Referensi Rute Perjalanan Pulau Sumatera via darat

[F272]

Di jambi pas lg musim duren tuh akhir desember kmrn

Betul om.... tapi kita kemarin itu seingat saya engga makan duren di Jambi....

Entah mengapa kami agak2 malas....beli duren di jalan...apalagi di Kota, ini gara2 Lebaran 2017 kami sempat ke Lahat & Pagar Alam melintasi hutan durian... lalu makan durian tembago yang super enak dengan harga murah... sehingga sejak itu rasanya semua durian menurut lidah kami selalu kurang enak dan perasaan kami mengatakan : selalu terasa mahal hahahaha....

[katumiri]

Durian tembago dilawan

[F272]

Durian tembago dilawan

Ini dokumentasi nya om...... Road Trip Lebaran 2017 :

Kita jalan dari Grand Zuri Hotel Lahat menuju Tugu Rimau Gunung Dempo di Pagaralam... melewati hutan durian...

Buah nya besar2.... ga ada yang jelek.. semua enak..supeerrr... lezatosss...

dengan harga @Rp.20.000 saja, kita engga nawar2 lagi hehehe

[katumiri]

[emoji14] [emoji14] [emoji14] [emoji14] [emoji14] jadi pengen

[766HI]

Mudahan suatu bisa roadtrip mkn durian lahat...., klu ke lahat sering tapi lewat udara [emoji3][emoji3][emoji3][emoji3]

[slowipah]

Durian tembago dilawan

Ini dokumentasi nya om...... Road Trip Lebaran 2017 :

Kita jalan dari Grand Zuri Hotel Lahat menuju Tugu Rimau Gunung Dempo di Pagaralam... melewati hutan durian...

Buah nya besar2.... ga ada yang jelek.. semua enak..supeerrr... lezatosss...

dengan harga @Rp.20.000 saja, kita engga nawar2 lagi hehehe

wow bnr2 tembago duren nya ya.. ga prnh coba. kl di jambi kmrn kebetulan smua duren jambi, setelah bbrp taon ga ada katanya biasa dr palembang, kl duren jambi mirip duren medan. 15rb-20rb sebiji, tiap hr makan duren sampe klenger..

[F272]

Sebelum lanjut Etape 4 : Jambi - pekanbaru.............

Saya mau coba cerita beberapa hal unik dalam perjalanan Etape 3 : Palembang - Jambi...

Pertama... saya sempat posting 1 video di Instagram 272roadventure..
Dan videi ini ditonton hampir 100.000x , tepatnya : 94,328 views


Kenapa demikian banyak view..? entah..saya juga heran...
Padahal video nya hanya berisi proses tutup bagasi 2 VRZ hitam yang mulai kotor oleh debu dan lumpur Sumatera..

Simak Video nya....

[766HI]

Sebelum lanjut Etape 4 : Jambi - pekanbaru.............

Saya mau coba cerita beberapa hal unik dalam perjalanan Etape 3 : Palembang - Jambi...

Pertama... saya sempat posting 1 video di Instagram 272roadventure..
Dan videi ini ditonton hampir 100.000x , tepatnya : 94,328 views


Kenapa demikian banyak view..? entah..saya juga heran...
Padahal video nya hanya berisi proses tutup bagasi 2 VRZ hitam yang mulai kotor oleh debu dan
lumpur Sumatera..

Simak Video nya....

byk yang nonton,
1 banyak alayersssss...
2. karena bayak yang suka
3. emang teryata VRZ butp pintu bagasi bisa bersamaanya..

[F272]

Selanjutnya........ Rute dari Palembang ke Jambi jika di bentang garis ikutin Rute Google Maps akan ada 1 spot kita diarahkan lewat jalan memotong ke Komplek Pemda Kabupaten Banyuasin... ini jalan relatif sepi, bahkan menurut saya sepi banget....apalagi jika malam hari.. (saya sih belum pernah lewat malam hari di rute ini..) dan masih menurut dugaan saya, jalur sepi seperti ini akan menjadi rawan jika malam hari, karena ada beberapa spot aspal nya rusak... ada kubangan2 air di lobang2 besar....

Ini gerbang saat mau memasuki area itu... dari Palembang menuju Jambi...



dan ini gerbang keluar setelah melewati area Sepi itu...



