SerayaMotor.com

NYoman wrote:Visodate dan Le Locle ini dresswatch ya.. Menarik..
Tapi kalau emg suka model chrono bisa masuk ke kelasnya Breitling lebih bagus desain nya dibanding Tissot..

Betul Breitling lebih bagus, tapi harganya msh out of reach.... Itu harga kenapa bisa selisih jauh banget ya padahal movementnya sama2 ETA 7750?

Kalau Tissot saingan kelas harganya sama Oris sh.. Cuma dr yang sering sy lihat Oris banyakan jam yg simple alias tradisional atau day-date..

Setelah memperhatikan spesifikasi dr berbagai merk jam, akhir timbul pertanyaan. Apakah yg membuat 2 jam dengan movement yg sama tapi memiliki selisih harga yg jauh? Apakah movement yg sama tapi diaplikasikan pada jam yg mahal memakai part2 yang lebih bagus dari pada jam yg lebih murah? Maaf bnyk nanya, msh awam banget soal jam.

k1493nk wrote:Setelah memperhatikan spesifikasi dr berbagai merk jam, akhir timbul pertanyaan. Apakah yg membuat 2 jam dengan movement yg sama tapi memiliki selisih harga yg jauh? Apakah movement yg sama tapi diaplikasikan pada jam yg mahal memakai part2 yang lebih bagus dari pada jam yg lebih murah? Maaf bnyk nanya, msh awam banget soal jam.

yg membedakan harganya material fisik dan finishing-nya masbro. ongkos promosi juga berperan.

TUFF Stough wrote:

k1493nk wrote:Setelah memperhatikan spesifikasi dr berbagai merk jam, akhir timbul pertanyaan. Apakah yg membuat 2 jam dengan movement yg sama tapi memiliki selisih harga yg jauh? Apakah movement yg sama tapi diaplikasikan pada jam yg mahal memakai part2 yang lebih bagus dari pada jam yg lebih murah? Maaf bnyk nanya, msh awam banget soal jam.

yg membedakan harganya material fisik dan finishing-nya masbro. ongkos promosi juga berperan.

Thanks, jadi kualitas movement sama ya?

NYoman wrote:Saya ndak berani komen kalau Tissot belum pernah pegang juga.. dan kebetulan kurang suka dengan jam yang penuh dgn dial hdhe..

Ada sedikit clue, setelah punya juga harus terpikir juga.. Automatic watch punya lifetime panjang asal care, dan setidaknya dalam 10-15th harus service seperti pelumasan dan sedikit kalibrasi ulang.. Untuk solar atau kinetik perlu penggantian kapasitor tiap plg tidak 12-15th sekali.. Untuk quartz perlu 2-3th sekali ganti baterai dan jangan tunggu mati baterainya baru ganti..

Untuk mantenance, misal untuk pelumasan atau kalibrasi, apakah bisa diy atay harus ke service center resminya? Oli yang dipakai untuk melumasi apakah oli khusus jam? Dimana kita bisa mendapatkannya? Apakah ketika kita membeli jam juga mendapatkan service manual? Maaf sy bertanya hal tersebut karena sy tinggal di daerah... belum pernah toko jam resmi merk2 semacam tissot, hamilton dll di daerah sy.

k1493nk wrote: ↑Thu May 03, 2018 2:31

NYoman wrote:Saya ndak berani komen kalau Tissot belum pernah pegang juga.. dan kebetulan kurang suka dengan jam yang penuh dgn dial hdhe..

Ada sedikit clue, setelah punya juga harus terpikir juga.. Automatic watch punya lifetime panjang asal care, dan setidaknya dalam 10-15th harus service seperti pelumasan dan sedikit kalibrasi ulang.. Untuk solar atau kinetik perlu penggantian kapasitor tiap plg tidak 12-15th sekali.. Untuk quartz perlu 2-3th sekali ganti baterai dan jangan tunggu mati baterainya baru ganti..

