SerayaMotor.com

DISCLAIMER:
MOD: kalau dirasa dobel trid,mengganggu atau terlalu rame atau tidak ada manfaatnya silahkan dilock

Target trid ini ada 2
1. Melihat kecepatan peningkatan kasus coronavirus di Indonesia PERHARI DAN PERMINGGU
2. Melihat seberapa banyak orang yg sudah sembuh dan meninggal.... PERHARI DAN PERMINGGU
(saya akan menggabungkan keduanya kedalam 1 jumlah dengan sebutan pasien bebas corona)

jadi angka yg saya update ada 3, yaitu A, B dan C
A: pasien baru coronavirus
dan
B = pasien bebas corona
C = total kasus di Indonesia

saya akan memakai sumber dari detik dengan tagar "data terbaru virus corona Indonesia"

https://www.detik.com/tag/data-terbaru- ... 1534441536

day 1-7 (nantinya disatukan jadi data minggu pertama)
2 maret = 2 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 2 - 0
3 maret = 0 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 2 - 0
4 maret = 0 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 2 - 0
5 maret = 0 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 2 - 0
6 maret = 0 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 2 - 0
7 maret = 2 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 4 - 0
8 maret = 2 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 6 - 0

day 8-14 (nantinya disatukan jadi data minggu kedua)
9 maret = 13 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 19 - 0
10 maret = 8 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 27 - 0
11 maret = 7 pasien baru corona - 3 pasien bebas corona
total kasus = 34 - 3
12 maret = 0 pasien baru corona - 2 pasien bebas corona
total kasus = 34 - 5
13 maret = 35 pasien baru corona - 4 pasien bebas corona
total kasus = 69 - 9
14 maret = 27 pasien baru corona - 4 pasien bebas corona
total kasus = 96 - 13
15 maret = 21 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 117 - 13

day 15-21(nantinya disatukan jadi data minggu ketiga)
16 maret = 17 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 134 - 13
17 maret = 38 pasien baru corona - 1 pasien bebas corona
total kasus = 172 - 14
18 maret = 55 pasien baru corona - 16 pasien bebas corona
total kasus = 227 - 30
19 maret = 81 pasien baru corona - 10 pasien bebas corona
total kasus = 308 - 40
20 maret = pasien baru corona + pasien bebas corona
total kasus =
21 maret = pasien baru corona + pasien bebas corona
total kasus =
22 maret = pasien baru corona + pasien bebas corona
total kasus =

Bila dibandingkan dengan data pemerintah pada Kamis (19/3) kemarin, ada lonjakan 60 kasus baru di Indonesia. Total, ada 369 kasus positif COVID-19 hingga hari ini.

Angka kesembuhan meningkat 2 kasus, dari yang sehari semula diumumkan pemerintah sebanyak 15 orang menjadi 17 orang sembuh.

Angka kematian hari ini pun meningkat dibanding sehari lalu, dari 25 orang menjadi 32 orang. Dengan demikian, tingkat kematian (case fatality rate/CFR) kasus positif COVID-19 di Indonesia saat ini adalah 8,6 persen.

day 15-21(nantinya disatukan jadi data minggu ketiga)
16 maret = 17 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 134 - 13
17 maret = 38 pasien baru corona - 1 pasien bebas corona
total kasus = 172 - 14
18 maret = 55 pasien baru corona - 16 pasien bebas corona
total kasus = 227 - 30
19 maret = 82 pasien baru corona - 10 pasien bebas corona
total kasus = 309 - 40
20 maret = 60 pasien baru corona + 9 pasien bebas corona
total kasus = 369 - 49
21 maret = pasien baru corona + pasien bebas corona
total kasus =
22 maret = pasien baru corona + pasien bebas corona
total kasus =

Kalo ane lebih suka data visual om, jadi ane ngabsen ke sini dua hari terakhir:

https://covid19info.live/indonesia/

hahahaha thread satunya dilock ya... makin kemana-mana bahasannya.

hari ini siap-siap jumlahnya akan nambah sangat banyak, kemarin sudah mulai rapid testing...

Ya mudah2an updatean si covid19 jadi di sini, kl emg ada komen2 yg ganggu ya ga usah dibaca aja.. Anggap aja itu recycle bin yg ga perlu diperhatikan terlalu serius/sensitif, bgmpun kadang barang "yg gelap2/kotor2" pun ada manfaatnya, kuncinya di perkuatan pengendalian diri masing2.
Kl bagi sy - komen2 yg ga cocok di hati ya dibaca sekilas aja - atau lgsg dilewatin. Cmiiw.

