SerayaMotor.com

Now launching at PTC Surabaya for All New Livina

Winz wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 10:44

pradit_d wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 10:06 Sebenarnya ada penasaran ane terhadap livina ini yg tipe paling bawah, secara exterior seberapa beda. Ada yg punya fotonya? Sejauh ini liat2 di web mostly tipe atas, kayaknya vl

https://www.instagram.com/nissandatsun6 ... 4yl1lojo6t

Varian terendah tanpa head unit dan AC masih single blower?

Kayaknya untuk kasta terendah masih mending Terios X atau Mobilio S deh..

Wkwkwkwk...ane juga heran masih ada yg bilang sparepart nissan mahal.

Justru saya berpendapat, toyota itu yang mahal...asal sama2 ori.

#eks user nissan yg sekarang pake toyota

untuk kasta terendah mending confero

dapet full spek.... gengsinya sama aja

Kemarin iseng main ke dealer. Belum ada All New Livina 2019 dipajang. Dealer Nissan Arengka Pekanbaru, yang ada malah Livina X-Gear 2018 warna putih

Winz wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 8:24

Michaelktp wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 8:19 Namanya juga euforia jelas cepat atau lambat pasti padam lha. Akan tetapi euforia Xpander memang terbilang paling lama dibanding penahulunya seperti Old Nissan GL di tahun 2007, Old Ertiga di tahun 2012, Mobilio tahun 2014.
Nah bagaimana dengan AN Livina 2019 ini ? ....We will see soon hehehe

yang lain ga mau kecolongan juga, pada Improvement Product semua

Mobiloyo barusan juga rilis Facelift, sudah ada DRL kaya d Livander

Lama2 Trend DRL merambah ke semua jajaran LMPV Indo DM dah

Rumornya Ertelu Cross sama Esblender Facelift juga pakai DRL

Sumber : https://autonetmagz.com/new-honda-mobil ... aru/76814/

Yup, secara LMPV sebagai segmen yang paling gemuk di Indo DM dan konsumen yang semakin melek terhadap perkembangan teknologi otomotif global semakin menuntut ini itu. Akibatnya LMPV akan semakin banjir fitur-fitur dimana 1 dekade lalu hanya bisa didapatkan di segmen mobil kelas atas.
Ini jelas bukan era seperti awal tahun 2000 an di mana Avanza-Xenia yang menjadi pionir LMPV Indo DM di akhir 2003 dengan fitur kopongan dan body kaleng bisa membuat konsumen mau inden hingga 9 bulan bahkan 1 tahun. Revolusi besar segmen LMPV baru terjadi setelah Ertiga meluncur dengan fitur safety yang lebih lengkap : 2 airbags dan ABS & EBD. Ini sudah cukup membuat PT. TAM kebakaran jenggot apalagi sebagai market leader yang barusan meluncurkan Avanza generasi II di akhir 2011. Penjualan Ertiga saat itu langsung meroket drastis bahkan memecahkan rekor Vitara, Escudo dan Sidekick era 1990 an yang berarti adalah rekor terbaik PT. SIS selama beroperasi di Indo DM Karena Ertiga menjadi runner up mobil terlaris di Indo DM bahkan sempat menempel ketat Avanza mid 2012-2013. Padahal Ertiga generasi pertama meluncur hanya denfan 3 varian yang semuanya AC single blower dan M/T. Jika masa itu PT. SIS all out dan langsung merilis Ertiga A/T dengan AC double blower yang sangat ditunggu konsumen first buyernya jelas Avanza sudah tumbang duluan di mid 2013 tanpa perlu menunggu Xpander yang melakukannya 5 tahun kemudian.

kunaskun wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 9:13

Michaelktp wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 8:19 Namanya juga euforia jelas cepat atau lambat pasti padam lha. Buyer emosional mulai menghilang tetapi euforia Xpander memang terbilang paling lama dibanding penahulunya seperti Old Nissan GL di tahun 2007, Old Ertiga di tahun 2012, Mobilio tahun 2014.
Nah bagaimana dengan AN Livina 2019 ini ? ....We will see soon hehehe

ga bakalan lama juga, nissan sendiri kayanya emang sengaja (udah belajar dari sebelumnya?), karena launching cuma gitu doang, ga ada wow apa2 gitu.

