Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

alexdonovan
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 610
Joined: Fri Aug 15, 2008 15:36

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by alexdonovan »

pengendiesel wrote: Wed Jul 11, 2018 0:28
IMHO nyalip dari bahu jalan jauh lebih bahaya daripada lanehogging lho om, ditambah main brake check. Gimana kalo ternyata di belakang Calya tsb ada mobil bermassa besar yg gak bisa ngerem dan akhirnya jadi tabrakan fatal?

Di jalan lebih baik cari keselamatan daripada cari kebenaran...meskipun saya sendiri juga masih sering merasa paling benar sendiri :big_childish:
Saya ga akan brake check kalo di belakang dia ada mobil lain. Brake check pun 200 meter di depan dia, which is huge.
Ambil bahu jalan juga dilakukan karena:
- clear view
- cuma perlu salip 1 truk saja.

Masak disuruh ngikutin 3 kendaraan lemot yang jalan jejr dengan kecepatan sama
Calya A/T 2017 (2022-now)
OS PX 2014 (2022-now)
Kluger Grande 2004 (Jan 2023-Jun 2024)
User avatar
liat2aja
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1086
Joined: Thu Dec 30, 2004 19:23

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by liat2aja »

Wih di forum soal otomotif yg notebene usernya lumayan paham soal mobil, banyak juga yg merasa benar ya (padahal salah). Mending kalau cuma berpendapat, ada yg sampai mempraktekkan di jalan.

Ini thread soal kecelakaan mengerikan, seharusnya pada bahas safety agar kejadian yg sama tidak terjadi pada kita atau orang2 terdekat.

Kebetulan saya tinggal di daerah dan sehari-hari nyetir dalam kota. Problem utama bukan lanehogger (walaupun karena jalan kebanyakan hanya 1 sampai 2 jalur akhirnya kalau motong di jalan 2 jalur ya motong dari kiri), yg jadi problem kendaraan yg keluar dari kiri atau kanan jalan tanpa memperdulikan kendaraan yg jalan lurus (cth keluar dari gang ya tanpa ngerem dan tanpa ngelirik sama sekali langsung cus). Dan pengemudi paling tolong sepanjang sejarah: pengemudi yg lawan arah
Parbada
Newbie
Newbie
Posts: 14
Joined: Tue Feb 21, 2017 9:40
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Honda_Stream

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by Parbada »

Profith83 wrote: Tue Jul 10, 2018 13:47
Parbada wrote: Tue Jul 10, 2018 9:22
Profith83 wrote: Tue Jul 10, 2018 9:16

Berarti bisa dikatakan 90% oranng melanggar aturan di Tol, karena 90% nya diatas kecepatan 100 KM/jam :mky_08:
Ya begitulah realitanya :mky_08:
Berarti mau tidak mau semua harus dibawah 100 KM/jam? malam hari jam 22:00 sepi di kanan terus kecepatan 100 KM/jam tetap dianggap benar yah?
Bold, setidaknya beigtulah bunyi peraturannya .

Di dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (”UU LLAJ”) mengatakan setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan kecepatan maksimal dan minimal.

Code: Select all

Pasal 21 UU LLAJ:
(1) Setiap Jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan secara nasional.

(2) Batas kecepatan paling tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kawasan permukiman, kawasan perkotaan, jalan antarkota, dan jalan bebas hambatan.

(3) Atas pertimbangan keselamatan atau pertimbangan khusus lainnya, Pemerintah Daerah dapat menetapkan batas kecepatan paling tinggi setempat yang harus dinyatakan dengan [b] Rambu Lalu Lintas.[/b]

(4) Batas kecepatan paling rendah pada jalan bebas hambatan ditetapkan dengan batas absolut 60 (enam puluh) kilometer per jam dalam kondisi arus bebas.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai batas kecepatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan pemerintah.


Pasal 287 ayat (5) UU LLAJ :

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).”

Kemudian menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Batas kecepatan di jalan bebas hambatan paling rendah adalah 60 kilometer per jam dan paling tinggi 100 km per jam.

Saya gak pernah bilang yang berlama-lama di lajur paling kanan itu benar kok (kecuali sedang mendahului) walaupun saya belum menemukan aturan yang lebih tegas terkait hal tersebut (ada di UU yg sama, tp belum ketemu yg berupa sanksi), kan udah saya bilang dia juga dalam posisi yang salah.

