Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
demonicorchestra
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 205
Joined: Wed May 03, 2017 6:33
Location: Bandung
Daily Vehicle: Jazz

Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by demonicorchestra »

Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia
Reporter: Aulia Adam
05 Oktober 2017

Oktober jadi bulan yang menyedihkan bagi industri mobil Australia. Setelah Ford tutup pabrik Oktober 2016, disusul Toyota dan Holden pada bulan yang sama tahun ini.

tirto.id - Mulai 20 Oktober nanti, 944 orang akan kehilangan pekerjaannya di Adelaide, Australia. Holden, produsen mobil asal Negeri Kanguru itu akhirnya menutup pabrik mereka di sana. Sebagaimana dilaporkan ABC, angka tersebut akan menambah jumlah pengangguran dari perusahaan mobil di Australia.

Semenjak pengumuman tutup pabrik pada 2013, Holden sudah menderita kerugian yang cukup besar selama tiga tahun berturut-turut, pada 2012 mereka menderita kerugian $255 juta, lalu kerugian makin tebal hingga $554 juta pada tahun berikutnya, pada 2014 kerugian masih terjadi hingga $153 juta. Uniknya, dua tahun sebelum benar-benar tutup, Holden masih meraup untung pada 2015 dan 2016 masing-masing $128 juta dan $152,8 juta.

Namun, sebelum kabar buruk dari Holden kesampaian, kemarin, 3 Oktober 2017, sebanyak 2.500 orang menjadi pengangguran karena Toyota juga menutup pabrik mereka di Altona, Australia. Kabar itu sudah diumumkan sejak Februari tahun ini. Sehingga, pihak perusahaan setidaknya merasa sudah memberi peringatan pada para pekerjanya. Toyota juga mengalami kerugian hingga $437 juta pada 2013, berada di urutan kedua terbesar setelah Holden.

Kandasnya Holden dan Toyota pada bulan yang sama sekaligus menjadi tanda berakhirnya pabrik pembuatan mobil di Australia. Sebelum keduanya mengibarkan bendera putih, Ford, produsen mobil asal Amerika Serikat yang sudah 91 tahun mendirikan pabrik di Broadmeadows dan Geelong, Australia bahkan mengumumkan penutupan pabrik mereka sejak 2013 silam, tepat tiga tahun sebelum benar-benar ditutup Oktober tahun lalu. Sama seperti Toyota dan Holden, Ford menanggung kerugian, bahkan selama 2011-2015 menderita kerugian $1,05 miliar, termasuk $162 juta pada 2015.

Baca juga: Pabrik Toyota Tutup, Ribuan Karyawan Kena Dampak

Kala itu, diperkirakan ada 1.200 pekerjaan yang dirumahkan. Dalam laporan Herald Sun, sebagian mantan pegawainya diberikan pesangon sampai 250 ribu dolar Australia. Membuat Wayne Mann (62), salah satu dari mereka, merasa seperti menang lotere.

“Apa perusahaan lain memberimu seperempat juta dolar untuk pergi? (Hitungannya) saya ini pensiun, terima kasih banyak. Tidak sedih sama sekali,” kata pria yang sudah kerja 40 tahun untuk Ford ini.

Namun tak semua mantan pegawai senang seperti Mann, terutama yang lebih muda. George (25), yang sudah 7 tahun bekerja di Ford memanfaatkan waktu tiga tahun sejak pengumuman itu untuk mencari tempat kerja lain. Setelah keluar dari sana, ia akan bekerja di toko pizza. Michael Jong, yang asalnya dari Timor-Timur, sudah pegang kontrak enam bulan dengan perusahaan lain, tapi setelah itu: “Entahlah, aku khawatir,” katanya pada Herald Sun.

Son (45) dari Vietnam lebih parah lagi. Dia sama sekali belum dapat pekerjaan setelah itu, “Aku sudah cari, tapi memang susah sekali,” ungkapnya.

Serikat Pekerja Manufaktur Australia (AMWU) mengamini hal ini. Seperti dilaporkan ABC, Paul Difelice dari AMWU mengakui bahwa para bekas pegawai perusahaan-perusahaan itu memang akan menghadapi kesulitan mencari kerja.