Ini suasana di dalam area sepi itu.......



Ini peta Google maps nya.....

[F272]

Selamat siang teman2.............. SMer dimanapun anda berada.

1 video tentang perjalanan ini ...sudah meluncur di Youtube..........

Selamat menyimak................

[F272]

Haloooo Selamat pagi.............. SMer dimanapun anda berada.

1 video tentang perjalanan ini ...sudah meluncur di Youtube..........

Selamat menyimak................

[otnawsil]

Haloooo Selapat pagi.............. SMer dimanapun anda berada.

1 video tentang perjalanan ini ...sudah meluncur di Youtube..........

Selamat menyimak................



mashooook kaka pembinaaaaaa......

[Nainggolan21]

Haloooo Selapat pagi.............. SMer dimanapun anda berada.

1 video tentang perjalanan ini ...sudah meluncur di Youtube..........

Selamat menyimak................



mashooook kaka pembinaaaaaa......

Pak Dhe.... Review perjalanan ke KM 0 Mana???
Ditunggu lho

Sebagai alumnus SMRT yang sudah disertifikasi di KM 0, Pak Dhe layak sangat untuk dijadikan admin SMRT

[Mr Q]

Mantap om F272.. saya tunggu kelanjutannya..

Lho.... om Q nunggu kelanjutan apa ya..?

Kan Desember bentar lagi... [emoji16][emoji16][emoji16][emoji16]

Lho emangnya kenapa om desember..

[Mr Q]

Om Q juga nulis dong perjalanannya dari sby ke bgr

Waduh nulis apa ya om.. jalur yang saya lewati ya gitu gitu aja.. isi nya cuma jalan banyak lubang terus truk ngabisin jalan..terus cipali kalau malem truk nya horor suka tiba tiba pindah jalur.. cuman itu aja sih om..

[F272]

Lanjuut....

- cut -

Mohon maaf ...sebetulnya ada banyak cerita disekitar perjalanan etape ini tapi saya sudah lupa2 ingat, musti lihat foto2 & video dokumentasi dulu barulah saya akan mulai menginatnya kembali... akan saya posting menyusul yah.. hehehe

Nantikan Etape 4 : Jambi - Pekanbaru...

Saya coba mengingat2 lagi Kisah Perjalanan Desember 2017 lalu... beruntung saya masih simpan beberapa Arsip dokumen yang bisa kembali membangunkan gairah saya untuk bercerita di Forum ini......






Etape 4 : Jambi - Pekanbaru

Tanggal 18 Desember 2017

Pagi itu sya terbangun di kamar Even Hotel, Kota Jambi... seperti biasa, bangun subuh, sholat shubuh, dan segera memeriksa pesan2 yang masuk baik lewat SMS, WA, maupun email... saya terbiasa kerja sehabis subuh untuk persiapan jam 8 pagi jadi semua sudah ready, ini sudah menjadi kebiasaan saya baik di rumah maupun diperjalanan seperti ini.

Pagi itu kami sarapan alakadarnya di HOtel Evan Jambi, maklum Hotel ini bukanlah Hotel Jaringan ataupun Hptel yang besar, ini hanya hotel Lokal yang kecil tapi bersih dan nyaman untuk kita singgah di Jambi, meluruskan badan tidur di kasur melepas lelah untuk kembali berjalan di pagi hari ini menuju Pekanbaru.


Saya minum kopi ditemani kue2 dan sempat juga makan nasi dengan lauk-pauk nya yang cukup, lagipula memang kami pagi itu akan melakukan sarapan kuliner khas di Kota Jambi ini, jadi memang kami tidak ingin makan banyak2 di Hotel.






Oiya, pagi itu saya ada janji mau mampir ke 1 relasi di Honda Daya Motor Jambi, dan jam 7.30 saya sudah meluncur menuju alamat yang diberikan.. sebenarnya saya menjalin persahabatan dengan beliau ini sejak lama sekali, sejak beliau masih di PT. FIF Jambi, posisi dealer ternyata tidak jauh dari Hotel Evan tempat kami menginap, sehingga hanya 15 menit saya sudah tiba di Daya Motor Jambi..