Untuk mantenance, misal untuk pelumasan atau kalibrasi, apakah bisa diy atay harus ke service center resminya? Oli yang dipakai untuk melumasi apakah oli khusus jam? Dimana kita bisa mendapatkannya? Apakah ketika kita membeli jam juga mendapatkan service manual? Maaf sy bertanya hal tersebut karena sy tinggal di daerah... belum pernah toko jam resmi merk2 semacam tissot, hamilton dll di daerah sy.

pelumasnya ada ketentuan khusus buat titik2 tertentu. yg tahu jelas cuma tukang jam. kalau di tukang servis jam biasa, biasanya disamakan semua pelumasnya, cuma beda di keencerannya.

service manual tidak sembarangan bisa diperoleh. cuma certified technician aja yg bisa dapat.

kalau gak ada SC resmi, bisa aja ke tukang jam biasa tapi dengan reputasi yg baik. untuk jam2 dengan movement dari ETA, part2nya masih cenderung lebih mudah didapat, walaupun gak semudah Seiko.

Service manual mau automatic atau quartz ada certify tech untuk masing2 merk..
Masing2 manufacturer punya std untuk lubricants. Bahkan ETA dan Seiko memfabrikasi sendiri lubricant untuk tiap movement nya.. Kalau mau diy bisa tp anda wajib sekali paham dgn movement jam.. Sebetulnya pelumasnya silicone based cuma penggunaan nya berbeda tiap movement berapa tetes maksimum dll

Beberapa non resmi ada yang bisa kok.. Tapi cari yang memang terpercaya dan punya kerja yang baik..

Thank bro Nyuman n bro Tuff atas ilmunya... akhirnya dpt service manualnya (eta 7750), jadinya saya ambil tissotnya, dpt harga murah 2nd kondisi 98%.

https://secure.eta.ch/CSP/DesktopModule ... DocType=DT

Tinggal nanti nyari yg jual olinya. Kalau dah dpt service manual, hati dah tenang karena kalau ga ketemu tkng service tinggal diy aja.

k1493nk wrote: ↑Thu May 03, 2018 8:32 Thank bro Nyuman n bro Tuff atas ilmunya... akhirnya dpt service manualnya (eta 7750), jadinya saya ambil tissotnya, dpt harga murah 2nd kondisi 98%.

https://secure.eta.ch/CSP/DesktopModule ... DocType=DT

Tinggal nanti nyari yg jual olinya. Kalau dah dpt service manual, hati dah tenang karena kalau ga ketemu tkng service tinggal diy aja.

Service manual buat Valjoux 7750 gampang diperoleh lewat source2 gak resmi di inet. Lubricant-nya juga mudah diperoleh, tinggal ngencerin aja sesuai ketentuan. Tapi buat DIY, harus sedia wash-benzine juga buat menghilangkan sisa2 lubricant lama. Atau bisa juga pakai minyak Zippo. Tapi usahakan seal2 karetnya gak kena cairan2 pembersih dan pelumas tsb.

Yg sulit nyari part2nya kalau ada yg perlu diganti. Apalagi di daerah terpencil, harus pesan dulu ke kota2 besar.

All, kalo Grand Seiko ini ada pangsa pasarnya ga yah di Indonesia.

Ini jam premium tapi ko kyknya kurang hype ya?

rechtmasta wrote: ↑Thu May 03, 2018 9:30 All, kalo Grand Seiko ini ada pangsa pasarnya ga yah di Indonesia.

Ini jam premium tapi ko kyknya kurang hype ya?

Seharusnya ada, Grand Seiko ini karena masih ada nama seiko orang pikir jam murah
Begitu tau harganya pada ketar ketir / mendingan beli jam swiss.

Padahal dari sisi craftmanship menurut saya baik. Seri yang hi-beat juga menarik. Cuman tidak se liquid e.g: Rolex misalnya kalau mau dijual lagi

rechtmasta wrote: ↑Thu May 03, 2018 9:30 All, kalo Grand Seiko ini ada pangsa pasarnya ga yah di Indonesia.

