Ranking Dan Pemilihan Oli Mesin

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

alim ulama
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Mon Oct 08, 2007 16:45

Post by alim ulama »

oia, sm mo nanya jg. di MSDS produk oli, taunya oli tsb PAO based, Ester based, Full PAO, ada campuran aditif apa aja, sm oli mineral nya berapa persen dibagian mana yah?
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

alim ulama wrote:om PenyuTurbo, fungsi Polimer di oli itu apa sih?

makasih,
Viskositas oli itu akan berubah sesuai dengan temperaturnya. Pada Suhu tinggi oli mempunyai kecenderungan menjadi sangat encer ... jika sangat encer maka fungsi lubrikasinya/pelumasannya akan jadi gak bener. Pada Suhu tinggi ini Polimer akan mengembang untuk mencegah oli menjadi encer sekali.

Sebaliknya pada temperature yang dingin ... polimer menjaga viskositas oli supaya tetap bisa dipompa dan bisa mengalir.

Secara gamblangnya ... polimer ini akan menjaga laju perubahan viskositas dengan berubahnya temparature.

Polimer ini biasanya dari jenis olefins, methacrylates, dienes atau alkylated styrenes ... jenis-jenis PLASTIK.
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

alim ulama wrote:oia, sm mo nanya jg. di MSDS produk oli, taunya oli tsb PAO based, Ester based, Full PAO, ada campuran aditif apa aja, sm oli mineral nya berapa persen dibagian mana yah?
Dari pengolongan jenis OLI ...

GROUP IV : Synthetic jenis PAO (Poly Alpha Olefins) ... PAO ini mempunyai kecenderungan untuk mengkerutkan bahan seal-seal karet. Harga Synthetic PAO relatif murah.

Group V : Synthetic jenis ESTER atau DI-ESTER ... ESTER ini mempunyai kecenderungan mengembangkan (jawanya MELAR) seal-seal bahan karet. Oli jenis ESTER ini Muahal Harganya dan biasanya digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin JET kapal terbang.

Supaya seal karet gak mengkerut atau melar ... maka biasanya ada campuran PAO dan ESTER.

GROUP III ... ini sering disebut dengan SYNTHETIZED MINERAL OIL ... Mineral Oil yang teknologinya menggunakan teknologi Synthetic.

Berdasar pada GROUP III ini ... CASTROL memasarkan SYNTEC ... dengan Harga Synthetic .... MOBIL Protes ... masuk Court di CANADA ... cuman MOBIL KALAH.

Setelah itulah banyak bermunculan merek oli ... njual oli group III + sedikit PAO atau ESTER ... jadi SEMI-SYNTHETIC ... yang harganya sekurang-kurang nya DUA KALI LIPAT harga MINERAL OIL ..... PROFIT MARGIN jadi berlipat ganda.


Tentang ADDITIVE ... ada bermacam-macam :

1. ADDITIVE UNTUK PERLINDUNGAN PERMUKAAN KOMPONEN MESIN
a. ANTI AUS : contohnya ZDDP (Zinc dithiophosphates), organic phosphates, Asam phosphates, organic sulfur dan senyawa chlorine, sulfurized fats, sulfides dan disulfides.
b. ANTI KARAT : contohnya Zinc dithiophosphates, metal phenolates, basic metal sulfonates, fatty acids dan amines
c. PEMBERSIH KOTORAN (DETERGENT) : contohnya Metallo-organic compounds of sodium, calcium dan magnesium phenolates, phosphonates dan sulfonates
d. DISPERSANT : contohnya Alkylsuccinimides, alkylsuccinic esters
e. FRICTION MODIFIER

2. ADDITIVE UNTUK PERFORMA
a. Pour Point Depressant
b. Seal Swell Agent
c. Viscosity Modifier

3. PERLINDUNGAN OLI
a. ANTIFOAM
b. ANTI OXIDANT
c. METAL DEACTIVATOR

Cukup dah ... jangan banyak-banyak ... entar pusing ...
Image
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Post by r1210g »

:e-clap: :e-clap:
Mantep!

Eh bung penyu... Ogud ada kebingungan nih...
kan SAE oli 10W40 misalnya...
Mesin panas itu di 10 ato di 40?