Sempat melewati pasar dan pempek Asiong yang masih tutup..hehehe Lebaran 2017 lalu saya pernah kesini bersama teman2 SMRT







Setelah sampai di Dealer Honda Daya Motor spt biasa kami berbincang2 singkat lalu sempat berfoto dan segera pamit, karena mamang saya sudah bilang waktu kami sempit karena teman2 sudah menunggu untuk kembali bergerak meninggalkan kota Jambi.. Perjalanan menuju Evan Hotel melewati Pasar kembali...yang banyak menjual ikan2 segar, ini adalah ikan2 yang berasal dari sungai Batanghari...













Setiba di Hotel, kami langsung bersiap2 untuk check-out....dan sebelum kami meinggalkan Kota Jambi, sempat berkeliling2 sekitar kota Jambi.. diantaranya ke Mesjid seribu tiang, yang ternyata tiang nya ga sampe seribu lho..

Masjid Agung Al-Falah merupakan masjid terbesar di Provinsi Jambi, Indonesia. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid 1000 Tiang, meskipun jumlah tiangnya hanya 256 buah. Masjid ini terletak di Jalan Sultan Thaha No. 60 Legok, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980. Bangunan masjid ini memang hanya seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya. Bentuk bangunan dengan konsep keterbukaan tanpa sekat seperti ini menghasilkan konsep ramah.



Lalu kami juga melewati Pasar Angso Duo Jambi, yang cukup bersejarah di Jambi..

Pasar Angso duo adalah pasar tradisional terbesar di provinsi Jambi. Di pasar ini terdapat aneka ragam barang dagangan mulai dari sayu-mayur, lauk-pauk, pakaian, perabot rumah tangga dan masih banyak lagi. Pasar tradisional ini telah menjadi sandaran hidup lebih dari 5.000 pedagang dan punya sejarah Panjang sebagai pasar yang berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain (Nomaden).



dan mampir ke Jembatan Gentala Arasy... disini kami parkir kendaraan dan menyempatkan diri jalan2 menyebrangi sungai Batanghari..melalui Jembatan Gentala Arasy





Gentala Arasy adalah museum budaya dengan corak arsitektur Arab yang bisa ditemukan di tepi Sungai Batanghari, Jambi. Selain museum dan ruang terbuka publik, bagian belakang museum ini terhubung dengan daerah seberang sungai, dengan adanya jembatan pedestrian selebar 4,5 meter dan panjang 503 meter. Di puncak menara museum ini, terdapat jam besar yang bisa dilihat dari kejauhan. Gentala arasy adalah singkatan dari gena tanah lahir abdurahman sayuti ini merupakan sebagai persembahan kehormatan untuk mantan gubernur jambi










Jembatan Gentala Arasy dibangun dengan anggaran senilai Rp 88,7 miliar dalam tiga tahun anggaran 2012-2014. Bangunan ini merupakan proyek dari masa pemerintahan Hasan Basri Agus, dan diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 28 Maret 2015. (wikipedia)

Jembatan Gentala Arasy yang bentuknya meliuk liuk seperti huruf S di atas sungai Batanghari ini hanya dikhususkan bagi pejalan kaki. Jadi tidak perlu takut kena serempet motor. Jembatan yang menghubungkan kota jambi dengan seberang jambi ini tidak hanya menjadi tempat wisata tetapi juga solusi bagi masyarakat di dua tempat ini untuk mencapai ke daerah seberangnya. Sebelum ada jembatan ini, mereka harus menaiki ketek (kapal kayu kecil dengan mesin yang bunyinya tek tek tek).

Panjang jembatan yang mencapai 503 meter dengan lebar 4,5 meter ini lumayanlah buat olahraga jalan kaki. Sayangnya jembatan yang bertahun tahun ditunggu hingga menelan dana 88,7 miliar (WOW!) ini malah tidak menyediakan tong sampah sehingga kadang kala tampak banyak sampah berserakan. Yang lebih parah banyak juga pengunjung yang langsung membuang sampah ke sungai batanghari yang telah coklat itu. Ckckkc!

Sumber : http://www.len-diary.com/gentala-arasy-icon-baru-jambi/















Hari mulai beranjak siang, dan matahari bersinar dengan terik membuat kami lumayan merasakan panas selama berjalana di atas Jembatan itu.. beruntung di ujung jembatan ada banyak penjual minuman dingin...hehehe segarnya...






