FE XP90, EX250-J, L15A GE8
Current: Z20 NLP C140
yuniawhite
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 56
Joined: Wed Feb 13, 2019 11:23

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by yuniawhite »

idlamahilang wrote: Wed Oct 30, 2019 10:04 kasian yang chevy nya masih kondisi relatif baru dan jadi garage queen.. semoga aja servis dan spareparts nya bisa disupport di semua dealer wuling.
Lebay lah om kalau sampai jadi garage queen. Emang sebodoh dan se hopees itu para pemilik chevy nda bs nyari bengkel spesialis mobile eropa, sdh banyak kok bertebaran msl di daerah Surakarta. Soal sparepart jg sdh banyak OEM nya di jual di online atau aliexpress dg harga murah dan kualitas bagus punya semacam merk hongwin atau troform.

Mereka cabut bukan berarti dunia runtuh bagi pemilik chevy, harga turun iya tapi soal service dan sparepart tetap bs dicari.

Intinya mobil mobil eropa semacam gm, ford dsb tdk serius menggarap pasar indo, sering main cabut datang lg seenaknya shg image nya krg baik di mata orang.
Last edited by yuniawhite on Thu Oct 31, 2019 5:21, edited 1 time in total.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by kunaskun »

alvin23 wrote: Thu Oct 31, 2019 1:28 Nope, saya yakin bakal konsolidasi terus.
Kenapa? Peraturan, peraturan dan peraturan. Dulu om NR udh pernah bahas, sangat gak menarik jd ATPM importir di Indo

Birokrat Indo itu selalu mikir negaranya adalah surga dunia, pasar terbaik di dunia, padahal penjualan mobil cuma sejuta...
Tidak pernah berpikir dari segi pebisnis. Gw kalo jd GM/ford/hyundai, mending fokus ke Chindia Market aja, dpt 1% market share China udh nutup penjualan di Indo :mky_07:

di HP jg gitu, dengan adanya TKDN
abis ini laptop juga akan begitu

Konsumen: dapat harga lebih mahal, less choice, dan update produk yang lebih lama
ya karena Indo ga menjual buat negara lain, selain penduduknya yang banyak banget itu. [emo-yesno]

sekarang si daripada Indo atau ASEAN, mendingan ke Africa atau India, the next big market. Lebih gede lagi, ga usah pusing logistik, hanya yang repot ya mesti bisnis di negara2 yg ga pernah stabil politik dan ekonomi :mky_06: kalau china juga udah repot sekarang, karena makin ketat kan, apalagi aturan disono wajib merek lokal + bangun pabrik.
ChZ wrote: Thu Oct 31, 2019 3:21 untungnya wuling gak ngulangin kesalahan yang sama :mky_07: ntah siapa marketing genius di baliknya.
ya ga butuh2 amat si marketing genius, karena duitnya pabrikan asli Tiongkok mana kelawan, bakar duit terus bertahun2 aja tetap survive. lihat aja xiaomi, oppo, vivo, realme. Samsung aja kegerus terus tuh mereknya. bangun business auto ala startup [emo-have-a-nice-day] kalau gini terus bisa jadi 5 tahun lagi, tinggal Astra vs merek Tiongkok di Indo.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15537
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by ChZ »

silentIm2 wrote: Thu Oct 31, 2019 4:46 makanya Captiva sempet laku di jamannya. Bahkan termasuk cepet habis hingga discontinue. Soalnya seperti saya yang ingin mobil sejenis CRV ato X trail, tapi bermesin diesel. Sampe yang FL3 bensin ga ada, karena yang laku diesel. Apalagi dijual dengan lvl harga Innova nambah dikit, bukan Fortuner. Otomatis GM waktu itu main di pasar diesel yang belom banyak pemainnya di Indonesia.

Heran tren ini ga dibaca sama GM, malah ikut2an jualan ladder. Padahal Orlandonya yang ga laku itu punya varian diesel juga yang mesinnya 1 family dengan Captiva dan Cruze, tapi ga dimasukin.
macem niru penyakit kambuhannya indomob, produk udah gak laris mulai gak diurusin. unik dulu positioning captiva, orang liat seneng nih mobil badannya gak keliatan jumbo kayak pajetuner, tapi mesin diesel. padahal size nya captiva itu ya gede :mky_07: lebarnya malah lebih lebar dari pajetuner. macem santafe, kena tipu visual kayaknya gak gede pas masuk garasi buset jumbo amat :mky_07:

harga CRV 2.4 dulu udah dapet Captiva yang AWD. lebih unik lagi diesel, awd. dimana pajetuner AWD harganya selangit yang 4x4.