Dulu ogud berasumsi kalo semakin panas semakin 10 alias encer...
Soalnya, ogud pernah denger kalo ganti oli tuh pas mesin masih panas, biar olinya cepet turun...
Brarti kan bisa diasumsiin kalo panas lebih encer..

lalu pernah baca kalo oli tuh semakin panas semakin kentel...
Buat nutupin yang pada memuai di daleman mesin...

gmn bung penyu?
The quick brown fox jumps over the lazy dog...
Bisnis? Sini donk..
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

r1210g wrote::e-clap: :e-clap:
Mantep!

Eh bung penyu... Ogud ada kebingungan nih...
kan SAE oli 10W40 misalnya...
Mesin panas itu di 10 ato di 40?

Dulu ogud berasumsi kalo semakin panas semakin 10 alias encer...
Soalnya, ogud pernah denger kalo ganti oli tuh pas mesin masih panas, biar olinya cepet turun...
Brarti kan bisa diasumsiin kalo panas lebih encer..

lalu pernah baca kalo oli tuh semakin panas semakin kentel...
Buat nutupin yang pada memuai di daleman mesin...

gmn bung penyu?
10 dan 40 itu sebenarnya Viscosity Index (VI) ... bukannya Viscosity OLI nya.

10 Yang diikuti dengan W ... itu menandakan WINTER ... maksudnya bisa digunakan pada musim dingin ... dalam artian masih bisa ngalir dan pompa oli masih bisa nyedot dan mengalirkan oli ... terutama pada saat START MESIN. Jika misalnya ada index 0 didepan W ... maksudnya bisa digunakan pada musim WINTER yang lebih dingin ... namun tidak ada spesifikasi BERAPA DERAJAD ... (0 atau dibawah 0). Sedang 40 itu Viscosity Index untuk temperature moderate atau panas Khatulistiwa. Secara Gamblangnya Viscosity Index itu merepresentasikan besar kecilnya molekul atau panjang pendeknya rantai molekul OLI.

VISKOSITAS-nya sendiri diuji pada Temperature 100 derajad Celcius. Satuannya dalam cST ... CENTI STOKE ... Misalnya Oli xxW30 ... pada Temperature 100oC ... Viskositasnya antara 9.30 s/d 12.49 cST.

Untuk keperluan DRAINING ... sebaiknya dilakukan pada saat kondisi mesin panas ... supaya mudah mengalir dan habis semua ... termasuk kotoran-kotoran (berada dalam suspensi) ... yang belum sempat mengendap.

Secara fisik ... semakin tinggi temperaturnya akan menjadi encer. kalau tadinya padat jadi encer dulu (cairan) setelah itu jadi gas. Demikian OLI ... semakinpanas akan semakin ENCER ... Untuk mengkounter encernya oli ini (karena gak Efektif untuk pelumasan) maka ditambahlah ADDITIF ... disebut POLYMER (bahan-bahan Plastik), supaya fungsi pelumasan tetap optimal.
Image
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

PenyuTurbo wrote:
Secara fisik ... semakin tinggi temperaturnya akan menjadi encer. kalau tadinya padat jadi encer dulu (cairan) setelah itu jadi gas. Demikian OLI ... semakinpanas akan semakin ENCER ... Untuk mengkounter encernya oli ini (karena gak Efektif untuk pelumasan) maka ditambahlah ADDITIF ... disebut POLYMER (bahan-bahan Plastik), supaya fungsi pelumasan tetap optimal.

kalo gitu 20w-50 tentu lebih mantap/cocok dengan iklim indo yang sering macet dan panas terik pada siang hari ya, soalnya yang dibutuh kan kan angka 50 nya, kalo 20w mana ke pake ....di indo.

dan kalo dibandingkan dengan 0w-30, tingkat tahan panas nya juga tetap kalah dibanding 20w-50 ya.....
tapi enaknya 0w-30 tentu lebih encer.

kalo buat kondisi panas di jakarta dan macet, keliatannya lebih cocok yang mana ya?
Image
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

