Referensi Rute Perjalanan Pulau Sumatera via darat

[F272]

Kami tiba kembali di Pelabuhan Ulee Lheue sekitar hampir jam 3 sore....Cukup lelah perjalanan dari pagi tadi ke Pulau Weh, terlihat anak2 teler tidur di perjalanan laut menggunakan kapal cepat yang walau hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja..

Setiba di Pelabuhan, kami segera menuju Kendaraan kami, tak lupa kami temui teman2 di are akantor syahbandar Pelabuhan Ulee Lheue untuk mengucapkan Terimakasih atas bantuan nya selama kami di Pelabuhan ini sejak kedatangan kami kemarin... saya simpan nomor2 telepon mereka, siapa tau kami akan membutuhkan nya dikemudian hari... Sampai jumpa lagi...Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue..



Kami bergerak menuju Kota Banda Aceh, dan saya berpisah untuk sementara dengan om Q karena saya ingin mampir ke kantor PT. FIFGroup Banda ACeh menemui seorang teman yang juga relasi saya ... sementara om Q keliling2 Kota Banda Aceh untuk membeli bekal perjalanan berikutnya, saya tau pasti om Q akan cari McD atau KFC hehehe...

Tak berapa lama tibalah saya di Kantor FIFGROUP Banda Aceh... Ketemu, ngobrol2 sebentar dan..Foto2 lagi...





Setelah itu saya kembali bergerak...kali ini menuju Laundry untuk mengambil pakaian yang kemarin di cuci di sana..

Sore itu lalu-lintas di Kota Banda Aceh cukup ramai, tapi lancar...kami tidak mengalami macet sama sekali, kami coba berputar2 untuk mencari spot Foto kembali, tapi ternyata tidak berhasil... saya yakin bukan karena tidak ada spot foto menarik, ini karena disebabkan oleh faktor kami yang saat itu mengalami kelelahan karena belum istirahat sejak pagi hari tadi jalan2 ke Sabang...

:

[F272]

Etape 8 : Banda Aceh - Meulaboh

Jumat Sore, 22 Desember 2017





Jadwal yang saya sepakati dengan om Q adalah : bahwa Sore ini kita Gaspol keluar dari Kota Banda Aceh, menuju ke arah Meulaboh... lalu lanjut ke Danau Toba, masuk ke Pulau Samosir via Tele... tapi akan tetap melihat situasi dan kondisi kami sebatas apa kemampuan kami menyetir nanti.. Hitungankami dari Aceh menuju ke Pulau Samosir itu sekitar 16 Jam Perjalanan, dan saat ini hari sudah mulai menuju sore... sekitar jam 4 sore ... berarti jika kita hitung 16 jam, akan tiba di Danau Toba besok pagi ...sekitar jam 8 pagi .. kami membayangkan mempunyai waktu extra sekitar 4 jam menuju jam 12 siang untuk segera Check-in ke Rogate Hotel yang sudah kami Booking jauh2 hari .. kami booking 5 kamar untuk 2 malam di Rogate Beach Hotel...

Hmmm..... bakalan nyetir semalam suntuk lagi nih......





Jadi jalur kita Jelajah Pulau Sumatera ini memang sengaja saya buat mengelilingi 1 pulau dengan jalur terluar, saat Rute Pergi kami lewat Jalur Lintas Timur Seumatera, dan saat Rute Pulang kami akan melewati Jalur Lintas Barat Pulau Sumatera...

Ada perbedaan jarak jika dibandingkan dari Medan menuju Aceh yang 11,5 jam dengan dari Aceh menuju Danau Toba yang 16 jam dan ketika dilihat di Google Maps juga memang posisi titik nya agak jauh bergeser...





Maka, sore itu kami bergerak keluar dari Kota Banda Aceh menuju Meulaboh...menyusuri jalur Pantai Barat Sumatera...dengan ditemani lagit yang mulai menguning tanda SUnset akan segera tiba...






kembali saya terkagum2 dengan aspal mulus yang membentang di jalur Pantai Barat Sumatera dari Banda Aceh menuju Meulaboh ini...sangat mulus dan bagus sekali, sampai satu saat kami melewati sebuah pabrik sement di kiri jalan...dan beberapa kilometer kemudian kami tiba di sebuah spot pantai yang benar2 sempurna untuk menyaksikan sunset...

ini lah Pantai Lhok Nga..

Location : https://goo.gl/maps/8aJs96mibL42









dan inilah proses tenggelamnya matahari sore itu yang berhasil diabadikan oleh si cibul lewat DSLR nya.... benar2 Sunset yang sempurna... dan sampai saat ini terus membayangi kami ...ingin kembali ke spot itu

Anehnya, di spot pantai itu sepi sekali, tak ada seorang pun yang menyaksikan Sunset indah ini selain kami ....

[F272]

Kami berada di Pantai Lhok Nga itu sampai matahari tengelam semua....sampai akhirnya benar2 gelap.....lalu kami mulai bergerak keluar dari area pantai dan berbelok ke kanan menerus kan perjalanan menuju Meulaboh dengan masih menyimpan perasaan kagum akan keindahan Alam Aceh ini walaupun kami hanya sebentar sekali singgah menyaksikan tenggelamnya matahari sore itu..

dan saat kami mulai bergerak menjauh dari Pantai Lhok Nga... semakin lama aspla yang kami jejaki semakin bagus dan mulus... terus terang, perasaan saya saat itu agak bimbang, tidak menentu... saya coba bicara lewat rakom ke om Q... Bagaimana ini om.. Kita Lanjut...?? atau mau putar balik ke Aceh..??? menginap 1 malam lagi baru subuh2 kita Gaspol lewat sini lagi...??



Ternyata apa yang saya rasakan ...di rasakan juga oleh om Q

Om Q sempat menimbang2 dan berhitung waktu...sampai saya ajak om Q menepi dulu aagar kita konsentrasi berhitung waktu sambil melihat2 peta Google agar tidak salah berhitung...hehehe...