Captiva ini produk sukses yang timingnya salah dan salah penanganan, waktu dia masih baru dex itu baru muncul dan otomatis mayoritas pengguna nganggepnya oh isi solar biasa gakpapa (ane termasuk) :frm_bang_head: . kurang sosialisasi dari beres maupun media otomotif.

muncul deh rewel rewelnya di taun taun kelima, injektor pada kena, sampe ada yang turbo kena, dll. ditambah belakangan fakta mengejutkan olinya beres pun ternyata gak cocok buat kondisi solar indonesia. punya saya si 2008 dulu paling parah cuma oli p/s bocor tiba-tiba di parkiran mall :frm_bang_head:

terus saya dapet cerita dari salah 1 rekan SM, waktu FL1 batch 2011 ada yang mekatronik transmisinya memang cacat produk. GM gak ngasih warranty perbaikan, jadi garansi perbaikan ikut warranty mobil, tidak ada extend warranty krn barang defect tersebut. VW aja setau saya kasus mechatronic Golf MK6 diganti gratis walaupun udah lewat warranty.

dan sekarang captiva baru mau dijual di indonesia stigmanya udah "ini mah wuling almaz" :frm_bang_head:
Last edited by ChZ on Thu Oct 31, 2019 5:42, edited 1 time in total.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
lamatlancah
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 630
Joined: Wed Sep 14, 2016 11:20

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by lamatlancah »

wealthy people buy assets, poor people buy liabilities.
pojokban
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 139
Joined: Sun Nov 16, 2014 13:03

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by pojokban »

Beli mobil kok mikirin jual, selagi masih sesuai dengan kebutuhan dan nyaman dikendarai, hajar aja sampai amsiong baru mikir jual, GMI mau out dari Indo kan masih banyak bengkel umum yang bisa tanganin, ngapain pusing. Kecuali mobil ini gak bisa ditangani bengkel umum, nah itu baru mimpi buruk. Mobil lama captiva pake 4 tahun jual separuh harga ( km hampir 130rb) karena gak ngerti ngantong dan beli captiva lagi dan dipakai sampai sekarang ( km mendekati 100 rb, 3 tahun lebih) service rutin aja diperhatikan, oli dan sparepart murah meriah atas info suhu suhu komunitas captiva. :big_peace: :big_peace:
yuniawhite
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 56
Joined: Wed Feb 13, 2019 11:23

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by yuniawhite »

pojokban wrote: Thu Oct 31, 2019 5:48 Beli mobil kok mikirin jual, selagi masih sesuai dengan kebutuhan dan nyaman dikendarai, hajar aja sampai amsiong baru mikir jual, GMI mau out dari Indo kan masih banyak bengkel umum yang bisa tanganin, ngapain pusing. Kecuali mobil ini gak bisa ditangani bengkel umum, nah itu baru mimpi buruk. Mobil lama captiva pake 4 tahun jual separuh harga ( km hampir 130rb) karena gak ngerti ngantong dan beli captiva lagi dan dipakai sampai sekarang ( km mendekati 100 rb, 3 tahun lebih) service rutin aja diperhatikan, oli dan sparepart murah meriah atas info suhu suhu komunitas captiva. :big_peace: :big_peace:
biasa lah selalu ada pihak yang eforia melihat produk lain gagal di pasaran, seolah olah kiamat bagi pemilik chevy yang ditinggal gm.
bengkel spesialis eropa sudah bertebaran, bahkan bengkel umum banyak yang bisa menangani. sparepart jg cukup banyak tersedia di online tokomerah, ijo, supi bahkan aliexpretz.

saya pengguna chevy dan juga toyo rush, ga segitunya amat mendengar hengkangnya gm dari indo. panik jual? ngapain? toh mobil masih kondisi baik buat jalan. harga turun? sudah resiko, toh daridulu harga jual kembali mobil eropa amerika pasti jatuh dibanding merk jepang.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15537
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia

Post by ChZ »

yuniawhite wrote: Thu Oct 31, 2019 5:59
pojokban wrote: Thu Oct 31, 2019 5:48 Beli mobil kok mikirin jual, selagi masih sesuai dengan kebutuhan dan nyaman dikendarai, hajar aja sampai amsiong baru mikir jual, GMI mau out dari Indo kan masih banyak bengkel umum yang bisa tanganin, ngapain pusing. Kecuali mobil ini gak bisa ditangani bengkel umum, nah itu baru mimpi buruk. Mobil lama captiva pake 4 tahun jual separuh harga ( km hampir 130rb) karena gak ngerti ngantong dan beli captiva lagi dan dipakai sampai sekarang ( km mendekati 100 rb, 3 tahun lebih) service rutin aja diperhatikan, oli dan sparepart murah meriah atas info suhu suhu komunitas captiva. :big_peace: :big_peace:
biasa lah selalu ada pihak yang eforia melihat produk lain gagal di pasaran, seolah olah kiamat bagi pemilik chevy yang ditinggal gm.
bengkel spesialis eropa sudah bertebaran, bahkan bengkel umum banyak yang bisa menangani. sparepart jg cukup banyak tersedia di online tokomerah, ijo, supi bahkan aliexpretz.

saya pengguna chevy dan juga toyo rush, ga segitunya amat mendengar hengkangnya gm dari indo. panik jual? ngapain? toh mobil masih kondisi baik buat jalan. harga turun? sudah resiko, toh daridulu harga jual kembali mobil eropa amerika pasti jatuh dibanding merk jepang.
captiva dan blazer sih ketolong banget sama adanya komunitas. makanya nih dua mobil gak terlalu bergantung sama APM. bengkel resmi juga sebenernya masih jalan kan biarpun bareng wuling.

termasuk ranger yang waktu ford hengkang yang pake ranger di tambang tenang-tenang aja. usernya banyak, yang jual spare part banyak, yang bisa servis juga banyak krn ranger tergolong pasaran.

mobil yang sempat laris dari merek yang kurang populer asal punya fanbase user kuat, ada / tidak ada apm tidak terlalu jadi soal.

fanbase user ya bukan tim hore mendang mending di media sosial doang tapi gak pernah pake / beli :mky_07:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7