Sebenarnya yang mau saya tekankan adalah ketika anda berada posisi yang salah/lemah (melebihi batas kecepatan) di hadapan hukum, maka hak andapun gugur untuk meminta jalan kepada pengendara di depan anda bagaimanapun kesalahan yang sedang ia perbuat (apalagi nyuruh orang buat tahu diri :mrgreen: ). Lajur kanan memang untuk mendahului, tapi mendahuluipun tetap harus memperhatikan aturan batas kecepatan.



dan lagi, peraturan yang berlaku tidak menyebutkan kondisi "sepi" :mky_08:

P47hos wrote: Tue Jul 10, 2018 14:38 Kayanya 100kpj ditulis di tol bukan KECEPATAN MAKSIMAL tp KECEPATAN BATAS AMAN. Jd ya sah2 saja Klo ada yg diatas 100kpj. Klo saya sih penganut jalur tengah, ngapain menghalangi org yg ngebut di jalur kanan. Justru Klo kita menghalangi malah bikin kecelakaan.
Itu batas kecepatan, bisa dilihat di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas, jadi bukan "kayaknya" :big_deal:
Last edited by Parbada on Wed Jul 11, 2018 2:43, edited 1 time in total.
Parbada
Newbie
Newbie
Posts: 14
Joined: Tue Feb 21, 2017 9:40
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Honda_Stream

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by Parbada »

Profith83 wrote: Tue Jul 10, 2018 13:35 Saya masih tidak mengerti kenapa kalau lajur kirinya kosong, dan ada mobil mau balap. Kenapa tidak kasih jalan ke kiri sebentar sih?
Contoh misal Tol malam hari jam 2200 yang ke Mojokerto itu kan lengang banget ....

Terus kalau aturan max 100 tetap di dim tidak mau ke kiri?

Logika sederhana harusnya dibawah ini:
JALAN HARUS di KIRI
MENYALIP di kanan
JALAN MILIK UMUM.

Kalau dianggap design Tol hanya bisa kecepatan 100 KM/jam dengan posisi jalan lurus banget ... gak masuk akal ...
Avanza jalan 100 KM/jam itu mungkin bahaya, tapi Mercedes jalan 150 KM/jam apabila di rem bandingkan dengan avanza
Maka Merci pasti lebih cepat mobil berhentinya.

Mobil saya bukan Merci, tetapi kalau ada Merci di belakang mau menyalip biarpun saya sudah kecepatan 120 KM/jam tetap saya beri jalan ... selama kiri saya kosong. Saya tidak merasa kala sama Merci, kan memang mobil dia 1 Miliar yah jelas saja Innova yang 300 jt an yah tidak seaman Merci dan tidak sebagus Merci.
Mereka beli Merci kan juga pajakanya jauh lebih mahal dari Innova, dia juga berhak menggunakan tol.
Beri saja jalan, apabila sampai 160 KM/jam atau sampai 200 KM/jam apabila kecelakaan kan juga urusan dia ...

TAPI tetap LAJUR KANAN untuk MENDAHULUI.
Napa ngurusin orang lain kecepatan berapa, yang penting lajur kanan untuk mendahuli ....
Emang hak anda apa ngedim orang kalau posisi andapun salah di hadapan hukum :mky_07:
User avatar
adiputra4
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 326
Joined: Fri Oct 06, 2017 4:05

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by adiputra4 »

liat2aja wrote: Wed Jul 11, 2018 1:42
Kebetulan saya tinggal di daerah dan sehari-hari nyetir dalam kota. Problem utama bukan lanehogger (walaupun karena jalan kebanyakan hanya 1 sampai 2 jalur akhirnya kalau motong di jalan 2 jalur ya motong dari kiri), yg jadi problem kendaraan yg keluar dari kiri atau kanan jalan tanpa memperdulikan kendaraan yg jalan lurus (cth keluar dari gang ya tanpa ngerem dan tanpa ngelirik sama sekali langsung cus). Dan pengemudi paling tolong sepanjang sejarah: pengemudi yg lawan arah
Kalo di jalan tol ya itu jd problem pak mengganggu yg ingin mendahului
User avatar
liat2aja
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1086
Joined: Thu Dec 30, 2004 19:23

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by liat2aja »

adiputra4 wrote: Wed Jul 11, 2018 2:15 Kalo di jalan tol ya itu jd problem pak mengganggu yg ingin mendahului
Iya om, maaf kalau tulisan saya sulit dipahami, maksud saya di kota saya berhubung tidak ada jalan tol, lanehogger bukan problem buat saya
dsign1990
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1602
Joined: Thu May 28, 2015 0:12

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by dsign1990 »

pernahmiskin wrote: Tue Jul 10, 2018 19:17 Rame nih....