Namun..stelah dihitung2.. Hmmmm... Waktu kita tidak akan cukup... Saat ini sudah tanggal 22 Desember 2017, dan kita sudah booking 5 kamar di Rogate Beach Hotel itu tanggal 23 Desember 2017 yaitu besok... jadi jika kita sekarang pulang ke Aceh, besok pagi itu kita harus gaspol 16 jam menuju Danau Toba..anggap kita jalan jam 6 pagi.. maka kita tetap akan sampai di Toba jam 10 malam..ini pun jika waktu perjalanan sesuai dengan perhitungan pas 16 jam... sebaiknya jika kita sekarang Gaspol menuju ke Toba...spt hitungan di awal, makan kita akan tiba lebih awal yaotu besok pagi sudah sampai di Toba jam 9 pagi...asik nyaa.... bisa keliling2 dulu menikmati pemandangan lalu jam 12an siang baru menuju ke Hotel... itulah bayangan kami..

Akhirnya rencana kembali ke Aceh pun kami batalkan... lalu kami Gaspol terus menuju ke Meulaboh...











Perjalanan cukup bervariasi... mulai jalan lurus mirip jalan tol... sampai jalan berkelok2 mirip ke puncak...lalu terasa jalanan lurus2 kembali... dan kelok2 kembali hehehe...bahkan kami merasakan ada mendengar deburan ombak laut di sisi kanan jalan... peta kami menunjukkan bahwa kami sudah memasuki area pegunungan Geurutee... kami sudah berjalan sekitar 1 jam sejak di Pantai Lhok Nga....tak lama kemudian mata saya menangkap ada keramaian di sisi kiri jalan, seperti sebuah rumah makan... Oke kita Rehat sejenak cari makan malam dan ngopi...disini :

RM. Prambos

Location : https://goo.gl/maps/1AcpuhF8pRv

Banyak mobil2 yang berhenti di rumah makan ini, ada menu makan nasi dengan lauk pauk yang sangat menggugah selera.. ada juga makan Mie aceh.. serta warung Kopi... semua saya cobain disini.. enak sekali rasanya..

[F272]

Kami isi perut di Rumah Makan Prambos itu dengan nyaman dan nikmat sekali, tapi saya berusaha makan dengan tidak terlalu kenyang karena khawatir akan menjadi ngantuk saat menyetir malam ini, pokok nya persiapan mental sudah bulat.. bahwa malam ini kami akan berkendara semalam suntuk..



Kami segera bergerak kembali dari Rumah makan prambos karena waktu sudah menunjukkan jam 9 malam..

saya masih teringat...jalanan benar2 mulus dan nikmat sekali berkendara malam itu, tapi tiba2 saja gerimis mulai turun....dan berkendara mulai tidak senikmat sebelumnya... bahkan jarak pandang semakin pendek... saat itu sekitar jam 11 malam, kami hanya mengadalkan penerangan dari lampu2 kendaraan kami karena sepanjang jalan gelap tanpa PJU.. sampai akhir nya sekitar jam 11.30 hujan benar2 turun dengan deras nya.. yang memaksa kami harus memperlambat laju kendaraan karena kami tidak hafal dimana tikungan dan jarak pandang semakin terbatas...





Mendekati jam 12 malam, kami memasuki kota Meulaboh... sementara hujan masih sangat deras sekali mengguyur kami yang masih terus bergerak menysuri jalanan LIntas Barat Pulau Sumatera menuju Danau Tiba di Sumatera Utara... saat itu saya coba berfikir jernih..dan penuh pertiumbangan yang mengandalkan nalar yang penuh kesadaran tinggi.. sambil coba berkomunikasi dengan Om Q...









Bagaimana ini Om Q... hujan nya deras sekali, jalanan gelap gulita.. ini sebentar lagi kita memasuki Kota Meulaboh ...

Kalau di Kota Meulaboh, pasti terang...dan ada Hotel yang bisa kita jadikan tempat persinggahan sampai pagi hari... Tidur di kasur..

Tapi kalau kita Gaspol terus, selepas Kota Meulaboh ini pasti Gelap lagi ...

dan kita akan kesulitan berkendara di tengah guyuran hujan deras seperti ini...

Akhir nya Om Q sepakat .... untuk kita rehat sejenak di Kota Meulaboh ini... Oke Kita cari Hotel... setidaknya bisa meluruskan badan dari jam 12 malam sd jam 6 pagi sudah cukup untuk men Charge energi tubuh kami..


Saya pun coba searching2...dan dapatlah 1 hotel bernama Hotel Meuligoe, menurut relasi saya di Meulaboh, ini adalah hotel terbaik di Kota ini..

Location : https://goo.gl/maps/cfb4bAGRktP2

Kami Check in tepat jam 12 malam, saat hujan masih sanget deras mengguyur Meulaboh malam hari itu...

Bahkan kami agak kesulitan untuk menurunkan pasukan di Lobby karena enak sekali mereka tidur di kabin VRZ yang berjalan ditengah hujan deras...bagai di ayun2 hehehe..., dan setelah turun.. kami jg kesulitan membangunkan petugas Receptionis Hotel yang malam itu juga sama......tertidur pulas ..wkwkwkwk...


Stelah Kami selesai mengurus Checkin di Receptionist...kami segera masuk kamar yang ternyata kamar nya jauh di belakang sana... masih dalam 1 bangunan tapi harus naik ke lantai 2, menurut saya bangunan hotel ini mirip bangunan gedung pemda..besar sekali dengan model gedung mirip perkantoran... tapi kami tak ambil pusing, yang penting masuk kamar, membersihkan diri lalu tidur...

[emoji16]



Foto ini Hotel Meligou ini di ambil jam 5 subuh - Hari Sabtu Tanggal 23 Desember 2017




Satu video berhasil di rangkai............. Hanya sebuah video amatir..

Dokumentasi Perjalanan Keliling 1 Pulau Sumatera - Etape : 8

Banda Aceh menuju Meulaboh...

Selamat menyimak.............

[F272]

Etape 9 : Meulaboh - Pulau Samosir, Danau Toba

Sabtu Pagi, 23 Desember 2017

Saya terbangun cukup pagi, seperti biasa... Subuh2 saya segera ke Parkiran Hotel untuk memastikan kondisi 2 kendaraan kami aman, karena saya merasa sedikit khawatir, saat kami masuk ke halaman Hotel ini semalam saya tidak melihat 1 orang pun security yang berjaga, bahkan Petugas Receptionis pun tertidur lelap, butuh waktu sekitar 5 menit membangunkan nya, baru kemudian saya melakukan reservasi kamar...


