Konsumsi BBM Kijang Innova

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

calvin99 wrote: setelah saya utak-atik (hehehe, untung boleh sama salesnya) and MID siap, saya jalan kurang lebih 5km. jalan lancar, kecuali lampu merah...
setelah saya perhatikan, AVGnya nggak pernah bergerak dari "5,3 KM/L"...dan saya yakin ini ukurannya km/l bukan l/100km, karena di MIDnya sendiri terteranya km/l..
Bung Calvin,
Kalau angka MID ngak pernah bergerak dari 5,3 km/L.
Mungkin anda memilih display NO.3 (KONSUMSI BAHAN BAKAR SEKETIKA).
LIHAT SALINAN MENU MID DIATAS yang saya salin.
Seharusnya memilih display NO.2 (KONSUMSI BAHAN BAKAR RATA2)
Karena ketika saya test drive, angka di MID selalu berubah terus setelah menempuh jarak tertentu, selama perjalanan.
Coba lihat salinan manual MID tentang tidak akuratnya angka yang diperlihatkan MID pada kondisi berhenti (tapi mesin hidup) atau turun dilereng.
Jadi kalau penafsiran saya, kita harus pilih No.2, kemudian pilih Avg Km/L, direset, langsung kita jalan, lalu kita harus melihat angka di MID ini ketika mobil sedang berjalan normal (60-80km/jam) setelah menempuh jarak tertentu (misalnya 5-10 km, lebih jauh lebih akurat).
Terlepas dari irit atau boros, kita harus melihat buku manual MID.
Saya setuju bahwa hasil MID inipun harus di cross check dengan cara manual.
Last edited by hdrw on Wed Sep 29, 2004 19:12, edited 1 time in total.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Yup.....namanya teknologi gak bisa kita 100% percaya. Paling: tidak dgn adanya teknologi lebih membantu kita aja.
Dan yg lbh gawat lagi keseringan perhatiin MID malah bahaya dgn kendaraan yg di depan kita. so kudu was was.....juga
Image
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Kok pada membahas MID sih!!! Katanya MID ga akurat, jadi ga usa dibahas aja. oke
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

pinoh_boy wrote:Kok pada membahas MID sih!!! Katanya MID ga akurat, jadi ga usa dibahas aja. oke
Gue rasa bukan gak akurat, tapi kita aja yg mungkin lom tao cara pengoperasian yg benar. Dan setao gue cara kerja MID di toyota sama dgn MID di Lexus. Di Lexus RX 300 (punya temen gue) pengukuran MID udah lumayan akurat, emang sih gak tepat 100 %, tapi dari perhitungan scr komputer MID udah mendekati hasil sebenarnya (pengukuran dilakukan dlm kead mobil berjalan). So gue rasa MID toyota pasti sama juga cara kerjanya dgn MID Lexus.

So menurut gue pelajari manualnya dulu secara seksama, jgn asal percaya ama sales atau omongan org2. Gue yakin Toyota juga bukan pabrik mobil kacangan, yg asal pasang MID untuk jadi hiasan aja.
rover75fans
Newbie
Newbie
Posts: 12
Joined: Sat Sep 11, 2004 20:26

Post by rover75fans »

MID harusnya lumayn akurat! karena hanya tergantung dari banyaknya bensin yang disemprot dan hasil dari tachometer serta waktu ukur.
Sebenarnya MID hasilnya bisa sangat dipercaya. Kalau memang tidak akurat ya MIDnya rusak atau tidak dikalibrasi dengan benar atau atau atau... Tapi teknologinya sendiri sekarang ini sudah sangat akurat.
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

rover75fans wrote:MID harusnya lumayn akurat! karena hanya tergantung dari banyaknya bensin yang disemprot dan hasil dari tachometer serta waktu ukur.
Sebenarnya MID hasilnya bisa sangat dipercaya. Kalau memang tidak akurat ya MIDnya rusak atau tidak dikalibrasi dengan benar atau atau atau... Tapi teknologinya sendiri sekarang ini sudah sangat akurat.
Hehehe.... so bila bukan kesalahan MID itu berarti "reader error" :lol:
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