PPT, mo nanya lagi nih:
apakah kekentalan oli bisa berpengaruh pada kecepatan/akselerasi mobil/motor?
soalnya banyak yang bilang mobil lebih kenceng kalo pake oli yang 0W30 dibanding 20W50....fakta atau mitos? :D
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

handling wrote:
PenyuTurbo wrote:
Secara fisik ... semakin tinggi temperaturnya akan menjadi encer. kalau tadinya padat jadi encer dulu (cairan) setelah itu jadi gas. Demikian OLI ... semakinpanas akan semakin ENCER ... Untuk mengkounter encernya oli ini (karena gak Efektif untuk pelumasan) maka ditambahlah ADDITIF ... disebut POLYMER (bahan-bahan Plastik), supaya fungsi pelumasan tetap optimal.

kalo gitu 20w-50 tentu lebih mantap/cocok dengan iklim indo yang sering macet dan panas terik pada siang hari ya, soalnya yang dibutuh kan kan angka 50 nya, kalo 20w mana ke pake ....di indo.

dan kalo dibandingkan dengan 0w-30, tingkat tahan panas nya juga tetap kalah dibanding 20w-50 ya.....
tapi enaknya 0w-30 tentu lebih encer.

kalo buat kondisi panas di jakarta dan macet, keliatannya lebih cocok yang mana ya?
Seperti yang gw uraikan diatas ... Viscosity Index memberikan pemahaman pada besar kecilnya atau panjang pendeknya rantai molekul oli. Mesin-mesin zaman sekarang ... komponen dalamannya udah dibuat dengan teknologi canggih sehingga bisa diperoleh dengan TOLERANSI yang KECIL ... sehingga diperlukan VI yang gak terlalu tinggi .... Boil baru ... W30 atau W40 ... sedang untuk boil lama ... yang notabene toleransinya besar atau udah mengalami keausan ... ya W50 atau W60.
Image
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Post by r1210g »

tapi setau gw kan viscosity ato viskositas itu termasuk suatu parameter kekentalan bro...
Indexnya kan dari 0 - 100... 0 itu encer 100 itu kentel...
Bener ga?
Makanya oli gear itu butuh yang kentel 80W90

Lalu soal panas dan dingin...

http://www.modifikasi.com/forum/viewtopic.php?t=65694
sekarang mari kita bahas mengenai SAE yg ada di kemasan oli kamu!
SAE adalah viskositas oli (kekentalan oli)
viskositas sutatu oli atau yg disebut juga thickness of oil fluidity,menentukan kemampuan oli untuk mengalir melalui suatu hambatan (seperti jalur2x kecil yg ada di mesin kamu).
viskositas oli ditentukan dengan cara mengukur lamanya oli mengalir pada lubang kecil yg ukurannya sudah ditentukan oleh SAE, pada temperatur oli yg telah ditentukan!
lamanya oli mengalir melalui lubang tersebut akan menentukan rating viskositas, semakin cepat mengalirnya (encer) semakin kecil ratingnya,semakin lama mengalirnya semakin besar pula ratingnya!

oli yg baik akan cukup encer pada saat cold starting dan akan cukup kental pada temperatur tinggi!!mobil yg menganut rpm tinggi cenderung menggunakan yg ratingnnya lebar seperti 10w-60!karena pada saat rpm tinggi panas yg dihasilkan tinggi menyebapkan pemuaian dalam mesin dan membuat celah bearing mesin menjadi longgar yg berarti perlu oli yg cukup kental pada celah yg merenggang!

W setelah angka pertama maksudnya nilai pada temperatur rendahnya misal 0w-60, berarti temperatur rendahnya viskositasnya 0

lalu bagaimana kiat menentukan oli yg cocok untuk mbl kita?
gampang aja,baca aja manual book mbl kamu hehehe
atau tanya bengkel andalan kamu!

yg pasti fungsi oli sangat banyak,jd jangan main2X
Btul ga nih statement?
The quick brown fox jumps over the lazy dog...
Bisnis? Sini donk..
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