Saran aja om2 klo bisa trit ini jangan cuma dijadikan tempat sharing jumlah pasien Covid19 aja, tapi juga sharing soal perkembangan positif maupun negatif mengenai virus ini yg terjadi di nasional maupun internasional.. Karena kedua hal tersebut bermanfaat agar kita tidak salah dalam bersikap mengenai virus ini..

Cahmeneng wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 3:43 Saran aja om2 klo bisa trit ini jangan cuma dijadikan tempat sharing jumlah pasien Covid19 aja, tapi juga sharing soal perkembangan positif maupun negatif mengenai virus ini yg terjadi di nasional maupun internasional.. Karena kedua hal tersebut bermanfaat agar kita tidak salah dalam bersikap mengenai virus ini..

agreed... informasi terbaru global maupun lokal. anggep aja gantinya thread yang di lock karena sudah terlalu "panas".

plis jaga bahasa juga jgn kek trid sebelah...

kesel ama pemerintah ya kita semua kesel kok lambat penanganannya... cuma nggak perlu sampe nyerang member lain yang beda pendapat soal respon pemerintah. rakyatnya jangan malah gontok-gontokan sendiri.

mengkritik argumen orang juga ada etika berbahasanya. apalagi pake teks, udah tau teks rawan salah paham jangan malah dibumbui pake kata-kata kasar dan sikap tidak respek ke member lain.

ane bukan moderator, kalo ane moderator udah meluncur warning ke member-member yang bersangkutan.

ChZ wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 4:50

Cahmeneng wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 3:43 Saran aja om2 klo bisa trit ini jangan cuma dijadikan tempat sharing jumlah pasien Covid19 aja, tapi juga sharing soal perkembangan positif maupun negatif mengenai virus ini yg terjadi di nasional maupun internasional.. Karena kedua hal tersebut bermanfaat agar kita tidak salah dalam bersikap mengenai virus ini..

agreed... informasi terbaru global maupun lokal. anggep aja gantinya thread yang di lock karena sudah terlalu "panas".

plis jaga bahasa juga jgn kek trid sebelah...

kesel ama pemerintah ya kita semua kesel kok lambat penanganannya... cuma nggak perlu sampe nyerang member lain yang beda pendapat soal respon pemerintah. rakyatnya jangan malah gontok-gontokan sendiri.

mengkritik argumen orang juga ada etika berbahasanya. apalagi pake teks, udah tau teks rawan salah paham jangan malah dibumbui pake kata-kata kasar dan sikap tidak respek ke member lain.

ane bukan moderator, kalo ane moderator udah meluncur warning ke member-member yang bersangkutan.

Setuju om.
Selain itu, mestinya tiap member juga mempunyai mindset lebih legowo dan gak gampang main hati dalam berkomunikasi di forum.
Tiap orang punya viewnya masing2 dan punya cara penyampaiannya masing2.
Jadi istilahnya...pas nulis sebaiknya sopan, pas baca juga sebaiknya gak gampang panas. Toh masih banyak hal lain yang lebih penting daripada cari siapa betul siapa salah.

Nah kalo di forum kecil gini aja rame, gak bayangin gimana pusingnya ngurus rakyat dari sabang sampai merauke.

DISCLAIMER:
MOD: kalau dirasa dobel trid,mengganggu atau terlalu rame atau tidak ada manfaatnya silahkan dilock

Berhubung disebelah udah kena lock
Mending jangan terlalu OOT atau dipelintir atau menggiring opini

Tar ujung2nya trid ini kena lock juga
Reminder aja, Mod kalau lock trid pasti ada alasannya
Dan alasannya jelas bukan sembarangan

Kalau saya...
Mau fokus ke jumlah kasus
Mau analisa, apakah tambah parah apa ga

Kesimpulan pertama saya
Jelas pemerintah sudah telat deteksi ini Virus Corona...
Terlihat di lonjakan pasien bebas corona di tgl 18 maret
Seharusnya dari bulan Febuari sudah waspada dan dokter2 di tempat klinik juga dikasih surat edaran dari pemerimtah supaya waspada dan edukasi ke pasiennya

Menunggu hasil rapid test
Semoga aja dengan rapid test sebagian besar penderita coronavirus yg belum terdeteksi segera terdeteksi dan dikarantina oleh pemerintah

Pemerintah kayanya menunggu hasil rapid test
Baru bisa ambil kebijaksanaan terkait lockdown

Kalau 1 tempat bisa cek 100-1000 orang
Mungkin bisa 10 hari lebih di 1000 tempat
Baru kelihatan hasil rapid Test

pengendiesel wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 5:09
Setuju om.
Selain itu, mestinya tiap member juga mempunyai mindset lebih legowo dan gak gampang main hati dalam berkomunikasi di forum.
Tiap orang punya viewnya masing2 dan punya cara penyampaiannya masing2.
Jadi istilahnya...pas nulis sebaiknya sopan, pas baca juga sebaiknya gak gampang panas. Toh masih banyak hal lain yang lebih penting daripada cari siapa betul siapa salah.