“Mayoritas mereka bisa dapat pekerjaan kasual, yang bisa saja mengarah jadi pekerjaan tetap, tapi jelas sekali dengan gaji dan lingkungan kerja yang jauh lebih rendah,” kata Paul.

Padahal, sejak Ford ditutup, perusahaan itu dan pemerintah Australia sudah menghabiskan jutaan dolar untuk melatih ulang para bekas pegawai itu. Namun, baru separuh dari jumlah itu yang sudah dapat pekerjaan.

Hal sama juga sempat terjadi pada 2004, ketika Mitsubishi menutup pabriknya di Londsdale, Australia. Dua tahun pasca-penutupan itu, berdasarkan Profesor Andrew Beer dari Universitas Flinders, cuma sepertiga bekas pekerja Mitsubishi yang sudah dapat pekerjaan lain yang terhitung pekerjaan penuh waktu. Sepertiga lainnya dapat pekerjaan tak tetap, sepertiga lainnya bahkan tak bekerja sama sekali.

Banyak Faktor


Dampak tutupnya Toyota bahkan sudah diprediksi Gayle Tierney, Menteri Pelatihan dan Keterampilan Victoria, lebih besar daripada tutupnya Ford. Sebab, gelombang bekas pekerja Toyota akan bersaing dengan sisa bekas pekerja Ford. “Akan ada ratusan bahkan ribuan orang yang mencari kerja ke pasar buruh di saat yang sama,” ungkap Tierney seperti dilansir ABC.

Belum lagi, selama 10 tahun terakhir, Toyota adalah pabrik kendaraan terbesar di Australia. Bahkan dalam sejarah Australia ia adalah eksportir otomotif terbesar. Toyota menjual lebih banyak mobil selama 16 tahun ketimbang yang dijual Holden selama 63 tahun.

Matinya industri pabrik mobil di Australia ini memang berdampak hebat pada perekonomian Negeri Kangguru itu. Sebab, realitasnya industri tersebut tumbuh bersama masyarakatnya sehingga membentuk kultur sendiri.

Pabrik pertama pembuat mobil di Australia sudah ada sejak 1925. Mobil dan pesawat terbang memang dua teknologi yang sangat digilai orang-orang Australia. Mobil pertama yang dibikin mereka adalah mobil uap, bernama Phaeton, yang dibuat oleh Herbert Thomson dan Edward Homes pada 1896. Penduduk migrasi Australia yang asalnya dari Eropa merasa harus mengembangkan teknologi mobilnya sendiri, karena jarak mereka yang jauh dari tempat mobil pertama kali berkembang.

Pada Perang Dunia II, General Motors Holden bahkan menjadi penyokong militer Australia untuk bikin mesin pesawat terbang, kendaraan perang dan senjata, yang bahan-bahannya kebanyakan diimpor dari Inggris dan Amerika Serikat.

Perkembangan pabrikan mobil di Australia telah mendorong Toyota membangun pabrik luar negeri pertamanya di Altona, Australia. Namun karena besarnya ongkos produksi, akhirnya perusahaan mereka tak lagi berperan sebagai pabrik pembuat mobil, melainkan sebagai fasilitas pengembangan produk, dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian guna lebih mengembangkan orang, produk, dan layanan Toyota.

Semua pabrik otomotif di Australia kalah bersaing, terutama bila dibandingkan dengan mobil-mobil yang dibuat di Benua Asia. Ongkos produksi di Asia bisa 4 kali lipat lebih murah bila dibandingkan di Australia. Dari sisi populasi, pasar domestik Australia dengan luas daratan sebesar itu hanya dihuni 24,6 juta jiwa atau hanya sepersepuluh populasi Indonesia.

Menurut catatan Adelaidenow, salah satu faktor yang paling mendesak matinya industri ini adalah tarif pajak rendah yang diberlakukan Australia untuk mobil impor. Dampaknya, selama satu dekade belakangan, Australia dibanjiri mobil impor yang harganya lebih murah daripada yang dibuat di pabrik-pabrik mobil Australia. Padahal, 15 tahun yang lalu, Holden Commodore memimpin pasar dengan penjualan mendekati 100.000 unit per tahun.

