F 272 wrote:peace wrote:top banget rincian
perjalanan bro F272, ane yakin banyak yang terbantu n mau mengikuti
perjalanan darat jawa-bali berkat thread ini
djia wrote:
Untuk menghemat waktu dan biar ga jenuh, sebaiknya masuk malam hari sekitar jam 11an. Nanti di kapal ada beberapa kamar tidur yang disewakan dengan harga murah (25 - 50 ribu pas musim sepi, semahal-mahalnya 150 ribu pas musim rame seperti musim mudik lebaran). Satu kamar biasanya isi 2 ranjang susun jadinya ada 4 single bed. Kamar bisa dikunci dari dalam, ada fan, jendela, dan colokan listrik buat charge peralatan elektronik
Bangun sekitar subuh. Bisa shalat subuh di kapal, atau kalo masih ada waktu di dekat exit pelabuhan Lembar (pelabuhan Lombok) ada masjid di kiri jalan di pertigaan, atau ada masjid lagi sekitar 1 km dari exit.
Lumayan bisa hemat biaya hotel semalam
bantu share juga om djia
kebetulan taun 2007 akhir ane ada pergi ke Bali lewat udara bareng istri saja

, dan selesai dari bali kami rencana lanjut ke lombok, tapi saya maunya menggunakan ferry. Pengalaman saya saat sampai padang bai baru sore hari tapi tidak ada ferry malam.... mungkin bukan high season, jadinya kami menginap sehari di padang bai
Dan saya juga mengambil kamar tidur di ferry keesokan harinya, akhirnya hanya untuk menaro barang (terlalu banyak koper hehe) dan menikmati film dilantai 2 selama
perjalanan... imo bagi saya dan istri kamar masih kurang layak yah apalagi kalo ada anak2 lebih rewel... mungkin juga pas dapet ferry yg kurang bagus....
Nahloh... Berguna juga nih info nya Bro Peace.... Makasih ya Bro
Bro Djia... Kalo ada Foto2 Kondisi Ferry terkini boleh juga di share di sini...

Saya 2x ngetik panjang utk reply di sini, dan 2-2nya ketika disubmit langsung stop dan ga ketikan hilang
Semoga kali ini ga hilang lagi.
Untuk gambar2nya saya ambil dari Google.
Ferry Padangbai – Lembar berukuran lebih besar dari ferry Ketapang – Gilimanuk dan berangkat 24 jam sekitar setiap jam sekali kecuali kalau cuaca tidak memungkinkan. Bahkan kalo sepi pun biasanya tetep jalan. Saya pernah naik ferry yang kebetulan bagus (made in Japan) dan sepi sekali. Kendaraan di dek pun hanya beberapa.
Kalo saya biasanya untuk ke Lombok dari Bali naik fast boat (speed boat berukuran medium) karena selain lebih cepat (1.5 – 2.5 jam tergantung lokasi port keberangkatan dari Bali) juga gratis karena saya agent. Dan turunnya langsung di Senggigi yang mana jadi tujuan utama saya.
Saya juga beberapa kali naik ferry Padangbai – Lembar, terutama kalau harus membawa kendaraan sendiri (mobil / motor) karena di fast boat hanya untuk membawa penumpang tanpa kendaraan.
Kalau naik ferry selalu saya usahakan untuk masuk ferry malam hari, karena:
- Saya jenuh duduk di tengah laut berlama-lama. Naik fast boat yang 2 jam saja kadang jenuh di jalan & ingin segera sampai.
- Udara laut siang hari membuat wajah lengket dan berminyak, & mengurangi kesegaran badan ketika turun.
- Saya bisa menghemat waktu dengan tidur berbaring di kasur di malam hari selama
perjalanan berlangsung
Saya juga pernah beberapa kali naik ferry masuk sore atau siang.
Untuk kondisi kamar di ferry: Kamar ini sebenarnya kamar ABK (staf ferry). Namun karena sepertinya jumlah ABK tidak begitu banyak, ABK yg ada tidak menggunakan kamar selama
perjalanan, & ingin mencari tambahan, biasanya kamar2 ini disewakan.
Kamar berupa ruang persegi sekitar 2.25 x 2.25 m kurang lebih (saya tidak pernah mengukur). Biasanya berisi 1 – 2 dipan susun (2 – 4 single bed), 1 lemari kecil, 1 kipas angin. Ada jendela utk ventilasi. Beberapa ABK melengkapi kamarnya dengan audio & TV namun kebanyakan sih kosongan hanya bed dan lemari saja.
Ada juga kapal yang menyediakan banyak bed di ruang kabin utama. Penumpang tidak perlu membayar bed & bisa langsung menempati yang lowong. Namun tentu tidak privasi.
Untuk kondisi kamar sangat subyektif tergantung orang masing2. Namun menurut saya kalau kamar losmen kelas melati itu tidak acceptable, maka kamar ini juga tidak acceptable. Kalau tidur di matras / sleeping bag dalam tenda kemah itu acceptable maka kamar ini sangat acceptable.
Kalau tidak ingin menginap di ferry bisa masuk ferry sore hari sekitar jam 15 – 17 dan bisa check in di hotel di Senggigi Lombok sebelum tengah malam.
Kalau Gili Trawangan masuk list maka sebaiknya masuk ferry dari Bali sebelum jam 10 pagi karena speed boat dari Lombok ke Gili terakhir jam 18. Menyeberang dari Lombok ke Gili hanya 10 – 25 menit.
Kalau pilihannya meninggalkan mobil di Bali dan berangkat ke Lombok pake pesawat atau fast boat juga gpp. Di Lombok saya bisa bantu untuk mobil sewa kalau memerlukan. Tapi entah yang Fortie masih ada atau tidak