Jadi subuh itu saya merasa perlu memeriksa 2 mobil kami dan kondisi sekitar ... ALhamdulillah Aman... dan saya kembali ke Kamar untuk bersiap2 membangunkan semua pasukan ... mandi dan sarapan pagi... lalu Check Out...





Tubuh kami pagi itu merasa benar2 segar dan bugar kembali, ternyata pertimbangan dan keputusan kami semalam sudah tepat untuk menginap di Meulaboh ini walaupun sudah di batas akhir yaitu jam 12 malam baru check-in..hehehe tapi daripada kami meneruskan perjalanan, tentunya kami akan kesulitas diperjalanan karena sampai sekitar jam 3 pagi hujan terus menerus turun dengan derasnya... terbayang jika kami masih berada di perjalanan...wow... sperti nya kami juga akan lebih menderita, selain jalanan gelap.. juga kami akan kesulitan mendapatkan penginapan karena lokasi sudah keluar dari Kota Meulaboh ini sudah jarang sekali penginapan...



Setelah Sarapan pagi... kami bersiap melanjutkan perjalanan ke Pulau Samosir, Danau Toba............

Lesgooooohhhhhh....!!!





Sejurus kemudian, kami sudah berada di jalan raya Meulaboh ...yang akan membawa kami keluar dari Kota ini, kembali menysuri jalur Lintas Barat Sumatera menuju Samosir, Danau Toba.. saya sudah tak sabar ingin tahu bagaimana kondisi jalanan nya, akrena semalam serba gelap, tidak bisa mengetahui bagaimana kondisi terang nya.. saya pernah mendengr, bahwa Jalur Lintas Barat ini cantik dan sangat mempesona...

[F272]

Jalur Lintas Barat Sumatera... Cantik dan mempesona...???

Anda jangan percaya begitusaja, sebelum benar2 melihat dan merasakan nya langsung ke Jalur itu....

Tapi, memang jalur itu mungkin terlalu jauh dari tempat tinggal anda saat ini...

Maka saya persembahkan Foto2 & Video di jalur antara :

Meulaboh - di Kabupaten Aceh Barat menuju ke Danau Toba, Pulau Samosir - di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara ...

Seperti ini kira2 jalur cantik dan mempesona yang kami lalui pagi itu..........

[F272]

Ada 1 Teaser Video di jalur itu.... hanya sebuah Video Pendek berdurasi sekitar 60 detik saja...

Selamat menyimak....

[F272]

Sekitar 1 jam kami berjalan di jalur itu....

Kami mampir di satu SPBU untuk keperluan ke Toilet....

Ternyata di Jalur ini cukup banyak SPBU dengan menyediakan jenis bahan bakar cukup lengkap..




Lalu kami segera kembali meneruskan perjalanan, yang tak jarang kami pun berhenti di spot2 yang menurut takaran saya indah dan layak untuk di abadikan dalam foto dan video... karena memang itulah yang saya rasakan ... kagum akan keindahan panorama alama sepanjang jalan ini...






Foto2 kami ini lebih mirip 2 koboy yang berhari2 tidak mandi.. kumel..dekil dan keren.. hehehe...

[Mr Q]

Mantap om Wah..
udah saya tungguin 1th nih..
Tapi tetep puass baca tulisannya..
Jadi kangen roadtrip bareng om lagi..
Kapannnnn ya..

[Mr Q]

Jujur saya bilang kalau saya bisa ikut jalan menjelajahi sumatera itu bagaikan suatu mimpi yang tiba tiba menjadi kenyataan.. saya sampai detik detik menjelang keberangkatan itu masih engga percaya.. saya udah mulai mempersiapkan kendaraan seminggu sebelumnya.. mulai ganti semua oli, filter kemudian mengecek setiap sistem yang saya bikin.. beli beli spare part yang mungkin saya perlukan di perjalanan nanti.. kemudian saya mulai list perbekalan, kebutuhan personal maupun general dan mulai belanja perbekalan.. tidak lupa saya download film kartun sebanyak banyak nya supaya anak anak bisa tenang di mobil.. 3hari sebelum berangkat istri saya udah mempersiapkan penataan pakaian dan menyusun posisi dan memilah milah perbekalan untuk setiap hari nya.. bahan makanan yang perlu masuk kulkas dan yang tidak.. pada hari itu juga saya pasang kulkas dan slider nya di dalam mobil buat general cek mulai dari kondisi accu, kulkas dan kelistrikan mobil.. 2 hari sebelum berangkat saya mulai atur dan mempersiapkan kerjaan.. 1 hari sebelum keberangkatan semua perbekalan dan pakaian di masukan dan di tata istri saya.. saya seharian di kerjaan engga bisa bantu.. sampai menjelang sore baru saya bisa bantu.. ternyata sampai menjelang tengah malam kita baru selesaikan semua.. padahal jadwal saya jam 3 dini hari itu saya kudu gaspol ke jkt.. dan ternyata engga bisa tidur karena masih engga percaya kalau beneran mau jalan muterin sumatra.. akhirnya jam 3 pagi saya bangunkan istri saya dan gendong anak anak ke mobil dan kami pun mulai jalan ke bogor.. dan benar terjadi kalau saya mulai ngantuk setelah matahari terbit.. akhirnya saya berhenti dan di gantikan istri sekitar 2 jam an.. menjelang siang kami memasuki kota semarang dan mendapat pesan dari om Wah untuk cari hotel di bogor aja karena kalau di jkt pasti kena macet.. akhirnya saya cari hotel di bogor via traveloka dan dapat yang dekat exit tol bogor.. saya lupa nama hotel nya tapi yang saya inget cukup murah dan satpam nya baek.. kami sampai di bogor sekitar jam 10 malam dan sempat muter muter cari makan kemudian langsung tidur.. besok nya saya bangun cukup siang dan kedatangan tamu khusus yang datang ke hotel saya.. om Buaya putih.. beliau bela belain dateng dari mampang ke bogor buat nemuin saya dan bawaain mainan buat anak anak.. thanks ya om Buaya.. kemudian menjelang siang saya dikabarin ama om Wah kalau line up di rumah makan yang sotonya enak pollll.. ( lupa lagi namanya ) dan sembari menunggu om Wah saya keinget kalau belom ganti lampu foglamp dan wiper.. akhirnya saya beli wiper ke ace dan coba cari lampu foglamp tapi engga dapet.. dan akhirnya saya bertemu dengan om Wah sekeluarga dan om Buaya beserta istri di rumah makan yang soto nya enak poll itu.. setelah selesai makan kita pun berangkat menuju ke jkt untuk bertemu dengan member SMRT yang ikut mengantar keberangkatan kami di rest area tol.. kemudian ya spt yang di ceritakan ama om Wah deh selanjutnya