PenyuTurbo wrote:
handling wrote:
PenyuTurbo wrote:
Secara fisik ... semakin tinggi temperaturnya akan menjadi encer. kalau tadinya padat jadi encer dulu (cairan) setelah itu jadi gas. Demikian OLI ... semakinpanas akan semakin ENCER ... Untuk mengkounter encernya oli ini (karena gak Efektif untuk pelumasan) maka ditambahlah ADDITIF ... disebut POLYMER (bahan-bahan Plastik), supaya fungsi pelumasan tetap optimal.

kalo gitu 20w-50 tentu lebih mantap/cocok dengan iklim indo yang sering macet dan panas terik pada siang hari ya, soalnya yang dibutuh kan kan angka 50 nya, kalo 20w mana ke pake ....di indo.

dan kalo dibandingkan dengan 0w-30, tingkat tahan panas nya juga tetap kalah dibanding 20w-50 ya.....
tapi enaknya 0w-30 tentu lebih encer.

kalo buat kondisi panas di jakarta dan macet, keliatannya lebih cocok yang mana ya?
Seperti yang gw uraikan diatas ... Viscosity Index memberikan pemahaman pada besar kecilnya atau panjang pendeknya rantai molekul oli. Mesin-mesin zaman sekarang ... komponen dalamannya udah dibuat dengan teknologi canggih sehingga bisa diperoleh dengan TOLERANSI yang KECIL ... sehingga diperlukan VI yang gak terlalu tinggi .... Boil baru ... W30 atau W40 ... sedang untuk boil lama ... yang notabene toleransinya besar atau udah mengalami keausan ... ya W50 atau W60.

thanks Pak Penyu penjelasannya....:)
Image
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

r1210g wrote:tapi setau gw kan viscosity ato viskositas itu termasuk suatu parameter kekentalan bro...
Indexnya kan dari 0 - 100... 0 itu encer 100 itu kentel...
Bener ga?
Makanya oli gear itu butuh yang kentel 80W90

Lalu soal panas dan dingin...

http://www.modifikasi.com/forum/viewtopic.php?t=65694
sekarang mari kita bahas mengenai SAE yg ada di kemasan oli kamu!
SAE adalah viskositas oli (kekentalan oli)
viskositas sutatu oli atau yg disebut juga thickness of oil fluidity,menentukan kemampuan oli untuk mengalir melalui suatu hambatan (seperti jalur2x kecil yg ada di mesin kamu).
viskositas oli ditentukan dengan cara mengukur lamanya oli mengalir pada lubang kecil yg ukurannya sudah ditentukan oleh SAE, pada temperatur oli yg telah ditentukan!
lamanya oli mengalir melalui lubang tersebut akan menentukan rating viskositas, semakin cepat mengalirnya (encer) semakin kecil ratingnya,semakin lama mengalirnya semakin besar pula ratingnya!

oli yg baik akan cukup encer pada saat cold starting dan akan cukup kental pada temperatur tinggi!!mobil yg menganut rpm tinggi cenderung menggunakan yg ratingnnya lebar seperti 10w-60!karena pada saat rpm tinggi panas yg dihasilkan tinggi menyebapkan pemuaian dalam mesin dan membuat celah bearing mesin menjadi longgar yg berarti perlu oli yg cukup kental pada celah yg merenggang!

W setelah angka pertama maksudnya nilai pada temperatur rendahnya misal 0w-60, berarti temperatur rendahnya viskositasnya 0

lalu bagaimana kiat menentukan oli yg cocok untuk mbl kita?
gampang aja,baca aja manual book mbl kamu hehehe
atau tanya bengkel andalan kamu!

yg pasti fungsi oli sangat banyak,jd jangan main2X
Btul ga nih statement?

saya belum pernah ketemu yang 0w-60....emang ada ya?

ada gak sih rate 20w-50 full syntetic? kalo semi sih sering ketemu.


thanks :)
Image
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

handling wrote:
PenyuTurbo wrote: .
kalo gitu 20w-50 tentu lebih mantap/cocok dengan iklim indo yang sering macet dan panas terik pada siang hari ya, soalnya yang dibutuh kan kan angka 50 nya, kalo 20w mana ke pake ....di indo.

dan kalo dibandingkan dengan 0w-30, tingkat tahan panas nya juga tetap kalah dibanding 20w-50 ya.....
tapi enaknya 0w-30 tentu lebih encer.
?
IMHO :

Ketahanan / kestabilan oli menghadapi suhu panas sgt ditentukan dari Viscosity Indexnya oom, kalau 20W-50 mineral based ber VI 120 an vs. 0W-30 Full Synth. ber VI 175 - 188 jelas itu beda kelas.