Kalau sy koq malah nyaman jalan di kiri/tengah ya..

Kalau butuh nyalip baru jalur kanan, habis itu balik kiri/tengah lagi..

Nyaman, ga ada yg klakson, nge dim..

Dulu Pernah jajal iseng ambil.jalur kanan terus yg ada malah sungkan sm yg mo nyalip....

Berasa paling kenceng tp ada jg yg lebih kenceng...


Maaf oot..

Ada yg tau kenapa kebanyakan bis ambil jalur kanan terus, padahal jalan jg segitu aja..
Mau ga mau kita yg harus salah sebab nyalip dr kiri
bener ... kalau lagi santai gak buru2 plg enak ambil jalur kiri sambil ngikutin truk overload yg super lemot kyk keong kecepatan 30-40 km/h
bisa sambil ngemil dan telepon2an sekalian
:big_biglaugh:
dsign1990
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1602
Joined: Thu May 28, 2015 0:12

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by dsign1990 »

adiputra4 wrote: Wed Jul 11, 2018 2:15
liat2aja wrote: Wed Jul 11, 2018 1:42
Kebetulan saya tinggal di daerah dan sehari-hari nyetir dalam kota. Problem utama bukan lanehogger (walaupun karena jalan kebanyakan hanya 1 sampai 2 jalur akhirnya kalau motong di jalan 2 jalur ya motong dari kiri), yg jadi problem kendaraan yg keluar dari kiri atau kanan jalan tanpa memperdulikan kendaraan yg jalan lurus (cth keluar dari gang ya tanpa ngerem dan tanpa ngelirik sama sekali langsung cus). Dan pengemudi paling tolong sepanjang sejarah: pengemudi yg lawan arah
Kalo di jalan tol ya itu jd problem pak mengganggu yg ingin mendahului
intinya jalan tol yg idealnya wajib minimal 3 lajur
biar truk2 keong punya habitat sendiri
kendaraan dg kecepatan normal (80-100)anteng di lajur tengah
kaum2 resing anteng di lajur paling kanan
pengendiesel
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1559
Joined: Sun May 22, 2016 4:20

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by pengendiesel »

alexdonovan wrote: Wed Jul 11, 2018 1:16

Saya ga akan brake check kalo di belakang dia ada mobil lain. Brake check pun 200 meter di depan dia, which is huge.
Ambil bahu jalan juga dilakukan karena:
- clear view
- cuma perlu salip 1 truk saja.

Masak disuruh ngikutin 3 kendaraan lemot yang jalan jejr dengan kecepatan sama
Tolong dishare om :
1. Tujuan nyalip dari bahu jalan, potong kanan dan brake check.
2. Hasil dari kegiatan nomor 1.

Karena saya pernah baca rambu : BAHU JALAN HANYA UNTUK DARURAT, serta DILARANG MENGGUNAKAN BAHU JALAN.
IMHO lagi, kondisi yang Om Alexdonovan ceritakan masih jauh dari definisi darurat.
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by adityabp »

alexdonovan wrote: Tue Jul 10, 2018 21:50
pernahmiskin wrote: Tue Jul 10, 2018 19:17 -edited

Ada yg tau kenapa kebanyakan bis ambil jalur kanan terus, padahal jalan jg segitu aja..
Mau ga mau kita yg harus salah sebab nyalip dr kiri
karena:
1. di kiri dan tengah banyak truk
2. malas pindah-pindah jalur
3. memang tidak berani nyetir kencang
4. belum layak nyetir di toll*)

