Voltage Stabilizer VS High Capacitor

[rein]

Karena menurut saya soal kelistrikan kendaraan adalah hal yang patut diperhatikan dalam berbagai kebutuhan dikendaraan, saya ingin bertanya soal perbandingan fungsi dan nilai ekonomis antara Voltage Stabilizer dengan High Capacior

Kesamaan:
- Sama2x berfungsi menstabilkan arus untuk komponen2x Elektrik
- Sama2x berfungsi memperbaiki kualitas suara Audio
- Harga pun hampir sama

Perbedaan
- High Capacitor menstabilkan arus pada komponen elektrik tertentu
- Voltage Stabilizer menstabilkan arus umumnya pada kelistrikan kendaraan
- High Capacitor diinstall pada masing2x komponet yang ingin dimaksimalkan
- Voltage Stabilizer diinstall cukup 1 pada kendaraan
- Kelebihan Voltage Stabilizer lainnya diantaranya:
+ Meningkatkan performa mesin
+ Mengirit bahan bakar
+ Memperpanjang usia Aki
+ dll

Sekilas terlihat kalo Voltage Stabilizer lebih berguna daripada High Capacitor dengan pemakaian cukup 1 buah pada kendaraan sementara High Capacitor ditaruh pada masing-masing unit yang ingin dimaksimalkan performanya dengan menstabilkan arus yang masuk

Menurut pengalaman atau pengetahuan teman-teman, benarkah memang fungsi Voltage Stabilizer sama saja dengan High Capasitor yang otomatis nilai guna Voltage Stabilizer lebih tinggi daripada High Capacitor dengan harga yang relatif sama atau bahkan jauh lebih murah kalo dinilai dari fungsi keseluruhannya

[andy1800]

spt yg jg kita semua ketahui:
-Voltage Stabilizer adalah perangkat pen-stabil TEGANGAN (voltage, satuan=volt).
-Capasitor (bank) adalah perangkat penyimpan ARUS (current, satuan=ampere)

VS diperlukan utk perangkat dengan kebutuhan arus (relatif) konstan... biasanya dipakai bila sumber tegangannya fluktuatif.

sinyal musik, adalah sangat dinamik... kadang impulse nya tinggi kadang kalem...
ini bisa terlihat di spectrum analizer....coba saja pakai WinAmp (lama) dg tampilan spectrum analizer...
disana akan terlihat ketika bas berdentum, maka amplitude pd low frekuensi nya akan mencapai peak...
demikian juga bila ada sayatan guitar atau sax yg melengking, maka peak akan tercapai utk mid freq.
sedangkan cymbal dkk akan memaksakan peak pada hi freq.
**note: dari latar belakang spt inilah lalu muncul perhitungan PMPO (peak music power output), instead of RMS.

nah, peak amplitude2 itu adalah pengejawantahan dari listrik dg daya tinggi (dlm sesaat) <<< gw istilahkan saja = spike !
tentu saja, utk mereproduksikan spike itu, maka amplifier juga memerlukan harus secara tiba2 bekerja keras...
nah, utk bekerja keras itu, dia perlu pasokan daya listrik.. dari mana didapatnya? yaitu dg cara menyedot secara tiba2 kpd sumber daya listrik.
dalam hal ini, yg tersedot adlah current nya (arus, ampere).

padahal, disisi lain, accu, adalah sumber arus besar, yg "lambat".... jadi, dia tidak bisa mempasok kebutuhan yg tiba2 spt itu.
sedangkan capasitor mempunya karakter menyimpan arus (dari aki) yg dicharge-kan kepadanya ketika dia "tidak sedang bekerja" ...
kapasitas simpannya kecil saja, namun bisa discharge jauh lebih cepat drpd accu..

nah, disanalah fungsinya capasitor itu
sebelum accu berhasil (dengan susah payah) memenuhi sedotan tiba2, ketika terjadi spike musik itu,
maka, tugas itu akan diambil alih oleh Cap...pasokan arus dr Cap ke power-amp sangat sebentaaaar saja, sudah cukup, sblm si accu dpt "mengejar"-nya.
dg kata lain...capasitor berfungsi sebagai jembatan pemasokan arus, pada saat terjadi spike musik.

nah, dengan selalu terjaminnya pasokan pada saat2 semacam itu, maka
membuat power amp menjadi bekerja dg "enak & nyaman", krn tidak pernah kekurangan pasokan daya.
tentu saja itu berpengaruh kepada kualitas keluarannya, means: akustiknya.

then,
menurut gue, tidak ada mana yg lebih worth.....
keduanya perlu dipergunakan secara sinergis, utk menghasilkan suara yg mantap, crisp, & wet.... heuheheh

[rein]