Yup exactly. Bisa dibilang Nissan Global sudah exit dari Indo DM. Mereka tinggal memakai tangan Mitsubishi di ASEAN DM yang hasilnya sudah terbukti jauh lebih efektif dan tepat sasaran pada market leader.

Michaelktp wrote: ↑Tue Mar 05, 2019 8:09

Winz wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 8:24

Michaelktp wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 8:19 Namanya juga euforia jelas cepat atau lambat pasti padam lha. Akan tetapi euforia Xpander memang terbilang paling lama dibanding penahulunya seperti Old Nissan GL di tahun 2007, Old Ertiga di tahun 2012, Mobilio tahun 2014.
Nah bagaimana dengan AN Livina 2019 ini ? ....We will see soon hehehe

yang lain ga mau kecolongan juga, pada Improvement Product semua

Mobiloyo barusan juga rilis Facelift, sudah ada DRL kaya d Livander

Lama2 Trend DRL merambah ke semua jajaran LMPV Indo DM dah

Rumornya Ertelu Cross sama Esblender Facelift juga pakai DRL

Sumber : https://autonetmagz.com/new-honda-mobil ... aru/76814/

Yup, secara LMPV sebagai segmen yang paling gemuk di Indo DM dan konsumen yang semakin melek terhadap perkembangan teknologi otomotif global semakin menuntut ini itu. Akibatnya LMPV akan semakin banjir fitur-fitur dimana 1 dekade lalu hanya bisa didapatkan di segmen mobil kelas atas.
Ini jelas bukan era seperti awal tahun 2000 an di mana Avanza-Xenia yang menjadi pionir LMPV Indo DM di akhir 2003 dengan fitur kopongan dan body kaleng bisa membuat konsumen mau inden hingga 9 bulan bahkan 1 tahun. Revolusi besar segmen LMPV baru terjadi setelah Ertiga meluncur dengan fitur safety yang lebih lengkap : 2 airbags dan ABS & EBD. Ini sudah cukup membuat PT. TAM kebakaran jenggot apalagi sebagai market leader yang barusan meluncurkan Avanza generasi II di akhir 2011. Penjualan Ertiga saat itu langsung meroket drastis bahkan memecahkan rekor Vitara, Escudo dan Sidekick era 1990 an yang berarti adalah rekor terbaik PT. SIS selama beroperasi di Indo DM Karena Ertiga menjadi runner up mobil terlaris di Indo DM bahkan sempat menempel ketat Avanza mid 2012-2013. Padahal Ertiga generasi pertama meluncur hanya denfan 3 varian yang semuanya AC single blower dan M/T. Jika masa itu PT. SIS all out dan langsung merilis Ertiga A/T dengan AC double blower yang sangat ditunggu konsumen first buyernya jelas Avanza sudah tumbang duluan di mid 2013 tanpa perlu menunggu Xpander yang melakukannya 5 tahun kemudian.

Hype New Papanja 2019 langsung musnah di februari

Pintar juga aliansi R - N - M ini, setelah avanza launching

baru menyusul All New Livina, yang menghilangkan hype'nya

Kembali bahasan media2 otomotif Duo Livander aja, mantap dah

pengendiesel wrote: ↑Thu Feb 28, 2019 5:23 Wkwkwkwk...ane juga heran masih ada yg bilang sparepart nissan mahal.

Justru saya berpendapat, toyota itu yang mahal...asal sama2 ori.

#eks user nissan yg sekarang pake toyota

betul bro, kl patokan harga beres toyota lbh mahal ketimbang beres Nissan. Mgk yang bs menyaingi mahalnya beres Toyota itu HPM

kunaskun wrote: ↑Sat Feb 23, 2019 9:01

psiturism wrote: ↑Fri Feb 22, 2019 18:01 ternyata spareparts nissan bisa murah juga ya..

baru tau saya..

yang blg spare part genuine nissan mahal malah menurut saya aneh, saya melihara nissan sudah mau 7 tahun, part apapun kadang bisa lebih mahal kadang bisa lebih murah dari toyota genuine. yang blg nissan mahal itu menurut saya bisa jadi dua sebab: kemakan katanya orang atau kebiasaan pake KW di daitoyo karena part nissan jarang banget ada KW.

sebenarnya kan memang harga spareparts mobil jepang itu 11 12 (kecuali mazda generasi jaman now)

cuma ya, keberadaan parts KW sangat berpengaruh disini..

spareparts kw pun nissan sebenernya banyak, cuma toko yang jual ga sebanyak merk sebelah aja..

makanya kesan nya nissan lebih "eksklusif"...

livina 2019 sudah autodoor lock blm yah?

Memang brand dengan volume kecil paling mudah menjadi korban opini : service dan spare part mahal, RV jeblok, mesin ngelitik dan berbagai opini negatif lainnya. Apalagi secara generalisir adalah hal umum di sini. Sudah terlihat pada Nissan dan Chevy yang pernah memproduksi mobil di Indo DM. Jelas berbeda dengan Mazda dan HyunKIA yang memang hanya menjual unit CBU sehingga terkesan bermain di niche market. Padahal memang benar opini bahwa brand market leader pun sudah tidak sepositif yang digaungkan selama ini. Bapak saya pernah komplain keras waktu service Daihatsu Taruna 1.6L di BeRes karena merasa harga terlalu mahal dan tidak sebanding dengan brand mobilnya. Secara dari dulu pemilik Daicars sejak era Charade Turbo dan Taft tapi kaget banget biaya service Daicars setelah DMC jatuh ke tangan triple elips. Avanza yang dibangun dari platform Taruna kalau service di BeRes juga mahal sekali walaupun mobil sejuta umat dan tidak worth dengan biayanya. Apalagi spare part ckckck... Mesin K3-VE juga kadang ngelitik terutama di stop and go dan menanjak juga terasa lemot. Malah lebih enak K3-DE di Avanza generasi awal yang terasa lebih responsif plus kuat di tanjakan dan tidak ngelitik. Secara ini mesin Daihatsu YR-V yang dipretelin turbonya. Master rem dan kompresor AC juga pernah harus diganti padahal odometer baru menjelang 60K km karena ANA sayal bukan kuda pacuan setiap hari...ckckck. AC tidak lebih baik dari Chevy SpinDies yang sudah terkenal rewel hmmmn.
RV nya juga ambyar sekarang dan tidak selikuid dulu juga karena perang diskon dengan kompetitor sejak 2014. Secara saya pernah meminang dari generasi awal 2004 K3-DE sampai Avanza generasi II batch awal K3-VE akhir 2011. Yang semuanya varian 1.3G M/T dan juga Xenia 1.3 Xi 2004 non tachometer. Bukan : dengar-dengar, katanya, pengalaman teman dan bla bla bla lainnya hahaha

Winz wrote: ↑Tue Mar 05, 2019 8:21

Michaelktp wrote: ↑Tue Mar 05, 2019 8:09

Winz wrote: ↑Thu Feb 21, 2019 8:24

yang lain ga mau kecolongan juga, pada Improvement Product semua

Mobiloyo barusan juga rilis Facelift, sudah ada DRL kaya d Livander

Lama2 Trend DRL merambah ke semua jajaran LMPV Indo DM dah

Rumornya Ertelu Cross sama Esblender Facelift juga pakai DRL

Sumber : https://autonetmagz.com/new-honda-mobil ... aru/76814/

Yup, secara LMPV sebagai segmen yang paling gemuk di Indo DM dan konsumen yang semakin melek terhadap perkembangan teknologi otomotif global semakin menuntut ini itu. Akibatnya LMPV akan semakin banjir fitur-fitur dimana 1 dekade lalu hanya bisa didapatkan di segmen mobil kelas atas.
Ini jelas bukan era seperti awal tahun 2000 an di mana Avanza-Xenia yang menjadi pionir LMPV Indo DM di akhir 2003 dengan fitur kopongan dan body kaleng bisa membuat konsumen mau inden hingga 9 bulan bahkan 1 tahun. Revolusi besar segmen LMPV baru terjadi setelah Ertiga meluncur dengan fitur safety yang lebih lengkap : 2 airbags dan ABS & EBD. Ini sudah cukup membuat PT. TAM kebakaran jenggot apalagi sebagai market leader yang barusan meluncurkan Avanza generasi II di akhir 2011. Penjualan Ertiga saat itu langsung meroket drastis bahkan memecahkan rekor Vitara, Escudo dan Sidekick era 1990 an yang berarti adalah rekor terbaik PT. SIS selama beroperasi di Indo DM Karena Ertiga menjadi runner up mobil terlaris di Indo DM bahkan sempat menempel ketat Avanza mid 2012-2013. Padahal Ertiga generasi pertama meluncur hanya denfan 3 varian yang semuanya AC single blower dan M/T. Jika masa itu PT. SIS all out dan langsung merilis Ertiga A/T dengan AC double blower yang sangat ditunggu konsumen first buyernya jelas Avanza sudah tumbang duluan di mid 2013 tanpa perlu menunggu Xpander yang melakukannya 5 tahun kemudian.

Hype New Papanja 2019 langsung musnah di februari

Pintar juga aliansi R - N - M ini, setelah avanza launching

baru menyusul All New Livina, yang menghilangkan hype'nya

Kembali bahasan media2 otomotif Duo Livander aja, mantap dah

Hype New Avanza musnah karena ekspetasi berlebihan yang tidak sesuai dengan harapan. Terutama bentuk exterior dan interior yang hanya minor change. Padahal sebelumnya diyakini full major change. Tidak heran PT. MMKYSI tenang-tenang saja setelah melihat bentuk New Avanza.

pengendiesel wrote: ↑Thu Feb 28, 2019 5:23 Wkwkwkwk...ane juga heran masih ada yg bilang sparepart nissan mahal.

Justru saya berpendapat, toyota itu yang mahal...asal sama2 ori.

#eks user nissan yg sekarang pake toyota

Bahkan servis rutin aja mnurut sy msh murah si batumakam drpd H tegak
Kl triple elips ya beda sendiri sih itu, emg badak sm awet bener barangnya..

mike22 wrote: ↑Sun Mar 10, 2019 6:10

pengendiesel wrote: ↑Thu Feb 28, 2019 5:23 Wkwkwkwk...ane juga heran masih ada yg bilang sparepart nissan mahal.

Justru saya berpendapat, toyota itu yang mahal...asal sama2 ori.

#eks user nissan yg sekarang pake toyota

Bahkan servis rutin aja mnurut sy msh murah si batumakam drpd H tegak
Kl triple elips ya beda sendiri sih itu, emg badak sm awet bener barangnya..

Triple elips kaki2 badak hanya untuk ladder frame doang klo sama2 monokok d kelas yg sama cth elgrand vs alpvell serena vs voxy saya yakin sama aja awetnya..

budi1907 wrote: ↑Fri Mar 08, 2019 7:20 livina 2019 sudah autodoor lock blm yah?

Alhamdulillah belom

klo pengalaman ane sih toyota emang lbh badak ya. bokap ane pake yaris 2008 vs ane pake nissan march 2011. itu nissan sdh prnh ganti bearing, karet bushing sdh robek semua, AC jg sdh ga dingin. Yaris? blass blm prnh ganti apa2x, cm sekali prnh rusak mslh kelistrikan aj, pdhl jg g prnh diservis ini yaris. AC ny yaris ini jg msh nyesss, bahkan ertiga kakak ane th 2014 aja sdh kalah dingin.

Kalo kita bicara new lipina, itu identik dengan bicara mitshu esblender..
Saya rasa semua penyakit genetik di lipina lama tidak akan menurun di new lipina ini karena all plateform berubah total..

Sore ini saya di janjikan seekor lipina VL akan dikirim ke rumah setelah nunggu 2 minggu..

gerobak nippon wrote: ↑Thu Apr 04, 2019 6:21 Kalo kita bicara new lipina, itu identik dengan bicara mitshu esblender..
Saya rasa semua penyakit genetik di lipina lama tidak akan menurun di new lipina ini karena all plateform berubah total..

Sore ini saya di janjikan seekor lipina VL akan dikirim ke rumah setelah nunggu 2 minggu..

Selamat Om, atas Livina nya
2 minggu itu setelah SPK ya?
Nissan Cibubur parah.
Tgl. 9 Maret 2019 pada acara Re-Opening Showroom Nissan Datsun, kami bayar booking fee untuk Livina VL 2019, supervisornya bilang ready stock.
Tgl. 18 Maret diberathu oleh sales sudah dapat no rangka, berarti bukan ready stock.
Selanjutnya karean ingin kredit, kami tanyakan perincian biaya dan segala macam perluasan dari asuransi yang di inginkan, tetapi berjalan lambat, akhirnya kami putuskan pakai KKB BCA.
Tgl. 5 April 2019, dealer sudah mendapat surat persetujuan dari KKB BCA, dan kami ingin melakukan pelunasan DP, ternyata unit nya tidak ready, katanya harus tunggu sekitar tgl 20 an (bahasa bercabang). Akhirnya kami putuskan untuk batalkan pemesanan karena unit dengan nomor rangka yang buat kami dialihkan ke customer lain tanpa pemberitahuan ke kami.

engbud wrote: ↑Tue Apr 09, 2019 3:26

gerobak nippon wrote: ↑Thu Apr 04, 2019 6:21 Kalo kita bicara new lipina, itu identik dengan bicara mitshu esblender..
Saya rasa semua penyakit genetik di lipina lama tidak akan menurun di new lipina ini karena all plateform berubah total..

Sore ini saya di janjikan seekor lipina VL akan dikirim ke rumah setelah nunggu 2 minggu..

Selamat Om, atas Livina nya
2 minggu itu setelah SPK ya?
Nissan Cibubur parah.
Tgl. 9 Maret 2019 pada acara Re-Opening Showroom Nissan Datsun, kami bayar booking fee untuk Livina VL 2019, supervisornya bilang ready stock.
Tgl. 18 Maret diberathu oleh sales sudah dapat no rangka, berarti bukan ready stock.
Selanjutnya karean ingin kredit, kami tanyakan perincian biaya dan segala macam perluasan dari asuransi yang di inginkan, tetapi berjalan lambat, akhirnya kami putuskan pakai KKB BCA.
Tgl. 5 April 2019, dealer sudah mendapat surat persetujuan dari KKB BCA, dan kami ingin melakukan pelunasan DP, ternyata unit nya tidak ready, katanya harus tunggu sekitar tgl 20 an (bahasa bercabang). Akhirnya kami putuskan untuk batalkan pemesanan karena unit dengan nomor rangka yang buat kami dialihkan ke customer lain tanpa pemberitahuan ke kami.

Wah, aneh juga, tapi memang belum nemu sebiji pun di jalan

Padahal sudah sempat beberapa kali lihat pameran dimana-mana

lemonadelovers wrote: ↑Wed Apr 03, 2019 23:22

mike22 wrote: ↑Sun Mar 10, 2019 6:10

pengendiesel wrote: ↑Thu Feb 28, 2019 5:23 Wkwkwkwk...ane juga heran masih ada yg bilang sparepart nissan mahal.

Justru saya berpendapat, toyota itu yang mahal...asal sama2 ori.

#eks user nissan yg sekarang pake toyota

Bahkan servis rutin aja mnurut sy msh murah si batumakam drpd H tegak
Kl triple elips ya beda sendiri sih itu, emg badak sm awet bener barangnya..

Triple elips kaki2 badak hanya untuk ladder frame doang klo sama2 monokok d kelas yg sama cth elgrand vs alpvell serena vs voxy saya yakin sama aja awetnya..

Untuk kaki2:
Klo perawatan murah + awet, udah pasti ga nyaman
Klo nyaman + awet, udah pasti ga murah perawatannya
Klo nyaman + perawatan murah, udah pasti ga awet

pradit_d wrote:

lemonadelovers wrote: ↑Wed Apr 03, 2019 23:22

mike22 wrote: ↑Sun Mar 10, 2019 6:10 Bahkan servis rutin aja mnurut sy msh murah si batumakam drpd H tegak [emoji1787]
Kl triple elips ya beda sendiri sih itu, emg badak sm awet bener barangnya..

Triple elips kaki2 badak hanya untuk ladder frame doang klo sama2 monokok d kelas yg sama cth elgrand vs alpvell serena vs voxy saya yakin sama aja awetnya..

Untuk kaki2:
Klo perawatan murah + awet, udah pasti ga nyaman
Klo nyaman + awet, udah pasti ga murah perawatannya
Klo nyaman + perawatan murah, udah pasti ga awet

Setuju banget..

Intinya, kalo mau nyaman, harus ada harga lebih yang harus dibayarkan.. Kalo memang tidak siap dengan harga itu, berarti memang belum sampai tahap mencari kenyamanan.

liemivan86 wrote: ↑Tue Apr 09, 2019 6:01

pradit_d wrote:

lemonadelovers wrote: ↑Wed Apr 03, 2019 23:22

Triple elips kaki2 badak hanya untuk ladder frame doang klo sama2 monokok d kelas yg sama cth elgrand vs alpvell serena vs voxy saya yakin sama aja awetnya..

Untuk kaki2:
Klo perawatan murah + awet, udah pasti ga nyaman
Klo nyaman + awet, udah pasti ga murah perawatannya
Klo nyaman + perawatan murah, udah pasti ga awet

Setuju banget..

Intinya, kalo mau nyaman, harus ada harga lebih yang harus dibayarkan.. Kalo memang tidak siap dengan harga itu, berarti memang belum sampai tahap mencari kenyamanan.

Kata nyaman sendiri sangat luas maknanya. Nyaman dalam aspek yang dirasakan oleh fisik, bisa jg nyaman secara pikiran dan perasaaan.

Keduanya sama-sama dapat dibilang nyaman.

Perawatan murah&mudah bisa masuk ke dalam kategori nyaman secara pikiran dan perkataan. Hidup ngga terlalu dipengaruhi pikiran soal perawatan yg mahal dan ribet. Mau jalan tinggal gas, perawatan ala kadarnya ngga masalah, ngga habis waktu&duit banyak buat merawat kendaraan

evanbngdor wrote:

liemivan86 wrote: ↑Tue Apr 09, 2019 6:01

pradit_d wrote: Untuk kaki2:
Klo perawatan murah + awet, udah pasti ga nyaman
Klo nyaman + awet, udah pasti ga murah perawatannya
Klo nyaman + perawatan murah, udah pasti ga awet

Setuju banget..

Intinya, kalo mau nyaman, harus ada harga lebih yang harus dibayarkan.. Kalo memang tidak siap dengan harga itu, berarti memang belum sampai tahap mencari kenyamanan.

Kata nyaman sendiri sangat luas maknanya. Nyaman dalam aspek yang dirasakan oleh fisik, bisa jg nyaman secara pikiran dan perasaaan.

Keduanya sama-sama dapat dibilang nyaman.

Perawatan murah&mudah bisa masuk ke dalam kategori nyaman secara pikiran dan perkataan. Hidup ngga terlalu dipengaruhi pikiran soal perawatan yg mahal dan ribet. Mau jalan tinggal gas, perawatan ala kadarnya ngga masalah, ngga habis waktu&duit banyak buat merawat kendaraan

Nyaman secara fisik juga subjektif kan, kalau misalnya ada yg ngerasa apansah nyaman nyaman aja terus sparepart gampang dan murah dan awet. Auto peace of mind. Kalau saya liat sih cuma netijen dan org yg main otomotif aja yg rada rewel tentang kenyamanan. Aspek yang emang ga bisa diperdebatkan itu. Saya sering liat apansah yg nyetir ibu muda, atau ibu tua, bahkan temen saya cewe ngantor bawa apansah umurnya baru 23, ga pernah ada komplen, bahkan temen deket saya dari jazz ge8 pindah ke GNA ga pernah ada komplen, komplennya cuma 1, kenapa sih ga ada cupholder di konsol tengah, jd doi beli tumbler starbak supaya bisa disimpen di doorpocket wkwk

Sorry oot betewe

Cara tahu merk mana yang paling awet ga banyak masalah gampang, liat aja merk mana yang paling banyak dipake fleet taxi, kendaraan umum, mobil dinas pemerintahan, mobil dinas swasta, mobil rental, mobil taxi online, karna mobil yang dipergunakan buat cari duit udah pasti yang paling utama perhitungannya mobil yang ga rewel, yang ga gampang rusak, yang ga ngabisin duit banyak buat perawatannya, karna tuh mobil buat cari duit bukan buat ngabisin duit..