*) 3 minggu lalu nemu Calya play B di JORR lane hogging di kurang dari 80. kiri dan tengah truk dengan kecepatan sama. Si Calya ngerem setiap kali ada lubang kecil di JORR. Ngerem-nya ga main-main, sampe drop ke 60-an di paling kanan... Terpaksa ambil bahu jalan, langsung masuk kanan. kasih brake check 200 meter di depan dia... dan dia ngerem sampai ekstrem banget

bener-bener belum layak nyetir di toll

oh iya, drivernya cowok, belum tua, dan ga nampak abawa manula di mobil itu
Mungkin dia masih gamang di kecepatan 80 ke atas.
Saya ingat dulu waktu awal bisa nyetir. Jarum speedo nyentuh 70 lanngsung berasa gamang. :mky_01:
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by adityabp »

liat2aja wrote: Wed Jul 11, 2018 1:42 ..cut..
Kebetulan saya tinggal di daerah dan sehari-hari nyetir dalam kota. Problem utama bukan lanehogger (walaupun karena jalan kebanyakan hanya 1 sampai 2 jalur akhirnya kalau motong di jalan 2 jalur ya motong dari kiri), yg jadi problem kendaraan yg keluar dari kiri atau kanan jalan tanpa memperdulikan kendaraan yg jalan lurus (cth keluar dari gang ya tanpa ngerem dan tanpa ngelirik sama sekali langsung cus). Dan pengemudi paling tolong sepanjang sejarah: pengemudi yg lawan arah
Lah, masih mending langsung cus tancap gas.
Yg saya alami selama ini, udah saya kasih kesempatan utk masuk, eh malah lelet. Langsung saya klakson.
[emo-yesno]
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by adityabp »

Parbada wrote: Wed Jul 11, 2018 1:57 ...cut..

Saya gak pernah bilang yang berlama-lama di lajur paling kanan itu benar kok (kecuali sedang mendahului) walaupun saya belum menemukan aturan yang lebih tegas terkait hal tersebut (ada di UU yg sama, tp belum ketemu yg berupa sanksi), kan udah saya bilang dia juga dalam posisi yang salah.

Sebenarnya yang mau saya tekankan adalah ketika anda berada posisi yang salah/lemah (melebihi batas kecepatan) di hadapan hukum, maka hak andapun gugur untuk meminta jalan kepada pengendara di depan anda bagaimanapun kesalahan yang sedang ia perbuat (apalagi nyuruh orang buat tahu diri :mrgreen: ). Lajur kanan memang untuk mendahului, tapi mendahuluipun tetap harus memperhatikan aturan batas kecepatan.
..cut..
Mulai dah nyari pembenaran. :mky_07:
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by adityabp »

alexdonovan wrote: Tue Jul 10, 2018 21:50
pernahmiskin wrote: Tue Jul 10, 2018 19:17 -edited

Ada yg tau kenapa kebanyakan bis ambil jalur kanan terus, padahal jalan jg segitu aja..
Mau ga mau kita yg harus salah sebab nyalip dr kiri
karena:
1. di kiri dan tengah banyak truk
2. malas pindah-pindah jalur
3. memang tidak berani nyetir kencang
4. belum layak nyetir di toll*)

..cut..
Saya curiga mayoritas memang ini alasannya.
Kelihatan jelas pas liburan lebaran kemaren.
Gimana ceritanya, di tol jagorawi, lajur tengah dan kanan rame cenderung macet, eh lajur kiri kosong melompong??
Ntar giliran mo keluar tol beneran bikin macet krn pindah dari lajur paling kanan ke lajur paling kiri.
Bener2x idiot!
User avatar
Jambangan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2726
Joined: Wed Feb 08, 2012 11:57
Location: Bekasi
Daily Vehicle: 2013 Honda Vario 125

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by Jambangan »

kalo ane abis nyalip pasti pindah lagi ke lajur asal ga manteng di lajur kanan terus
kecepatan cukup 80-90 kpj aja lajur tengah atau lajur kiri kalo tol 2 lajur
masalahnya di kiri banyak truk2 brengsek kecepatan cuman 30-40 kpj
ini yg bikin banyak lanehogger di lajur kanan tol indon
User avatar
PRBS
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2293
Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by PRBS »

adityabp wrote: Wed Jul 11, 2018 3:38
alexdonovan wrote: Tue Jul 10, 2018 21:50
pernahmiskin wrote: Tue Jul 10, 2018 19:17 -edited

Ada yg tau kenapa kebanyakan bis ambil jalur kanan terus, padahal jalan jg segitu aja..
Mau ga mau kita yg harus salah sebab nyalip dr kiri
karena:
1. di kiri dan tengah banyak truk
2. malas pindah-pindah jalur
3. memang tidak berani nyetir kencang
4. belum layak nyetir di toll*)

..cut..
Saya curiga mayoritas memang ini alasannya.
Kelihatan jelas pas liburan lebaran kemaren.
Gimana ceritanya, di tol jagorawi, lajur tengah dan kanan rame cenderung macet, eh lajur kiri kosong melompong??
Ntar giliran mo keluar tol beneran bikin macet krn pindah dari lajur paling kanan ke lajur paling kiri.
Bener2x idiot!
Hehehe sering nih seperti ini.. anteng cruising pelan di lajur paling kanan.. di dim minta minggir dikit, gamau.. giliran gerbang keluarnya udah deket, langsung patah dari lajur kanan belok ke lajur paling lambat..

