Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 205
- Joined: Wed May 03, 2017 6:33
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Jazz
Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Jakarta, Motoris – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berencana menambah model rakitan lokal di Indonesia, dalam waktu dekat. Kali ini, pabrik Toyota di Indonesia mau merakit Alphard di pabrik Karawang, dengan skema incompletely knocked-down (IKD).
Meminjam istilah salah satu pentolan manufaktur otomotif Indonesia, yang tidak etis kalau disebutkan namanya, IKD itu ibarat ngelem komponen jadi mobil. Bukan industri yang memanfaatkan pasokan komponen dari perusahaan lokal atau join venture di Indonesia. Praktis nilai tambahnya minim buat Indonesia.
TMMIN bakal memanfaatkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 tahun 2017 tentang Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih, tertanggal 8 September 2017. Isinya mengatur perakitan kendaraan bermotor dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan IKD, berlaku mulai 8 Desember 2017.
Dari informasi yang diperoleh dari kolega Motoris dari internal perusahaan, perakitan Alphard akan berbeda dengan NAV1 (atau bernama Noah di Jepang) yang juga pernah dilakukan Toyota sebelumnya. Waktu Toyota merakit NAV1, proses perakitan dilakukan di anak perusahaan, Toyota Auto Body (Toyota Tusho), kalau Alphard bakal dirakit di pabrik TMMIN.
“(Toyota) mau merakit Alphard dengan IKD,” kata kolega tadi di Jakarta, belum lama ini.
IKD memungkinkan bagi merek otomotif asing, untuk mengimpor seluruh komponen kendaraan dan dirakit di dalam negeri. Tapi, dalam regulasi ini juga ada batasan kuota hanya 5.000 unit per tahun untuk tiap model atau tipe. Kalau mau merakit lebih, model itu harus diekspor.
Baca juga: IKD Otomotif Itu Ibarat Ngelem Komponen
FOLLOW IG @MotorisIndonesia, buat grafis otomotif terkini lainnya-Toyota Merayu Pemerintah Indonesia Melalui Riset Mobil Listrik.
Pasalnya, model IKD yang boleh diimpor adalah yang harganya minimal Rp 150 juta, dengan status CIF (Cost, Insurance, and Freight). Maksudnya, harga CIF adalah ketika posisi barang sudah siap kirim dari pelabuhan (belum termasuk biaya distribusi, perakitan, dan pajak). Kalau dihitung kasar saja, termasuk tambahan biaya lain, maka kendaraan dengan banderol Rp 400 jutaan (off the road) sudah bisa menikmati kebijakan ini.
IKD Alphard dipilih Toyota juga sejalan dengan regulasi yang berlaku tadi. Selain itu juga karena faktor pasar yang gurih di Indonesia. Data Gaikindo mencatat penjualan MPV premium dengan pintu geser ini mencapai 1.231 unit, periode Januari-April 2018.
Percaya atau tidak, Aphard itu saat ini sudah jadi mobil status orang kaya di Indonesia. Dengan banderol Rp 1 miliar lebih, predikat itu sangat mudah melekat.
Kalau sudah begini, jangan sampai TMMIN hanya mengelem (IKD) CH-R juga di Indonesia. Padahal, ada rencana mau jadi basis produksi hybrid.
(Sna)
Sumber: motoris.id
Alphard made in karawang incoming? Hmm
Jakarta, Motoris – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berencana menambah model rakitan lokal di Indonesia, dalam waktu dekat. Kali ini, pabrik Toyota di Indonesia mau merakit Alphard di pabrik Karawang, dengan skema incompletely knocked-down (IKD).
Meminjam istilah salah satu pentolan manufaktur otomotif Indonesia, yang tidak etis kalau disebutkan namanya, IKD itu ibarat ngelem komponen jadi mobil. Bukan industri yang memanfaatkan pasokan komponen dari perusahaan lokal atau join venture di Indonesia. Praktis nilai tambahnya minim buat Indonesia.
TMMIN bakal memanfaatkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 tahun 2017 tentang Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih, tertanggal 8 September 2017. Isinya mengatur perakitan kendaraan bermotor dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan IKD, berlaku mulai 8 Desember 2017.
Dari informasi yang diperoleh dari kolega Motoris dari internal perusahaan, perakitan Alphard akan berbeda dengan NAV1 (atau bernama Noah di Jepang) yang juga pernah dilakukan Toyota sebelumnya. Waktu Toyota merakit NAV1, proses perakitan dilakukan di anak perusahaan, Toyota Auto Body (Toyota Tusho), kalau Alphard bakal dirakit di pabrik TMMIN.
“(Toyota) mau merakit Alphard dengan IKD,” kata kolega tadi di Jakarta, belum lama ini.