Namun, selama lima dari enam tahun terakhir, mobil kecil seperti hatchback Mazda3 dan sedan Toyota Corolla telah menduduki puncak kurva dengan penjualan lebih dari 40 ribu. Tahun lalu, masih dalam laporan Adelaidenow, Toyota HiLux ute memimpin pasar total dengan jumlah yang sama.

Namun, tak ada pabrik mobil di dunia yang bisa bertahan dalam volume produksi kecil seperti itu—selain hanya Ferrari atau Lamborghini yang menjual supercar dengan harga jauh lebih tinggi. Banjir mobil impor di Australia jadi pilihan lebih banyak bagi konsumen daripada sebelumnya.

Pasar mobil di Australia dibanjiri 64 merek mobil terutama dari basis impor. Kondisi ini membuat produsen mobil di sana terganggu karena sangat sulit mengandalkan penjualan domestik untuk bertahan hidup. Faktor lain adalah Australia dikelilingi oleh negara-negara berkembang dengan biaya tenaga kerja yang jauh lebih murahseperti Indonesia dan Thailand yang mampu memproduksi mobil masing-masing di atas 1 juta unit per tahun.

Australia terlanjur tak tak punya regulasi proteksi untuk industri mobil di dalam negeri. Dari semua Perjanjian Perdagangan Bebas Australia dengan negara lain, tak ada yang lebih brutal dan cepat daripada kesepakatan dengan Thailand sejak 2005 lalu.

Sejak Australia punya kerja sama perdagangan Thailand, Negeri Kanguru ini telah mengimpor hampir 2 juta kendaraan. Sebagai gantinya, Australia hanya menjual 100 mobil ke Thailand, sebuah perdagangan yang tak sebanding.

Thailand kini dikenal sebagai "Detroit" Asia Pasifik, sekaligus menjadi pemasok kendaraan bermotor terbesar kedua di Australia setelah Jepang. Unggul lebih sedikit di atas Korea Selatan. Toyota, yang dulu lebih memercayai Australia sebagai tempat berdiri pabrik pertamanya di luar Jepang, kini bahkan sudah punya pabrik sedan Camry di Thailand. Sehingga tak perlu mengekspor mobil apa pun ke sana. Otomatis menghilangkan pasar mobil Toyota buatan Australia di Thailand. Dengan tutupnya pabrik Toyota dan merek-merek lain di Australia bukan berarti, merek mobil Toyota langsung hilang dari peredaran di Australia.

Merek-merek seperti Toyota, Ford, atau Mitsubishi tetap eksis, tapi bukan lagi sebagai produk yang dibuat di Australia. Di sisi lain, perkara ribuan pekerjaan industri mobil yang hilang, masih akan jadi masalah besar yang akan dihadapi Australia dalam beberapa waktu ke depan, menurut Paul Difelice dari Serikat Pekerja Manufaktur Australia (AMWU).

“Politisi federal mengatakan semuanya akan baik-baik saja, karena hilangnya pekerjaan di dunia otomotif akan digantikan dengan pekerjaan lain yang juga memerlukan keterampilan tinggi,” ungkapnya.

“Tapi itu semua belum terjadi,” tambah Difelice seperti dilansir ABC.
Baca juga artikel terkait MOBIL atau tulisan menarik lainnya Aulia Adam
(tirto.id - aad/dra)
industri-mobil-australia-sekarat--MILD--rangga-2-01-01.jpg
https://tirto.id/toyota-dan-holden-tutu ... ralia-cxLi
Gimana pendapat rekan2 SM? Terutama om NR yg tau banyak soal masalah ginian
Sepertinya produsen otomotif global sudah mulai melirik produk yg dirakit di negara berkembang dgn industralisasi yg cukup matang seperti China dan Thailand utk diekspor ke berbagai negara terutama negara maju karena kualitas sudah memenuhi standar serta mampu mengefisienkan biaya produksi, tentunya secara tidak langsung memberi ancaman terhadap industri otomotif di negara tujuannya seperti Australia pada artikel diatas
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"
12valves
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 200
Joined: Sat Feb 20, 2016 19:03

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by 12valves »

Thank God we poor. Pabrik benang jahit, sampe pabrik roll royce boleh jadi secara cost dibangun di Indonesia, dari hulu ke hilirnya. Dari bahan mentah, bahan setengah jadi sampai ke packaging2 plastik pembungkus joknya ambil dr sini bisa.
Last edited by 12valves on Sun Oct 08, 2017 11:19, edited 1 time in total.
- Plastic IMM Auxillary.
- CNC machines.