Utk mesin2 baru banyak yg idealnya menggunakan oli dgn buntut -30, asal pilih yg VI nya tinggi, minimal 155 agar aman digunakan di daerah tropis / mesin yg udah non standard.

Utk mesin2 baru kalau banyak stop & go / jalan pelan serta pilihan oli dgn harga yg ekonomis maka 10W-40 sgt layak & pilihannya pun sgt beragam.

Selain VI yg sebaiknya harus dilihat juga :

HTHS / High Temp High Shear
NOACK volatility
4 ball bearing test
TBN (utk Diesel)

Selanjutnya mungkin oom Penyu bisa tambahken :D
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

handling wrote:
r1210g wrote:
sekarang mari kita bahas mengenai SAE yg ada di kemasan oli kamu!
SAE adalah viskositas oli (kekentalan oli)
viskositas sutatu oli atau yg disebut juga thickness of oil fluidity,menentukan kemampuan oli untuk mengalir melalui suatu hambatan (seperti jalur2x kecil yg ada di mesin kamu).
viskositas oli ditentukan dengan cara mengukur lamanya oli mengalir pada lubang kecil yg ukurannya sudah ditentukan oleh SAE, pada temperatur oli yg telah ditentukan!
lamanya oli mengalir melalui lubang tersebut akan menentukan rating viskositas, semakin cepat mengalirnya (encer) semakin kecil ratingnya,semakin lama mengalirnya semakin besar pula ratingnya!

oli yg baik akan cukup encer pada saat cold starting dan akan cukup kental pada temperatur tinggi!!mobil yg menganut rpm tinggi cenderung menggunakan yg ratingnnya lebar seperti 10w-60!karena pada saat rpm tinggi panas yg dihasilkan tinggi menyebapkan pemuaian dalam mesin dan membuat celah bearing mesin menjadi longgar yg berarti perlu oli yg cukup kental pada celah yg merenggang!

W setelah angka pertama maksudnya nilai pada temperatur rendahnya misal 0w-60, berarti temperatur rendahnya viskositasnya 0
Btul ga nih statement?
saya belum pernah ketemu yang 0w-60....emang ada ya?

ada gak sih rate 20w-50 full syntetic? kalo semi sih sering ketemu.

thanks :)
Amsoil ada 20W-50 Full Synth. (http://www.amsoil.com)

Oli dgn rentang viskositas makin lebar = makin fragile, hati2 bila menggunakan oli 5W-50 / 10W-60, jika VI nya nggak benar2 tinggi mending pake yg narrow visc. aja spt 10W-40 / 5W-40.

Oli visc. lebar yg sejauh ini pernah ane pake & oke = Castrol Formula RS 10W-60
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Ada beberapa jenis GRADE OLI ... SAE ... ISO dan AGMA.

SAE = Society Automotive Engineer
ISO = International Standard Organization
AGMA = American Gear Manufacturers Association

Disamping itu ada juga Identifier lain seperti API (American Petroleum Institiute) dan ASTM (American Standard Testing Materials). Contoh API SJ, SL, SM dsb dsb.

SAE sendiri ada 2 macam ... ENGINE OIL dan GEAR OIL. Pengujian Viskositas dilakukan pada suhu 100 oC. Indeks Viskositas ... supaya memudahkan diambil dari 0 s/d 100 untuk ENGINE OIL, sedang untuk GEAR OIL dari 75 sampai dengan 140 ... itu secara umum. Kalau dilihat dari nilai Viskositas oli pada 100 oC ... Viskositas ENGINE OIL dengan GRADE 15W akan lebih kurang sama dengan Viskositas GEAR OIL dengan GRADE (VI) 75W. Kalau kita salah menerima informasi maka kita akan beranggapan bahwa gear oil 75W akan lebih kental dari engine oil ... begitu kan ? yang sebenarnya bukan begitu.

