Tentang supra x 125 PGM-FI
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Tentang supra x 125 PGM-FI
Saya sudah menggunakan motor supra x 125 PGM-FI, sekitar sebulan, pengalaman saya menggunakan motor ini, kecepatan maksimum nya memang masih kalah dgn yg karburator, tapi tarikan awal nya lebih enak dari yang karburator. dan konsumsi bensin nya lebih irit tapi juga nggak terlalu beda jauh dengan yang karburator, saya coba sekitar 1:56-1:60 menggunakan pertamax plus/shell super extra (tergantung pemakaian), tapi yang saya rasakan adalah putaran idle mesinnya lebih stabil, dan gampang distart baik mesin dingin atau panas.
O.. ya kalau menggunakan bensin shell super extra, tenaga mesin lumayan bertambah lho, tapi saya nggak tau memang bener tambah atau enggak atau cuma terlalu sugesti aja.
Nah.. saya ingin tanyakan, karena saya nggak terlalu ngerti modifikasi motor, saya ingin tanya, kalau modifikasi mesin PGM-FI itu kira2 bisa dilakukan modifikasi mesin apa aja ?
Saya sempat terpikir untuk mengganti busi, tapi saya ragu, pengaruh ke ECM dan komponen elektrik lainnya nggak, kalau ganti2 busi begitu.
Terus saya pernah tau katanya kalau untuk mesin PGM-FI bisa dilakukan dgn penambahan piggyback, cuma saya nggak tau cara kerja nya seperti apa dan pengaruhnya apa aja, mungkin teman2 ada yg bisa bantu saya untuk menjelaskan ?
O.. ya kalau menggunakan bensin shell super extra, tenaga mesin lumayan bertambah lho, tapi saya nggak tau memang bener tambah atau enggak atau cuma terlalu sugesti aja.
Nah.. saya ingin tanyakan, karena saya nggak terlalu ngerti modifikasi motor, saya ingin tanya, kalau modifikasi mesin PGM-FI itu kira2 bisa dilakukan modifikasi mesin apa aja ?
Saya sempat terpikir untuk mengganti busi, tapi saya ragu, pengaruh ke ECM dan komponen elektrik lainnya nggak, kalau ganti2 busi begitu.
Terus saya pernah tau katanya kalau untuk mesin PGM-FI bisa dilakukan dgn penambahan piggyback, cuma saya nggak tau cara kerja nya seperti apa dan pengaruhnya apa aja, mungkin teman2 ada yg bisa bantu saya untuk menjelaskan ?
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Tue Oct 18, 2005 6:57
- Location: Jakarta
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Mon Mar 28, 2005 4:52
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Kalau top speed nya jujur aja belum pernah coba sampe maksimal, tapi menurut yg sudah pernah saya rasakan, kalau kecepatan sudah mencapai 90km/h, sudah agak berat untuk menaikkan speed, menurut saya mungkin bisa aja diatas 100km/h tapi mungkin harus trek lurus, tapi agak susah kalau dicoba di jalanan jakarta.tuperware wrote:gimana top speednya?
pemakaian 1:60 itu dengan pemakaian normal?
1:60 pemakaian normal untuk jalanan lancar sekitar 40-60 km/h, kalau jalanan macet bisa 1:55-56.
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Re: Irit
Ya 1:60 paling irit sih, tapi kadang2 aja, tergantung pemakaian, lebih sering rata2 1:57-58. Kalau sama zx mungkin memang lebih irit supra x pgm-fi, krn cc nya aja lebih kecil dari zx.su_minson wrote:1:60 udah irit banget, dibandingin zx hiks.
mau dimodif biar kenceng? mungkin bisa pake piggyback khusus motor kali biar diatur ulang pengapiannya.
Kalau piggyback itu ada efek samping nya nggak ? seperti jadi tambah boros atau apa, atau memperpendek umur mesin, dll.
Terus harganya piggyback itu berapa ya ? Dan yang jual di mana ya kira2 ?
Kalau bisa saya sih cenderung ingin dua2nya baik menambah tenaga mesin dan mengefisienkan konsumsi bbm
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 210
- Joined: Mon Aug 22, 2005 15:10
- Location: Jakarta
bisa nambah tenaga!
kalau pake piggyback atau ecu-nya diganti bisa tambah ngacir tuh supra, tapi kayaknya belum ada dipasaran tuh.
ini tanggapan otomatif waktu habis ngetes supra injection pake dynotes
"TES DYNO BEKSI
Sambil liputan ke bengkel mobil PT Khatulistiwa Suryanusa (KS Motorsport), OTOMOTIF iseng-iseng uji dyno Honda Supra X 125 PGM-FI. Kebetulan KS Motorsport punya dyno test yang available untuk mobil sekaligus motor. Setelah memasukkan data-data yang dibutuhkan, pengujian pun dimulai.
