Sharing Road Trip ke Kasepuhan Cipta Gelar
Posted: Sun Feb 12, 2017 13:40
Salam kenal rekan rekan semua …ini ada lah Trit Pertama Saya mohon maaf kalau sedikit kacau tata cara pengetikan dan bahasanya maklum masih new bie . Trit ini saya buat atas permintaan Om Ginting… supaya saya berbagi cerita mengenai Kampung Kasepuhan Cipta Gelar .
Berawal dari ajakan rekan rekan yang tergabung di Ford Everest Club Indonesia Tangerang dan Juga SUVB , saya ikut Road Trip ke Kasepuhan Cipta Gelar Ini. Kendaraan yang saya pakai Adalah Ford Everest 4X4 MT tahun 2008 tadinya mau pakai yang Ford Everest 4X2 AT Ltd tahun 2013 saya tapi sehubungan dengan informasi dari rekan yang tinggal di Sukabumi mengenai kondisi jalan disana dan juga Curah Hujan yang cukup tinggi hamper tiap hari saya putuskan untuk pakai Ford Everest 4X4 MT
03 Feb 2017 jam 22.00 - Lineup di Rest Area Sentul KM 34
Tikum pertama kami adalah di Rest Area Sentul KM 34, disini kami melakukan Istirahat dan tidur sebentar lalu line up dan Briefing . Total Kendaraan yang berangkat 7 Unit Ford Everest , 2 Toyota Land Cruises, 1 ANPS dan Satu Landy Defender . Kami Berangkat Jam 00.30 dari Rest Area Sentul . Rencana awal jalur yang diambil adalah keluar tol Ciawi , ternyata keluar tol Ciawai kondisi traffic macet sehingga kami putuskan untuk putar balik setelah keluar tol Ciawi dan kami putuskan lewar Bogor melalui Batu Tulis . Jalur lewat Bogor melalui Batu Tulis kondisi trafficnya Lancar , akan tetapi jalan lumayan kecil sehingga harus hati hati . Keluar di Cijeruk kami ambil arah menuju Cikidang . Kami melakukan Re-fuelling di SPBU Jln Rata Sukabumi sebelum belok ke arah Cikidang. Setelah istirahat dan Re-Fuelling kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ratu Melalui Cikidang . Tidak banyak pemandangan yang bisa dilihat karena malam hari . Sampai dihotel Agusta Pelabuhan Ratu jam 04.00 . Sebagian besar kami tidur di Parkiran Hotel ini karena mau check in juga waktunya tanggung. Berkoordinasi dengan pihak hotel sehingga kami bisa menggunakan area parkirnya . Jam 04.00 tidur di mobil . Jam 05.00 bangun karna kebetulan ada teman yang ikut di mobil mau sholat Subuh . Ketika anter teman ke Masjid didepan hotel Agusta ternyata ada beberapa kendaraan yg parkir untuk numpang tidur juga. Jam 06.30 Kami sarapan di Warung Makan yang banyak di tersebar dipinggir jalan tsb . Setelah beres beres-beres , Cuci Muka , Gosok Gigi , beberapa orang sempat mandi kami berangkat dari Hotel Agusta Jam 07.30
Note : Ketika masuk ke Area Pelabuhan Ratu ada orang yang meminta restibursi , cukup sampaikan bahwa kita akan ke rumah Abah Ugi di Cipta Gelar maka kita tidak perlu membayar biaya restibusi senilai rp.30.000/kendaraan 04 Feb 2017 07.30 sd 15.00 – Berangkat dari Hotel Agusta ke Kasepuhan Cipta Gelar
