SerayaMotor.com

Halo para suhu, seperti judul diatas kali ini saya ingin melihat perspektif dari suhu-suhu disini, kalau biasanya melihat dari sisi pembeli sekarang bayangkan kita adalah pemilik daeler, setahu saya ada beberapa suhu disini yang memang menjadi daelership sebuah produk automotif.

Nah Pertanyaannya, jika suhu-suhu memiliki semua hal yang mendukung (modal, tempat, relasi, market, dll) untuk menjadi daeler, Brand apa yang akan anda pilih?

Nah saya juga mengerti, ada brand yang secara emosi tidak membuat anda bergairah tapi berpotensi menghasilkan profit yang menjanjikan namun ada juga brand yang sejiwa dengan anda, namun usaha anda bisa berhenti secara tiba-tiba karena pembeli tak kunjung datang.


Untuk saya sendiri seperti ini,
1. Secara emosi dan ego saya sangat senang melihat produk dari BMW sehingga berharap andai bisa menjadi daelernya
2. namun jika berfikir logis dari segi peluang ekonomi, menjadi daeler Toyota adalah cara yang lebih mudah untuk mendapatkan konsumen karena selain sebagai market leader, sisi line up juga banyak dari yang murah sampai mahal, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu menyukai produk dari Toyota.

Kalau para suhu disini bagaimana? Bisa daeler R2, R4, APM, IU, mobil penumpang/komersial, heavy equipment dll.

Mitsu mungkin ya om.

Haha.

Diler mah yg hasilin uang aja, soalnya kerjaan.

Kalo suka merk lain beli aja sebagai fleet pribadi. Hahaha.

Buat brand premium yg hospitalitynya gausa diragukan lagi jujur belom punya pengalaman. Tapi pengen deh punya dealer bmw. Pengalaman waktu iims 2015, nyamperin stand bmw yang kebetulan lagi lengang salesnya nawarin buat jelasin g11, padahal kesana cuma ber3 sama temen yang yah kita semua masi high school student semua. Dari situ udah keliatan si mereka itu engga cuma niat buat jualan product, tapi edukasi juga ke masyarakat

Kalo buat mesin cuan si punya ahass cukup lah. Punya 3-4 ahass kayaknya modalnya lebih kecil yah daripada bikin 1 dealer toyota. Oiya punya dealer scania juga kayaknya menarik since bis2 sekarang banyak banget yang pake scania, dan bengkel resmi scania setau saya buat di jabodetabek cuma ada UT pulogadung (cmiiw).....

Kalo saya, Nissan. Dengan catatan ATPM nya lepas dari Indomobil payah itu.

Personally, saya suka dengan produk Nissan. Salah mobil pertama saya adalah Nissan cefiro, 2000 cc 6 silinder segaris yang luar biasa kenceng. Cuma memang karena sudah tua, jadi banyak masalah dan dijual.

Mobil Nissan di mata saya dari dulu memiliki kenyamanan terbaik dengan build quality terbaik, jauh di atas Toyota. Cuma memang karena kenyamanan ini, ada harga yang harus dibayar, yaitu kaki2 kurang kuat. Sedangkan Toyota lebih durable, jadi lebih sesuai dengan pasar Indonesia, di masa lalu.. Kenapa di masa lalu? Karena saya lihat skr mulai ada shifting dari konsumen. Dari sebelumnya ladder frame melulu, sekarang mulai shift ke monocoque dan banyak yang puas dengan monocoque, walaupun dengan perawatan yang sedikit lebih banyak. Tapi kelihatannya banyak yang tidak masalah, selama terbayar dengan kenyamanan. Berarti pasar mulai shifting. Di sini Nissan punya chance besar, asal dikelola dengan baik.

Selain Nissan, yang menarik ya Wuling. Kebetulan saya ada keduanya di rumah. Wuling ini saya perkirakan akan naik daun (atau hilang) dalam 2-3 tahun, setelah kualitas barang nya terbukti. Kalo terbukti, mereka punya potensi besar untuk berkembang. Salah satu nya, struktur organisasi yang masih ramping, tidak gendut seperti ATPM mobil yang sudah lama berdiri.

Roda empat : Mazda
Roda dua : Suzuki
Tech & Gadget : Sony

Jaguar-Land Rover... Klo merek mewah. Arsitektural dan desain dibuat se-classy mungkin menggambarkan produk yang sama-sama classy dan konsumen pembelinya juga punya taste berbeda dibanding bmw atau mercy... hospitality tinggal di treat ala british gentleman...