Hasilnya power yang dicapai 7,9 dk pada putaran 6.900 rpm. Sedangkan torsi 1,36 Nm pada putaran 5.600 rpm. Sekarang mari kita bandingkan dengan spesifikasi pabrikan. Daya maksimum tertulis 9,18 dk (7.500 rpm) dan torsi 0,99 Nm pada putaran 5.000 rpm.
Tampak sedikit perbedaan. Tenaga yang terukur 1,28 dk lebih kecil dibanding data pabrik. Hanya saja, pencapaian power maksimal didapat pada putaran lebih rendah yaitu 6.900 rpm. Sebaliknya torsi hasil pengukuran lebih besar 0,37 Nm yang dicapai pada putaran 600 rpm lebih tinggi.
Sekalian uji dyno, sang operator yang juga lihai mesin injeksi kasih komentar. “Wah lumayan juga nih teknologinya. Tolong bilang ke pabrikan Honda, kita tertarik riset Supra X 125 PGM-FI dengan menggunakan piggyback dan stand alone ECU,†ujar Ovi Sardjan, mekanik KS Motorsport di Jln. Pramuka Raya Kav.69, Jakpus. Reza,Zoelis "
mungkin masih dalam riset.....
ini tanggapan otomatif waktu habis ngetes supra injection pake dynotes
"TES DYNO BEKSI
Sambil liputan ke bengkel mobil PT Khatulistiwa Suryanusa (KS Motorsport), OTOMOTIF iseng-iseng uji dyno Honda Supra X 125 PGM-FI. Kebetulan KS Motorsport punya dyno test yang available untuk mobil sekaligus motor. Setelah memasukkan data-data yang dibutuhkan, pengujian pun dimulai.
Hasilnya power yang dicapai 7,9 dk pada putaran 6.900 rpm. Sedangkan torsi 1,36 Nm pada putaran 5.600 rpm. Sekarang mari kita bandingkan dengan spesifikasi pabrikan. Daya maksimum tertulis 9,18 dk (7.500 rpm) dan torsi 0,99 Nm pada putaran 5.000 rpm.
Tampak sedikit perbedaan. Tenaga yang terukur 1,28 dk lebih kecil dibanding data pabrik. Hanya saja, pencapaian power maksimal didapat pada putaran lebih rendah yaitu 6.900 rpm. Sebaliknya torsi hasil pengukuran lebih besar 0,37 Nm yang dicapai pada putaran 600 rpm lebih tinggi.
Sekalian uji dyno, sang operator yang juga lihai mesin injeksi kasih komentar. “Wah lumayan juga nih teknologinya. Tolong bilang ke pabrikan Honda, kita tertarik riset Supra X 125 PGM-FI dengan menggunakan piggyback dan stand alone ECU,†ujar Ovi Sardjan, mekanik KS Motorsport di Jln. Pramuka Raya Kav.69, Jakpus. Reza,Zoelis "
mungkin masih dalam riset.....
no one's perfect
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
O.. jadi sepertinya belum bisa diapa2in ya kalau dari sisi mesin nya ?, paling kalau mau iseng dikit ganti busi racing aja kali ya ? Tapi saya ragu pengaruh ke ECM nggak ya kalau diganti busi yang bukan standar dari pabrik ?
(Maklum kurang gitu ngerti sih,he.. he.. he..).
Dulu kalau nggak salah di otomotif juga pernah dibahas percobaan motor supra x125 pgm-fi menggunakan piggyback, cuma dulu tabloid nya saya pinjam punya teman (he..he..), dan saya belum punya motor supra x pgm-fi ini, dan belum terpikir juga dulu untuk membeli motor ini.
Saya dulu memutuskan utk membeli motor ini adalah karena saya senang dengan teknologinya, walaupun mungkin kalau bicara soal tenaga masih lebih kuat yg karburator,tapi kalau soal konsumsi bbm memang masih lebih irit "dikit" motor supra x pgm-fi ini.
(Maklum kurang gitu ngerti sih,he.. he.. he..).
Dulu kalau nggak salah di otomotif juga pernah dibahas percobaan motor supra x125 pgm-fi menggunakan piggyback, cuma dulu tabloid nya saya pinjam punya teman (he..he..), dan saya belum punya motor supra x pgm-fi ini, dan belum terpikir juga dulu untuk membeli motor ini.