Setelah melakukan Line up dan Briefing kami berangkat dari Hotel Agusta pada jam 07.30 , ada tambahan 2 kendaraan lagi yang menyusul sehingga total Ford Everest menjadi 9 unit sebanyak 4 Unit menggunakan penggerak 4x2 dengan transmisi AT . Diperjalanan kami melakukan re-fuelling dan juga belanja cemila di Minimarket. Kami berangkat melalui jalur pesisir Pelabuan Ratu dan sehubungan denga adanya teman-teman yang membawa kendaraan 4X2 kami putuskan untuk melalui Jalur “Normal” tidak melalui jalur 4x4. Kami melalui Jalur Gunung Bongkog .. Disini perjalanan mulai menantang , Jalur yang kami lalui hanya cukup untuk satu kendaraan saja . Baru memasuki jalur ini sempet terhenti karna salah satu kendaraan Mur tierod nya terlepas , selepas main lumpur minggu sebelumnya kendaraan tidak diperiksa lagi , akhirnya team sweeper yang paling belakang harus ke Bengkel dulu untuk beli Tierod L 300 untuk diambil murnya . Setelah tierod diperbaiki kami melanjutkan perjalanan . Rute yang kami lalui kondisi jalannya terdiri dari Aspal yang hancur , tanah merah , dan juga becek karna hujan . Jalur yang hanya muat 1 kendaraan saja membuat kami harus benar benar berkoordinasi bahkan jika ada Motor yang lewat sekalipun . Disini fusngi HT atau RIG benar benar terpakai karna Sinyal HP sangat lemah . Ada beberapa Tanjakan yang lumayan terjal dan panjang disertai dengan tikungan patah . Beberapa teman teman yang pakai 4x2 dengan ban HT terpaksa harus ditandem/ditarik oleh 4x4 . Di luar itu ada juga tanjakan yang memang sangat terjal dimana 4x2 yang menggunakan ban MT/AT pun harus kami Tarik . Hal ini lebih kepada keamanan dan juga untuk mempersingkat waktu .
Tapi diluar semua itu segala macam kondisi jalan yang lumayan menantang tersebut terbayarkan dengan pemandangan Gunung Halimun yang indah dan udara yang segar .Dari kejauhan kita bisa melihat kendaraan teman teman yang sedang berjalan naik .
04 Feb 2017 15.00 – Tiba Kasepuhan Cipta Gelar
Tepat Jam 15.00 kami tiba di Kasepuhan Cipta Gelar . Kami disambut dengan Tarian dan Nyanyian khas Kasepuhan Cipta Gelar . Dan juga hidangan khas Masakan Sunda yang asli , Nasi Hangat , Ikan Asin Peda , Bakwan , Tempe dan Sayur Sawi tidak lupa tentunya Sambal . Kondisi perut yang lapar dan juga capai segera terbayar dengan makanan yang nikmat tersebut . Tidak lupa Teh Panas dan juga cemilan traditional dari Opak , Dodol sampai dengan Jagung Rebus Hangat benar benar membuat kami lupa diri .
Selesai Makan kami beristirhat , melakuka obrolan ringan sd berat mengenai Kasepuhan Cipta Gelar dengan Kang Yoyo Yogaswara ( selengkapnya mengenai Kasepuhan Cipta Gelar dan juga kang Yoyo , teman teman bisa mencarinyanya di google , cukup banyak informasi yang bisa didapat ) Malamnya beberapa perwakilan dari kami menenui Abah Ugi yang merupakan Pemimpin Kasepuhan Cipta Gelar . Dari perbincangan dengan Kang Yoyo dan juga Abah Ugi dan juga rekan rekan yang lain … banyak hal yang bisa dipakai untuk menambah “Gelas Ilmu Pengetahuan” saya yang memang sedikit isinya. Saya belajar tentang “Local Wisdom” bagaimana Manusia terhubung dengan alam , dan juga bagaimana Saudara-saudara kita di Cipta Gelar memanfaatkan Bumi dengan optimal tanpa harus menyiksanya , dan yang luar biasa buat saya adalah bagaimana mereka bisa mempunyai persediaan beras untuk lima tahun kedepan sementara mereka hanya melakukan panen satu kali dalam satu tahun , jadi mereka tidak perlu khawatir dengan harga beras yang terus naik dan juga masalah ketahanan pangan.