Saya seneng banget bisa ikut perjalanan ini.. karena itu merupakan kesempatan yang langka bahkan mungkin 1x aja datang nya.. kita bisa dengan mudah nya pergi menjelajah ke negeri orang tapi belom tentu kita bisa menjelajah negri sendiri..

Bukan hanya uang yang di perlukan
Bukan hanya waktu yang di perlukan
Bukan hanya kesehatan yang di perlukan
Bukan hanya tekad yang di perlukan
Bukan hanya kesempatan yang diperlukan..
Tapi kita butuh semua itu dan ijin dari yang maha kuasa..

Saya beruntung dapat teman yang spt keluarga saya sendiri yang mau mengantar, menjaga, memimpin saya dan keluarga dalam perjalanan ini.. jujur saya merasa tenang jalan bersama om Wah.. sekali lagi thanks buat om Wah dan keluarga.. kami sekeluarga kangen jalan jalan bareng lagi..

[F272]

Mantap om Wah..
udah saya tungguin 1th nih..
Tapi tetep puass baca tulisannya..
Jadi kangen roadtrip bareng om lagi..
Kapannnnn ya..

Wkwkwkwk... ampuun om .. nunggu sampe setahun yah... udah gitu kesalip sama crita Larantuka yang saya kebut 2 bulan kelar [emoji28]

Oke saya usahakan gaspol deh ini kelarin sekalian sama Video nya juga om... dijamin tambah asik deh baca nya sambil nonton hehehe...

[emoji39]

[F272]

Jujur saya bilang kalau saya bisa ikut jalan menjelajahi sumatera itu bagaikan suatu mimpi yang tiba tiba menjadi kenyataan.. saya sampai detik detik menjelang keberangkatan itu masih engga percaya.. saya udah mulai mempersiapkan kendaraan seminggu sebelumnya.. mulai ganti semua oli, filter kemudian mengecek setiap sistem yang saya bikin.. beli beli spare part yang mungkin saya perlukan di perjalanan nanti.. kemudian saya mulai list perbekalan, kebutuhan personal maupun general dan mulai belanja perbekalan.. tidak lupa saya download film kartun sebanyak banyak nya supaya anak anak bisa tenang di mobil.. 3hari sebelum berangkat istri saya udah mempersiapkan penataan pakaian dan menyusun posisi dan memilah milah perbekalan untuk setiap hari nya.. bahan makanan yang perlu masuk kulkas dan yang tidak.. pada hari itu juga saya pasang kulkas dan slider nya di dalam mobil buat general cek mulai dari kondisi accu, kulkas dan kelistrikan mobil.. 2 hari sebelum berangkat saya mulai atur dan mempersiapkan kerjaan.. 1 hari sebelum keberangkatan semua perbekalan dan pakaian di masukan dan di tata istri saya.. saya seharian di kerjaan engga bisa bantu.. sampai menjelang sore baru saya bisa bantu.. ternyata sampai menjelang tengah malam kita baru selesaikan semua.. padahal jadwal saya jam 3 dini hari itu saya kudu gaspol ke jkt.. dan ternyata engga bisa tidur karena masih engga percaya kalau beneran mau jalan muterin sumatra.. akhirnya jam 3 pagi saya bangunkan istri saya dan gendong anak anak ke mobil dan kami pun mulai jalan ke bogor.. dan benar terjadi kalau saya mulai ngantuk setelah matahari terbit.. akhirnya saya berhenti dan di gantikan istri sekitar 2 jam an.. menjelang siang kami memasuki kota semarang dan mendapat pesan dari om Wah untuk cari hotel di bogor aja karena kalau di jkt pasti kena macet.. akhirnya saya cari hotel di bogor via traveloka dan dapat yang dekat exit tol bogor.. saya lupa nama hotel nya tapi yang saya inget cukup murah dan satpam nya baek.. kami sampai di bogor sekitar jam 10 malam dan sempat muter muter cari makan kemudian langsung tidur.. besok nya saya bangun cukup siang dan kedatangan tamu khusus yang datang ke hotel saya.. om Buaya putih.. beliau bela belain dateng dari mampang ke bogor buat nemuin saya dan bawaain mainan buat anak anak.. thanks ya om Buaya.. kemudian menjelang siang saya dikabarin ama om Wah kalau line up di rumah makan yang sotonya enak pollll.. ( lupa lagi namanya ) dan sembari menunggu om Wah saya keinget kalau belom ganti lampu foglamp dan wiper.. akhirnya saya beli wiper ke ace dan coba cari lampu foglamp tapi engga dapet.. dan akhirnya saya bertemu dengan om Wah sekeluarga dan om Buaya beserta istri di rumah makan yang soto nya enak poll itu.. setelah selesai makan kita pun berangkat menuju ke jkt untuk bertemu dengan member SMRT yang ikut mengantar keberangkatan kami di rest area tol.. kemudian ya spt yang di ceritakan ama om Wah deh selanjutnya

Saya seneng banget bisa ikut perjalanan ini.. karena itu merupakan kesempatan yang langka bahkan mungkin 1x aja datang nya.. kita bisa dengan mudah nya pergi menjelajah ke negeri orang tapi belom tentu kita bisa menjelajah negri sendiri..

Bukan hanya uang yang di perlukan
Bukan hanya waktu yang di perlukan
Bukan hanya kesehatan yang di perlukan
Bukan hanya tekad yang di perlukan
Bukan hanya kesempatan yang diperlukan..
Tapi kita butuh semua itu dan ijin dari yang maha kuasa..