Nah kalo di forum kecil gini aja rame, gak bayangin gimana pusingnya ngurus rakyat dari sabang sampai merauke.

Begitulah oom, budaya kita tiap ada masalah bukan dicari solusinya,

tapi cari kambing hitam. dalam hal ini paling gampang jadi kambing hitam itu ya pemerintah.

ya sudah toh kalo pemerintah lambat, rakyatnya jangan put all the blame ke pemerintah, rakyat juga punya andil dalam hal ini, liat kan betapa banyak orang ignorant yang masih anggap remeh.

nyalahin pemerintah ga ada gunanya, mending sinergi dari hal - hal kecil. Ikuti himbauan pemerintah untuk stay di rumah, kontribusi nyata ke tenaga medis dgn penyediaan alkes (bbrp lembaga ada sumbangan kolektif untuk alkes), selalu update informasi terbaru

Makin bandel kita, makin lama pula kita pulih, makin banyak pula korban berjatuhan.

Salvanost wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 5:25 Pemerintah kayanya menunggu hasil rapid test
Baru bisa ambil kebijaksanaan terkait lockdown

Kalau 1 tempat bisa cek 100-1000 orang
Mungkin bisa 10 hari lebih di 1000 tempat
Baru kelihatan hasil rapid Test

Nah ane penasaran dengan update nanti sore gimana, kemarin sdh mulai dilakukan rapid test.

saran ane untuk mempermudah tugas pemerintah, selain membatasi ruang gerak juga mengingat dalam 14 hari terakhir pergi ke mana aja... dan ketemu sama siapa aja.

mengingat masyarakat mbalelo gini, ane ngga bayangin gimana kalo terjadi chaos saat lockdown... pemerintah harus beneran mempersiapkan skenario terburuk.

Militer dan keamanan diperketat, minimarket dan supermarket dijaga supaya tidak terjadi penjarahan dan panic buying, ketersediaan ransum buat seluruh rakyat juga harus dipenuhi.

kalau dari saya lihat dan menurut saya ya, bukannya pemerintah telat, tapi so many things to do. wait n see, melihat China, Japan, Korea, Taiwan, Sing handle the case, mereka jauh lebih maju dari Indo. nah karena melihat mereka oh bisa gini bisa gitu, jadi ga mau panik dulu. Kenapa? ya elah pertama kali baru berita oubtreak di januari aja itu masker uda ngilang (info distro si memang dari pabrik ga ada stok karena output export semua dulu, dan ga ada raw material yg import dari China), apalagi kalau dari awal preparing. itu baru masker. gimana kalau disiap2in dulu, bisa abis di bashing di socmed oleh SJW, politik lah ikut2an, dsb2 karena berlebihan lah inilah itulah. terbukti omongan menkes yang memang karakter santai gitu dipelintir kemana2 oleh media. dan sampe sekarang govt kena getahnya. belum lagi faktor kepala daerah itu dipilih oleh rakyat sendiri, ga bisa diatur langsung oleh presiden akibat otonomi daerah, makin puyeng kan. persiapan santai2 salah, disiapin salah juga. kenapa? akibat karakter instan org indo. in real life udahlah santuy kemana2 , sebagai netijen hobi unfaedah nongkrongin hoax di socmed. terbukti disuruh WFH malah jalan2, ga mau social distancing. kerjanya ngomel2 di socmed, sebar2in hoax, tapi nongkrong di depan rumah di pos satpam tiap sore bareng2 tetangga. = ga beda jauh dari anak muda Europe dan USA.

korea dan italy ambyar juga, belakangan central europe, terus lanjut USA. Satu dunia kelimpungan. Singapore sebulan lebih jadi gold standard with 0 death, baru hari ini reporting 2 deaths. dan Singapore sudah siap untuk 2nd wave, imported case, terutama dari Malaysia yang sejak awal sudah lumayan sukses, malah ambrol juga karena kegiatan keagamaan = mirip cerita Korea.

yg lebih nakutin itu ketika Heatlth care kena tsunami pasien kaya Italy. pasien non corona yang butuh emergency ga ketolong, dan kemungkinan besar tentu saja ini ga masuk statistik akibat langsung corona. hasilnya? ga kalah menakutkan. belum lagi 2nd or 3rd wave, imported case dari luar negeri. belum lagi ekonomi.

apa rakyat Indo siap?