Free Proffesional concultancy : 081293578630
newrubble
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 7363
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by newrubble »

bertrimakasih pd holden (nv indauda/ pt udatin surabaya) yg jadi auto manufacturing investor pertama indo (1957) setahun sblm pn permorin (fuch n rens) ckd benz ponton

sdh nasip, org kaya itu kerja berfikir
org miskin itu kerja jait n brick laying

amriki juga tdk nangis krn levis tdk ada lg made in usa.....paling dekat itu terbikin di mexico
apoge
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 248
Joined: Fri Nov 27, 2015 1:35

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by apoge »

Tapi inikan cuman tutup pabrik perakitan penjualan tetep jalan walaupun impor.
User avatar
daftar
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1510
Joined: Sun Nov 09, 2014 15:35

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by daftar »

Pekerja industri otomotif di sana juga kayaknya kebanyakan imigran ya,
:ngacir:
newrubble
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 7363
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by newrubble »

sama di firstworld lain kalo ada fabriek bginian yg kerja ya muhajirin
cyclist
Newbie
Newbie
Posts: 14
Joined: Sat Feb 25, 2017 11:12

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by cyclist »

isokay lah pabrik tutup, kalau memang lebih efisien impor dari Jepang atau Thailand, kenapa harus bikin sendiri?

ini sama aja analoginya daripada repot repot bikin nasi goreng sendiri, nyiapin bumbu dll dll, mendingan pesan lewat gojek, waktu sisa nya kita manfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif.

sebenarnya juga sama dengan yang terjadi di Indonesia, pajak import mobil harusnya dikurangi, kenapa coba harus ada pabrik di sini?? mendingan fokus bikin pabrik2 spare part lokal aja
pajak impor berkurang bisa bikin mobil impor bisa lebih bersaing, kalau mobil murah yang untung kan konsumen Indonesia juga.
selain itu, kalau harus bikin pabrik di sini, sampai lebaran kuda juga monopoli toyodai gak akan tergoyahkan di sini.
12valves
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 200
Joined: Sat Feb 20, 2016 19:03

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by 12valves »

Ngga juga. Buktinya Wuling & Mitsu berani masuk sini utk menantang monopoli Toyodai.

Makin kesini sebenernya kita harus pakai mobil rakitan negeri sendiri, memprioritaskan CKD drpada CBU. Tujuan meninggikan pajak impor kan salah satunya utk memproteksi pabrik2 yg berinvestasi di Indonesia.

Dengan memakai mobil CKD kita membantu menghidupkan pabrik2 lokal yg menghidupi karyawan2 lokal pula.
- Plastic IMM Auxillary.
- CNC machines.

Free Proffesional concultancy : 081293578630
vp920b
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1060
Joined: Tue Aug 20, 2013 8:41

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by vp920b »

Bagaimanapun industri di aussie itu labornya mahal. Saya kerja di airport aja, rental cars bisa dapet $4000 koq per bulan. Gede sekali cuma sekelas rental cars. Belum lagi sama sampingan saya.

Ga heran kalau tutup, semua serba mahal disana, mau ga mau import dari growing countries such as thai, filipino dan indo.
lemonadelovers
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1555
Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by lemonadelovers »

12valves wrote: Sun Oct 08, 2017 15:29 Ngga juga. Buktinya Wuling & Mitsu berani masuk sini utk menantang monopoli Toyodai.

Makin kesini sebenernya kita harus pakai mobil rakitan negeri sendiri, memprioritaskan CKD drpada CBU. Tujuan meninggikan pajak impor kan salah satunya utk memproteksi pabrik2 yg berinvestasi di Indonesia.