Saya beruntung dapat teman yang spt keluarga saya sendiri yang mau mengantar, menjaga, memimpin saya dan keluarga dalam perjalanan ini.. jujur saya merasa tenang jalan bersama om Wah.. sekali lagi thanks buat om Wah dan keluarga.. kami sekeluarga kangen jalan jalan bareng lagi..

Sebuah testimoni yang bikin saya tambah semangat buat membuka kembali tabir cerita lama di akhir Desember 2017 lalu...

[emoji39][emoji39]

Saya juga senang jalan2 sama Om Q .. ngga nyangka sama sekali ternyata om Q itu gesit.. dan selalu persiapan dalam segala hal, termasuk persiapan mampir ke McD di setiap Kota.. hahahaha..

[emoji28][emoji28]

[katumiri]

Jujur saya bilang kalau saya bisa ikut jalan menjelajahi sumatera itu bagaikan suatu mimpi yang tiba tiba menjadi kenyataan.. saya sampai detik detik menjelang keberangkatan itu masih engga percaya.. saya udah mulai mempersiapkan kendaraan seminggu sebelumnya.. mulai ganti semua oli, filter kemudian mengecek setiap sistem yang saya bikin.. beli beli spare part yang mungkin saya perlukan di perjalanan nanti.. kemudian saya mulai list perbekalan, kebutuhan personal maupun general dan mulai belanja perbekalan.. tidak lupa saya download film kartun sebanyak banyak nya supaya anak anak bisa tenang di mobil.. 3hari sebelum berangkat istri saya udah mempersiapkan penataan pakaian dan menyusun posisi dan memilah milah perbekalan untuk setiap hari nya.. bahan makanan yang perlu masuk kulkas dan yang tidak.. pada hari itu juga saya pasang kulkas dan slider nya di dalam mobil buat general cek mulai dari kondisi accu, kulkas dan kelistrikan mobil.. 2 hari sebelum berangkat saya mulai atur dan mempersiapkan kerjaan.. 1 hari sebelum keberangkatan semua perbekalan dan pakaian di masukan dan di tata istri saya.. saya seharian di kerjaan engga bisa bantu.. sampai menjelang sore baru saya bisa bantu.. ternyata sampai menjelang tengah malam kita baru selesaikan semua.. padahal jadwal saya jam 3 dini hari itu saya kudu gaspol ke jkt.. dan ternyata engga bisa tidur karena masih engga percaya kalau beneran mau jalan muterin sumatra.. akhirnya jam 3 pagi saya bangunkan istri saya dan gendong anak anak ke mobil dan kami pun mulai jalan ke bogor.. dan benar terjadi kalau saya mulai ngantuk setelah matahari terbit.. akhirnya saya berhenti dan di gantikan istri sekitar 2 jam an.. menjelang siang kami memasuki kota semarang dan mendapat pesan dari om Wah untuk cari hotel di bogor aja karena kalau di jkt pasti kena macet.. akhirnya saya cari hotel di bogor via traveloka dan dapat yang dekat exit tol bogor.. saya lupa nama hotel nya tapi yang saya inget cukup murah dan satpam nya baek.. kami sampai di bogor sekitar jam 10 malam dan sempat muter muter cari makan kemudian langsung tidur.. besok nya saya bangun cukup siang dan kedatangan tamu khusus yang datang ke hotel saya.. om Buaya putih.. beliau bela belain dateng dari mampang ke bogor buat nemuin saya dan bawaain mainan buat anak anak.. thanks ya om Buaya.. kemudian menjelang siang saya dikabarin ama om Wah kalau line up di rumah makan yang sotonya enak pollll.. ( lupa lagi namanya ) dan sembari menunggu om Wah saya keinget kalau belom ganti lampu foglamp dan wiper.. akhirnya saya beli wiper ke ace dan coba cari lampu foglamp tapi engga dapet.. dan akhirnya saya bertemu dengan om Wah sekeluarga dan om Buaya beserta istri di rumah makan yang soto nya enak poll itu.. setelah selesai makan kita pun berangkat menuju ke jkt untuk bertemu dengan member SMRT yang ikut mengantar keberangkatan kami di rest area tol.. kemudian ya spt yang di ceritakan ama om Wah deh selanjutnya

Saya seneng banget bisa ikut perjalanan ini.. karena itu merupakan kesempatan yang langka bahkan mungkin 1x aja datang nya.. kita bisa dengan mudah nya pergi menjelajah ke negeri orang tapi belom tentu kita bisa menjelajah negri sendiri..

Bukan hanya uang yang di perlukan
Bukan hanya waktu yang di perlukan
Bukan hanya kesehatan yang di perlukan
Bukan hanya tekad yang di perlukan
Bukan hanya kesempatan yang diperlukan..
Tapi kita butuh semua itu dan ijin dari yang maha kuasa..

Saya beruntung dapat teman yang spt keluarga saya sendiri yang mau mengantar, menjaga, memimpin saya dan keluarga dalam perjalanan ini.. jujur saya merasa tenang jalan bersama om Wah.. sekali lagi thanks buat om Wah dan keluarga.. kami sekeluarga kangen jalan jalan bareng lagi..

Sebuah testimoni yang bikin saya tambah semangat buat membuka kembali tabir cerita lama di akhir Desember 2017 lalu...

[emoji39][emoji39]

Saya juga senang jalan2 sama Om Q .. ngga nyangka sama sekali ternyata om Q itu gesit.. dan selalu persiapan dalam segala hal, termasuk persiapan mampir ke McD di setiap Kota.. hahahaha..

