Tadi saat lagi waktu luang ane sekalian nambah ilmu.
Menarik juga, ternyata kalau kita mau melakukan UOA yang 99% representatif. Ada baiknya diganti setidaknya 2x dengan oli yang mau di UOA.
Contoh.
OLI pertama kita panggil Oli A (additif package unknown)
Lalu kita ganti dengan Oli B ( kita permah voa misalnya phosphorus 1200ppm dan tanpa magnesium)
Ternyata sisa dari Oli A yang nempel di mesin (saat kita ganti oli pasti masih ada yang nyisa walaupun ganti filter) itu cukup untuk mengkontaminasi sehingga Oli b yang baru di tuang tadi kalau langsung di UOA pada 0 km additivenya phosphorusnya turun di 950an PPM.
Jadi kalo kita UOA tapi cuma pake olinya 1x trus ganti lagi, brati yang kita UOA adalah (misalnya) 95% oli baru + 5% oli sebelumnya. Belum tentu representative dengan performa maksimal yang bisa diberikan oli tersebut.
Illustrasi:
Kolum kanan oli B di Oil change ke 2 (dengan sisa² oli a), Kolum kiri oli B (dengan sisa oli dari oil change ke 2).
Screenshot_20240522-134525_YouTube.jpg
Kasar ngomong, kalo oli sebelumnya lebih jelek. UOAnya akan lebih jelek dari seharusnya.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.