Ini jam premium tapi ko kyknya kurang hype ya?

pangsa pasar ada, yang ngerti banyak, spek dan finish outstanding, harga "relatif" terjangkau tapi karena "seiko" jadi kurang gaungnya

bagi sebagian besar orang, untuk bujet yang sama lebih milih untuk beli jam merek swiss kelas menengah/atas yang entry level (baru) atau bekas. prestige, pedigree, resale value, and bragging right are also important

grand seiko lebih ke mereka yang "tau tau aja"

Sebetulnya untuk pelumasan wajib bongkar keseluruhan alias cuci semuanya baru di lumasi ulang.. Maka dari itu saya ga komplain kalau servisnya cukup wow, menimbang banyak juga yg tidak servis hingga 15th masih tetap baik, cuma pasti perlu kalibrasi nantinya..

Untuk GS, even pasar di dalam Jepang juga tidak sekuat Swiss brand entry-mid level, padahal kelasnya sama dengan Rolex dan Omega belum lagi craftmanship untuk Credor yang punya outstanding Springdrive dengan power reserve 8 days dengan kompleksitas tambahan seperti minute repeater..
Seiko sendiri luar biasa dulu karena di dalam Jepang banyak merk yg membuat "fine watch" seperti Takano dan Ricoh ga laku..

In the end of day, orang beli Rolex untuk diapresiasi orang lain tapi orang beli GS karena ingin mengapresiasi diri sendiri..


Grand Seiko Springdrive Snowflake

NYoman wrote:In the end of day, orang beli Rolex untuk diapresiasi orang lain tapi orang beli GS karena ingin mengapresiasi diri sendiri..


Grand Seiko Springdrive Snowflake

for the same reason, I'm waiting impatiently for this piece of junk to be worn with proud.

NYoman wrote:Sebetulnya untuk pelumasan wajib bongkar keseluruhan alias cuci semuanya baru di lumasi ulang.. Maka dari itu saya ga komplain kalau servisnya cukup wow, menimbang banyak juga yg tidak servis hingga 15th masih tetap baik, cuma pasti perlu kalibrasi nantinya..

Kalau boleh tahu, brp kira2 biaya untuk itu? Kalau murah saya ga perlu repot2 belajar diy dan membeli peralatan. Thanks.

k1493nk wrote: ↑Thu May 03, 2018 14:05

NYoman wrote:Sebetulnya untuk pelumasan wajib bongkar keseluruhan alias cuci semuanya baru di lumasi ulang.. Maka dari itu saya ga komplain kalau servisnya cukup wow, menimbang banyak juga yg tidak servis hingga 15th masih tetap baik, cuma pasti perlu kalibrasi nantinya..

Kalau boleh tahu, brp kira2 biaya untuk itu? Kalau murah saya ga perlu repot2 belajar diy dan membeli peralatan. Thanks.

ini daftar biaya di sc resmi dari 2 tahun lalu gan.



kalo lihat di kolom quick service biayanya 350rb buat hampir semua merek gan. tapi belum dapat info untuk Tissot maupun merek lainnya.
ongkos servis di luar sc resmi harusnya lebih murah dari list di atas. dan itu frekuensinya gak mesti tiap 5 tahun sekali.

kalau buat sekedar regulate aja, harusnya bisa sendiri (asal punya tool untuk buka case back).

Kalau diluar grup Swiss biasanya berkisar 500-1500 an sekali full service.. dan quick service sekitaran 300-500rb..