:big_chicken:

Suka saya isengin, saya blocking di lajur tengah (ga saya kasih jalan).. jadi saya samain dengan speed dia (si lanehogger).. alhasil dia kagok.. bodo amat .. kan saya di lajur yg benar (lajur tengah, dengan speed pelan)
dwipraya
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Wed Jun 14, 2017 15:26
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Crv

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by dwipraya »

adityabp wrote: Wed Jul 11, 2018 3:12
alexdonovan wrote: Tue Jul 10, 2018 21:50
pernahmiskin wrote: Tue Jul 10, 2018 19:17 -edited

Ada yg tau kenapa kebanyakan bis ambil jalur kanan terus, padahal jalan jg segitu aja..
Mau ga mau kita yg harus salah sebab nyalip dr kiri
karena:
1. di kiri dan tengah banyak truk
2. malas pindah-pindah jalur
3. memang tidak berani nyetir kencang
4. belum layak nyetir di toll*)

*) 3 minggu lalu nemu Calya play B di JORR lane hogging di kurang dari 80. kiri dan tengah truk dengan kecepatan sama. Si Calya ngerem setiap kali ada lubang kecil di JORR. Ngerem-nya ga main-main, sampe drop ke 60-an di paling kanan... Terpaksa ambil bahu jalan, langsung masuk kanan. kasih brake check 200 meter di depan dia... dan dia ngerem sampai ekstrem banget

bener-bener belum layak nyetir di toll

oh iya, drivernya cowok, belum tua, dan ga nampak abawa manula di mobil itu
Tambahan penyebab orang lebih senang mengemudi di jalur sebelah kanan :
5. Jalur kiri cenderung banyak lubang dan bergelombang karena tempat paling sering dilewati kendaraan berat.
6. Banyak kendaraan truk, yang khususnya pada malam hari seringkali tak tampak karena warna bak belakangnya gelap dan tertutup asap knalpot mereka.

Menurut pengamatan saya, di jalur toll yang mulus di semua jalur kiri kanan, pengemudi tak keberatan mengambil jalur paling kiri.
Namun di toll yang rusak jalur kirinya berlubang dan bergelombang, orang lebih menyukai di jalur kanan dengan resiko dimarahi pembalap daripada nabrak pantat truk atau celaka karena jalan yang rusak

Pada akhirnya semua merasa benar ya ?
Menurut saya semuanya salah, namun semuanya punya argumentasi. Jadi...... ???
dhanuindra
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 103
Joined: Mon Nov 20, 2017 3:47
Location: semarang
Daily Vehicle: bhb2017

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by dhanuindra »

Jalan tol lajur paling kanan ada tulisannya : KHUSUS MENDAHULUI

Jadi ya setelah mendahului segera ke kiri.

Dan pantang mendahului dari bahu jalan.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15551
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by ChZ »

lanehogger pada betah amat yak di "intimidasi" mobil belakang yang overspeed. Saya gak nyaman loh, padahal gak lane hogging... antara gas dalem buat ninggalin yang ngedim atau pindah jalur kalo tau diri musuhnya lebih kencang :ngacir:

Klo dah pernah setir mobil yang 100km/h aja geter dan limbungnya bikin makin deket ke Tuhan... bakal nyadar kok harus segera pindah ke lajur kiri/tengah meskipun kaga ada mobil di belakang... Ya kecuali segitunya gak tau diri...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
mike22
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1431
Joined: Mon Nov 15, 2010 10:28
Daily Vehicle: K24 RM3

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by mike22 »

Parbada wrote: Wed Jul 11, 2018 1:57
Profith83 wrote: Tue Jul 10, 2018 13:47
Parbada wrote: Tue Jul 10, 2018 9:22

Ya begitulah realitanya :mky_08:
Berarti mau tidak mau semua harus dibawah 100 KM/jam? malam hari jam 22:00 sepi di kanan terus kecepatan 100 KM/jam tetap dianggap benar yah?
Bold, setidaknya beigtulah bunyi peraturannya .