IKD memungkinkan bagi merek otomotif asing, untuk mengimpor seluruh komponen kendaraan dan dirakit di dalam negeri. Tapi, dalam regulasi ini juga ada batasan kuota hanya 5.000 unit per tahun untuk tiap model atau tipe. Kalau mau merakit lebih, model itu harus diekspor.
Baca juga: IKD Otomotif Itu Ibarat Ngelem Komponen
FOLLOW IG @MotorisIndonesia, buat grafis otomotif terkini lainnya-Toyota Merayu Pemerintah Indonesia Melalui Riset Mobil Listrik.
Pasalnya, model IKD yang boleh diimpor adalah yang harganya minimal Rp 150 juta, dengan status CIF (Cost, Insurance, and Freight). Maksudnya, harga CIF adalah ketika posisi barang sudah siap kirim dari pelabuhan (belum termasuk biaya distribusi, perakitan, dan pajak). Kalau dihitung kasar saja, termasuk tambahan biaya lain, maka kendaraan dengan banderol Rp 400 jutaan (off the road) sudah bisa menikmati kebijakan ini.
IKD Alphard dipilih Toyota juga sejalan dengan regulasi yang berlaku tadi. Selain itu juga karena faktor pasar yang gurih di Indonesia. Data Gaikindo mencatat penjualan MPV premium dengan pintu geser ini mencapai 1.231 unit, periode Januari-April 2018.
Percaya atau tidak, Aphard itu saat ini sudah jadi mobil status orang kaya di Indonesia. Dengan banderol Rp 1 miliar lebih, predikat itu sangat mudah melekat.
Kalau sudah begini, jangan sampai TMMIN hanya mengelem (IKD) CH-R juga di Indonesia. Padahal, ada rencana mau jadi basis produksi hybrid.
(Sna)
Sumber: motoris.id
Alphard made in karawang incoming? Hmm
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 207
- Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
hanya mencari celah dr kebijakan yg ada
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1067
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Bagus lah alfred bisa diskon 100-200 klo stok numpuk
Apalagi pas awal taon sisa rakitan taun lalu
Apalagi pas awal taon sisa rakitan taun lalu
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1558
- Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
made in japan, assembled in indonesia
tp ya gpp drpd dirakit di negara tetangga
tp ya gpp drpd dirakit di negara tetangga
V engine enthusiast:
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT
predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT
predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1074
- Joined: Sat Jun 24, 2017 15:39
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Sumber dari Motoris? Kayaknya sumber nya agak kurang reliable ya..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5696
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Material impor, tapi quality control lokal.
Hmmmmmmmmm.
Hmmmmmmmmm.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 614
- Joined: Wed Apr 09, 2008 9:22
- Daily Vehicle: CX-5 KF
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
bener, masih ada kerjaan buat sini, daripada CBU murni dr sono.lemonadelovers wrote: ↑Thu May 24, 2018 0:40 made in japan, assembled in indonesia
tp ya gpp drpd dirakit di negara tetangga
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 696
- Joined: Wed Mar 21, 2007 9:49
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Bagus, Sapa tau harga jadi turun..
Dan semoga fitur + kualitas ga disunat..
Dan semoga fitur + kualitas ga disunat..
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 205
- Joined: Wed May 03, 2017 6:33
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Jazz
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Setuju, siapatau kedepannya malah bakal ada kandungan lokalnya jga utk alphard IndoDM ini sekalipun tingkatnya keciltwa wrote: ↑Thu May 24, 2018 4:48bener, masih ada kerjaan buat sini, daripada CBU murni dr sono.lemonadelovers wrote: ↑Thu May 24, 2018 0:40 made in japan, assembled in indonesia
tp ya gpp drpd dirakit di negara tetangga
I hope soZEXELGRIFONE wrote: ↑Thu May 24, 2018 5:09 Bagus, Sapa tau harga jadi turun..
Dan semoga fitur + kualitas ga disunat..
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
-
- Visitor
- Posts: 2
- Joined: Fri Jun 08, 2018 5:28
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
lebih setuju kalau dirakit dalam negri
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1431
- Joined: Mon Nov 15, 2010 10:28
- Daily Vehicle: K24 RM3
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Yang sy bingung katanya alphard iu peredamnya lebih baik drpd atpm, padahal kan sama2 cbu ya?
-
- SM Specialist
- Posts: 15567
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Toyota Mau Ngelem Komponen Jadi Alphard di Indonesia
Saya rasa tergantung grade nya juga oom.mike22 wrote:Yang sy bingung katanya alphard iu peredamnya lebih baik drpd atpm, padahal kan sama2 cbu ya?
Alphard IU kan grade nya banyak banget, klo yang atpm sie cuma 2 dan paling basic kayaknya.
Toyota kadang gitu, beda trim peredamnya beda. Innova G dan V aja beda banget.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7