Quick service sendiri cuma melumasi kok sama regulate beat nya dan terhitung cepat plg seminggu.. Kalau overhaul bisa bulanan..
Kalau mau polish, polish sendiri saja lebih murah

NYoman wrote:Sebetulnya untuk pelumasan wajib bongkar keseluruhan alias cuci semuanya baru di lumasi ulang.. Maka dari itu saya ga komplain kalau servisnya cukup wow, menimbang banyak juga yg tidak servis hingga 15th masih tetap baik, cuma pasti perlu kalibrasi nantinya..

Untuk GS, even pasar di dalam Jepang juga tidak sekuat Swiss brand entry-mid level, padahal kelasnya sama dengan Rolex dan Omega belum lagi craftmanship untuk Credor yang punya outstanding Springdrive dengan power reserve 8 days dengan kompleksitas tambahan seperti minute repeater..
Seiko sendiri luar biasa dulu karena di dalam Jepang banyak merk yg membuat "fine watch" seperti Takano dan Ricoh ga laku..

In the end of day, orang beli Rolex untuk diapresiasi orang lain tapi orang beli GS karena ingin mengapresiasi diri sendiri..


Grand Seiko Springdrive Snowflake

Ahhh...I see...makanya pas diajak ngobrol sama temen masalah GS ini baru ngeh, oh ada yah penggemarnya GS ini. Kebetulan ada jalur buat masukin dan jualan GS ini, ternyata agak susah juga yah pangsa pasarnya.

Yang suka banyak cuma ga ketahuan aja.. diantara watchgeek lama pasti tau brand GS beda dgn watchgeek baru2 yang taunya ETA-Rolex-Omega plg parah SevenFriday

Pengalaman jelek lagi kemarin IWC flieger di jelek2in sm yg pakai SF. .dafuk

NYoman wrote: ↑Sun May 06, 2018 11:11 Yang suka banyak cuma ga ketahuan aja.. diantara watchgeek lama pasti tau brand GS beda dgn watchgeek baru2 yang taunya ETA-Rolex-Omega plg parah SevenFriday

Pengalaman jelek lagi kemarin IWC flieger di jelek2in sm yg pakai SF. .dafuk

wah gimana pake german watch ya, tambah ga dikenal. Seneng sama desain2nya jam jerman, rata2 minimalis gimanaa gitu. Junghans dkk.

Wih ngeri2 nih jamnya. Saya baru mau beli jam fossil yang harga 1,4 juta nih. Ini bakal jadi jam termahal saya . Tadinya ngincer yang strapnya logam, tapi kayaknya yang kulit lebih bisa masuk semua occation.
Suhusuhu mohon masukan jadi saya gampang banget keringetan, kalo strap kulit (asli) kira-kira bakal masih nyaman gak dipake seharian?

Kalau strap mendingan yg leather.. Sy juga gampang keringetan, sy suka suede atau leather ga ada masalah.. Kalau mau gampang beli saja nato nylon strap all occation cocok..

Lagi bongkar2 laci di ruang kerja...ternyata banyak juga saya belikan jam tangan buat si Cibul.. *kelinci gembul..

Paling kiri itu 1 jam Casio dia waktu masih kecil..masih hidup jalan normal walau strapnya putus2 kelamaan disimpan dalam kotaknya... lalu ada Q&Q kondisi skarang mati..lalu ada Casio kondisi hidup..ada SWISS ARMY kondisi mati padahal beli yg asli dan pernah di service resmi jg..trakhir Casio G-SHOCK yg dibeli 2016 saat dia ultah ke 10th.. masih dia pakai sampai saat ini.. usia si Cibul genap 12th esok hari 9 Mei 2018.

Swiss Army ya.. Sebetulnya ga ada sih yang asli karena merk aslinya adalah Victorinox Swiss..

Ngomong-ngomong Swiss Army saya ada hadiah ulang tahun jaman SMA dari Papa, awalnya pakai metal strap tp rusak karena konektor dr plastik.. Saya ganti ke Nato cakep juga.. 2007-2018


Ini Swiss Army juga, all titanium beli tahun 2003 an.. Chrono sepertinya rusak tapi yang lain jalan..