Klo merek biasa... toyota boring, honda isu kualitasnya bikin kepikiran tar bs dirajam batu ma pengguna siarpi, nissin msh dipegang indobool... suzuki jg... duo koreaan piso sunatnya tajem, mitsu produknya kurang greng. Lbh ke berat di atpmnya klo ini...

guling aja deh mayan marketing modal bacot di internet... ngga perlu seles banyak2. Bikin akun palsu dan spamming hestek #mendinggulingdaripadamersi

geofreyap wrote: ↑Mon May 14, 2018 16:40 Roda empat : Mazda
Roda dua : Suzuki
Tech & Gadget : Sony

Mirip 66,66 persen om kecuali roda empatnya, saya sih maunya chevy atau brand GM lain. Kalau boleh mode mengkhayal on sih skoda atawa subaru. Mitsu udah banyak soalnya sih walaupun merek japan favorit saya

Tambahan kalau ada diatas roda 4, saya mau masukin produk truck russia yaitu ural sama maz

Kalo saya, yg jelas bukan Esemka..

Tapi kalo dikasih perijinan utk assembly Esemka sih mau..

Sepertinya lebih enak dealer motor, macam honda.
Apalagi kalo buka dikawasan berikat, puter duitnya cepet.. buruh biasanya gengsi lebih gede dr income..

Tapi riskan kredit macet..
Tapi kalo yg macet beat atau vario sih no worry lah ya.. demand thdp jandanya juga tinggi..

kalo ngikutin ego sih pengennya buka dealer mercy karna emg saya sangat seneng brand tsb. cuma kalo buat money machine mending buka dealer motor sama kaya yg dibilang suhu2 ane diatas

udah pasti FORD lah................

karena saya miara everest, hihihihi

dealer khusus US muscle car macam ford mustang atau chevy camaro...

Mimpinya dulu memang kepengen punya dealer mobil walaupun setelah baca2 ya modalnya terlalu gede.

Kalau boleh milih punya dealer apa, rasanya Lexus atau Honda. Padahal ga pernah punya Lexus, duduk di dalamnya pun tidak pernah tapi dari dulu suka brand dan designnya. Kalau Honda ya gitulah...

OTT diatas dibahas misal credit macet, memangnya showroom yg pusing ya? Bukannya showroom tetap dapat duit, yg pusing financing company nya?

Dealer motor Honda Dan Mobil Toyota... Cuan pasti

Porsche

Selain 3S untuk mobil baru, tentunya gedein juga divisi porsche classic supaya bisa melayani dari seri 356 sampai monster jadi jadian seperti singer, gunther werks, RWB dkk

jelas yang laku dipasaran dan barangnya cepat muter, tidak lain dan tidak bukan adalah toyota, honda,mitsu

karena SUV sedang digemari, saya pilih GMC. cukup 1 dealer saja.

























*1 dealer di tiap propinsi.

namanya juga bisnis, ya jelas yang paling laku lah..berarti toyota.

Suzuki tp versi eksklusif, ya macam nexa di india lah... trus line upnya yang becus spt swift terbaru, swift sport, vitara, jimny, ertiga.
Jadi beda divisi ama pick up, apv, dll...

toyota aja

apa lg umumnya masih toyota minded

design interior dealer gausah macem2

design exterior dealer gausah macem2

ga perlu sofa empuk2

makanan ruang tunggu service jg ya cukupan ala kadar aja

jualan jalan terus tiap hari

cuan tiap hari

Mobil : Merc-Benz, merk favourite, mewah, tapi pasar lumayan stabil. Apalagi kadang beberapa dealer Merc-Benz eksisting sepertinya bisa spot order.

Motor : Scoomadi dan/atau LML, pasar kecil, tapi saya yakin banyak kelas menengah penggemar scooter klasik dimana untuk beli lambretta harganya sudah ajaib dan vespa baru pun juga harganya semakin ajaib juga apalagi untuk varian-varian special edition dan CBU Italy.

Mau buka mitsu and toyota di indonesia tengah and timur

kalau saya lexus

di hargai dan di service kayak raja haha

Daihatsu.

brand msh ok.dealer blm tll byk. fokus d mbl2 cc kecil jd ga bakal ribet kebanyakan model (mirip sm Suzuki sih, tp atpm lbh oke dai).
krn bbrp kembaran sm Toyota, market mayan terjamin..

tinggal fokus sm aftersales service.

Skoda sih..

Mobilnya bagus tapi lebih murah dari VW..

Dan modelnya sip semua..

Kalau servis tinggal ke VW or Audi group..

Sudah ke Museum Skoda tahun lalu, lihat mobilnya langsung, benar benar bagus..