[emoji28][emoji28]

McD musti jadi sponsor road trip sulawesi nih [emoji39]

[F272]

Jujur saya bilang kalau saya bisa ikut jalan menjelajahi sumatera itu bagaikan suatu mimpi yang tiba tiba menjadi kenyataan.. saya sampai detik detik menjelang keberangkatan itu masih engga percaya.. saya udah mulai mempersiapkan kendaraan seminggu sebelumnya.. mulai ganti semua oli, filter kemudian mengecek setiap sistem yang saya bikin.. beli beli spare part yang mungkin saya perlukan di perjalanan nanti.. kemudian saya mulai list perbekalan, kebutuhan personal maupun general dan mulai belanja perbekalan.. tidak lupa saya download film kartun sebanyak banyak nya supaya anak anak bisa tenang di mobil.. 3hari sebelum berangkat istri saya udah mempersiapkan penataan pakaian dan menyusun posisi dan memilah milah perbekalan untuk setiap hari nya.. bahan makanan yang perlu masuk kulkas dan yang tidak.. pada hari itu juga saya pasang kulkas dan slider nya di dalam mobil buat general cek mulai dari kondisi accu, kulkas dan kelistrikan mobil.. 2 hari sebelum berangkat saya mulai atur dan mempersiapkan kerjaan.. 1 hari sebelum keberangkatan semua perbekalan dan pakaian di masukan dan di tata istri saya.. saya seharian di kerjaan engga bisa bantu.. sampai menjelang sore baru saya bisa bantu.. ternyata sampai menjelang tengah malam kita baru selesaikan semua.. padahal jadwal saya jam 3 dini hari itu saya kudu gaspol ke jkt.. dan ternyata engga bisa tidur karena masih engga percaya kalau beneran mau jalan muterin sumatra.. akhirnya jam 3 pagi saya bangunkan istri saya dan gendong anak anak ke mobil dan kami pun mulai jalan ke bogor.. dan benar terjadi kalau saya mulai ngantuk setelah matahari terbit.. akhirnya saya berhenti dan di gantikan istri sekitar 2 jam an.. menjelang siang kami memasuki kota semarang dan mendapat pesan dari om Wah untuk cari hotel di bogor aja karena kalau di jkt pasti kena macet.. akhirnya saya cari hotel di bogor via traveloka dan dapat yang dekat exit tol bogor.. saya lupa nama hotel nya tapi yang saya inget cukup murah dan satpam nya baek.. kami sampai di bogor sekitar jam 10 malam dan sempat muter muter cari makan kemudian langsung tidur.. besok nya saya bangun cukup siang dan kedatangan tamu khusus yang datang ke hotel saya.. om Buaya putih.. beliau bela belain dateng dari mampang ke bogor buat nemuin saya dan bawaain mainan buat anak anak.. thanks ya om Buaya.. kemudian menjelang siang saya dikabarin ama om Wah kalau line up di rumah makan yang sotonya enak pollll.. ( lupa lagi namanya ) dan sembari menunggu om Wah saya keinget kalau belom ganti lampu foglamp dan wiper.. akhirnya saya beli wiper ke ace dan coba cari lampu foglamp tapi engga dapet.. dan akhirnya saya bertemu dengan om Wah sekeluarga dan om Buaya beserta istri di rumah makan yang soto nya enak poll itu.. setelah selesai makan kita pun berangkat menuju ke jkt untuk bertemu dengan member SMRT yang ikut mengantar keberangkatan kami di rest area tol.. kemudian ya spt yang di ceritakan ama om Wah deh selanjutnya

Saya seneng banget bisa ikut perjalanan ini.. karena itu merupakan kesempatan yang langka bahkan mungkin 1x aja datang nya.. kita bisa dengan mudah nya pergi menjelajah ke negeri orang tapi belom tentu kita bisa menjelajah negri sendiri..

Bukan hanya uang yang di perlukan
Bukan hanya waktu yang di perlukan
Bukan hanya kesehatan yang di perlukan
Bukan hanya tekad yang di perlukan
Bukan hanya kesempatan yang diperlukan..
Tapi kita butuh semua itu dan ijin dari yang maha kuasa..

Saya beruntung dapat teman yang spt keluarga saya sendiri yang mau mengantar, menjaga, memimpin saya dan keluarga dalam perjalanan ini.. jujur saya merasa tenang jalan bersama om Wah.. sekali lagi thanks buat om Wah dan keluarga.. kami sekeluarga kangen jalan jalan bareng lagi..

Sebuah testimoni yang bikin saya tambah semangat buat membuka kembali tabir cerita lama di akhir Desember 2017 lalu...

[emoji39][emoji39]

Saya juga senang jalan2 sama Om Q .. ngga nyangka sama sekali ternyata om Q itu gesit.. dan selalu persiapan dalam segala hal, termasuk persiapan mampir ke McD di setiap Kota.. hahahaha..

[emoji28][emoji28]

McD musti jadi sponsor road trip sulawesi nih [emoji39]

Hahahaha... iya om..spongsor resmi selain indomaret dan bio Solar Pertamina [emoji16][emoji106]

[F272]

[F272]

Hampir 3 jam kami bergerak dari Melaboh jam 8 pagi tadi... kini kami mulai memasuki sebuah Kota kecil, tepatnya Kecamatan beranama Blanpidie..sebuah nama yang selama ini hanya saya baca melalui Google maps, sekarang benar2 saya jejaki dengan emnggunakan kendaraan yang saya supiri sendiri dari Bogor..



Blangpidie adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, Indonesia. Blangpidie merupakan ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya. Kota Blangpidie berada pada bagian selatan pesisir Barat Aceh, dan dilewati jalan raya yang menghubungkan Banda Aceh - Medan, yakni sesudah Meulaboh dan sebelum Tapak Tuan. Di Blangpidie inilah pejuang kemerdekaan Teungku Peukan meninggal dunia.

Banyak orang yang salah mengenali kota dagang ini sebagai Pidie, hal yang mungkin disebabkan oleh nama akhir yang sama dengan yang dimiliki oleh "Pidie" sendiri. Kata Blangpidie yang dulunya bernama Kuala Batee berasal dari dua kosakata, yaitu Blang (Bahasa Aceh; Sawah) dan Pidie (Salah satu kabupaten di Aceh). Menurut Sejarawan Rozal Nawafil dari tokoh Aceh Barat Daya H.K.Nyak Abbas SB (Mantan Keuchik Keude Siblah), nama Blangpidie dikarenakan daerah ini terdapat banyak orang-orangan sawah (Pidie), yang merupakan masyarakat awal pantai selatan Aceh.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Blangpidi ... Barat_Daya



Waktu menunjukkan hampir jam 12 siang, dan saat itu saya tanyakan ke pasukan F272 maupun om Q : Apakah sudah Lapar..?