--

btw daerah saya, barusan cek lagi, sudah naik lagi angka ODP. tinggal tunggu positif saja kapan. semoga ga ada gejolak sosial dari bawah.

Ini kejadian di Bali lebih Lucu lagi kaya Lawakan

Pertama Konfirmasi bukan mati karena Corona tapi Mabuk

Sekarang Berbeda lagi, malah Bilang mati gara2 Positif Corona

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4948073 ... tif-corona

Hari ini tambah 81 kasus baru + 6 meninggal

Ya Kita udh semestinya sekarang saling peduli, ga usah dlu saling menyerang,mencari kambing Hitam.
Saya setuju dengan komenan Di Tread ini yg adem.
Beberapa Hari ini ngeliat Di Halte, Jalanan ramai, susah menjaga sosial distance, saya lihat Transjakarta cukup penuh. Ada beberapa orang yg ga makai masker.
Himbauan untuk tidak keluar rumah juga kadang masyarakat ga begitu hirau, tetangga depan saya jalan2, malah keluarga nya Dari daerah dateng ramai ramai kumpul.
Padahal Depok daerah yg cukup rawan

Alhamdulillah yg thread sana ditutup krnya isinya malah threat

Yuk sama2 cari solusi berbagi info..

Btw baca berita kok banyak tenaga medis terpapar covid jg saya jd kasihan plus khawatir klo org yg semula sekedar memeriksakan diri (padahal negatif) atau ada urusan di RS justru malah tertular saat di RS. Klo begini seharusnya gmn ya?

Oh iya sekarang mulai banyak lho org yg berjemur pagi dan saya mencobanya setengah jam memang enak di badan

Trakhir ni saya baca
Confirmed 450
Infected 392
Death 38 (8.4%)
Recovered 20
Drastis banget peningkatannya
Mending jangan banyak pergi² dulu, jangan gampang panik
Jaga kesehatan aja sambil ngobrol santai di sm...

Oot dikit, sayah baru ngeh trit sebelah ternyata dilock, ada apakah gerangan, hehe, maap ga update.

Yang ga mungkin work from home ya driver online ya, mereka sangat bisa diandalkan untuk mengantarkan ini itu di saat kita lagi menjaga diri untuk tidak keluar rumah.
Saya sangat appreciate driver online, especially bike.

Dengan rate kematian perhari ini di angka 8,44%, apakah orang yang punya banyak stok masker dan hand sanitizer akan tergerak hatinya untuk menurunkan harga barang-barang itu?

Despite the existance of supply and demand law, saya pribadi ngerasa mereka yang menjual barang "langka" itu dengan harga tinggi ga punya hati.

*jadi curhat

Mereka work karena terpaksa om, ga kerja gak makan.
Kalo mereka bs wfh ya pasti mereka kerja dari rumah jg om,mkny saya selalu kasih tips ke driver mobil/motor yg saya naikkan, apalagi kl orgnya emang ramah ya.

kenapa ga bikin pabrik masker saja ya...China kayaknya juga begitu, bikin pabrik masker ala RoroJonggrang..lsg jadi dan bisa produksi ribuan tiap hari..

lemonadelovers wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 11:17 Alhamdulillah yg thread sana ditutup krnya isinya malah threat

Yuk sama2 cari solusi berbagi info..

Btw baca berita kok banyak tenaga medis terpapar covid jg saya jd kasihan plus khawatir klo org yg semula sekedar memeriksakan diri (padahal negatif) atau ada urusan di RS justru malah tertular saat di RS. Klo begini seharusnya gmn ya?

bingung juga, kalau memang mau ga mau ya jalani saja. sebetulnya Covid19 ini untuk menular sangat sulit. jangan sentuh muka saja. itu saja. bawa sendiri hand sanitizer. masalahnya org normal sehari bisa puluhan bahkan ratusan kali megang muka.

Oh iya sekarang mulai banyak lho org yg berjemur pagi dan saya mencobanya setengah jam memang enak di badan

justru ini banyak yg salah kaprah,
jemuran itu mestinya jam 10 pagi sampai jam 2 siang. sebentar saja. karena memang nanti malah sunburn, indikatornya: perhatikan warrna kulit lengan kalau mulai kemerahan atau mulai terasa gerah ya sudah. yg kita butuhkan itu sinar UVB. kalau pagi belum atau ga maksimal nembus kulitnya. kecuali baby ya, ini si gosong malah repot.
juga sekarang jadi bahaya karena social distancing gagal. buat gossip ibu2 komplek gara2 WFH. atau bapak2nya atau malah anak2nya mainan dengan tetangga = namanya saja anak2. karena selama ini ga pernah atau jarang ketemu.