Itu kalo dibandingkan dengan Cap-Bank bro, soalnya High Capasitor hy sedikit kemiripan dgn Cap-Bank, tetapi kemampuan menyimpan arusnya sangat kecil, tetapi lebih fokus memperbaiki arus yang masuk ke unit agar lebih stabil (istilah awam non-elektro terkadang arus dianggap sama dg voltase), yang justru fungsinya lebih mirip Voltage Stabilizer (memperbaiki arus), oleh karena itu saya tanya ke worth-it an nya, kecuali perbedaannya hanya pada fokus kinerja masing-masing alat, itu mungkin dianggap saling menunjang dan pasti 2-2 nya sama2x perlu

[€lj€p€]

Saya coba jawab ya... kalau salah jangan dimarahin lho...:
intinya ada disini : sifat capacitor... dapat mengeluarkan arus lebih cepat daripada accu.
Voltage stabilizer Vs high Capacitor.... betul keduanya sama-2 menggunakan capacitor tapi perhatikan size nya dan kapasitas nya...
High Capacitor lebih untuk audio performance untuk tingkat kompetisi... oleh sebab itu capacity nya besar...
Sedangkan Voltage stabilizer... untuk audio standar dan komponen-2 elektronik lainnya yang banyak digunakan oleh hampir semua mobil baru. Alat ini sebetulnya juga tidak secara langsung meningkatkan performa mesin... tetapi berkat sifat yang fast discharge, response dari alat-2 elektronik seperti ECU tentunya akan lebih cepat.
Sebetulnya pengaruh juga ada ke Busi yang koilnya sendiri-sendiri, tetapi itupun masih dibilang kurang bersih... oleh sebab itu.. khusus untuk koil/busi... ada lagi tambahan seperti Pivot Raizin Spark / Hurricane Vortex... Jadi overall, voltage stabilizer lebih untuk yang sedang-sedang saja...
VS juga menghemat Accu ialah karena untuk arus yang kecil-2 karena adanya pembagian beban. saja. Jadi seperti alarm yang jalan 24 jam ... di pasok oleh VS, sedangkan starter oleh Accu...

sementara itu dulu yang bisa saya ceritakan... (kadang konsumen akan memasukan grey area : gue pakai audio yang super duper... dibantu VS langsung lebih bagus...)

[andy1800]

ok,...
kalau rein lihat sumber tegangan listrik (dg alat ukurnya, yaitu pada osiloskop)...
maka disana terlihat bahwa positifnya itu kan berbentuk garis....karena ini arusnya DC..
*note: kalau AC, gelombangnya berbentuk sinus.

nah, sebenarnya garis lurus itu, tidak akan benar2 lurus... ada gelombang2 kecil yg kadang tidak kasat mata... yg disebut ripple, atau riak.
apalagi sumber pembangkit listrik di mobil....masih jauh dari se-lurus sempurna itu.

nah, sesuai karakter Capasitor, dia adalah media penyimpan listrik.
maka, dia bertugas ketika sumber tegangan itu me-riak naik, maka capastor akan "menyerapnya"...
dan ketika riak itu turun, maka capasitor akan mendischarge dirinya.

jadi, kl "dilihat" dari kacamata si perangkat audio,...sumber tegangannya itu lurus-lurus saja...tanpa ripple,
karena sudah di "netralisir" oleh Cap tadi.....dan, lurus itu, berarti stabil.

sebenarnya accu pun adalah sebuah capasitor... dia menyimpan listrik kan...
nah, tapi karena karakter "lambat"-nya itu tadi lah, maka riak2 kecil tegangan listrik tu masih terlewat olehnya.
nah, disinilah si Cap yg berkarakter "kecil tapi sangat cepat" itu mendapatkan porsi tugasnya.

sedangkan Voltage Stabilizer, bertugas utk menangani "goyangan" tegangan yg cukup besar.

[andy1800]

looooh....gak nyadar,...lagi nulis, nggak liat spion, ...ternyata ada om Elje udah di depan.....
jadi, kalau saya ngomongnya nggak nyambung dg yg di atasnya, jangan dimarahin loh....huehuehe
hahahhaahahha....asiiik, asik !.... jadi rame nih, "sirkuit" nya......

ayo ayo, saiapa lagi mau ikut turun ke sirkuit .....biar makin asiiik.... ..... .........

[rein]

Jadi fungsinya saling menunjang ya bro... hy berbeda fokus saja... thnks bro.. kira2x voltage stabilizer yang bagus apa ya bro... sekalian no eponnya kalo bisa, biar bisa dihubungi untuk pemesanan

[€lj€p€]

looooh....gak nyadar,...lagi nulis, nggak liat spion, ...ternyata ada om Elje udah di depan.....
jadi, kalau saya ngomongnya nggak nyambung dg yg di atasnya, jangan dimarahin loh....huehuehe
hahahhaahahha....asiiik, asik !.... jadi rame nih, "sirkuit" nya......

ayo ayo, saiapa lagi mau ikut turun ke sirkuit .....biar makin asiiik.... ..... .........