Kami semua tidur di Imah Ageng , bangunan ini merupakan rumah besar yang disediakan oleh Kasepuhan Cipta Gelar untuk tamu tamunya beristirahat , bangunan ini menyerupai Aula/rumah besar . Kami membawa Sleeping Bag dan Matras , Cuaca lumayan dingin dengan ketinggian 1800M diatas permukaan laut . Kegiatan Makan pun dilakukan di ruangan ini . Saya juga sempat berkenalan dengan beberapa orang dari komunitas Pencinta Alam yang bermalam di Imah Ageng ini. 05 Feb 2017 jam 05.00 sd 08.00 – di Kasepuhan Cipta Gelar
Bangun Pagi mandi dengan udara yang dingin , lumayan menantang tapi setelah mandi dingin jadi tidak terlalu terasa . Jam 06.00 saya gunakan untuk berjalan-jalan di sawah menikmati pemandangan yang hijau dan juga menghirup udara yang bersih , sekali lagi terbayar segala usaha untuk mencapai kesini dengan pemandangan yang menjejukan mata .
05 Feb 2017 jam 08.00 sd 09.00 – di Kasepuhan Cipta Gelar
Kembali ke Imah Ageng untuk Sarapan , setelah sarapan kami disuguhi atraksi debus , kemudian dilanjutkan dengan berbincang dan berfoto dengan Abah Ugi dan juga Mohon Pamit . kemudain line up dan juga briefing untuk rencana kepulangan ke Jakarta
05 Feb 2017 jam 09.00 – 12.00 Kembalia ke Hotel Agusta Pelabuhan Ratu
Tepat Jam 09.00 kami meninggalkan Kasepuhan Cipta Gelar , rencananya kami akan mengambil jalur yang berbeda , akan tetapi sesuai petunjuk dari Abah Ugi kami disarankan untuk mengambil jalan yang sama ketika kami datang , karna meburut beliau akan lebih cepat jika kami mengambil jalur yang sama . dan teryata benar hanya butuh 3 jam 30 menit untuk kami sampai di Hotel Agusta kembali . Kami lanjutkan dengan Sholat Zuhur dan juga Makan Siang di Warung Makan GekSor Pasar Pelabuhan Ratu .
05 Feb 2017 jam 13.30 Kembalia ke Jakarta
Tepat jam 13.30 Kami kembali ke Jakarta dengan melalui Jalur Biasa , tidak melalui Cikidang kami sempat berhenti kembali di Restaurant Lembur Kuring untuk briefing yang terkakhir , Minum Kopi dan Sholat Magrib . Beberapa teman yang pulang ke area Tangerang mereka memutuskan untuk kembali melalui jalur Cijeruk – Batu Tulis Bogor – Parung – Tangerang. Sedangkan saya melalui jalur Ciawi traffic pulang lumayan padat sampai Pintu Tol Ciawi
Total Biaya :
1. Biaya untuk EO di Cipta Gelar Rp 250.000,- ( Penggantian Menginap , Makan Siang , Malam dan Sarapan serta sumbangan untuk Acara Debus dan Tarian )
2. Biaya Makan yang ditanggung Sendiri Rp. 150.000,- ( Sarapan di Pelabuhan Ratu , Makan Siang di Geksor Ps.Pelabuhan Ratu , dan Ngopi di Lembur Kuring dan jajan yang lain2 )
3. Solar habis Rp 350.000 ( Pergi isi penuh pulang kondisi isi lagi sampi dijakarta hanya berkurang satu strip ) Saya biasa ngisi ketika garis ada di tengah
4. Tol sekitar Rp.40.000,-
Kesimpulan : Tempat rekomended untuk pergi disini kita bisa belajar hal lain mengenai Kebudayaan Asli Indonesia , Cuma perlu diperhatikan sarana untuk Tidur dan kamar mandi yang cukup sederhana . dan juga kondisi jalan menuju kesana . Disarankan tidak langsung kesana sendirian atau tanpa EO yang biasa berhubungan dengan Kasepuhan Cipta Gelar. Lumayan banyak cerita menarik yang saya dengar disana mengenai rombongan kendaraan yang hendak kesana tapi tidak bisa sampai , padahal kendaraan nya sangat mumpuni.]