Dengan memakai mobil CKD kita membantu menghidupkan pabrik2 lokal yg menghidupi karyawan2 lokal pula.
Setuju pak, beli yg dibuat CKD disini membuat duit kita muter disini aja, klo CBU ya devisa pergi ke negara tujuan

yang saya heran kenapa pengadaan mobil pejabat maunya impor cth tyt crown knapa ga beli mercy atau BmW CKD sini, biar jd insentif jg
V engine enthusiast:
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT

predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
Zaxis
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1066
Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by Zaxis »

Disana mahal umr nya uda $20 per jam
Disini minta umr naek mulu,lama2 kerja pake otot ga laku
Jd pengangguran semua ntar demo lg salahin pemerintah ga becus atur harga brg naek tp ga ada kerjaan
riisesky
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 246
Joined: Thu Aug 06, 2015 6:22
Location: Jakarta
Daily Vehicle: CM5

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by riisesky »

kalo semua nya impor, duit cuma muter dikit disini (paling yang dapet sales sama makelar doang) kalo bangun pabrik lebih kena ke social welfare, duit muter lebih banyak di negara sendiri....
Past : G100 CB-23 '87, DanGan 4G15 '90, Fj 40 '82, TBR541 LS At '00, T32 QR25DE '16, C24 QR20DE '11, F30 330i, GK 5 MT '15, C11 MR18DE '06
Present : CM5 K24 '04, RV3 '22
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by sammyjimun »

Zaxis wrote: Sun Oct 08, 2017 23:46 Disana mahal umr nya uda $20 per jam
Disini minta umr naek mulu,lama2 kerja pake otot ga laku
Jd pengangguran semua ntar demo lg salahin pemerintah ga becus atur harga brg naek tp ga ada kerjaan
setuju om, maaf2 nih, buruh kita ga pernah sadar, slalu minta knaikan UMR, tp kinerjanya :big_dunno:
harusnya kejadian di Aussie bikin mereka melek, jgn mikir hak nya aja tp pikirin gimn prusahaan cari duit buat penuhin hak2 mreka, krn ujung2nya klo ga shutdown ya ganti ke robot



soory OOT, industri keuangan pun sudah mulai goyah dengan kmajuan teknologi
https://www.kompasiana.com/jusmandalle/ ... yawan-bank
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by ginting »

apoge wrote: Sun Oct 08, 2017 12:43 Tapi inikan cuman tutup pabrik perakitan penjualan tetep jalan walaupun impor.
Yang paling sedih dari penutupan itu adalah hilangnya mata pencaharian vendors yg selama ini supply ke mereka, spt pabrik ban, baut, kabel, ECU, baterai, dll.

Katakanlah satu fabrikan punya 200 vendors, masing masing vendors punya 500 employees, maka sudah 100,000 orang yg jobless.

Tapi bicara global, sebenarnya semua negara juga akan ujung-ujungnya mahal juga.
Kalao pabrik negara maju tutup, maka mereka cari negara berkembang. UMR di negara berkembang juga naek juga pelan pelan..
lalu sudah gak ekonomis,...pindah lagi ke negara miskin ..dst dst...
TUFF Stough
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3454
Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
Daily Vehicle: Ipin - Ipah

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by TUFF Stough »

sammyjimun wrote: Mon Oct 09, 2017 0:47
Zaxis wrote: Sun Oct 08, 2017 23:46 Disana mahal umr nya uda $20 per jam
Disini minta umr naek mulu,lama2 kerja pake otot ga laku
Jd pengangguran semua ntar demo lg salahin pemerintah ga becus atur harga brg naek tp ga ada kerjaan
setuju om, maaf2 nih, buruh kita ga pernah sadar, slalu minta knaikan UMR, tp kinerjanya :big_dunno:
harusnya kejadian di Aussie bikin mereka melek, jgn mikir hak nya aja tp pikirin gimn prusahaan cari duit buat penuhin hak2 mreka, krn ujung2nya klo ga shutdown ya ganti ke robot



soory OOT, industri keuangan pun sudah mulai goyah dengan kmajuan teknologi
https://www.kompasiana.com/jusmandalle/ ... yawan-bank
buruh sini demo mulu krn ada provokator yg satu itu aja (you know who), kader partai yg petingginya menjadi salah satu biang kerok perongrong pemerintah, yg selalu ungkit2 kebangkitan komunis, padahal dianya sendiri pro komunis juga. di lidah anti-komunis, tapi apa2 minta subsidi pemerintah. :big_slap:
12valves
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 200
Joined: Sat Feb 20, 2016 19:03

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by 12valves »

lemonadelovers wrote: Sun Oct 08, 2017 23:28
12valves wrote: Sun Oct 08, 2017 15:29 Ngga juga. Buktinya Wuling & Mitsu berani masuk sini utk menantang monopoli Toyodai.