Tapi jawaban yang saya dapatkan adalah : Belum..... Gaspol saja terus...!!

Mereka malah memilih untuk membuka bekal yang di beli di Banda ACeh kemarin, apalagi kalo bukan Pizza Hut..

Akhir nya kami semua makan Pizza di dalam mobil sambil menikmati perjalanan melewati Blangpidie

[F272]

[F272]

Video ini kami ambil di daerah Blang Manggeng.. Kabupaten Aceh Barat Daya, sekitar 21 Kilometer dari Blangpidie..

Kami Gaspol terus menyusuri Jalur Pantai Barat Sumatera yang indah ini..

Kota terdekat di depan yang akan kami lewati adalah Tapak Tuan...sekitar 60 kilometer lagi di depan .... rencana nya kami akan makan siang di sana..

[F272]

Dan sekitar 1 jam kemudian.. kami tiba disebuah kawasan pantai yang kelihatan cukup ramai, di sisi kanan jalan ...naluri kuliner saya pun mulai berfungsi dengan tajam.. maklum pas laper2nya.. langsung melipir masuk ke area pantai.. lalu kami segera memesan makan siang di sebuah cafe bernama Rindu Alam Cafe..

Location : https://goo.gl/maps/HiL4PkrRpUU2







Kawasan pantai ini cukup strategis dan Recomemded.. karena tempat parkir luas, tempat makan bersih, makanan enak dengan harga murah.. jika kita mau ke Pantai, cukup berjalan kaki beberapa meter saja, bahkan ada bale2 gazebo yang langsung posisi nya di bibir pantai, jadi bisa makan di tempat itu di temani deburan ombak..









Setelah selesai makan siang.. kami segera bergerak kembali dan memasuki Kota Tapaktuan..

Tapaktuan (juga ditulis Tapak Tuan) adalah ibukota dan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Tapaktuan merupakan wilayah kota setingkat kecamatan yang juga dikenal dengan sebutan Kota Naga. Etnis Aneuk Jamee sendiri lebih sering menyebut kota ini dengan sebutan "Taluak". Kota ini mempunyai makanan khas yaitu Kue Pala.
Tapak Tuan.









Tapaktuan merupakan wilayah yang di huni oleh Aneuk Jamee di pantai selatan Aceh. Hampir sebagian besar masyarakat di kota ini berasal dari etnis Aneuk Jamee.[1] Bahasa yang digunakan oleh masyarakat kota ini mirip bahasa melayu dealek "o". dimano, kemano, elok elok lah. Selain suku Aneuk Jamee, di kota ini juga banyak bermukim Suku Acehkhusus nya mereka yang datang dari Pidie.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tapak_T ... eh_Selatan

[F272]

Tidak jauh dari Tapaktuan.. kami kembali dibuat terkagum2 oleh keindahan panorama alam di jalur Pantai Barat Sumatera ini... kali ini kami lihat sebuah spot pantai bernama batu itam.. terlihat dari papan nama yang ada di lokasi itu...sayang sekali kami hanya lewat tanpa bisa singgah, karena kami tau bahwa waktu kami terbatas.. next time kami akan kembali lg melewati jalur ini dengan waktu yang lebih leluasa pasti kami akan jadwalkan mampir menikmati pantai nya..

[F272]

30 kilometer kemudian... saya mengabadikan moment kembali...lewat video pendek, kali ini di satu ruas jalan dengan daerah bernama : Kandang, dekat Kota Fajar, Kluet Utara, Aceh Selatan









Saya tertarik mengabadikan momen tersebut karena memang saya lihat jalan nya benar2 indah.. ada banyak pohon kelapa di kiri-kanan jalan, sementara aspal nya juga samgat mulus.. dengan marka lengkap, saking mulus dan bagus nya jalan itu, hampir saja saya lupa dan seakan tak percaya bahwa ini adalah ruas jalan di Aceh...mirip di manaya ini...? ya di Aceh dong..hehehe,,














Saya tidak berhenti di jalur itu...tetap berjalan sambil menikmati irama musik iwan fals seperti yang terdengar dalam video2 pendek saya... sungguh istimewa...


Namun 30 menit kemudian....saya tak dapat lagi menahan diri untuk berhenti, saat melewati sebuah spot pantai yang sangat dekat dengan ruas jalan aspal.... saya segera mengajak om Q untuk menepi dan berhenti sejenak untuk ambil foto dan Video...daerah ini bernama : Bakongan, Aceh Selatan..

[F272]

Lingkar kemudi ANF VRZ F272 sekarang di kuasai oleh si cibul andika yang saat itu masih kelas 2 SMA.. saya duduk di samping nya untuk terus memberikan arahan dan panduan selama dia menyetir, karena masih dalam tahap belajar... agar tetap fokus dan ber hati2 ..

Beberapa kilometer kemudian kami memasuki daerah Trumon...





Dan saya tetap mendokumentasikan perjalanan dengan camera Handphone, dan saat menemukan spot yang menurut saya indah...sperti biasa saya segera memberi aba2 untuk menepi dan menyalakan lampu hazard ...
















Saat itu saya melihat satu pemandangan sangat indah..jalanan yang kami lalui berbelok ke kiri..dan menurun .. menurun jauuuh sampai ke bawah sana..lalu kemudian terlihat jalanan menanjak jauh ke atas..berkelok2.. jelas sekali terlihat... mantaaabb..














Setelah puas foto2 dan video..kami kembali bergerak memasuki wilayah Trumon, masih di Kabupaten Aceh Selatan.. sambil terus berdecak kagum akan keindahan alam nya..


Pada kesempatan ini, saya mau coba menggambarkan bahwa inilah sebenarnya harta karun tanah Sumatera, yang hanya bisa kita nikmati saat kita menjelajahi nya dengan kendaraan lewat darat seperti ini.... memang kita tidak bisa banyak menjumpai keramaian kota seperti di pulau Jawa atau Bali dengan segala hal yang lebih condong ke arah modernisasi dan kemajuan pembangunan tapi bagi saya pribadi justru alam indah inilah yang benar2 membuat Road Trip lebih membumi.. dan saya merasa mempunyai kewajiban untuk memperkenalkannya kepada generasi muda terutama 2 putera saya.. Andika dan Aryasona..