Berawal dari ajakan rekan rekan yang tergabung di Ford Everest Club Indonesia Tangerang dan Juga SUVB , saya ikut Road Trip ke Kasepuhan Cipta Gelar Ini. Kendaraan yang saya pakai Adalah Ford Everest 4X4 MT tahun 2008 tadinya mau pakai yang Ford Everest 4X2 AT Ltd tahun 2013 saya tapi sehubungan dengan informasi dari rekan yang tinggal di Sukabumi mengenai kondisi jalan disana dan juga Curah Hujan yang cukup tinggi hamper tiap hari saya putuskan untuk pakai Ford Everest 4X4 MT
03 Feb 2017 jam 22.00 - Lineup di Rest Area Sentul KM 34
Tikum pertama kami adalah di Rest Area Sentul KM 34, disini kami melakukan Istirahat dan tidur sebentar lalu line up dan Briefing . Total Kendaraan yang berangkat 7 Unit Ford Everest , 2 Toyota Land Cruises, 1 ANPS dan Satu Landy Defender . Kami Berangkat Jam 00.30 dari Rest Area Sentul . Rencana awal jalur yang diambil adalah keluar tol Ciawi , ternyata keluar tol Ciawai kondisi traffic macet sehingga kami putuskan untuk putar balik setelah keluar tol Ciawi dan kami putuskan lewar Bogor melalui Batu Tulis . Jalur lewat Bogor melalui Batu Tulis kondisi trafficnya Lancar , akan tetapi jalan lumayan kecil sehingga harus hati hati . Keluar di Cijeruk kami ambil arah menuju Cikidang . Kami melakukan Re-fuelling di SPBU Jln Rata Sukabumi sebelum belok ke arah Cikidang. Setelah istirahat dan Re-Fuelling kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ratu Melalui Cikidang . Tidak banyak pemandangan yang bisa dilihat karena malam hari . Sampai dihotel Agusta Pelabuhan Ratu jam 04.00 . Sebagian besar kami tidur di Parkiran Hotel ini karena mau check in juga waktunya tanggung. Berkoordinasi dengan pihak hotel sehingga kami bisa menggunakan area parkirnya . Jam 04.00 tidur di mobil . Jam 05.00 bangun karna kebetulan ada teman yang ikut di mobil mau sholat Subuh . Ketika anter teman ke Masjid didepan hotel Agusta ternyata ada beberapa kendaraan yg parkir untuk numpang tidur juga. Jam 06.30 Kami sarapan di Warung Makan yang banyak di tersebar dipinggir jalan tsb . Setelah beres beres-beres , Cuci Muka , Gosok Gigi , beberapa orang sempat mandi kami berangkat dari Hotel Agusta Jam 07.30
Note : Ketika masuk ke Area Pelabuhan Ratu ada orang yang meminta restibursi , cukup sampaikan bahwa kita akan ke rumah Abah Ugi di Cipta Gelar maka kita tidak perlu membayar biaya restibusi senilai rp.30.000/kendaraan 04 Feb 2017 07.30 sd 15.00 – Berangkat dari Hotel Agusta ke Kasepuhan Cipta Gelar
Setelah melakukan Line up dan Briefing kami berangkat dari Hotel Agusta pada jam 07.30 , ada tambahan 2 kendaraan lagi yang menyusul sehingga total Ford Everest menjadi 9 unit sebanyak 4 Unit menggunakan penggerak 4x2 dengan transmisi AT . Diperjalanan kami melakukan re-fuelling dan juga belanja cemila di Minimarket. Kami berangkat melalui jalur pesisir Pelabuan Ratu dan sehubungan denga adanya teman-teman yang membawa kendaraan 4X2 kami putuskan untuk melalui Jalur “Normal” tidak melalui jalur 4x4. Kami melalui