ISO dan AGMA menggunakan nilai viskositas Oli pada pengujian di temperature 40 oC ... dan cara pemberian INDEX pun berlainan dengan SAE. ISO memberikan INDEX dari 10 sampai dengan 680 ... sedang AGMA sendiri dari 1 sampai 8.

Berikut adalah pebedaan VI dan Nilai Viskositas untuk SAE dan ISO. Index untuk ISO berdasar pada nilai rata-rata dari range nilai viskositas diukur pada 40 oC. Sedang untuk SAE VI ... tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari viskositas yang diukur pada suhu 100 oC.

Catatan :
KEKENTALAN itu adalah terjemahan dari VISCOSITY secara KWALITATIF.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Berikut adalah EKIVALENSI GRADE OIL ... SAE ... AGMA ... ISO
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Image
alim ulama
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Mon Oct 08, 2007 16:45

Post by alim ulama »

:shock:

wah, data nya lengkap bgt nih om PenyuTurbo
:e-clap:
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

alim ulama wrote::shock:

wah, data nya lengkap bgt nih om PenyuTurbo
:e-clap:
Supaya gak terombang-ambing dengan marketing gymmic merek-merek oli yang bermunculan.
Image
alim ulama
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Mon Oct 08, 2007 16:45

Post by alim ulama »

PenyuTurbo wrote: Dari pengolongan jenis OLI ...

GROUP IV : Synthetic jenis PAO (Poly Alpha Olefins) ... PAO ini mempunyai kecenderungan untuk mengkerutkan bahan seal-seal karet. Harga Synthetic PAO relatif murah.

Group V : Synthetic jenis ESTER atau DI-ESTER ... ESTER ini mempunyai kecenderungan mengembangkan (jawanya MELAR) seal-seal bahan karet. Oli jenis ESTER ini Muahal Harganya dan biasanya digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin JET kapal terbang.

Supaya seal karet gak mengkerut atau melar ... maka biasanya ada campuran PAO dan ESTER.

GROUP III ... ini sering disebut dengan SYNTHETIZED MINERAL OIL ... Mineral Oil yang teknologinya menggunakan teknologi Synthetic.

Berdasar pada GROUP III ini ... CASTROL memasarkan SYNTEC ... dengan Harga Synthetic .... MOBIL Protes ... masuk Court di CANADA ... cuman MOBIL KALAH.

Setelah itulah banyak bermunculan merek oli ... njual oli group III + sedikit PAO atau ESTER ... jadi SEMI-SYNTHETIC ... yang harganya sekurang-kurang nya DUA KALI LIPAT harga MINERAL OIL ..... PROFIT MARGIN jadi berlipat ganda.


Tentang ADDITIVE ... ada bermacam-macam :

1. ADDITIVE UNTUK PERLINDUNGAN PERMUKAAN KOMPONEN MESIN
a. ANTI AUS : contohnya ZDDP (Zinc dithiophosphates), organic phosphates, Asam phosphates, organic sulfur dan senyawa chlorine, sulfurized fats, sulfides dan disulfides.
b. ANTI KARAT : contohnya Zinc dithiophosphates, metal phenolates, basic metal sulfonates, fatty acids dan amines
c. PEMBERSIH KOTORAN (DETERGENT) : contohnya Metallo-organic compounds of sodium, calcium dan magnesium phenolates, phosphonates dan sulfonates
d. DISPERSANT : contohnya Alkylsuccinimides, alkylsuccinic esters
e. FRICTION MODIFIER

2. ADDITIVE UNTUK PERFORMA
a. Pour Point Depressant
b. Seal Swell Agent
c. Viscosity Modifier

3. PERLINDUNGAN OLI
a. ANTIFOAM
b. ANTI OXIDANT
c. METAL DEACTIVATOR

Cukup dah ... jangan banyak-banyak ... entar pusing ...
aduh, hebat ni pak Guru.. nama panjang + bin nya siapa om PenyuTurbo? biar saya doain selamat lahir batin dunia akherat deh..
hehehe,

tapi di MSDS oli2 yg saya liat kok saya gak nemu tulisan klasifikasi tsb ya?
http://www.amsoil.com/msds/atm.pdf

maaf ni masih dogol bgt, jadi nanya mulu gpp yah. hehe,
alim ulama
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Mon Oct 08, 2007 16:45