Di dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (”UU LLAJ”) mengatakan setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan kecepatan maksimal dan minimal.

Code: Select all

Pasal 21 UU LLAJ:
(1) Setiap Jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan secara nasional.

(2) Batas kecepatan paling tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kawasan permukiman, kawasan perkotaan, jalan antarkota, dan jalan bebas hambatan.

(3) Atas pertimbangan keselamatan atau pertimbangan khusus lainnya, Pemerintah Daerah dapat menetapkan batas kecepatan paling tinggi setempat yang harus dinyatakan dengan [b] Rambu Lalu Lintas.[/b]

(4) Batas kecepatan paling rendah pada jalan bebas hambatan ditetapkan dengan batas absolut 60 (enam puluh) kilometer per jam dalam kondisi arus bebas.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai batas kecepatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan pemerintah.


Pasal 287 ayat (5) UU LLAJ :

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).”

Kemudian menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Batas kecepatan di jalan bebas hambatan paling rendah adalah 60 kilometer per jam dan paling tinggi 100 km per jam.

Saya gak pernah bilang yang berlama-lama di lajur paling kanan itu benar kok (kecuali sedang mendahului) walaupun saya belum menemukan aturan yang lebih tegas terkait hal tersebut (ada di UU yg sama, tp belum ketemu yg berupa sanksi), kan udah saya bilang dia juga dalam posisi yang salah.

Sebenarnya yang mau saya tekankan adalah ketika anda berada posisi yang salah/lemah (melebihi batas kecepatan) di hadapan hukum, maka hak andapun gugur untuk meminta jalan kepada pengendara di depan anda bagaimanapun kesalahan yang sedang ia perbuat (apalagi nyuruh orang buat tahu diri :mrgreen: ). Lajur kanan memang untuk mendahului, tapi mendahuluipun tetap harus memperhatikan aturan batas kecepatan.



dan lagi, peraturan yang berlaku tidak menyebutkan kondisi "sepi" :mky_08:

P47hos wrote: Tue Jul 10, 2018 14:38 Kayanya 100kpj ditulis di tol bukan KECEPATAN MAKSIMAL tp KECEPATAN BATAS AMAN. Jd ya sah2 saja Klo ada yg diatas 100kpj. Klo saya sih penganut jalur tengah, ngapain menghalangi org yg ngebut di jalur kanan. Justru Klo kita menghalangi malah bikin kecelakaan.
Itu batas kecepatan, bisa dilihat di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas, jadi bukan "kayaknya" :big_deal:
Berarti sudah perlu direvisi ya UU LLAJ khusus jalan tol ya? Kalau mendahului kan bisa saja saya menaikkan kecepatan ke 120 baru setelah terlewati saya turunkan ke 100.
BEEFAT
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 51
Joined: Wed Jul 20, 2016 7:42

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by BEEFAT »

Sebelumnya saya akui kalau lagi jalan di tol yang kebetulan gak padet, hampir pasti saya melanggar batas atas kecepatan.

Ketika sedang dalam keadaan di atas, memang saya cenderung stay di lajur paling kanan. Entahlah, saya cuma ngerasa lebih aman aja berada di lajur tersebut ketika kecepatan di atas 100kpj.

TAPI, ketika di spion tengah terlihat ada mobil lain yang mendekat dan memungkinkan untuk pindah ke lajur sebelah kirinya, PASTI saya pindah ke lajur sebelah kirinya.

Saya beranggapan sesama pelanggar harus saling menghormati.

Maaf, tidak untuk dicontoh. Bagaimanapun saya tetap salah. Berbahaya berkendara melebihi batas kecepatan.
P47hos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 352
Joined: Fri Feb 16, 2018 14:23
Location: Kalimantan

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by P47hos »

Yah simple dibuat ribet sebenernya om. Klo Ada yg minta jalan ya kasih aja. Toh ga nyusahin cuma sekedar pindah jalur, kecuali memang traffic padat lain cerita :mrgreen:
IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by IGedeAmat »