Apalagi saat tiba2 saya dikagetkan oleh suara Om Q yang setengah berteriak mengabarkan pada kami.. bahwa om Q melihat suatu kejadian yang sangat langka... di sungai..


Apa itu.....???


Ada Gajah Mandi !!! [emoji28]

[F272]

Si Cibul Aryasona senang sekali bisa menonton Gajah yang sedang mandi di Sungai itu.. agak butuh waktu sedikit lama saat saya mengajaknya segera kembali ke kendaraan karena kita akan segera meneruskan perjalanan kembali.. memang saya tau betul, momen ini sangatlah langka, bahkan hampir tidak mungkin dia temui di tempat tinggal kami di Kota Bogor.. hehehe..











Akhir nya kami kembali bergerak... menuju kota terdekat di depan yaitu Kota Subusallam.. sekitar 45 Kilometer lagi.. dengan kontur jalan berkelok2 ...turun naik melewati hutan sawit yang luas sekali.

Terus terang, mendengar nama Kota Subussalam ini saya merasa cukup asing, bahkan baru kali ini saya mendengarnya.. apalagi melewatinya..

Kota Subulussalam adalah sebuah kota di provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007, pada tanggal 2 Januari 2007. Kota ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil.

Location : Subulussalam
Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh
https://maps.app.goo.gl/YSoe7






Saya melihat kota ini masih dalam tahap berkembang, dan masih terlihat pembangunan infrastruktur yang cukup tertata dengan baik, bahkan saya melihat ada setidaknya 2 hotel besar dg posisi di pinggir jalan utama yang kami lintasi.


Sore itu hujan deras sedang mengguyur ruas jalan yang kami lalui menuju kota Subussalam...dan saat kami terus memasuki lebih jauh ke arah pusat kota, hujan akhirnya berangsur reda hanya gerimis yang tersisa, saat itu saya melihat ada sebuah warung bakso yang cukup besar di kanan jalan...dan saya iseng menawarkan kepada pasukan untuk makan bakso, ternyata mereka mau.. asik....sore2 begini pas banget nih makan bakso..akhir nya kami berhenti rehat sejenak makan bakso di Kota Subussalam...


Bakso Mas Yetno (BMY)
Subulussalam, Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh 24782
https://maps.app.goo.gl/To322


Ini adalah kebiasaan kami.. jika sedang Road Trip jauh dari rumah, kadang2 suka kangen sama kuliner Bakso.. entah mengapa, mungkin menjadi seolah2 walaupun jauh, makanan nya mirip dengan makanan dekat rumah kami...


[emoji39]

[krniawnhdr]

mau tanya om,, saya tertarik mau flashback ke lhokseumawe karena pernah tinggal disana dari 90-94.
apa mobil jenis FWD bisa dipakai sampai tujuan om? dan untuk ketersediaan pertamina dex sepanjang perjalanan, susah kah?

note: FWD nya suv kok tapi om,hehe

Jakarta ke Lhokseumawe, pake FWD aman om... jalan nya aspla mulus kok...perhatikan saja video2 saya...dan foto2 di dalam Trit ini...

Lewat Lintas Timur Sumatera saja, jalur ramai 24 Jam... apalagi jika jalan siang hari...

Untuk ketersediaan PertaDEX, aman juga.. om isi saja DEX di setiap kota besar : SPBU Merak sebelum nyebrang.. SPBU sepanjang Lintas timur sampai Palembang juga ada.. lalu Kota Palembang, Kota Jambi..Kota Pekanbaru..Kota Medan... banyak semua PertaDEX..jika masih ragu, bawa saja 2 JerryCan PertaDEX yang dijual resmi...di SPBU2... itu pernah saya lakukan waktu Jelajah SUmatera Barat th. 2014 walaupun ternyata tidak terpakai, memang saya beli hanya untuk jaga2 saja... untuk utama nya sih tetap saya isi di SPBU..

Link : viewtopic.php?f=86&t=20930





yang kurang aman justru Pertamax Turbo... karena teman SMRT yaitu om r12qiSonH4ji pernah ada yang jalan pake VW Golf MK.VII menuju Jambi itu bekal PertaBo dari Palembang pake galon Aqua hehehe.. ini kejadian langka... sampe Jambi masih aman..tapi ketika harus pulang via Lubuk Linggau - Lahat - Pagar Alam - Batuara - Kotabumi - Lampung... jabislah persediaan PertaBo kami dalam 3 galon Aqua itu akhir nya isi pake Pertamax...

berikut rekaman foto2 nya...:

mau tanya om,, saya tertarik mau flashback ke lhokseumawe karena pernah tinggal disana dari 90-94.
apa mobil jenis FWD bisa dipakai sampai tujuan om? dan untuk ketersediaan pertamina dex sepanjang perjalanan, susah kah?

note: FWD nya suv kok tapi om,hehe

saya yakin nih pasti Santa Fe sama lagi mikir Pertadex supplynya aman ngga yah kalau pake santi sampai bukit tinggi tahun lalu sih pakai H1 crdi jadi isinya dexlite tapi dibebeapa tempat sempat isi pertadex juga...

ikut menyimak yah

Asalkan pake manajeman pengisian bahan bakar di setiap Kota Besar, lalu di jalan jika menemukan di SPBU segera isi full tank..ditambah persiapan dalam Jerrycan sekitar 2 buah, saya rasa aman om...

saya rencana mau mampir palembang dulu..sebelum lanjut jalan lagi..
rekomen lewat rute jambi atau lubuk linggau ya om?

ps: haha ketauan langsung yaaa

[F272]

- cut -

saya rencana mau mampir palembang dulu..sebelum lanjut jalan lagi..
rekomen lewat rute jambi atau lubuk linggau ya om?

ps: haha ketauan langsung yaaa

Palembang - Jambi - Pekanbaru - Medan - Lhokseumawe kalo menurut saya...itulah rute paling aman, ramai... kondisi jalan waktu saya lewat Desember 2017 sih oke lah.. asal hati2 jika banyak lubang jangan ngebut... apalagi saat hujan, lubang2 tertutup air hujan bisa jadi jebakan betmen...





Jika butuh info lebih detail saya bisa dihubungi via WA : 0822 11111 464