Selesailah Wisata singkat kami di Kota Jambi... dan kini saat nya kita Lesgoh Gaspol menuju Kota Pekanbaru....

Tapi tiba2 anak2 (dan ortunya juga) mulai mearasa lapar wkwkwkkw... oke kalo gitu kita Kulineran dulu, 1 tempat yang saya tahu adalah di dekat Hotel Yuli, yang pernah kami gunakan untuk menginap saat Road Trip Lebaran 2017 bersama teman2 SMRT ke Jambi ini...akhirnya saya pun ajak teman2 ke titik itu..



Berhubung kami kesulitan Parkir di Pusat Kuliner yang berada di seberang jalan, maka saya ajak teman2 untuk parkir di Halaman Restoran Padang Sederhana, karena memang nanti rencana nya kami akan membeli Nasi Box di Resto ini sebelum jalan ke Pekanbaru, lalu saya minta ijin untuk ngopi dulu di Kedai Kopi Ahien di seberang jalan... disana banyak kuliner kesukaan saya.. yaitu Kopi Jambi (saya pesan kopi susu), Telur setengah mateng, mie ayam, dan teman2 nya,....



Kami hanya tingga menyeberangi jalan saja dan tiba di kedai kopi Ahien ini...

Warung Kopi Ahien
Location : https://goo.gl/maps/oxh6KtMxDY52

[GasGus]

Masjid Agung Al-Falah merupakan masjid terbesar di Provinsi Jambi, Indonesia. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid 1000 Tiang, meskipun jumlah tiangnya hanya 256 buah. Masjid ini terletak di Jalan Sultan Thaha No. 60 Legok, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980. Bangunan masjid ini memang hanya seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya. Bentuk bangunan dengan konsep keterbukaan tanpa sekat seperti ini menghasilkan konsep ramah.

asyik ceritanya berlanjut.. baru sampe jambi nih, masih ada pekanbaru, danau toba, aceh..

persis disamping Masjid Agung Al-Falah terdapat SD Islam Al-Falah, saya pernah sekolah disini selama 1 tahun, yaitu kelas 6.. Dari SD ini pula ijazah SD saya berasal..

[F272]

- cut -
asyik ceritanya berlanjut.. baru sampe jambi nih, masih ada pekanbaru, danau toba, aceh..

persis disamping Masjid Agung Al-Falah terdapat SD Islam Al-Falah, saya pernah sekolah disini selama 1 tahun, yaitu kelas 6.. Dari SD ini pula ijazah SD saya berasal..

Wooow.. ternyata om @GasGus pernah sekolah di Jambi yah... pasti akan menjadi sejarah banget saat om ajak keluarga berkunjung ke Jambi Desember kemaren, terutama anak2 pasti seru ya....

Makasih om, ini coba ngingat2 lagi cerita perjalanan 2017 .. masih jauh ini.. Pekanbru - Medan - Aceh - Sabang.. trus arah pulang juga banyak singgah2... waaahh bakalan panjang cerita nya nih... semoga saya bisa menyelesaikan nya dengan baik...

[GasGus]

- cut -
asyik ceritanya berlanjut.. baru sampe jambi nih, masih ada pekanbaru, danau toba, aceh..

persis disamping Masjid Agung Al-Falah terdapat SD Islam Al-Falah, saya pernah sekolah disini selama 1 tahun, yaitu kelas 6.. Dari SD ini pula ijazah SD saya berasal..

Wooow.. ternyata om @GasGus pernah sekolah di Jambi yah... pasti akan menjadi sejarah banget saat om ajak keluarga berkunjung ke Jambi Desember kemaren, terutama anak2 pasti seru ya....

Makasih om, ini coba ngingat2 lagi cerita perjalanan 2017 .. masih jauh ini.. Pekanbru - Medan - Aceh - Sabang.. trus arah pulang juga banyak singgah2... waaahh bakalan panjang cerita nya nih... semoga saya bisa menyelesaikan nya dengan baik...

bener banget om, ga kebayang dulu saya pernah sekolah disitu kelas 6 SD dan desember kemarin ngajak anak - anak saya yang kelas 4 dan 5 SD..

ditunggu lanjutan ceritanya om, gelar tiker sambil minum teh..

[F272]

Oke kita lanjuttt... Gasppolll hahahaha...