P47hos wrote: Wed Jul 11, 2018 5:56 Yah simple dibuat ribet sebenernya om. Klo Ada yg minta jalan ya kasih aja. Toh ga nyusahin cuma sekedar pindah jalur, kecuali memang traffic padat lain cerita :mrgreen:
Agree, lagi jalan (entah bawa mobil,motor, or jalan kaki)
dari belakang ada yang jalan lebih kenceng dan minta jalan,
ya minggir aja dulu sebentar (kalo emang jalur kiri kosong)

masalah dia melanggar kecepatan maks,bla..bla..bla..
itu mah urusan dia..

tapi yang nyebelin emang kalo udah tau trafic padat,
tapi make klakson2 dan dim2..

kalo kata stiker dispakbor motor;
"TAT TUT TAT TUT, GANDENG GOBLOG..
GEUS NYAHO MACET... "
Valkyr10
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 25
Joined: Thu Feb 02, 2017 6:48

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by Valkyr10 »

Terus terang saya paling males pake klakson dan lampu dim d jalan tol.. karena saya pribadi suka kesel ma pengendara yg bentar2 ngedim ato ngeklakson.. annoying banget..

Cuma heran aja.. daripada capek ngedim ato klakson + ngerem + tambah emosi "maksa" si lane hogger buat dia pindah jalur k kiri.. apa susahnya sih kita manuver bentar ke kiri trus balik lagi jalur kanan.. hemat waktu, hemat energi, dan ga bikin stress juga.. toh udah sama2 ngelanggar aturan ya sekalian aja toh..

kalo ada yg bilang lane hogger salah (dan memang salah) tapi pas speeding itu urusan dia.. harusnya juga bisa mengerti pikiran orang lain yg nganggap speeding d tol itu salah (dan memang salah) dan lane hogger urusan mereka juga.. jadi fair gitu..
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by adityabp »

Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:02 Terus terang saya paling males pake klakson dan lampu dim d jalan tol.. karena saya pribadi suka kesel ma pengendara yg bentar2 ngedim ato ngeklakson.. annoying banget..

Cuma heran aja.. daripada capek ngedim ato klakson + ngerem + tambah emosi "maksa" si lane hogger buat dia pindah jalur k kiri.. apa susahnya sih kita manuver bentar ke kiri trus balik lagi jalur kanan.. hemat waktu, hemat energi, dan ga bikin stress juga.. toh udah sama2 ngelanggar aturan ya sekalian aja toh..

kalo ada yg bilang lane hogger salah (dan memang salah) tapi pas speeding itu urusan dia.. harusnya juga bisa mengerti pikiran orang lain yg nganggap speeding d tol itu salah (dan memang salah) dan lane hogger urusan mereka juga.. jadi fair gitu..
Fair apanya???
Bisa baca rambu gak??
[emo-yesno]
Valkyr10
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 25
Joined: Thu Feb 02, 2017 6:48

Re: Datsun Go Tabrak Tujuh Guardrail Tol Porong Hingga Tembus ke Dalam, Sopir Meninggal Dunia Penumpang Luka-Luka

Post by Valkyr10 »

adityabp wrote: Wed Jul 11, 2018 8:11
Valkyr10 wrote: Wed Jul 11, 2018 8:02 Terus terang saya paling males pake klakson dan lampu dim d jalan tol.. karena saya pribadi suka kesel ma pengendara yg bentar2 ngedim ato ngeklakson.. annoying banget..

Cuma heran aja.. daripada capek ngedim ato klakson + ngerem + tambah emosi "maksa" si lane hogger buat dia pindah jalur k kiri.. apa susahnya sih kita manuver bentar ke kiri trus balik lagi jalur kanan.. hemat waktu, hemat energi, dan ga bikin stress juga.. toh udah sama2 ngelanggar aturan ya sekalian aja toh..

kalo ada yg bilang lane hogger salah (dan memang salah) tapi pas speeding itu urusan dia.. harusnya juga bisa mengerti pikiran orang lain yg nganggap speeding d tol itu salah (dan memang salah) dan lane hogger urusan mereka juga.. jadi fair gitu..
Fair apanya???
Bisa baca rambu gak??
[emo-yesno]
rambu apa ??
larangan speeding ? larangan lane hogging ? larangan mendahului dari kiri ?

kalo udah ngerasa bisa baca rambu "jalur kanan hanya untuk mendahului" dan " dilarang mendahului dari sebelah kiri" harusnya juga bisa baca "kecepatan maksimum" dong..

makanya saya bilang.. udah tau sama2 salah kok masih nanggung.. ya sekalian lah..