Jalur Gunung Bongkog .. Disini perjalanan mulai menantang , Jalur yang kami lalui hanya cukup untuk satu kendaraan saja . Baru memasuki jalur ini sempet terhenti karna salah satu kendaraan Mur tierod nya terlepas , selepas main lumpur minggu sebelumnya kendaraan tidak diperiksa lagi , akhirnya team sweeper yang paling belakang harus ke Bengkel dulu untuk beli Tierod L 300 untuk diambil murnya . Setelah tierod diperbaiki kami melanjutkan perjalanan . Rute yang kami lalui kondisi jalannya terdiri dari Aspal yang hancur , tanah merah , dan juga becek karna hujan . Jalur yang hanya muat 1 kendaraan saja membuat kami harus benar benar berkoordinasi bahkan jika ada Motor yang lewat sekalipun . Disini fusngi HT atau RIG benar benar terpakai karna Sinyal HP sangat lemah . Ada beberapa Tanjakan yang lumayan terjal dan panjang disertai dengan tikungan patah . Beberapa teman teman yang pakai 4x2 dengan ban HT terpaksa harus ditandem/ditarik oleh 4x4 . Di luar itu ada juga tanjakan yang memang sangat terjal dimana 4x2 yang menggunakan ban MT/AT pun harus kami Tarik . Hal ini lebih kepada keamanan dan juga untuk mempersingkat waktu .
Tapi diluar semua itu segala macam kondisi jalan yang lumayan menantang tersebut terbayarkan dengan pemandangan Gunung Halimun yang indah dan udara yang segar .Dari kejauhan kita bisa melihat kendaraan teman teman yang sedang berjalan naik .
04 Feb 2017 15.00 – Tiba Kasepuhan Cipta Gelar
Tepat Jam 15.00 kami tiba di Kasepuhan Cipta Gelar . Kami disambut dengan Tarian dan Nyanyian khas Kasepuhan Cipta Gelar . Dan juga hidangan khas Masakan Sunda yang asli , Nasi Hangat , Ikan Asin Peda , Bakwan , Tempe dan Sayur Sawi tidak lupa tentunya Sambal . Kondisi perut yang lapar dan juga capai segera terbayar dengan makanan yang nikmat tersebut . Tidak lupa Teh Panas dan juga cemilan traditional dari Opak , Dodol sampai dengan Jagung Rebus Hangat benar benar membuat kami lupa diri .
Selesai Makan kami beristirhat , melakuka obrolan ringan sd berat mengenai Kasepuhan Cipta Gelar dengan Kang Yoyo Yogaswara ( selengkapnya mengenai Kasepuhan Cipta Gelar dan juga kang Yoyo , teman teman bisa mencarinyanya di google , cukup banyak informasi yang bisa didapat ) Malamnya beberapa perwakilan dari kami menenui Abah Ugi yang merupakan Pemimpin Kasepuhan Cipta Gelar . Dari perbincangan dengan Kang Yoyo dan juga Abah Ugi dan juga rekan rekan yang lain … banyak hal yang bisa dipakai untuk menambah “Gelas Ilmu Pengetahuan” saya yang memang sedikit isinya. Saya belajar tentang “Local Wisdom” bagaimana Manusia terhubung dengan alam , dan juga bagaimana Saudara-saudara kita di Cipta Gelar memanfaatkan Bumi dengan optimal tanpa harus menyiksanya , dan yang luar biasa buat saya adalah bagaimana mereka bisa mempunyai persediaan beras untuk lima tahun kedepan sementara mereka hanya melakukan panen satu kali dalam satu tahun , jadi mereka tidak perlu khawatir dengan harga beras yang terus naik dan juga masalah ketahanan pangan.