Post by alim ulama »

oia, kalo saya mau flushing oli pake oli mineral. apakah ketika oli di 'drain', semua oli mineral + engine flush tsb akan tidak tersisa di mesin? apabila ada sisa sedikit, apakah itu akan mengurangi kinerja oli Full Sintetis yg baru?

trims,
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

alim ulama wrote: aduh, hebat ni pak Guru.. nama panjang + bin nya siapa om PenyuTurbo? biar saya doain selamat lahir batin dunia akherat deh..
hehehe,

tapi di MSDS oli2 yg saya liat kok saya gak nemu tulisan klasifikasi tsb ya?
http://www.amsoil.com/msds/atm.pdf

maaf ni masih dogol bgt, jadi nanya mulu gpp yah. hehe,
Jazakumullah khairan katsira ... amin3x

Orang jawa mah gak ada BIN nya ... yang jelas kan BUKAN PenyuTurbo Bin Laden.

memand di msds2 yang dijumpai gak akan ditemui klasifikasi tersebut ... biar gak ketahuan kalau oli group III dijual dengan harga synthetic ... kan ada macam-macam kata-kata untuk marketing yang konotasinya Synthetic .... seperti misalnya SYNTEC ... Synthetic Blend ... Semi-Synthetic ... macam-macam lah ...
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

alim ulama wrote:oia, kalo saya mau flushing oli pake oli mineral. apakah ketika oli di 'drain', semua oli mineral + engine flush tsb akan tidak tersisa di mesin? apabila ada sisa sedikit, apakah itu akan mengurangi kinerja oli Full Sintetis yg baru?

trims,
Perlu waktu cukup panjang agar semua bisa di drain keluar ... se gak-gaknya kalau sore di drain ... biarin semalam ... paginya udah keluar semua ... kalaulah masih tinggal dikit yang masih nempel di komponen mesin ... gak jadi masalah ... entar kan dibersihin ama oli syntheticnya.
Image
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Post by Risol1 »

PPT, mo nanya lagi nih:
apakah kekentalan oli bisa berpengaruh pada kecepatan/akselerasi mobil/motor?
soalnya banyak yang bilang mobil lebih kenceng kalo pake oli yang 0W30 dibanding 20W50....fakta atau mitos?
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Risol1 wrote:PPT, mo nanya lagi nih:
apakah kekentalan oli bisa berpengaruh pada kecepatan/akselerasi mobil/motor?
soalnya banyak yang bilang mobil lebih kenceng kalo pake oli yang 0W30 dibanding 20W50....fakta atau mitos?
Kekentalan bisa mempengaruhi akselerasi ataupun kecepatan boil.

Viskositas dari 0W30 sekitar 11 cSt sedang 20W50 adalah sekitar 19 cSt. Viskositas/kekentalan itu sendiri (by definition) adalah ketahanan gesekan antara satu layer dengan layer dalam fluida (di idealkan fluida adalah berlapis-lapis ... kaya kue lapis) ... mudahnya adalah koefisien gesek antara satu layer dengan layer yang lain ... semakin besar maka diperlukan gaya yang lebih besar. Gaya dikalikan perpindahan gesekan adalah energi (usaha = works). Ini berarti 0W30 akan menyerap sedikit engine power ketimbang yang 20W50 ... Perbedaan energi untuk mengkounter geseran komponen ini tentu saja akan diubah menjadi Speed ....
Image
User avatar
satiragi
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 250
Joined: Tue May 29, 2007 7:15

Post by satiragi »

Bro PPT,
Kalo mau liat specs oli2 dmna sih?
Saya baru liat Agip 0w30, pgen liat specs nya.
Thank you.
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

satiragi wrote:Bro PPT,
Kalo mau liat specs oli2 dmna sih?
Saya baru liat Agip 0w30, pgen liat specs nya.
Thank you.
Bro bisa masuk ke Website nya Agip ... tapi rasanya gak setiap merek oli akan ngasih spec nya ... kecuali hanya Approval nya saja.
Image