Maaf tadi saya juga terburu-buru karena istri sudah ngajak makan siang... jadi tidak lihat jawaban bro Andy1800... Isinya nyambung sekali kok... malah saya pikir double posting... kalau memang tidak ada gunanya bisa saya hapus saja...

Bro rein : untuk pemilihan produk, sebetulnya sudah ada di Topics : Voltage stabilizer dan Ground Wire.. karena keduanya saling berkaitan.

[rein]

Bro rein : untuk pemilihan produk, sebetulnya sudah ada di Topics : Voltage stabilizer dan Ground Wire.. karena keduanya saling berkaitan.

Iya topic itu yg menjadi alasan aku buat topic perbandingan spt ini, disamping disana lebih dibahas untuk keperluan engine, tp ada kaitannya juga dg audio, dan disana juga sifatnya masih membandingkan untuk mencari produk Voltage Stabilizer yang paling baik.

Berhubung replynya banyak banget, singkatnya saya rangkum dengan pertanyaan diatas

[andy1800]

andy saja om,.... tidak perlu 1800 1800an.... heuhehehe

nah,...kalau urusan makan siang,... saya lbh duluan deh drpd om €lj€ .....hihihihi...
halah! .... ada2 aja... jangan dihapus donk om, please.. .. kan saya bilang, malah asiiikk...dan thanks a lot... i mean it.






..... pisss om .....
wedang jahe loh...bukan carlsberg..... hueheh...

[€lj€p€]

Bro rein : untuk pemilihan produk, sebetulnya sudah ada di Topics : Voltage stabilizer dan Ground Wire.. karena keduanya saling berkaitan.

Iya topic itu yg menjadi alasan aku buat topic perbandingan spt ini, disamping disana lebih dibahas untuk keperluan engine, tp ada kaitannya juga dg audio, dan disana juga sifatnya masih membandingkan untuk mencari produk Voltage Stabilizer yang paling baik.

Berhubung replynya banyak banget, singkatnya saya rangkum dengan pertanyaan diatas

Masalahnya... jawabannya juga banyak banget... termasuk milis/forum dari negeri jiran... saya rangkum seperti ini :
di Malaysia. Singapura : banyak pakai Pivot Raizin Voltage Stabilizer dan Ground Wire.. Harganya relative murah... Rp.600.000 sudah lengkap. Ada di Jayapura motor, Duta Mas Fatmawati...
Di Indonesia : banyak pakai Hurricane XCS II + ground wire juga antara Rp.1 juta - Rp,1,2, Di DutaMas Fatmawati juga ada...
Kalau yang agak lebih mahal.. Hot InaZma Rp.800.000 hanya VS. ada di CK Autosport, Kedoya
Banyak lagi merk lain yang lebih murah maupun lebih mahal... tapi setiap kali saya tanya-2 bengkel atau baca-2 forum/milis... kebanyakan pakai merk-2 ini...
Saya sendiri pakai Pivot Raizin karena.. audio saya cemen... (cung kuo) dan saya hanya bermaksud menghemat Accu (alasan utama pakai VS).

Tapi kalau jalan-2 ke PMK... semua mungkin ada.. hanya saya tidak tahu tokonya.. di Seraya ini ada Toko Standar Motor... (lihat afiliasi),

Maaf, nomer telpon ada di agenda... sementara agenda nya ada di kantor...

[rein]

Thnks banget atas informasinya bro..., sori juga kalo saya banyak tanya, karena sedang mempersiapkan sampe hal sedetil mungkin menghadapi event tgl 20 Juni ini

[andy1800]

whueeeeieei....mau ikut event lagi yah.....
sip sip.......semoga sukses bro !!... tembusin 160 desibel yah..

[rein]

whueeeeieei....mau ikut event lagi yah.....
sip sip.......semoga sukses bro !!... tembusin 160 desibel yah..

(((((160))))) OMG , Wah berat bro... , target cuman 15+ aja

[€lj€p€]

lho memang Seraya Motor ini tempat bertanya dan akan mendapat jawaban tanpa unsur komersil kok... kita mengangkat suatu produk tanpa mencela produk lain .... tapi juga bukan plin-plan lho, namanya juga "encyclopedia berjalan" sesuai ciptaan bro Andy (drop the 1800) heheheee... selamat dan semoga sukses kompetisinya...kalau sempat kita nonton deh... tapi di Jakarta / Depok lho...