Jadi Kulineran menjelang tengah hari itu di Kota Jambi kita Pusatkan di Kedai Kopi Ahien... sebelahan dengan Kedai Kopi Ahox, Lokasi nya di simpang Jelutung - Kota Jambi... simpang 4 dimana lokasi Hotel Yuli dan Rumah Makan Padang Sederhana berdekatan.. di Kedai Kopi Ahien saya memesan Kopi susu yang terasa begitu istimewa, lalu pesan telor setengah matang, Mie ayam dan Mie celor juga... begitu juga dengan anak istri serta Keluarga om Henky dan om Sugi...











Saat di Kedai Kopi Ahien ini lah saya mendapatkan pesan WA dari satu Sahabat IG 272Roadventure yang berdomisili di Kota Jambi, namanya om Ivan.. seorang Mahasiswa S2 di Kota Jambi yang katanya ingin bertemu dengan kami siang itu, segera saya kirim Location kami di Kedai Kopi Ahien... maka setelah saya selesai di Kedai Kopi Ahien.. bertemulah dengan om Ivan... lalu kami berjalan sama2 menuju ke Lokasi Parkir, sesampainya di Lokasi Parkir F272, kami foto2 bareng sementara istri saya memesan Nasi Box di Resto Padang Sederhana untuk di santao di perjalanan menuju Pekanbaru.










Setelah selesai memesan Nasi Box dan foto2 kami bergerak bersama menuju Perbatasan Kota Jambi diantar oleh om Ivan dengan Mitsubishi Pajero Sport hitam nya..., sebelum ke perbatasan kami juga mampir di ATM dan SPBU untuk isi Solar dan bensin mobil om Sugi...

Senang sekali bertemu dengan teman baru di Kota Jambi, seolah ketemu sahabat lama... dan inilah salah satu berkah dari ROad Trip ini, yaitu bisa ketemu banyak teman2 baru, dan om ivan sekarang sudah bergabung di grup WA SMRT bersama sekitar 160 member SM lain nya yang sama2 hobby Road trip..

Tidak terasa hari itu sudah jam 12 siang...wow...ini sih Plan berangkat sepagi mungkin dari Jambi menuju Pekanbaru melesetnya jauh banget hehehe...










Tibalah kami di perbatasan Kota Jambi, kami berhenti, parkir berjajar rapih....

dan... Foto2 lagi wkwkwkwkw kapan sampe nya di Pekanbaru nih foto2 mulu...










Seetalh itu kita bergerak meninggalkan kota Jambi....

Selamat tinggal om Ivan, Senang bisa kenalan dan terimakasih atas keramahtamahan nya...

Sampai ketemu lagi... dilain kesempatan...





dan pemandangan berikutnya sudah bisa di tebak..... jalur aspal panjang, jauh bagai tak ber ujung...............














Saat itu waktu menunjukkan jam 1 siang....... Hmmm... waktu yang tepat untuk tidur siang nih... xixixixi.. tapi apadaya, perjalanan masih jauuuh... terpantau di Peta Google, kami membutuhkan waktu sekitar 13 Jam dengan jarak : 538 Kilometer menuju Pekanbaru...

OMG............




Mariii Kita Gaspooooolll...............

[F272]

Perjalanan panjang pun dimulai......... sedikit demi sedikit saya mencoba mengumpulkan segenap energi yang bersumber pada diri saya sendiri berserta anak istri di dalam kabin F272, memang berbeda sekali start memulai perjalanan di pagi hari dengan disiang hari seperti ini, jika pagi2 kita masih segar...dan mata masih melek sampai melotot apalagi habis minum kopi... Sedangkan saat ini jam sudah menunjukkan hampir jam 2 siang, perut habis di isi sampe full tank.. hehehe mata mulai kendor dan otot2 seakan menjadi ikut2an malas bergerak....




Di saat situasi mulai menuju arah kereyep2 alias ngantuk, biasanya saya mainkan torsi dan power dari Toyota All New Fortuner ini yang sudah di utak atik oleh dokter dari Bebonk Garage sehingga turbo lag bisa di eliminasi dengan maksimal.. menjadikan VRZ F272 asik sekali melibas setiap tikungan maupun trek lurus Jalur Lintas SUmatera ini... sementara penumpang menjadi sedikit gaduh karena kabin menjadi seakan terlempar ke kiri dan ke kanan akibat ulah saya melahap tikungan dengan kecepatan di atas rata2...