Herry wrote:
rover75fans wrote:MID harusnya lumayn akurat! karena hanya tergantung dari banyaknya bensin yang disemprot dan hasil dari tachometer serta waktu ukur.
Sebenarnya MID hasilnya bisa sangat dipercaya. Kalau memang tidak akurat ya MIDnya rusak atau tidak dikalibrasi dengan benar atau atau atau... Tapi teknologinya sendiri sekarang ini sudah sangat akurat.
Hehehe.... so bila bukan kesalahan MID itu berarti "reader error" :lol:
Mungkin ini yg namanya "Gaptek", hehehe :P
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Chalupa wrote: Mungkin ini yg namanya "Gaptek", hehehe :P
hehehe... yup itu istilah kerennya... no offence lho... :roll:
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

pinoh_boy wrote:Kok pada membahas MID sih!!! Katanya MID ga akurat, jadi ga usa dibahas aja. oke
Loh... membahas MID ini sesuai topiknya kan ???
Akurat atau tidak akurat 100%, namanya juga teknologi, kan cuma membantu.
Menurut saya justru disini tempat yang cocok untuk membahas dan saling belajar.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Ada komparasi menarik di majalah Top Gear edisi 31, antara Innova vs. Stream vs. Serena.

Menurut artikel ini, konsumsi bensin Innova bensin M/T adalah 8.2km/l, dibandingkan Stream 2.0 tiptronic 8km/l, dan Serena 7.2km/l (kok rendah amat???). Kalau kita asumsikan bahwa konsumsi bensin A/T lebih boros 10% dari yang M/T, berarti Innova A/T sekitar 7.4-7.5km/l.

Memang Serena paling boros, tapi dikompensasi dengan akselerasinya yang paling cepat (selisihnya lumayan! Menurut Top Gear 0-100km/h dalam 11.7 detik, dibandingkan 14.3 detik untuk Innova bensin M/T)

Sedangkan Stream lebih unggul baik akselerasinya (12.67detik) maupun kehematan bensinnya.

Lama lama saya pikir segmen pembeli Serena n Innova itu beda. Kenapa? Varian Serena yang paling laku adalah Highway Star yang harganya 275juta, sedangkan varian Innova yang paling laku adalah G M/T yang harganya 164juta. Jelas beda dong!!

Sedangkan Stream memang lebih obvious sebagai pesaingnya Innova, baik dari segmen pasar, bentuk, harga, performa, dan packagingnya.

Cuma kalau saya sebagai Top Gear, saya akan memilih komparasi yang agak berbeda, yaitu: Innova bensin vs Stream versi 1.700cc vs Zafira. Kenapa? Karena lebih sebanding baik dari harga maupun performa mesinnya. Pikir pikir kok agak menyedihkan ya mesin VVTi, 2.000cc-nya Toyota hanya punya performa setaraf dengan mesin 1.700ccnya Honda???
:(
User avatar
yoyoyo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 901
Joined: Tue Sep 07, 2004 20:44

Post by yoyoyo »

Halo semua,

mau tambah info innova:

Karena berangkat dari Jakarta telat dua jam, rombongan Kijang Innova Test Drive Tour Jakarta-Dieng-Yogyakarta baru keluar dari tol Palikanci (Palimanan-Kanci) Kab. Cirebon, selepas magrib untuk mengisi bahan bakar. Sekaligus mengukur berapa tingkat konsumsi bahan bakar mobil baru itu.

Keenam Innova gress itu rata-rata menghabiskan bahan bakar satu liter bensin untuk jarak tempuh 11 sampai 13 km. Sedangkan diesel rata-rata 1 berbanding 13 - 15. Bahkan hasil pengujian Toyota, konsumsi bahan bakar bensinnya bisa sampai 15 km/liter. Sedangkan diesel bisa sampai 20,4 km/liter. Dengan volume selinder kijang bensin 2.000 cc dan diesel 2.500 cc, Innova terbilang irit, termasuk bila dibandingkan dengan Kijang sebelumnya.


Mengenai BBMnya:

Ada yang perlu diperhatikan calon pemilik Innova yang tinggal jauh dari kota besar yaitu tidak adanya bensin Pertamax dan bengkel besar. Innova yang dilengkapi mesin canggih VVTi memang hanya bisa ditangani bengkel besar yang memiliki peralatan canggih.

Innova memang dianjurkan menggunakan Pertamax. Kalau pakai premium yang kadar oktannya lebih rendah, akan ada pengaruh terhadap daya tahan mesin dan kinerja pembakarannya. "Sesekali sih boleh saja, tapi saya tetap menganjurkan agar menggunakan Pertamax," ungkap Hendrayadi.


source
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/100 ... innya1.htm
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Ya, edisi Top Gear baru paling menarik. Ada Stream / Serena / Innova. Ada APV / Avanza. Ada lagi Teana / Accord / Camry. Edisi paling bagus ! Belilah satu dan jadi koleksi.