Makin kesini sebenernya kita harus pakai mobil rakitan negeri sendiri, memprioritaskan CKD drpada CBU. Tujuan meninggikan pajak impor kan salah satunya utk memproteksi pabrik2 yg berinvestasi di Indonesia.

Dengan memakai mobil CKD kita membantu menghidupkan pabrik2 lokal yg menghidupi karyawan2 lokal pula.
Setuju pak, beli yg dibuat CKD disini membuat duit kita muter disini aja, klo CBU ya devisa pergi ke negara tujuan

yang saya heran kenapa pengadaan mobil pejabat maunya impor cth tyt crown knapa ga beli mercy atau BmW CKD sini, biar jd insentif jg
Melihat dr kejadian ini kalo bisa memang pengadaan mobil pejabat2 & termasuk mobil dinas pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah tu dibatasi mobil rakitan Indonesia aja.

Daripada dapur negara orang yg ngebul, mending dapur sendiri kan...
- Plastic IMM Auxillary.
- CNC machines.

Free Proffesional concultancy : 081293578630
User avatar
Winz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2599
Joined: Wed Aug 16, 2017 8:07
Location: Bali, Indonesia
Daily Vehicle: ANPS+XpC

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by Winz »

cyclist wrote: Sun Oct 08, 2017 14:56 isokay lah pabrik tutup, kalau memang lebih efisien impor dari Jepang atau Thailand, kenapa harus bikin sendiri?

ini sama aja analoginya daripada repot repot bikin nasi goreng sendiri, nyiapin bumbu dll dll, mendingan pesan lewat gojek, waktu sisa nya kita manfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif.

sebenarnya juga sama dengan yang terjadi di Indonesia, pajak import mobil harusnya dikurangi, kenapa coba harus ada pabrik di sini?? mendingan fokus bikin pabrik2 spare part lokal aja
pajak impor berkurang bisa bikin mobil impor bisa lebih bersaing, kalau mobil murah yang untung kan konsumen Indonesia juga.
selain itu, kalau harus bikin pabrik di sini, sampai lebaran kuda juga monopoli toyodai gak akan tergoyahkan di sini.
yang tutup kan cuma perakitan'nya, siapa tau import dari indonesia, apalagi atoyot disini kuat banget pasarannya

kan baik untuk perekonomian negara kita juga, cuma ya buruh pabrik juga tau diri, jangan nuntut naik terus
saridin
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 262
Joined: Fri Oct 17, 2014 3:36

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by saridin »

harusnya bisa import sedan dr indo, pasar ostrali kan besar tuh sedannya. tp indo juga import sedan dr thai... :big_dunno:

jd kpn nih pajak sedan turun?
|ertelu gx 13||miras glx 14|
newrubble
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 7363
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by newrubble »

disono population skitar 25juta org n per annum mobil bs jualan 2 setengah juta units ......
User avatar
Joehard30
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 315
Joined: Sun Feb 28, 2016 1:28

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by Joehard30 »

Ostrali mah g masalah pabrik tutup, tp RnD2 yg design n develop beberapa mobil dr prabikan besar tetep d sana, contoh kaya ford ranger, hilux, d develop sama RnD ostrali, lah d indo, orang ngerakit aja pake otot, g ada kerjaan intelektual n transfer teknologi yg d kasih pabrikan2 itu. Paling banter RnD daisutha bikin bodikit alay sportipu. Ada satu claim yg lumayan sih dai Alay katanya d design orang indo (body nya). That's it
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
lemonadelovers
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1555
Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by lemonadelovers »

saridin wrote: Mon Oct 09, 2017 10:24 harusnya bisa import sedan dr indo, pasar ostrali kan besar tuh sedannya. tp indo juga import sedan dr thai... :big_dunno:

jd kpn nih pajak sedan turun?
Dilema mungkin om, mau nurunin pajak sedan mayoritas sedan masih impor, klo diturunin duluan makin memudahkan produk impor masuk n awalnya mau beli minibus yg bikinan lokal jd pindah beli sedan
V engine enthusiast:
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT

predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
lemonadelovers
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1555
Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by lemonadelovers »