Saya dulu memutuskan utk membeli motor ini adalah karena saya senang dengan teknologinya, walaupun mungkin kalau bicara soal tenaga masih lebih kuat yg karburator,tapi kalau soal konsumsi bbm memang masih lebih irit "dikit" motor supra x pgm-fi ini.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1028
- Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
- Location: Indonesia
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 210
- Joined: Mon Aug 22, 2005 15:10
- Location: Jakarta
ganti busi doang?
kayaknya efeknya ngak terasa sama sekali yang terasa cuman duit dikantong berkurang lumayan. ganti knalpot masih memungkinkan.
no one's perfect
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Re: ganti busi doang?
O.. gitu, thanks. tapi rasanya kalau ganti knalpot, saya kurang suka, karena saya tidak begitu suka dengan suara knalpot racing, he..he...su_minson wrote:kayaknya efeknya ngak terasa sama sekali yang terasa cuman duit dikantong berkurang lumayan. ganti knalpot masih memungkinkan.
Ok d, kita tunggu teman2 yg lain yg ingin berbagi saran dan pendapat.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Tue Nov 22, 2005 2:57
- Location: Jakarta Timur
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Tue Nov 22, 2005 2:57
- Location: Jakarta Timur
Betul Bro,
Gw blom selesai tulis dah dipanggil bos, jadi send dulu.
ini tambahannya.
CDI Shindengen shogun 110.
jarak Klep in 0.05, out 0.07.
Knalpot AHRS big tube (dibikin landai)
karbu standard gak di reamer.
Gear Standard 14-35.
Filter udara dibuang kertasnya, box-nya dipasang
Shock depan turun 2cm (ngaruh ke kestabilan kecepatan tinggi)
Swing arm belakang shogun 110.
Rem belakang Cakram.
Pelg Rossy ala Satria 150.
apa lagi ya..
ntar ditambahin deh...
Gw blom selesai tulis dah dipanggil bos, jadi send dulu.
ini tambahannya.
CDI Shindengen shogun 110.
jarak Klep in 0.05, out 0.07.
Knalpot AHRS big tube (dibikin landai)
karbu standard gak di reamer.
Gear Standard 14-35.
Filter udara dibuang kertasnya, box-nya dipasang
Shock depan turun 2cm (ngaruh ke kestabilan kecepatan tinggi)
Swing arm belakang shogun 110.
Rem belakang Cakram.
Pelg Rossy ala Satria 150.
apa lagi ya..
ntar ditambahin deh...
S2W-230
FROM CYBER TO BOTHER
FROM CYBER TO BOTHER
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Saya ingin tanyakan, apakah supra x 125 PGM-FI itu masih jarang sekali di Indonesia ?
Karena saya jarang melihat di jalanan, atau karena saya aja yang jarang di jalanan . Terus kalau memang jarang, apakah kurang peminat nya motor ini ? Kenapa ya kalau kurang peminat nya ?.
Terus kemaren saya iseng2 ke salah satu pusat onderdil motor di jakarta (di daerah otista), saya rencana pengen iseng2 tanya dan ganti harga velg racing (meskipun belum ganti, krn tanya2 dulu), terus iseng2 juga saya tanya modifikasi dll tentang mesin PGM-FI ini, jarang ada yg tau ttg mesin PGM-FI ini, bahkan beberapa ada yang bilang, "memang ada motor yg injection ?",
Terus ada juga yg bilang, "motor supra x yg 125 itu kan, itu mah.. cuma satu macem aja (yg karburator) nggak ada yg lain", kebanyakan pada bingung dgn motor injection. Kenapa ya kira2 ?
Karena saya jarang melihat di jalanan, atau karena saya aja yang jarang di jalanan . Terus kalau memang jarang, apakah kurang peminat nya motor ini ? Kenapa ya kalau kurang peminat nya ?.
Terus kemaren saya iseng2 ke salah satu pusat onderdil motor di jakarta (di daerah otista), saya rencana pengen iseng2 tanya dan ganti harga velg racing (meskipun belum ganti, krn tanya2 dulu), terus iseng2 juga saya tanya modifikasi dll tentang mesin PGM-FI ini, jarang ada yg tau ttg mesin PGM-FI ini, bahkan beberapa ada yang bilang, "memang ada motor yg injection ?",
Terus ada juga yg bilang, "motor supra x yg 125 itu kan, itu mah.. cuma satu macem aja (yg karburator) nggak ada yg lain", kebanyakan pada bingung dgn motor injection. Kenapa ya kira2 ?
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Tue Nov 22, 2005 2:57
- Location: Jakarta Timur
Sederhana aja. penambahan harga dan "khasiat" tidak sebanding, jadi orang males beli. kedua, bentuknya kan mirip banget apa supra X 125 biasa, jadi ya susah bedainnya.Saya ingin tanyakan, apakah supra x 125 PGM-FI itu masih jarang sekali di Indonesia ?