Saya baca lagi article Innova / Serena dan kalau saya bilang Top Gear ada sedikit ngacok. Kenapa ? Lihat halaman 53. Mereka tulis " Innova...MID.....selama perjalanan di tol Jagorawi menuju Puncak Pass (bukan dalam kota lho) tercatat rata-rata 8.6 km/l dengan average speed 48kpj. Hasil ini kemudian kami cross check lagi dengan perhitungan bensin manual yang menghasilkan 8.2 km/l.

Dan Top Gear lapor Serena 7.2 km/l itu daily driving. Nah, Top Gear jadinya lupa bahwa angka reportingnya ngak fair dong. Innova di tol Jagorawi dan Serena di daily driving yang stop and go. Anyway Stream saya di tol bisa hampir 1:15! Jadi Innova di tol 8.2 no big deal. Malah saya bilang seharusnya she can do better than that !

Anyway, bung observer, don't worry about the 7.2 figure. Seperti kata Warren Buffett " I will rather believe my own eyes than anything else ". So jika perhitungan manual anda sekitar 1:8 (Saya punya juga sekitar gitu), ya itulah figure yang benar.

Itu pun sudah impressive. Why ? Bentuk Serena yang tinggi kotak artinya drag co-efficient dia pasti lebih besar dari Stream / Innova. Ya artinya wind resistance tok sudah hambat Serena. Masih bisa 1:8 sudah lumayan !

I mean come on. Stream saya yang Streamline dan mesinnya yang cuman 1700 cc saja daily driving 1:8. Kantor saya dekat ama rumah, jadi jarang kena macet. Artinya appetite minum bensin si big fat Serena sama dengan Stream yang kurus dan mesin lebih kecil. Not bad lah !

Berapa hari saya pertama kali ketemu satu Innova V hitam dekat rumah saya. Artinya Innova sudah mulai masuk rumah orang Indonesia. Soon hopefully satu owner di forum ini nanti akan lapor secara fair what is the real situation about Innova's consumsi bensin.

Angka Top Gear pun cuma satu test. Paling accurate kan harus multiple cycles dan ambil averagenya. Seperti dulu di klass kimia dan physics di SMP / SMA dulu. Satu reading saja not good enough.

Dan bung observer, anda Serena kan sering pakai. Saya punya saja kmnya cuman 700 km +. Itu pun sudah 1 bulan lebih. Jadi anda sudah berapa cycle isi bensin. Nah, what is yr average figure ? Kondisi anda macet, atau sering freeway ?

Dan selama ini Serenanya ada problem, complain ? Kalau saya, cuman satu. Karpet yang di supply bagus, tapi kalau kena sepatu terus bisa botak. Jadi saya ke Acehardware, beli carpet plastic transparen yang bisa saya gunting untuk cocokin shape floor Serena, supaya terlindung carpetnya. Jadi ngak perlu pasang karpet dasar lagi ! Itu carpet plastik juga gampang di bersihkan. Cuman makan waktu untuk cocokan dan gunting.

Kemarin pertama saya kasih my Dad lihat Serena saya. Dia ikut test drive. Nah dia tipe orang yang susah untuk impress. Jarang puji apa apa. Habis test drive, adik saya tanya gimana ? My Dad jawab "Biasa biasa saja". Adik saya tertawa. Dia bilang ama tamu, kalau our Dad bilang so so artinya OK, bagus ! If not pasti ini di jelekin, itu di complain !

Lets see nanti dia mau ambil satu or not. Saya sih harap dia ambil. Sudah tua masak mau pakai Krista Kapsul terus.

Bung observer, hows yr mum's final choice ?

Kalau bilang equal fight, ya cuman Kijang Innova V 204.5 vs Serena standard 233, atau Innova 2.7 (250 juta ?) vs Serena standard or HS. Yang lain memang klassnya sudah beda.

Tapi saya salute Top Gear ama Auto Bild. Biasanya orang kan maunya cium pantat siapa yang paling kaya dan terkenal. Nah Toyota kan selama ini the BIG BOSS of the Indonesian car market. Eh, kali ini 2 majalah tersebut berani kasih Serena top score, menang Innova.

Artinya these 2 laporannya fair dan berani, seperti majalah Tempo yang kasihan di kerjain belakangan ini. Toyota kan pasti kesal. Sudah kasih test drive kok kasih Innova 4 bintang dan Serena 5 bintang. Tapi jika Toyota professional, harus akui you can't win it all. Mereka jago di sedan, tapi once in a while, pasti kalah ama new competition. Tinggal keluarin Fortuner yang who knows tinggi, bisa 8 orang, dan selega Serena !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote: Dan bung observer, anda Serena kan sering pakai. Saya punya saja kmnya cuman 700 km +. Itu pun sudah 1 bulan lebih. Jadi anda sudah berapa cycle isi bensin. Nah, what is yr average figure ? Kondisi anda macet, atau sering freeway ?!
Saya sudah pakai 1.800km lebih, dengan 5 kali isi bensin, dan konsumsi bensin berkisar antara 7 (banyakan city driving yang macet) s/d 9 (tol Jakarta-Cilegon pp & city driving) km/l.

Komplain saya si ada, cuma 3, yaitu:
1 Bensin agak boros (ya ini memang relatif, tapi paling tidak dibandingkan sedan yang biasa saya kendarai);
2 Posisi pedal gas agak kurang ideal;
3 Pengendalian kurang fun (ya lagi lagi saya bandingkan dengan sedan)

Jadi kalau saya pergi sendirian (atau berdua istri), saya bawa sedan. Tetapi kalau bersama anak, atau ada pengemudi, tentu Serena adalah pilihan terbaik.

BTW, Mr. Szli, if u don't already have the Stream, u lebih milih Stream atau Innova?
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote: Bung observer, hows yr mum's final choice ?
Kalau bilang equal fight, ya cuman Kijang Innova V 204.5 vs Serena standard 233, atau Innova 2.7 (250 juta ?) vs Serena standard or HS. Yang lain memang klassnya sudah beda.
Belum ada keputusan final. Saya lagi uberin sales Toyota dimana saya indent, kok sampai sekarang belum ada kabar ya, padahal indentnya dari bulan Mei??!

Terus terang beli Serena standard 233juta sih suatu keputusan yang ngak sulit (asal budgetnya ada). Tetapi kalau suruh beli Innova 2.7 seharga 250juta (?), atau katakanlah 233 juta juga, wah itu suatu keputusan yang sulitnya bukan main loh!! :roll:
rover75fans
Newbie
Newbie
Posts: 12
Joined: Sat Sep 11, 2004 20:26

Post by rover75fans »

szli wrote: Saya baca lagi article Innova / Serena dan kalau saya bilang Top Gear ada sedikit ngacok. Kenapa ? Lihat halaman 53. Mereka tulis " Innova...MID.....selama perjalanan di tol Jagorawi menuju Puncak Pass (bukan dalam kota lho) tercatat rata-rata 8.6 km/l dengan average speed 48kpj. Hasil ini kemudian kami cross check lagi dengan perhitungan bensin manual yang menghasilkan 8.2 km/l.

Dan Top Gear lapor Serena 7.2 km/l itu daily driving. Nah, Top Gear jadinya lupa bahwa angka reportingnya ngak fair dong. Innova di tol Jagorawi dan Serena di daily driving yang stop and go. Anyway Stream saya di tol bisa hampir 1:15! Jadi Innova di tol 8.2 no big deal. Malah saya bilang seharusnya she can do better than that !
Kalo kita lihat majalah top gear hasil testnya berbeda dengan autobild dan berbeda dengan kompas dsb. Hasil top gear berbeda jauh dengan autobild.

Oleh karena itu harus ada standard test pengukuran konsumsi bahan bakar. Di Eropa sendiri ada standard berdasarkan ECE (Economic Commision for Europe).
Biasanya ngetesnya sepertiga dalam kota, sepertiga jalan tol dan sepertiga jalan luar kota bukan tol.
Sedikit di standarisasi bagaimana ngetesnya kecepatannya dsbnya.
Hasilnya nanti ada 4 termasuk hasil rata-rata.

Mungkin test autobild sudah mengacu ke ECE, karena majalahnya sudah menginternasional :-) hasilnya kelihatannya mirip dengan kompas.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung observer,

Wow, Itu Toyota aneh banget. Sudah gitu lama ngak ada kabar. Agak menjengkelkan kalau saya bilang. Masa status order ngak ketahuan ? Apakah Toyota system antriannya kacau ? Ngak make sense !

Kalau saya lebih cenderung ke Innova vs Stream, soalnya Innova cabinya dan Cargo space lebih besar dari Stream. Dan baris ke 3 juga better, meskipun ngak beda jauh banget. Cuman mukanya Stream lebih bagus. Dan harganya mirip, tapi Innova slightly better than Stream.

Hari ini saya jalan ke banyak tempat. Total lihat 4 Serena ! Lumayan statistically speaking. Satu Innova pun belum ketemu.

Dan hari ini banyak di tol, mulai sadar bahwa kalau di freeway, consumsi bensin Serena lumayan bagus. Jarum bensinnya turun lebih pelan.

About Innova 2.7, saya bilang ini barang belum tentu bisa menang Serena. Dia di jepit Serena standard 233 dan HS 275. Di JMS saja yang pesan 2.7 cuma ngak sampai 20 orang deh kayaknya. Malah yang tipe G ribuan. Jadi kelihatannya, Innova 2.7 bisa gagal.

I mean siapa sih yang mau keluar 250 jutaan untuk sebuah Kijang yang fasilitasnya ngak istimewah banget ? Dan cabinnya yang ngak terlalu luas ? Dan dari jauh orang kirain Kijang tipe paling mahal itu harganya 170 jutaan ? Dan juga bisa bayangkan bensin borosnya dan tinggi pajaknya nanti.
User avatar
yoyoyo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 901
Joined: Tue Sep 07, 2004 20:44

Post by yoyoyo »

sorry agak OOT.

dulu pernah dikirim teman, foto ini. Katanya new kijang penerus kijang kapsul. Tapi kemudian pertama lihat launching Innova di transtv(indosiar?) jd bingung karena "koq beda??" . Sayangnya karena beda gw jadi kurang suka. Gw lebih suka yg ini.
Ada yg tahu ini apa?

Sekali lagi sorry jd agak OOT.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
Chalupa
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1664
Joined: Mon May 10, 2004 7:22
Location: Taco Bell

Post by Chalupa »

yoyoyo wrote:Ada yg tahu ini apa?
Itu Toyota Sienna, bung yoyoyo
User avatar
yoyoyo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 901
Joined: Tue Sep 07, 2004 20:44

Post by yoyoyo »

aah, thanks bung chal :)
begitu tahu keywordnya, googling , langsung dapat
http://www.toyota.com/sienna/

ternyata yg model 2004 ya. Model sblmnya (98-03) beda.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

To : bung szli
Hari ini saya jalan ke banyak tempat. Total lihat 4 Serena ! Lumayan statistically speaking. Satu Innova pun belum ketemu.
Waktu hari Minggu kemarin gw liat New SERENA warna hitam dan silver lagi jalan beriringan ke Lembang. Mungkin keduanya masih keluarga, saudara atau teman karena kedua New Serena itu berhenti di sebuah Rmh Makan di Lembang.

Kalau KIJANG INNOVA waktu itu gw liat lagi ada yang TEST DRIVE warna hitam juga, memang karena masih jarang liat jadi eye catching juga tuh mobil.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hi guys,

Saya hampir 2 minggu ke Singapura, jadi hilang dari forum ini. Glad to be back !

Biasa, as a car lover, meskipun ngak mungkin beli mobil di Singapura, saya ngotot ke showroom di situ. Penasaran juga orang situ pakai mobil macam apa. Heres my mini report :

1. Toyota dan Nissan sangat kuat di situ. Yang banyak saya lihat di jalan adalah Toyota Picnic dan Nissan Cefiro (sama dengan Teana di Indo).

Picnic saya bilang interiornya mirip ama Innova, cuman lebih bagus dan lega. Interiornya juga warna cream, dan ada corridor antara baris 1 dan 2. Kalau saya bilang, sudah ada Picnic, nanti Innova ke Singapura, belum tentu booming, kecuali harganya murah. Picnic sudah lumayan.

Yang ironis adalah si Mercy Vito. Di Indo kan mahalnya minta ampun. Guess what ? Di Singapura, Vito kebanyakan jadi Taxi dan mobil niaga (cargo carrier). Pulang ke airport saya booking satu Vito (di namakan Maxi Cab) supaya bisa angkut 5 orang dan banyak bagasi. Vito memang lega banget. Sudah naik Serena yang lega, ini Vito lebih lega lagi !

Itu Vito sudah 400,000 km, umur 4 tahun, tapi suara dan kinerja mesinnya masih seperti mobil 40,000 km di sini. Sopirnya bilang dia sayang mobilnya dan rawatnya dengan rajin. Juga dia jarang main tancap gas. Santai saja. Pantesan awet mesinya. Pelajaran untuk kita yang mau pakai mobilnya sampai ratusan ribu kilo !

Honda ngak se kuat Toyota dan Nissan. Honda yang paling sering lihat di situ adalah Odyssey lama dan baru yang ceper itu. Kalau Serena baru belum launching. Minivan Nissan di situ adalah Prairie, lumayan sempit. Jadi kita di Indo hoki, di sajikan Serena yang jauh lebih lega dari Prairie yang mesinya sama.

Di situ, mobil macam Hyundai Accent saja sudah 300 juta lebih ! Mobil macam Odyssey dan Picnic hampir 500-600 juta. Jadi sukur mobil di Indo harganya lebih murah ! Tapi harus di akui MRT dan bis di situ enak banget. Ada AC dan TV lagi !

Orang Singapura juga rewel soal mobil. Jadi jika di situ Nissan Cefiro (Teana) bisa lebih laku dari Toyota Camry dan Accord, mungkin orang sini satu hari bisa appreciate dan beli Teana juga. Teana itu di Singapura seperti Toyota Corolla Altis di Jakarta, sering di lihat.

Sorry though, not a single Kijang kapsul can be found there !

Bung observer, hows yr mum's Innova ? Sudah keluar ? Serena saya sekarang saya pakai tiap hari ke kantor. Soalnya saya pikir, gila, sudah korban banyak uang, masa dia tidur 5 hari. Cuman weekend saya baru bisa nikmatin. Ya udah, baret baret deh, paling penting tiap hari bisa enjoy ama dia !

Saya waktu servis 1000 km, saya bawa oli sendiri. Saya beli merek Total, cuman 55,000 per liter tapi sudah API SL, Full synthetic, SAE 5W 40. Jadi sudah spec tinggi. Guess what, meskipun belum full refuel, tapi kelihatannya ratio bensinnya ada kemajuan. Kan SAE 5W 40 lebih encer dari standar Indomobil yang SAE 20W 50 semi synthetis. Jadi makin irit wajar juga !

Jadi saya anjurkan teman yang mau sayang dan pakai mobilnya lama, pakai oli bermutu tinggi. Meskipun lebih mahal, tapi kan jika mesin awet dan irit, jangka panjang malah lebih murah ! Saya dulu ada saudara cerita mercy dia di kasih oli bagus. Sudah lebih dari 10 tahun. Katanya makin tua malah makin irit ! Ngak tahu dia gombal atau tidak !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Wah, enak juga jalan jalan ke Singapore 2 minggu! Tinggal di mana ya?
Berapa showroom yang anda kunjungi disitu? Adakah yang kayak AutoMall di sini, semua merek dibawah satu atap?

Akhirnya Innova my mom baru keluar no. chassis hari ini :mad: (teman teman, kalau indent Toyota sebaiknya hindari cabang Auto2000 yang besar, khususnya Auto2000 Pluit!). Mungkin setelah 3-4 hari lagi baru diantar, setelah dipasang V-Kool, footstep, jok kulit, dan sekalian dengan STNK. Mungkin saya akan 'pinjam' pakai dulu seminggu, biar lebih mengenal karakternya sang Innova ini.

BTW, Mr. Szli, my mom sempat hampir mau ambil X-Trail (karena naik/turunnya lebih mudah karena posisi bangku, daripada Innova), tetapi akhirnya kembali ke Innova lagi karena dia pikir 'terlalu mahal'.

Serena anda baru 1.000an km??? Gue punya sudah hampir 3.000km man!!
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Bung Obs yr mum masih lumayan dapatnya cukup cepat.
Saya punya Innova, gara2 dulu indent G A/T (janjinya Okt-Des 2004) terus rubah ke V A/T, janji nya jadi mundur ke Jan-Feb 2005.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

hdrw wrote:Bung Obs yr mum masih lumayan dapatnya cukup cepat.
Saya punya Innova, gara2 dulu indent G A/T (janjinya Okt-Des 2004) terus rubah ke V A/T, janji nya jadi mundur ke Jan-Feb 2005.
Wah, ngak nyesal?? Saya tadinya indent G M/T, tapi akhirnya ganti ke V M/T karena sales menjamin tidak akan pengaruhi jadwal delivery.
carstensz30
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Mon Oct 18, 2004 5:40
Location: carstensz

Post by carstensz30 »

Mungkin setelah 3-4 hari lagi baru diantar, setelah dipasang V-Kool, footstep, jok kulit, dan sekalian dengan STNK.
bung obs,
kalo boleh tahu habis berapa tuh ganti jok kulit buat innova-nya?. Kalo cocok di kantong :lol: , ntar mungkin mau ganti juga ahh, buat type G yg lagi di-inden.