12valves wrote: Mon Oct 09, 2017 8:50
lemonadelovers wrote: Sun Oct 08, 2017 23:28
12valves wrote: Sun Oct 08, 2017 15:29 Ngga juga. Buktinya Wuling & Mitsu berani masuk sini utk menantang monopoli Toyodai.

Makin kesini sebenernya kita harus pakai mobil rakitan negeri sendiri, memprioritaskan CKD drpada CBU. Tujuan meninggikan pajak impor kan salah satunya utk memproteksi pabrik2 yg berinvestasi di Indonesia.

Dengan memakai mobil CKD kita membantu menghidupkan pabrik2 lokal yg menghidupi karyawan2 lokal pula.
Setuju pak, beli yg dibuat CKD disini membuat duit kita muter disini aja, klo CBU ya devisa pergi ke negara tujuan

yang saya heran kenapa pengadaan mobil pejabat maunya impor cth tyt crown knapa ga beli mercy atau BmW CKD sini, biar jd insentif jg
Melihat dr kejadian ini kalo bisa memang pengadaan mobil pejabat2 & termasuk mobil dinas pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah tu dibatasi mobil rakitan Indonesia aja.

Daripada dapur negara orang yg ngebul, mending dapur sendiri kan...
Betul yg bikin saya prihatin Pembelian mobil dinas pejabat pilihnya yang trim tertinggi saya ga yakin klo mereka beli buat pribadi beli yg trim tertinggi jg
V engine enthusiast:
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT

predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
slowipah
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 288
Joined: Fri Sep 30, 2016 3:52

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by slowipah »

Market size yg kecil, high cost untuk komponen2 impor maupun buatan lokal. Jd lbh mrh impor cbu.
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by sammyjimun »

Joehard30 wrote: Mon Oct 09, 2017 22:48 Ostrali mah g masalah pabrik tutup, tp RnD2 yg design n develop beberapa mobil dr prabikan besar tetep d sana, contoh kaya ford ranger, hilux, d develop sama RnD ostrali, lah d indo, orang ngerakit aja pake otot, g ada kerjaan intelektual n transfer teknologi yg d kasih pabrikan2 itu. Paling banter RnD daisutha bikin bodikit alay sportipu. Ada satu claim yg lumayan sih dai Alay katanya d design orang indo (body nya). That's it
Nah, lucunya ada org Indonesia jd designer mobil ato berkecimpung dalam design otomotif di luar negeri...
User avatar
demonicorchestra
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 205
Joined: Wed May 03, 2017 6:33
Location: Bandung
Daily Vehicle: Jazz

Re: Toyota dan Holden Tutup, Nasib Sial Industri Mobil Australia

Post by demonicorchestra »

newrubble wrote: Sun Oct 08, 2017 10:56 bertrimakasih pd holden (nv indauda/ pt udatin surabaya) yg jadi auto manufacturing investor pertama indo (1957) setahun sblm pn permorin (fuch n rens) ckd benz ponton

sdh nasip, org kaya itu kerja berfikir
org miskin itu kerja jait n brick laying

amriki juga tdk nangis krn levis tdk ada lg made in usa.....paling dekat itu terbikin di mexico
daftar wrote: Sun Oct 08, 2017 13:41 Pekerja industri otomotif di sana juga kayaknya kebanyakan imigran ya,
newrubble wrote: Sun Oct 08, 2017 13:53 sama di firstworld lain kalo ada fabriek bginian yg kerja ya muhajirin
Jd inget ama presiden Trump yg ingin membangkitkan kembali industrialisasi di Amrik, sementara dia sendiri punya kebijakan yg anti-imigran
Entah bakal sukses atau malah jd blunder
Chester Bennington 1976-2017, gone but not forgotten
"I've become so numb, I can't feel you there. Become so tired, so much more aware"