Cuaca mulai berubah...

Dari panas terik, mandung, gerimis...

Akhir nya turun hujan deras...













Kami sempat berhenti di sebuah SPBU untuk mampir ke Toilet,

Kesempatan seperti ini kami gunakan untuk senam2 kecil dan makan minum ringan...

eh di SPBU ada yang jualan rujak, kita makan rujak dulu...biar mata melotot lagi karena pedas hehehe..










Di saat lidah mulai kepedesan... keluarlah jurus om Q : buka kulkas mobil nya...

dan aneka minuman dingin dan segar pun langsung keluar... wow.. mantaaab...





Setelah itu kami Gaspol kembali, ketemu dengan berbagai macam jenis kendaraan terutama truk2 Raksasa yang menuju ke Pekanbaru adalah seni perjalanan yang unik.. disini kita harus pintar menyalip dengan aman bagi semua, artinya jalangan sampai membuat truk2 itu terganggu... lakukan dengan santai, smooth..dan bunyikan klakson 1x tanda ucapan terimakasih harus elalu jadi kebiasaan di sepanjang jalan sebagai media komunikasi kita dengan para driver truk2 Lintas SUmatera itu..




Di perjalanan, Om Sugi penasaran melihat banyaknya pabrik bata merah, kami pun sempat berhenti...sekalian saya juga ingin lihat langsung bagaimana proses pembuatan nya.. kebetulan saat kami singgah di sebuah pabrik bata merah yang berasal dari tanah liat..

Kondisi saat itu masih gerimis bercampur sesekali hujan deras, dan ini berlangsung hampir di sepanjang jalan dari Jambi menuju Pekanbaru..

[F272]

Hari semakin sore... tidak terasa sudah jam 4.30 sore... Kondisi cuaca Hujan dan reda datang silih berganti..

Kami masih terus Gaspol... dan jika ada ruas jalan yang terasa aman untuk berlari cepat, kami lakukan dengan aman dan tetap konsentrasi tinggi

di ruas jalan ini lah saya baru sadar...ternyata Mitsubishi Delica type Royal om Sugi mampu mengimbangi 2 Gajah Diesel ANF VRZ yang mengawalnya..








Sampai akhir nya kami memutuskan untuk rehat sejenak di sebuah mesjid, kami parkir di dalam halaman mesjid dan setelah sholat kami mulai buka bekal Nasi Box Resto Sederhana.. kita sikat habis tak bersisa...hehehe..

Sementara 2 cibul cukup inisiatif untuk membersihkan headlamp VRZ meniru kebiasaan om Q yang sering membersihkan headlamp nya juga...

[F272]

Lanjuuutt.......

Singkat cerita, jam 5 sore itu kami parkir di Halaman Mesjid dan sudah makan Nasi Box dan perut sudah terisi dengan cukup...

Saat nya melanjutkan perjalanan kembali menuju Pekanbaru...

2 jam kami bergerak.... hari mulai gelap, saat itu kami baru tiba di bunderan Tugu Ikan Patin, ini mengingatkan saya pada Perjalanan Juni 2014 lalu..

Tugu Ikan Patin
Location : https://goo.gl/maps/ZcGvyXDQyqL2








Kenapa saya ingat dengan Perjalanan Juni 2014 lalu ?
Jawaban nya adalah : karena dari titik ini lah dulu awal mula saya dan keluarga mendokumentasikan perjalanan dalam bentuk Video amatir, yang saat itu di shoot oleh Cibul Andika menggunakan Camera DSLR EOS 60D nya saat bertemu dengan 1 Pajero Sport DAKAR ber Nopol BM.222 yang kemudian menjadi sahabat baru saya di Riau.

Sejak itulah kemudian F272 mendokumentasikan perjalanan dalam bentuk Video..

Berikut Video yang saya maksud ...







Jarak Tugu ikan Patin menuju Kota Pekanbaru masih cukup jauh,

masih sekitar 183 Kilometer lagi, dengan waktu tempuh sekitar 4,5 jam lagi...



Kembali pada perjalanan kali ini Desember 2017, kami tiba di Patung ikan Patin sekitar jam 7 malam, berarti kami akan tiba di Pekanbaru sekitaran jam 11 malam jika perjalanan Lancar tanpa berhenti...walaupun pada kenyataan nya kami beberapa kali melakukan perhentian karena alasan mau ke Toilet atau isi SOlar di SPBU...







Setelah perhentian di SPBU, kami kembali Gaspol mengingat waktu yang sudah semakin malam....













dan sekitar jam 9 malam... kami bertemu dengan rombongan Land Rover yang kami sempat lihat saat ruas Lampung menuju Palembang... jumlah nya saya perhatikan cukup banyak, yang kemudian saya ketahui teman2 yang tergabung dalam LRCI ini juga bertujuan sama : Aceh & Sabang, sayang nya saya tidak dapat berkomunikasi dengan mereka, karena Frekwensi Rakom kami berbeda.. saya sempat cari2 di Frekwensi lain tapi tidak berhasil ketemu..













Untuk berjalan mengikuti rangkaian Land Rover ini tidaklah mudah...awalnya saya ikut di belakang rangkaian, tapi lama2 mulai terasa bosan karena teman2 LRCI berjalan rombongan sehingga cukup lambat bagi kami yang cuma ber 3 kendaraan... akhirnya mau tidak mau saya harus mendahului walaupun ini terasa cukup sulit, bukan karena jalanan juga ramai dari arah depan, tapi juga karena Body Land Rover yang cukup besar dan seram hehehe membuat saya agak2 ngeri, tapi akhirnya satu per satu kendaraan buatan Inggris ini saya salip...dari mulai Sweeper nya... rangkaian anggota konvoi nya sampai ke RC paling depan, bahkan saya cukup kaget melihat ada beberapa yang ber Nopol F (Bogor) saya bunyikan klakson setiap mendahului kendaraan Landy ini...























Setelah acara salip2 an rangkaian Landy selesai... kami langsung Gaspol...... supaya menjauh dari teman2 LRCI dengan tujuan memberikan cukup ruang agar perjalanan lebih nyaman tidak saling menghalangi.... walaupun... akhirnya kami keteteran juga dengan mata yang makin meredup, sehingga masih saja harus kembali berhenti di SPBU dengan alasan ke Toilet...








Alasan ke Toilet rupanya cukup ampuh dan sangat di akui, sehingga mau tak mau dijadikan sebuah hal yang lumrah dan normal untuk alasan berhenti bagi kami ber 3.. nah.. jika alasan ke Toilet sudah dianggap terlalu mengada2... kami punya jurus ke dua yaitu .. Kuliner.. hahahaha

Jadi malam itu saat mata mulai berat, ada pedagang duren yang membuat mata saya langsung melotot...


oom...kita brenti dulu yaaa... makan duren dulu nih....













Kami duduk di sebuah kedai Bandrek jahe merah... dan tak jauh dari situ ada penjual duren yang cukup murah dan enak sekali.. hehehe

Jadilah kami makan duren menjelang tengah malam dan hampir tiba di Kota Pekanbaru...

Saat makan duren dan minum bandrek jahe merah itu juga kami kembali di salip konvoi teman2 LRCI hahaha...

Gapapa deh... kita salip2an mudah2an bisa ketemu di Aceh atau Sabang pikir saya dalam hati...






Dan akhirnya tepat jam 12 malam kami tiba di Fave Hotel Pekanbaru yang kami pilih malam itu untuk istirahat

Kami pesan saat di perjalanan via Traveloka, sehingga saat tiba kami sudah bisa langsung check in dengan cepat...

favehotel Pekanbaru
Location : https://goo.gl/maps/tL2gRgTgxP22











Berikut saya posting kembali Video Amatir yang berhasil saya rangkai dan posting di Youtube ...

Selamat menyimak...


[youtube]zsc_mhnKOcU[/youtube]


Kami istirahat di Kota Pekanbaru dengan tidur sepuas2nya... walau ternyata kurang puas karena mulai tidur saja sudah mau jam 1 pagi.. sedangkan subuh2 kami sudah harus bangun dan persiapan perjalanan berikut nya..

Nantikan Etape 5 : Pekanbaru - Medan...

to be Continued............

[F272]

Etape 5 : Pekanbaru - Medan...


Hari ke 5 : Tanggal 19 Desember 2017

Saya coba buka tirai kamar Fave Hotel Pekanbaru...........

Begini kira2 pemandangan nya... sudah mulai terang, artinya saya bangun Kesiangan !




Saya ambil 2 kamar sebelahan dengan kamar cibul, saya senang jika mampir ke Hotel dengan 2 kamar connecting, dan biasanya di Fave Hotel tersesdia Connecting, ini sangat memudahkan saya dalam proses evakuasi 2 cibul yang pastinya sulit bangun tidur pagi hari karena mungkin lelah juga kalau perjalanan cuykup jauh sperti ini...






Sebelum Check Out seperti biasa saya berusaha menyelesaikan pekerjan 'kantor' yang disaya kerjakan di kamar hotel, hal ini sudha saya lakukan sejak Road trip 2013 saat pertama kali Jelajah Jawa - Bali.. cekup unik dan mengasikkan, walaupun saking asiknya pernah ebebrapa kali saya harus over stay karena sampai jam 12 saat waktu checkout tiba ternyata pekerjaan saya belum selesai juga...








Tibalah saat nya kami harus menempuh perjalanan dari Pekanbaru menuju Medan.

Drai patauan Google Maps terlihat rute ini berjarak sekitar 656 Kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 15 Jam

Saya mempunyai sedikit tambahan doping semangat untuk jalur ini, karena memang belum pernah saya lalui...





Ini lah rute yang sama sekali baru bagi saya, setelah gagal ditempuh pada Juni 2014 lalu, maka 3 tahun kemudian yaitu saat ini, Desember 2017 akhirnya kesampaian juga saya melalui rute ini ditemani oleh 2 orang Sahabat setia dari SMRoad Trip yaitu om Henky dan om Sugi...

[F272]

Lanjutin cerita lagi..........

Pagi itu kami sengaja tidak sarapan di Hotel karena memang kami pesan kamar Fave Hotel Pekanbaru tanpa sarapan, niatnya sih mau cari sarapan sekitaran kota Pekanbaru kalo bisa dapat makanan Tradisional atau setidak nya warung kopi yang juga menyediakan makanan seperti di Kota Jambi, Palembang dan Lampung... oiya di Kota Pekanbaru ini ada satu teman SMRT yang sedang menuntut ilmu alias Kuliah yaitu om @FMEAKD kami sudah komunikasi dan bahkan beliau Pagi2 sekali sudah sempat tiba di depan parkiran Hotel lalu foto mobil kami...dan send to Grup WA SMRT... padahal kami masih di kamar, lantai atas tinggi pula... Nah, saya bilang jam 8 pagi lah kita ketemu sebentar untuk sekedar foto2 atau ngopi bareng... Sayang sekali om @FMEAKD ada Kuliah pagi2 katanya.. Yah.. gagal lah kami ketemuan, tapi saya sempat minta info dimana kami bisa ngopi di warung kopi yang tradisional.. dan kami diarah kan ke satu jalan yang tepat di samping Hotel tempat kami menginap..

Maka jam 8 pagi pun kami mulai bergerak menelusuri 1 ruas jalan persis samping hotel menuju warung kopi yang dimaksud...Tidak lama kami bergerak, benar saja banyak warung kopi... asiikk.. kami mampir dan ngopi disana dengan aneka jajanan tradisional ditemani musik yang keluar dari mini compo yang ada di warung itu...












Sementara karena om Q tidak ngopi, akhir nya doi meluncur duluan keliling2 kota mencari kuliner ala Kevin dan Felycia... apalagi kalo bukan McD















Setelah selesai ngopi, kami segera menyusul om Q yang katanya sedang antri di Drive Thru sebuah Kedai makanan Amerika itu...

Sampai di McD, kami koordinasi via Rakom.. :

Om Sugi mau beli Makan siang atau cemilan buat anak2 ngga ..?

ternyata mau...

Ya sudah kita ikutan antri aja deh sama om Q wkwkwkwk...















Nah di McD Pekanbaru ini warna mobil kami sudah mulai cantik, luluran lumpur, debu, air hujan sepanjang dari Bogor - Lampung - Palembang - Jambi - Pekanbaru... Lumayan lah jadi keren, seperti penjelajah aspal beneran..