Kami semua tidur di Imah Ageng , bangunan ini merupakan rumah besar yang disediakan oleh Kasepuhan Cipta Gelar untuk tamu tamunya beristirahat , bangunan ini menyerupai Aula/rumah besar . Kami membawa Sleeping Bag dan Matras , Cuaca lumayan dingin dengan ketinggian 1800M diatas permukaan laut . Kegiatan Makan pun dilakukan di ruangan ini . Saya juga sempat berkenalan dengan beberapa orang dari komunitas Pencinta Alam yang bermalam di Imah Ageng ini. 05 Feb 2017 jam 05.00 sd 08.00 – di Kasepuhan Cipta Gelar
Bangun Pagi mandi dengan udara yang dingin , lumayan menantang tapi setelah mandi dingin jadi tidak terlalu terasa . Jam 06.00 saya gunakan untuk berjalan-jalan di sawah menikmati pemandangan yang hijau dan juga menghirup udara yang bersih , sekali lagi terbayar segala usaha untuk mencapai kesini dengan pemandangan yang menjejukan mata .
05 Feb 2017 jam 08.00 sd 09.00 – di Kasepuhan Cipta Gelar
Kembali ke Imah Ageng untuk Sarapan , setelah sarapan kami disuguhi atraksi debus , kemudian dilanjutkan dengan berbincang dan berfoto dengan Abah Ugi dan juga Mohon Pamit . kemudain line up dan juga briefing untuk rencana kepulangan ke Jakarta
05 Feb 2017 jam 09.00 – 12.00 Kembalia ke Hotel Agusta Pelabuhan Ratu
Tepat Jam 09.00 kami meninggalkan Kasepuhan Cipta Gelar , rencananya kami akan mengambil jalur yang berbeda , akan tetapi sesuai petunjuk dari Abah Ugi kami disarankan untuk mengambil jalan yang sama ketika kami datang , karna meburut beliau akan lebih cepat jika kami mengambil jalur yang sama . dan teryata benar hanya butuh 3 jam 30 menit untuk kami sampai di Hotel Agusta kembali . Kami lanjutkan dengan Sholat Zuhur dan juga Makan Siang di Warung Makan GekSor Pasar Pelabuhan Ratu .
05 Feb 2017 jam 13.30 Kembalia ke Jakarta
Tepat jam 13.30 Kami kembali ke Jakarta dengan melalui Jalur Biasa , tidak melalui Cikidang kami sempat berhenti kembali di Restaurant Lembur Kuring untuk briefing yang terkakhir , Minum Kopi dan Sholat Magrib . Beberapa teman yang pulang ke area Tangerang mereka memutuskan untuk kembali melalui jalur Cijeruk – Batu Tulis Bogor – Parung – Tangerang. Sedangkan saya melalui jalur Ciawi traffic pulang lumayan padat sampai Pintu Tol Ciawi
Total Biaya :
1. Biaya untuk EO di Cipta Gelar Rp 250.000,- ( Penggantian Menginap , Makan Siang , Malam dan Sarapan serta sumbangan untuk Acara Debus dan Tarian )
2. Biaya Makan yang ditanggung Sendiri Rp. 150.000,- ( Sarapan di Pelabuhan Ratu , Makan Siang di Geksor Ps.Pelabuhan Ratu , dan Ngopi di Lembur Kuring dan jajan yang lain2 )
3. Solar habis Rp 350.000 ( Pergi isi penuh pulang kondisi isi lagi sampi dijakarta hanya berkurang satu strip ) Saya biasa ngisi ketika garis ada di tengah
4. Tol sekitar Rp.40.000,-
Kesimpulan : Tempat rekomended untuk pergi disini kita bisa belajar hal lain mengenai Kebudayaan Asli Indonesia , Cuma perlu diperhatikan sarana untuk Tidur dan kamar mandi yang cukup sederhana . dan juga kondisi jalan menuju kesana . Disarankan tidak langsung kesana sendirian atau tanpa EO yang biasa berhubungan dengan Kasepuhan Cipta Gelar. Lumayan banyak cerita menarik yang saya dengar disana mengenai rombongan kendaraan yang hendak kesana tapi tidak bisa sampai , padahal kendaraan nya sangat mumpuni.]