https://www.liputan6.com/health/read/40 ... -0600-pagi

michaelgiri93 wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 11:53 Trakhir ni saya baca
Confirmed 450
Infected 392
Death 38 (8.4%)
Recovered 20
Drastis banget peningkatannya
Mending jangan banyak pergi² dulu, jangan gampang panik
Jaga kesehatan aja sambil ngobrol santai di sm...

faktor rapid test kit sudah dipakai mungkin ya. ada bagusnya si. biar bisa secepatnya dibikin cluster.

himaatoo wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 11:58 Oot dikit, sayah baru ngeh trit sebelah ternyata dilock, ada apakah gerangan, hehe, maap ga update.

Yang ga mungkin work from home ya driver online ya, mereka sangat bisa diandalkan untuk mengantarkan ini itu di saat kita lagi menjaga diri untuk tidak keluar rumah.
Saya sangat appreciate driver online, especially bike.

Dengan rate kematian perhari ini di angka 8,44%, apakah orang yang punya banyak stok masker dan hand sanitizer akan tergerak hatinya untuk menurunkan harga barang-barang itu?

Despite the existance of supply and demand law, saya pribadi ngerasa mereka yang menjual barang "langka" itu dengan harga tinggi ga punya hati.

*jadi curhat

pernah baca soal ginian. prinsip yg jual: kalau bukan saya yang jual mahal, tar malah diborong orang lain dan dijual mahal juga. jadi sama saja kan.
masuk akal si.

Martenzic wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 12:25 kenapa ga bikin pabrik masker saja ya...China kayaknya juga begitu, bikin pabrik masker ala RoroJonggrang..lsg jadi dan bisa produksi ribuan tiap hari..

quality test, perizinan, dsb. juga mungkin faktor raw material. karena China juga baru mulai balik normal kan. butuh waktu juga untuk supply ke seluruh dunia. juga pernah baca, sebenernya dalam kondisi normal, produsen masker indo itu sudah lebih dari cukup, selama ini malah banyak di ekspor. tapi ya sekarang kan situasi diluar normal.

yg bahaya malah banyak org seadanya pakai masker. entah terpaksa karena ga nemu masker yang proper. atau malah ga tahu/ga paham/ga mau paham/ga mau tahu jadi dikadalin produsen nakal. yg lebih hebat lagi banyak produsen masker kain rumahan. perlindungan super minim

Alhamdulillah pemerintah mulai benar-benar serius soal Covid19.. Kemungkinan selesai dibangun pada 28 maret 2020.. Kira2 fasilitas nya akan seperti apa ya? Berupa camp2 kah? Atau bangunan semi permanen?

https://www.google.com/amp/s/www.kompas ... ien-corona

Jakarta - Pemerintah mencatat kasus positif virus Corona atau COVID-19 bertambah sebanyak 81. Total pasien positif hingga hari ini jadi 450 orang. Begini rinciannya.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total 450 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3/2020).

Sementara pasien yang sembuh bertambah 4 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 20 orang. Selain itu, ada penambahan pasien meninggal hingga total menjadi 38 orang.

day 15-21(nantinya disatukan jadi data minggu ketiga)
16 maret = 17 pasien baru corona - 0 pasien bebas corona
total kasus = 134 - 13
17 maret = 38 pasien baru corona - 1 pasien bebas corona
total kasus = 172 - 14
18 maret = 55 pasien baru corona - 16 pasien bebas corona
total kasus = 227 - 30
19 maret = 82 pasien baru corona - 10 pasien bebas corona
total kasus = 309 - 40
20 maret = 60 pasien baru corona + 9 pasien bebas corona
total kasus = 369 - 49
21 maret = 81 pasien baru corona + 9 pasien bebas corona
total kasus = 450 - 58
22 maret = pasien baru corona + pasien bebas corona
total kasus =

damn it...bapak saya udah disuruh jangan kemana2, eh masih pergi2, dan ternyata ada temannya yang positif,
langsung saya inform ke kantor, self isolation 2 minggu.

vipere wrote: ↑Sat Mar 21, 2020 17:10 damn it...bapak saya udah disuruh jangan kemana2, eh masih pergi2, dan ternyata ada temannya yang positif,
langsung saya inform ke kantor, self isolation 2 minggu.

1. tunggu 5 hari, cek sesak nafas apa ga sama demam 38 celcius sama badan capek banget (bukan meriang, beda)
2. rapid testnya udah ada mungkin ada yg jual? atau cari lokasi yg ada rapid test coronavirus biar konfirmasi dan segera cegah kemungkinan terburuk om