Karena saya jarang melihat di jalanan, atau karena saya aja yang jarang di jalanan Very Happy. Terus kalau memang jarang, apakah kurang peminat nya motor ini ? Kenapa ya kalau kurang peminat nya ?.
Ini mah biasa, pedagang biasanya tau hanya tentang dagangannya dan merk motor yang paling banyak pake dagangannya. selain itu, mereka juga males jadi "Konsultan".Terus kemaren saya iseng2 ke salah satu pusat onderdil motor di jakarta (di daerah otista), saya rencana pengen iseng2 tanya dan ganti harga velg racing (meskipun belum ganti, krn tanya2 dulu), terus iseng2 juga saya tanya modifikasi dll tentang mesin PGM-FI ini, jarang ada yg tau ttg mesin PGM-FI ini, bahkan beberapa ada yang bilang, "memang ada motor yg injection ?",
Terus ada juga yg bilang, "motor supra x yg 125 itu kan, itu mah.. cuma satu macem aja (yg karburator) nggak ada yg lain", kebanyakan pada bingung dgn motor injection. Kenapa ya kira2
Memang sih, kalau kita mau ke OTISTA atau BONJER, sebaiknya kita tahu lebih dulu dengan apa yang mau kita beli, jangan konsultasi disana, bisa bisa malah dapet barang yang gak jelas.
S2W-230
FROM CYBER TO BOTHER
FROM CYBER TO BOTHER
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 355
- Joined: Wed Nov 16, 2005 6:14
Orang indonesia masih mikir untuk membeli barang 2 yg Hi-Tec... mereka masih bingung nanti gimana yaa kalau rusak... gimana yaa kalau kena banjir.... Injeksi biasanya banyak sensor2nya... jadinya motor ini jadi langka pembelinya , tapi ada untungnya lama2 ini motor jadi barang Collector Item hehehehehe........ karena jarang barangnya.... Benar2 Limited Buyer Edition ... .
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
Iya Bro...S2W-230 wrote:...........
Memang sih, kalau kita mau ke OTISTA atau BONJER, sebaiknya kita tahu lebih dulu dengan apa yang mau kita beli, jangan konsultasi disana, bisa bisa malah dapet barang yang gak jelas.
ini bener banged, para pedagang itu kayaknya ogah jadi konsultan,
beda banged kalo belanja komputer di M2M, umumnya yg jualan
masih mau kasih tips2 ama brg2 yg bagus.
Berangkat ke Otista ato Bonjer kita dah harus tau apa yg mau kita beli.
Btw, Trus PM saya gak dibales nih?
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Iya sih bener juga, kemaren saya beli karena saya senang dgn teknologi nya, padahal kalau dipikir biasa2 aja ya sebetulnya, tapi ya nggak apa2, "mungkin" sekarang belum terlalu populer.S2W-230 wrote: Sederhana aja. penambahan harga dan "khasiat" tidak sebanding, jadi orang males beli. kedua, bentuknya kan mirip banget apa supra X 125 biasa, jadi ya susah bedainnya.
Iya sih, kemaren saya cuma kebetulan lewat aja, jadi iseng2 liat2 d.S2W-230 wrote: Ini mah biasa, pedagang biasanya tau hanya tentang dagangannya dan merk motor yang paling banyak pake dagangannya. selain itu, mereka juga males jadi "Konsultan".
Memang sih, kalau kita mau ke OTISTA atau BONJER, sebaiknya kita tahu lebih dulu dengan apa yang mau kita beli, jangan konsultasi disana, bisa bisa malah dapet barang yang gak jelas.
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Thu Sep 30, 2004 6:25
Ngomong2, kalau soal air, selama saya gunakan sekitar 1,5 bulan, saya sih belum pernah cuci di bengkel, saya selalu cuci sendiri di rumah,dan kalau digunakan sewaktu hujan sudah sering, dan lewat jalan tergenang air juga sering. Kalau banjir saya pernah lewat sekitar +/- 10 cm, tapi memang jalan pelan2 sekali sih, sekitar 20 km/h.Wahyu_D wrote:Orang indonesia masih mikir untuk membeli barang 2 yg Hi-Tec... mereka masih bingung nanti gimana yaa kalau rusak... gimana yaa kalau kena banjir.... Injeksi biasanya banyak sensor2nya... jadinya motor ini jadi langka pembelinya , tapi ada untungnya lama2 ini motor jadi barang Collector Item hehehehehe........ karena jarang barangnya.... Benar2 Limited Buyer Edition ... .
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Tue Nov 22, 2005 2:57
- Location: Jakarta Timur
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Tue Oct 18, 2005 6:57
- Location: Jakarta
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 210
- Joined: Mon Aug 22, 2005 15:10
- Location: Jakarta
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Tue Nov 22, 2005 2:57
- Location: Jakarta Timur
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3464
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah