Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Oya, setelah pakai pertamax, performa mesin sih oke lah, tapi tetep gak bisa gesit dan cepet seketika.
Menurut saya sih, pakai pertamax atau premium, performa mesin sama saja, gak terlalu significant kecuali ya itu tadi, perubahan FC dari 1:9,3 menjadi 1:10,3 .
Any new opinion
-
pengaruh besar pada kadar CO yang keluar.. performa memang sama saja.. salah kaprah kalau berpikir pemakaian pemium dan pertamax akan meningkatkan performa sampai signifikan.. yang jelas pertamax lebih sempurna terbakar daripada premium.. hasilnya lebih sedikit kadar CO bagi lingkungan, lebih irit sampai taraf 'terasa', dan slightly naik performanya..
- Kalau begitu, dengan pengertian di atas, saya akan coba habiskan pertamax di Freed ini, trus study kasus lagi dengan mengisi premium dan liat bagaimana hasil keseluruhannya.
Alasan: tetap sebisa mungkin melakukan pengiritan di biaya bensin. Kalau penggunaa premium dan pertamax hanya menimbulkan perbedaan di kadar buangnya saja, sementara performa dan ke-iritan si mobil tetap sama saja, ya mending pertahankan premium.
Thanks banget info nya
Oya, setelah pakai pertamax, performa mesin sih oke lah, tapi tetep gak bisa gesit dan cepet seketika.
Menurut saya sih, pakai pertamax atau premium, performa mesin sama saja, gak terlalu significant kecuali ya itu tadi, perubahan FC dari 1:9,3 menjadi 1:10,3 .
Any new opinion
-
pengaruh besar pada kadar CO yang keluar.. performa memang sama saja.. salah kaprah kalau berpikir pemakaian pemium dan pertamax akan meningkatkan performa sampai signifikan.. yang jelas pertamax lebih sempurna terbakar daripada premium.. hasilnya lebih sedikit kadar CO bagi lingkungan, lebih irit sampai taraf 'terasa', dan slightly naik performanya..
- Kalau begitu, dengan pengertian di atas, saya akan coba habiskan pertamax di Freed ini, trus study kasus lagi dengan mengisi premium dan liat bagaimana hasil keseluruhannya.
Alasan: tetap sebisa mungkin melakukan pengiritan di biaya bensin. Kalau penggunaa premium dan pertamax hanya menimbulkan perbedaan di kadar buangnya saja, sementara performa dan ke-iritan si mobil tetap sama saja, ya mending pertahankan premium.
Thanks banget info nya
-
nadzone wrote:
AD74YA wrote:
nadzone wrote:[
Oya, setelah pakai pertamax, performa mesin sih oke lah, tapi tetep gak bisa gesit dan cepet seketika.
Menurut saya sih, pakai pertamax atau premium, performa mesin sama saja, gak terlalu significant kecuali ya itu tadi, perubahan FC dari 1:9,3 menjadi 1:10,3 .
Any new opinion
-
pengaruh besar pada kadar CO yang keluar.. performa memang sama saja.. salah kaprah kalau berpikir pemakaian pemium dan pertamax akan meningkatkan performa sampai signifikan.. yang jelas pertamax lebih sempurna terbakar daripada premium.. hasilnya lebih sedikit kadar CO bagi lingkungan, lebih irit sampai taraf 'terasa', dan slightly naik performanya..
- Kalau begitu, dengan pengertian di atas, saya akan coba habiskan pertamax di Freed ini, trus study kasus lagi dengan mengisi premium dan liat bagaimana hasil keseluruhannya.
Alasan: tetap sebisa mungkin melakukan pengiritan di biaya bensin. Kalau penggunaa premium dan pertamax hanya menimbulkan perbedaan di kadar buangnya saja, sementara performa dan ke-iritan si mobil tetap sama saja, ya mending pertahankan premium.
Thanks banget info nya
-
Emang kok, aku sebelum 1000 km FC gak bisa lebih dari 9 km/l, meskipun dah ganti pertamax. Tapi setelah 1000 km udah baikan kok, rata2 bekasi-tol dalam kota - sudirman berkisar di 11 lebih, bahkan waktu ke bandung kemarin nyampe 13km/l.
Kalo untuk tarikan emang si frred ini agak lemot, waktu test drive jg dah kerasa, tapi so far sih karena emang butuh untuk keluarga... anak2 seneng banget ama mobil ini.
rekan2 ada yang bisa komen nggak, kayaknya mesin kok agak kasar ya, dibanding ama jazz Idsi, waktu idle kok kedengar ketukannya, kata mekanik pas cek 1000 km sih emang seperti itu?
Di postingan yg lain ada yang saranin ganti oli setelah 1000 km, tp kata mekanik honda gak perlu, nunggu sampe 5,000 aja? mohon pencerahan dan kalo harus ganti kira2 pake apa ya yang valued for money gitu loh....
skywalk2235 wrote:siapa yg punya aksesoris freed ini
-
Gimana, udah dapet info ttg spion samping ini?
-
udah, di pasific car, harganya 1,450rb
lumayan mahal tapi keren banget ya
-
Eh mau dong nomor telpon Pacific Cars. Cari2 di internet, gak dapet.
Oya, harga Rp1.450.000 itu, untuk sepasang dan sudah termasuk ongkos kirim kan?
Ready stock gak ya?
Thx.
-
Eh mau dong nomor telpon Pacific Cars. Cari2 di internet, gak dapet.
Oya, harga Rp1.450.000 itu, untuk sepasang dan sudah termasuk ongkos kirim kan?
Ready stock gak ya?
Thx.
-
kalau mau yang terpercaya coba kontak affiiate disini : Cihampelas Motor
Eh mau dong nomor telpon Pacific Cars. Cari2 di internet, gak dapet.
Oya, harga Rp1.450.000 itu, untuk sepasang dan sudah termasuk ongkos kirim kan?
Ready stock gak ya?
Thx.
-[/quote]
no hpnya 08159888777
1,450 sepasang kiri kanan, kalo ongkos kirim nggak tau mending nanya langsung deh, tapi kayanya mending langsung pasang di tempat soalnya takut masangnya agak susah, soalnya ada led putih yg di bawah spion, biasanya terang waktu kita pencet remote, pas mau buka pintu..
terakhir tanya sih, stocknya udh tinggal dikit, katanya laku bgt..
wah kalo di cihampelas motor ada sih, saya pasti kesana daripada jauh2 ke jkt
btw ada aksesoris apa buat honda freed bro david ??
skywalk2235 wrote:Eh mau dong nomor telpon Pacific Cars. Cari2 di internet, gak dapet.
Oya, harga Rp1.450.000 itu, untuk sepasang dan sudah termasuk ongkos kirim kan?
Ready stock gak ya?
Thx.
-
no hpnya 08159888777
1,450 sepasang kiri kanan, kalo ongkos kirim nggak tau mending nanya langsung deh, tapi kayanya mending langsung pasang di tempat soalnya takut masangnya agak susah, soalnya ada led putih yg di bawah spion, biasanya terang waktu kita pencet remote, pas mau buka pintu..
terakhir tanya sih, stocknya udh tinggal dikit, katanya laku bgt..
wah kalo di cihampelas motor ada sih, saya pasti kesana daripada jauh2 ke jkt
btw ada aksesoris apa buat honda freed bro david ??[/quote]
-
Kemarin udah bela2in kesana, ternyata harganya Rp1.600.000 gak mau ditawar. Dan ternyata tidak bisa lipat otomatis (electric retractible). Jadi gak jadi deh belinya.
Punya info dimana bisa pasang electric retractible di spion samping Freed? Cihampelas Motor bisa gak ya?
Kemarin di Kemayoran juga udah nanya2. Katanya ada yang udah pasang, tapi selalu bulak balik ke Kemayoran karena sering error. Rusak melulu.
Udah nanya2 juga tentang accessories Freed, tapi belum pada punya.
iwang wrote:spion 1,6 juta buat bli pertamax dapet brapa tuh...250liter..
-
emberrrrrrrrrrr
-
Yah 250 liter bisa full tank sampai 8,5x.. kira2 kalau dipakai tiap hari dengan perjalanan seperti saya bisa tahan 1,5 minggu untuk full tank, 1,5x8,5= 12,75 minggu, = 3,18 bulan.. sedangkan spion nya bisa dipakai sampai 3,18 tahun lebih.. kakakaka
Yah pertimbangan tergantung kesukaan masing2 pihak.. kalau cuma 1,6 nggak usah pakai hitung-hitungan perbandingan dengan bbm.. kecuali puluhan juta baru mungkin nggak worth.. IMHO yaaaaaaa...
iwang wrote:spion 1,6 juta buat bli pertamax dapet brapa tuh...250liter..
-
emberrrrrrrrrrr
-
Yah 250 liter bisa full tank sampai 8,5x.. kira2 kalau dipakai tiap hari dengan perjalanan seperti saya bisa tahan 1,5 minggu untuk full tank, 1,5x8,5= 12,75 minggu, = 3,18 bulan.. sedangkan spion nya bisa dipakai sampai 3,18 tahun lebih.. kakakaka
Yah pertimbangan tergantung kesukaan masing2 pihak.. kalau cuma 1,6 nggak usah pakai hitung-hitungan perbandingan dengan bbm.. kecuali puluhan juta baru mungkin nggak worth.. IMHO yaaaaaaa...
- emberrrrrr jugaaa hahaha.....
Emang sih padahal udah kepalang di Kemayoran ya. Harga segitu mah gak mahal kalau emang udah suka. Sayangnya aja spion itu cuma ada tambahan lampunya doang, dan gak bisa electric retractible. Jadi rasanya kok gak worthed ya ngerubah spion seharga itu.
Saya sudah tambah effect lampu biru di dalam kabin mobil (bawah kursi2). Menyala pas saat ada pintu yang terbuka. Cukup impressive sih kata temen2. Mau dimasukin ke forum fotonya, tapi cameranya lagi kebawa sudara. Jadi nanti deh dikasih liat.
-
Beberapa hari belakangan ini lihat Freed yang warna grey / charcoal kok bagus juga ya, sementara putih kelihatannya bakalan jadi warna sejuta umat. Pikir-2 mau ganti pesanan yang sebelumnya warna putih. Istri saya menghubungi Honda Permata Hijau untuk menanyakan pesanan warna putih yang tak kunjung tiba.... tenyata dapat tawaran warna grey yang sudah tersedia dan bisa langsung diambil. Setelah persiapan 3 hari untuk bersih-2, + kaca film dan termasuk nomer sementara, tadi siang diambil deh...
Selama perjalanan dari Kebayoran Lama ke Depok, kebetulan memang udara sedang panas dan yang saya rasakan... panas dari kaca depan betul sampai ke tangan di setir. Meskipun sudah tambah kaca film 20%. Tetapi karena sudut kemiringan dan besarnya kaca, ya tetap saja menghantarkan panas cukup banyak. Mengapa batas atasnya tinggi sekali ya. Kita khan tidak perlu memperhatikan apakah akan ada serangan udara. Mungkin bisa ambil batas pandangan rata-2 tinggi orang 175-180 cm sudah cukup.
Belum merasakan A/C dibelakang...
Bantingan, terasa lebih enak dari Honda City (semoga anak saya tidak mengeluh lagi). Manuver juga lumayan lincah.
Design dashboard memang terlalu sederhana tapi material nya ok.
Material pintu dan jok amat sangat sederhana.
Pintu geser terasa berat, kalau di set manual harus dibanting dengan keras, takutnya malah ada yang rusak. Jadi sebaiknya tetap gunakan elektriknya saja.
Pasokan udara untuk injection tidak langsung ambil udara dari luar karena hubungan saluran udaranya terputus. Mungkin bisa dibuatkan flexible yang menyambungkan dua saluran tersebut.
Melihat kelompok kendaraan ternyata masuk MINIBUS... jadi harusnya pajak bisa lebih rendah apalagi 1500cc.. Tapi ya sudahlah.. semoga parts nya tidak cepat rusak seperti Honda City nya.. Jadi kita puas heheheee...
Last edited by €lj€p€ on Fri Sep 11, 2009 8:38, edited 1 time in total.
€lj€p€ wrote:
Selama perjalanan dari Kebayoran Lama ke Depok, kebetulan memang udara sedang panas dan yang saya rasakan... panas dari kaca depan betul sampai ke tangan di setir. Meskipun sudah tambah kaca film 20%. Tetapi karena sudut kemiringan dan besarnya kaca, ya tetap saja menghantarkan panas cukup banyak. Mengapa batas atasnya tinggi sekali ya. Kita khan tidak perlu memperhatikan apakah akan ada serangan udara. Mungkin bisa ambil batas pandangan rata-2 tinggi orang 175-180 cm sudah cukup.
Belum merasakan A/C dibelakang...
makanya dikasih greenglass juga as standard, pak. mirip grand civic jadul yah...
€lj€p€ wrote:
Pasokan udara untuk injection tidak langsung ambil udara dari luar karena hubungan saluran udaranya terputus. Mungkin bisa dibuatkan flexible yang menyambungkan dua saluran tersebut.
memang sayang, karena belalai "Ram-air"nya itu malah nempel di kap mesin, bukan dipegang di mesin seperti biasa.
mayan efek kalo jalan kenceng, kalo macet ato jalan pelan yah tetep hawa panas mesin yg masuk karena celah belalai terpisah itu.
€lj€p€ wrote:Beberapa hari belakangan ini lihat Freed yang warna grey / charcoal kok bagus juga ya, sementara putih kelihatannya bakalan jadi warna sejuta umat. Pikir-2 mau ganti pesanan yang sebelumnya warna putih. Istri saya menghubungi Honda Permata Hijau untuk menanyakan pesanan warna putih yang tak kunjung tiba.... tenyata dapat tawaran warna grey yang sudah tersedia dan bisa langsung diambil. Setelah persiapan 3 hari untuk bersih-2, + kaca film dan termasuk nomer sementara, tadi siang diambil deh...
Selama perjalanan dari Kebayoran Lama ke Depok, kebetulan memang udara sedang panas dan yang saya rasakan... panas dari kaca depan betul sampai ke tangan di setir. Meskipun sudah tambah kaca film 20%. Tetapi karena sudut kemiringan dan besarnya kaca, ya tetap saja menghantarkan panas cukup banyak. Mengapa batas atasnya tinggi sekali ya. Kita khan tidak perlu memperhatikan apakah akan ada serangan udara. Mungkin bisa ambil batas pandangan rata-2 tinggi orang 175-180 cm sudah cukup.
Belum merasakan A/C dibelakang...
Bantingan, terasa lebih enak dari Honda City (semoga anak saya tidak mengeluh lagi). Manuver juga lumayan lincah.
Design dashboard memang terlalu sederhana tapi material nya ok.
Material pintu dan jok amat sangat sederhana.
Pintu geser terasa berat, kalau di set manual harus dibanting dengan keras, takutnya malah ada yang rusak. Jadi sebaiknya tetap gunakan elektriknya saja.
Pasokan udara untuk injection tidak langsung ambil udara dari luar karena hubungan saluran udaranya terputus. Mungkin bisa dibuatkan flexible yang menyambungkan dua saluran tersebut.
Melihat kelompok kendaraan ternyata masuk MINIBUS... jadi harusnya pajak bisa lebih rendah apalagi 1500cc.. Tapi ya sudahlah.. semoga parts nya tidak cepat rusak seperti Honda City nya.. Jadi kita puas heheheee...
wah...semoga cerita ini masih to be continued ceritanya ini pak...
masih ditunggu kelanjutannya...
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
Hari ini jalan lagi....bujug... puanasnya... blower diset ke 2, pembagian udara diarahkan ke atas semua. Besok coba tanya apakah bisa ditambah film yang lebih tebal untuk didepan bagian atas saja... tangan di setir panas euy....
Kebiasaan pegang tuas transmisi di samping kanan jadi kagok juga.. kadang khan kita suka iseng pegang-2.. eh gak ada....
Tadi beli talang air di Duta Mas Fatmawati.. tapi pasang sendiri... soalnya kesananya jalan kaki... mobil parkir di sekolah anak.
€lj€p€ wrote:Hari ini jalan lagi....bujug... puanasnya... blower diset ke 2, pembagian udara diarahkan ke atas semua. Besok coba tanya apakah bisa ditambah film yang lebih tebal untuk didepan bagian atas saja... tangan di setir panas euy....
Kebiasaan pegang tuas transmisi di samping kanan jadi kagok juga.. kadang khan kita suka iseng pegang-2.. eh gak ada....
Tadi beli talang air di Duta Mas Fatmawati.. tapi pasang sendiri... soalnya kesananya jalan kaki... mobil parkir di sekolah anak.
di jazz juga bitu pak, kaca depan lebih panjang 15 cm dr jazz generasi sebelumnya (kalau tidak salah), dan juga nampaknya lebih landai,, saya malah tak ada kaca filmnya pak,,,
€lj€p€ wrote:Hari ini jalan lagi....bujug... puanasnya... blower diset ke 2, pembagian udara diarahkan ke atas semua. Besok coba tanya apakah bisa ditambah film yang lebih tebal untuk didepan bagian atas saja... tangan di setir panas euy....
Kebiasaan pegang tuas transmisi di samping kanan jadi kagok juga.. kadang khan kita suka iseng pegang-2.. eh gak ada....
Tadi beli talang air di Duta Mas Fatmawati.. tapi pasang sendiri... soalnya kesananya jalan kaki... mobil parkir di sekolah anak.
di jazz juga bitu pak, kaca depan lebih panjang 15 cm dr jazz generasi sebelumnya (kalau tidak salah), dan juga nampaknya lebih landai,, saya malah tak ada kaca filmnya pak,,,
kaca depan pakein KF aja bro, kalo yg matanya bagus yah lebi enak tuh, kegelapan ampe 40% jg masi bole masuk, tapi kalo yg matanya cupu kaya saya, mau ga mau musti agak mahalan dikit deh, tingkat kegelapan musti yg dibawah 30 %
€lj€p€ wrote:Hari ini jalan lagi....bujug... puanasnya... blower diset ke 2, pembagian udara diarahkan ke atas semua. Besok coba tanya apakah bisa ditambah film yang lebih tebal untuk didepan bagian atas saja... tangan di setir panas euy....
Kebiasaan pegang tuas transmisi di samping kanan jadi kagok juga.. kadang khan kita suka iseng pegang-2.. eh gak ada....
Tadi beli talang air di Duta Mas Fatmawati.. tapi pasang sendiri... soalnya kesananya jalan kaki... mobil parkir di sekolah anak.
di jazz juga bitu pak, kaca depan lebih panjang 15 cm dr jazz generasi sebelumnya (kalau tidak salah), dan juga nampaknya lebih landai,, saya malah tak ada kaca filmnya pak,,,
kaca depan pakein KF aja bro, kalo yg matanya bagus yah lebi enak tuh, kegelapan ampe 40% jg masi bole masuk, tapi kalo yg matanya cupu kaya saya, mau ga mau musti agak mahalan dikit deh, tingkat kegelapan musti yg dibawah 30 %
kf hanya ada sedikit di bagian atas kaca,, iya mata saya juga cupu, maunya yg 20% tp tingkat penahan panasnya cukup baik,, mahal dah jdnya,,
nescafe wrote:
kf hanya ada sedikit di bagian atas kaca,, iya mata saya juga cupu, maunya yg 20% tp tingkat penahan panasnya cukup baik,, mahal dah jdnya,,
kalo ane sih, secara mobil yang kita beli udah mahal, spare uang 2jt utk KF tahan panas worth lah.. lagian kalo pake tahan panas, interior jadi lebih awet..
ane pake solargard bronze 20 untuk samping.. depan pake vkool clear.. adem dem dem...
kena cahaya langsung matahari, berasa banget bedanya tanpa KF dan KF.. harganya lumayan murah waktu itu.. kena 1jt..
tapi ya itu, pantulan bayangan dari dalam yang cukup mengganggu...
apalagi kalo malam..
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
€lj€p€ wrote:Tetapi karena sudut kemiringan dan besarnya kaca, ya tetap saja menghantarkan panas cukup banyak. Mengapa batas atasnya tinggi sekali ya. Kita khan tidak perlu memperhatikan apakah akan ada serangan udara. Mungkin bisa ambil batas pandangan rata-2 tinggi orang 175-180 cm sudah cukup.
Siapa tau om, kita perang sama Malaysia hehehe...tapi ini pasti biar kesannya lapang. Kan enak liat pemandangan luar...
campoeran wrote:bener maskopat bilang
mbl dah ratusan juta, apa beratnya menyisihkan lagi 3-6jt utk KF
toh itu utk kenyamanan juga
apalagi kalo bl mbl utk dipakenya lama...... jadi ndak sayang pasang kf, audio dll
kecuali kalo pake utk 1-2th ya ndak usah wah wah aja deh
Memang benar, tapi poin nya disini bukan KF nya tapi design open cafe yang mungkin nggak sesuai dengan kondisi Indonesia.. begitu kira2 bro..
design open cafe? maksudnya apa tuh?
Open cafe itu design dasbor freed yang berundak dan rata atasnya seperti table (meja), lalu design kaca depan freed yang memanjang keatas hingga atas kepala, dan melebar memberikan kesan luas, hasil chat saya dengan seorang maniak honda dari jepang dia mengatakan designer honda itu ingin agar kita merasakan seperti ada di balcony sebuah cafe/ rumah kita, dan itu mengurangi juga kebutuhan akan mooroof/sunroof karena desain kaca depan sudah melebar seperti itu.. desain itulah dinamakan desain open cafe...
tapi interpretasi seperti itu menurut maniak honda sih.. filosofi designer sebenrnya saya nggak tahu, tapi yang jelas terbukti nggak cocok di Indonesia yang setengah tahun panas terik (bahkan saat musim hujan panas terik)..
