Saya tertarik Geländewagen karena semacam "puppy love" sejak kecil. Sangat nyantol di kepala karena mobil ini dipakai Paspampres sejak masa Soeharto sampai sekarang. Bentuknya iconic dan tak banyak berubah sampai sekarang. Sama seperti kita lihat 911 dari dulu sampai sekarang relatively mempertahankan shape yang legendaris. Belakangan, Geländewagen ternyata juga sering muncul di film-film Hollywood, misalnya seperti:
Bourne Supremacy (Matt Damon):
https://www.youtube.com/watch?v=NzfSLgWkTlY
A Good Day to Die Hard (Bruce Willis):
https://www.youtube.com/watch?v=EleCA7YyM0A
Lalu baru beberapa waktu lalu saya baca artikel BBC tentang kisah pasangan suami-istri yang keliling dunia dengan Geländewagen:
http://www.bbc.com/news/special/2014/ne ... index.html Terus terang kisah ini juga menginspirasi saya untuk road trip (keliling Indonesia saja), walaupun mungkin tidak dengan Geländewagen melainkan pakai Pajero Sport atau Fortuner.
Cuma memang benar kata om NR. Geländewagen di sini kebanyakan kondisinya memprihatinkan. Saya suudzon bahwa pembeli mobil-mobil semacam ini mungkin orang-orang yang ingin naik kelas karena tergoda harganya yang miring, tapi tidak sadar bahwa konsekuensi biaya yang timbul cukup besar (BBM boros, sparepart mahal/sulit, butuh perawatan, dsb). Akibatnya banyak yang asal modifikasi atau main jumper elektrikal ala mobil Jepang yang merusak orisinalitas mobil. Giliran saya liat Geländewagen yang mulus, tidak dijual oleh pemiliknya.
Makanya di thread yang lain saya sempat tanya om NR tentang possibility untuk memasukkan mobil dari luar negeri. Saya cukup frustasi melihat banyak iklan Merc (tidak cuma Geländewagen) yang kondisinya memprihatinkan, tapi di negara seperti UK cukup banyak yang kondisinya masih terawat baik, history bagus, low mileage, dan pilihan beragam.
Maaf malah out of topic.